Sunday 29 August 2010

Bill Clinton, Caligula Amerika


Caligula, seorang kaisar paling keji dalam sejarah Romawi, mungkin tidak terlalu jauh berbeda dengan Bill Clinton, mantan presiden Amerika yang baru menikahkan putri samata wayangnya dengan pesta supermewah seharga $5 juta. Bedanya, jika Caligula melakukan kekejian dengan cara-cara vulgar (saya pernah menonton film Caligula yang dibintangi Peter O’Toole, tidak sampai separo bagian dan saya nyaris muntah karenanya; blogger) Bill Clinton lebih “santun”.

Saya ingin sedikit menyinggung tentang peran Bill Clinton atas Tragedi Waco April 1993, saat Clinton menjadi presiden. Tanpa perintah Clinton, salah satu tragedi kemanusiaan terbesar di Amerika bahkan dunia itu tidak akan terjadi. Dalam peristiwa ini terjadi korban tewas sejumlah 74 orang, 21 di antaranya anak-anak, akibat penyerbuan besar-besaran pasukan dari kepolisian federal (FBI), dinas inteligen internasional (CIA), badan pengendalian tembakau dan senjata api (BATF), milisi nasioal (national guard), dan tentara khusus delta force (US Army) terhadap komunitas penganut kristen sekte Branch Davidian pimpinan David Koresh.

Menjadi pertanyaan besar yang tidak bisa terjawab hingga saat ini, mengapa Bill Clinton memerintahkan penyerbuan seperti itu dilakukan terhadap sekelompok warga sipil dan anak-anak sementara alasan yang digunakan seperti kepemilikan senjata api serta keyakinan agama justru dilindungi oleh konstitusi Amerika. Saya pribadi punya alasan khusus, yaitu Bill Clinton mempraktikkan upacara pengorbanan berdarah untuk memuaskan sesembahannya.

Sudah menjadi pengetahuan banyak orang bahwa Bill Clinton adalah pengguna obat terlarang. Keterangan ini justru diberikan oleh saudara kandung Bill Clinton sendiri, Roger Clinton yang terlibat dalam jaringan pengedar obat bius. Dari sebuah rekaman kepolisian Arkansas yang didapatkan dari jurnalis independen Scott Wheeler, Roger Clinton terdengar berkata, “Itu untuk saudara saya yang mempunyai hidung seperti vacuum cleaner.”

Pada tahun 1990 Sharlene Wilson, seorang informan polisi bersumpah di hadapan tim gugus tugas pemberantasan obat terlarang bahwa dirinya pernah memberikan sejumlah cocaine untuk Bill Clinton saat menjadi gubernur Arkansas. Tidak lama kemudian tim gugus tugas itu dibubarkan Bill dan Sharlene ditangkap dengan tuduhan penyalahgunaan obat terlarang. Ia dipenjara 31 tahun karena menjual ½ ons marijuana seharga $100.
Ketika Clinton menjadi presiden, ia langsung mengangkat Patsy Thomasson, tangan kanan tersangka pengedar obat terlarang Dan Lasater, sebagai kepala keamanan Gedung Putih. Clinton juga mengangkat teman dekatnya, Webster Hubbel sebagai asisten Jaksa Agung hingga kemudian ia dipenjara karena kasus korupsi. Sebelum menjadi pejabat kejaksaan agung, Hubbel adalah partner dari Hillary Clinton sang istri Bill Clinton, di firma hukum Rose di Little Rock Arkansas.

Selanjutnya kita mendapatkan kasus “bunuh diri” yang menimpa Vincent Foster, jurnalis media independen Spotlight yang dibredel Bill Clinton. Forster yang “terganggu” rasa kemanusiaannya atas tragedi Waco, melakukan penyidikan intensif atas kasus itu. Maka Clinton memiliki alasan kuat untuk menyingkirkannya.

Memang bagi yang tidak memahami kondisi sosial politik Amerika yang sebenarnya dan terhalusinasi oleh mantra “demokrasi Amerika”, hal-hal seperti itu tidak masuk akal. Bagaimana media-media massa Amerika yang “bebas” itu mengabaikan hal-hal yang begitu besar? Ambrose Pritchard-Evans, seorang wartawan senior yang pernah bertugas di gedung putih mencatat: Wartawan-wartawan Amerika lebih memilih menyiarkan keterangan pers dari para pejabat pemerntah daripada keterangan seorang saksi warga biasa. Apalagi dengan fakta bahwa semua media massa utama Amerika dimiliki oleh satu kelompok kepentingan yang sama, yaitu orang-orang yahudi, yang memiliki agenda yang sama terhadap Amerika.

Bill Clinton terlepas dari pemberitaan media massa, meski kejahatan-kejahatannya terlalu banyak untuk disebutkan. Selain kasus obat bius, Clinton terlibat dalam banyak kasus penyerangan dan pemerkosaan, pembunuhan massal (tragedi Waco), dan kejahatan perang. Bahkan di hari terakhirnya sebagai presiden, Bill Clinton masih membuat satu kejahatan besar lainnya, yaitu membebaskan tersangka kejahatan penggelapan pajak terbesar dalam sejarah Amerika. Sementara di hari pertamanya ia memberi kewarganegaraan kepada seorang yahudi Inggris dan kemudian mengangkatnya menjadi seorang duta besar.

Bayangkan peristiwa terakhir itu terjadi di negeri lain. Bill Clinton pasti akan dituduh melakukan tindakan pengkhianatan dan akan didemo besar-besaran oleh rakyatnya karena tindakannya mengangkat orang asing menjadi pejabat tinggi.
Berikut adalah kasus-kasus yang diduga kuat terkait dengan Bill Clinton.
1. Susan Coleman: ia mengatakan kepada teman-temannya telah menjalin hubungan gelap dengan Bill Clinton sebelum menjadi presiden dan tengah mengandung anak dari hubungan gelap itu. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dengan kondisi tengah mengandung tujuh bulan. Laporan polisi menyebutkan ia meninggal karena “bunuh diri”.
2. Larry Guerrin: Tewas saat tengah terlibat dalam investigasi jurnalistik kasus INSLAW. Ini adalah kasus pencurian program komputer milik perusahaan INSLAW yang melibatkan departemen kehakiman Amerika dan dinas inteligen Israel Mossad. Program komputer yang bisa melacak keberadaan target-target inteligen itu diperdagangkan di pasar gelap internasional oleh oknum-oknum pejabat departemen kehakiman Amerika dan Mossad.
3. Kevin Ives dan Don Henry, dua remaja usia 16 tahun. Ditemukan tewas dalam keadaan tertabrak kerata api di dekat landasan terbang Mena, Arkansas tahun 1987. Banyak laporan yang menyebutkan keduanya kepergok saat mengintip operasi sindikat pengedar obat bius yang melibatkan Clinton bersaudara. Penyidikan forensik yang dilakukan orang tua kedua korban menemukan luka pukulan di kepala dan luka tikaman di punggung kedua korban yang menunjukkan keduanya telah tewas sebelum diletakkan di atas rel kereta api.
4. Keith McKaskle, teman bermain Kevin dan Henry, diduga mengetahui peristiwa sebenarnya kematian kedua temannya. Ditemukan tewas dengan luka tikaman tahun 1988.
5. Keith Coney, teman bermain Kevin dan Henry, diduga mengetahui peristiwa sebenarnya kematian kedua temannya, meninggal dalam kecelakaan mobil tahun 1989.
6. Gregory Collins, juga teman bermain Kevin dan Henry, diduga mengetahui peristiwa sebenarnya kematian kedua temannya. Ditemukan tewas dengan luka tembakan di wajah.
7. Jeff Rhodes, juga teman bermain Kevin dan Henry, diduga mengetahui peristiwa sebenarnya kematian kedua temannya. Ditemukan tewas dengan luka tembakan di kepala.
8. James Milam, teman Kevin dan Henry, meninggal dengan luka-luka mengerikan. Dokter forensik lagi-lagi menyebutkan kematiannya karena kecelakaan.
9. Richard Winters, seorang saksi kematian Kevin dan Henry, telah menawarkan kesaksian kepada polisi dan meminta perlindungan. Namun ia meninggal dalam insiden perampokan.
10. Kasus kematin beruntun terkait dengan kasus Kevin dan Henry membuat polisi federal penasaran dan mencoba menangani kasus ini. Tapi hal itu tidak menghentikan kematian-kematian misterius lainnya. Jordan Kettleson, saksi lain kasus ini meninggal tertembak di dalam mobilnya tahun 1990.
11. Danny Casalaro, wartawan independen yang melakukan investigasi kasus INSLAW dan pengiriman obat terlarang di landasan terbang Mena. Ia telah memberitahukan keluarganya untuk tidak mempercayai keterangan polisi jika suatu saat ia ditemukan meninggal karena “bunuh diri”. Tidak lama kemudian ia ditemukan tewas di dalam bak mandi di hotel Sheraton, Martinsburg, West Virginia. Sama seperti prediksinya, Danny dinyatakan meninggal karena bunuh diri. Nyawanya menghilang bersama laporan-laporan jurnalisme yang tengah dibuatnya.
12. Victor Raiser dan R Montgomery Raiser, dua pimpinan tim kampanye “Clinton for President”, meninggal dalam kecelakaan pesawat Juli 1992.
13. Ian Spiro, wartawan independen penyidik kasus INSLAW yang menjadi saksi kasus ini. Istri dan ketiga anaknya ditemukan tewas dengan luka tembakan di kepala di rumah mereka pada bulan November 1992. Mayat Spiro ditemukan kemudian di dalam mobil di gurun Borrego. Polisi mengatakan Spiro membunuh keluarganya sendiri sebelum akhirnya “bunuh diri”.
14. Paula Grober, penerjemah pidato Clinton bagi para penderita tuli, tewas dalam kecelakaan mobil tunggal tanpa saksi. Paula, gadis cantik yang terlihat sangat intensif berhubungan dengan Bill Clinton sebelum kematiannya bulan Desember 1992. Sebulan kemudian, Januari 1993, Clinton dilantik sebagai presiden. Namun setelah itu kematin demi kematian orang-orang sekitar Bill Clinton justru semakin banyak.
15. Pada bulan April 1993 empat orang mantan bodyguard Bill Clinton yang bekerja untuk badan pengendalian tembakau dan senjata api (BATF), Steve Willis, Robert Williams, Todd McKeahan dan Conway LeBleu tewas dalam tragedi Waco. Hanya merekalah korban di pihak pemerintah Amerika dalam tragesi itu. Keempatnya ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, gaya eksekusi terhadap para tawanan. Kemungkinan sengaja dikorbankan untuk memberi alasan penyerbuan ke perkampungan komunitas David Koresh.
16. Empat mantan pengawal Bill Clinton, Brian Haney, Tim Sabel, William Barkley dan Scott Reynolds, ditemukan tewas dalam kecelakaan helikopter yang misterius dimana tempat kejadian dikawal ketat oleh marinir bersenjata lengkap dan para wartawan dilarang mendekati arena. Bahkan video yang dibuat oleh petugas pemadam kebakaran untuk dokumentasi, direbut oleh para marinir.
17. Paul Wilcher, jaksa yang bertugas menyidik tragedi Waco, ditemukan tewas setelah menyerahkan laporan yang mengejutkan tentang tragedi tersebut kepada Jaksa Agung Janet Reno. Dalam laporannya yang kemudian menghilang dari arsip resmi tapi muncul di media massa independen karena Paul sebelumnya telah menyimpan kopiannya sendiri, menyebutkan aparat keamanan bertanggungjawab sepenuhnya atas tragedi Waco. Dalam laporannya itu Paul secara naif menyebutkan bahwa aparat keamanan bertindak di luar kendali Jaksa Agung dan Presiden. Padahal tanpa otoritas Jaksa Agung atau Presiden, aparat dari semua lembaga federal tidak mungkin bisa melakukan aksi terkoordinasi.
18. Vincent Foster, seorang pejabat gedung putih (deputy counsel) terguncang oleh tragedi Waco sering mengeluh kepada rekan-rekannya untuk melakukan penyidikan sendiri atas tragedi tersebut. Tiga bulan setelah tragedi Waco, Juli 1993, ia ditemukan tewas. Polisi menyebutkan kematiannya karena “bunuh diri”. Lihatlah betapa banyaknya orang-orang yang “bunuh diri” karena tragedi Waco atau skandal INSLAW yang terjadi pada masa pemerintahan Bill Clinton.
19. Stanley Heard and Steven Dickson, dua anggota komite penasihat presiden untuk masalah kesehatan, tewas dalam kecelakaan pesawat September 1993.
20. Jerry Luther Parks, kepala keamanan tim kampanye kepresidenan Bill Clinton di Arkansas ditembak mati dalam mobilnya oleh pembunuh profesional yang tidak pernah diketahui identitasnya. Sebelumnya rumah Parks dibobol oleh kawanan pencuri yang mengambil bahan-bahan laporan kegiatan Bill Clinton.
21. Ed Willey, penggalang dana kampanye Bill Clinton, ditemukan tewas November 1993. Lagi-lagi polisi mengatakan penyebabnya adalah “bunuh diri”. Istri Ed, Kathleen yang juga bekerja sebagai relawan di istana presiden, mengklaim bahwa Clinton telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya saat ia mengadu perihal kematian suaminya.
Seperti telah disebutkan di atas, Clinton terlibat dalam banyak skandal seks. Catatan-catatan menyebutkan Clinton telah melakukan pemerkosaan sejak tahun 1969 saat masih kuliah di Oxford University sebagai mahasiswa penerima beasiswa prestisius Rhodes Scholar. Seorang pensiunan pegawai departemen luar negeri mengaku mendapat pengaduan dari seorang mahasiswi Inggris yang diperkosa Clinton. Tapi demi mempertahankan reputasi Rhodes Scholar dan Oxford University, kasus ini dipeti es-kan.

Pada tahun 1999 Juanita Broaddrick, seorang wanita Arkansas mengaku pada NBC bahwa Clinton telah memperkosanya saat ia bekerja pada Bill Clinton saat ia menjadi Jaksa Agung tahun 1978. Tapi tekanan dari presiden membuat NBC membatalkan laporannya.
Dan kasus yang paling terkenal terjadi pada Elizabeth Ward, ratu kecantikan negara bagian Arkansas yang mengaku diperkosa Clinton tidak lama setelah memenangkan gelar ratu kecantikan. Dalam sebuah wawancara tahun 1999 ia mengaku melakukan hubungan seks dengan Clinton karena suka sama suka. Tapi tidak lama kemudian ia mengaku bahwa ia mendapat ancaman dari para pengawal Clinton untuk membuat pengakuan tersebut.
Dan pembunuhan demi pembunuhan terus terjadi…….

22. Dr Roland Rogers, seorang dokter gigi dari Arkansas, tempat sebelumnya Bill Clinton pernah menjadi gubernur, tewas dalam perjalanan ke kantor koran terkenal Inggris, Sunday Telegraph, Maret 1994. Sebelumnya Rogers berjanji akan memberikan informasi penting tentang Clinton.
23. Kathy Furguson, 38 tahun, pekerja rumah sakit, mantan istri dari seorang pembela dalam kasus pelecehan seksual Paula Jones yang dilakukan Clinton, ditemukan tewas dengan tembakan di kepala pada Mei 1994. Lagi-lagi polisi menyebutnya sebagai kasus “bunuh diri”. Yang mencurigakan, Kathy meninggal di tengah-tengah koper dan tas yang siap diangkat yang menandakan ia sedang bersiap untuk pergi jauh.
24. Bill Shelton, pacar Kathy Furguson yang juga seorang polisi di Arkansas, ditemukan tewas dengan tembakan di kepala di atas pemakaman Kathy. Lagi-lagi polisi menyebutkan kasusnya sebagai “bunuh diri”.
25. Alan G Whither, pengawas di kesatuan pengawal kepresidenan Bill Clinton. Tiba-tiba ia dipindah tugaskan ke Oklahoma City sebagai perwira di badan pengawas tembakau dan senjata api BAFT. Saat terjadi pemboman gedung federal Oklahoma City bulan April 1995, ia satu-satunya pegawai BAFT yang tidak mendapat peringatan tentang rencana pengeboman (pegawai lainnya tidak masuk kerja) dan menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Menariknya adalah para keluarga korban pemboman kini mengajukan tuntutan kepada pemerintah dengan tuduhan membiarkan terjadinya pemboman meski sebelumnya telah mengetahui rencana tersebut.
26. Kematian-kematian ternyata tidak hanya menimpa orang-orang eselon II atau lebih rendah di sekeliling Clinton, bahkan pejabat sepenting menteri perdagangan pun tewas memilukan. Menteri Perdagangan Ron Brown tewas bersama 35 korban lainnya dalam kecelakaan pesawat kepresidenan Airforce 2, 3 April 1996. Pada saat itu Brown tengah terlibat masalah hukum dan tengah menjalani penyidikan yang dilakukan kejaksaan agung. Secara terbuka ia mengatakan telah mengadakan kesepakatan dengan penyidik untuk membuka kasus yang menimpanya itu dan mengatakan dirinya tidak ingin “jatuh sendirian”. Seorang pathologist yang terlibat dalam penyidikan kecelakaan menyebutkan adanya luka tembakan di kepala Brown.
27. Shelly Kelly, seorang pramugari Airforce 2 yang duduk di bangku belakang saat kecelakaan, hanya mengalami luka ringan. Ia bahkan masih mampu berlari ke arah helikopter penolong yang datang ke tempat kejadian. Namun tidak lama kemudian ia dinyatakan tewas di rumah sakit. Menurut jurnalis Joe L. Jordan, terdapat luka sayatan di pembuluh arteri Kelly. Anehnya Bill Clinton memerintahkan semua jenasah korban kecelakaan, termasuk Kelly yang meninggal di rumah sakit, untuk dikremasi (dibakar).
28. Barbara Wise, seorang pegawai wanita bawahan Ron Brown, ditemukan tewas dalam keadaan telanjang di kantornya. Polisi menyebut kematiannya karena sebab alamiah.
29. Christine M Mirzayan, seorang pegawai istana presiden, tewas terbunuh pada tgl 1 Agustus 1998. Dalam publikasinya tentang kasus pelecehan Paula Jones oleh Clinton, majalan Newsweek menyebutkan bahwa seorang pegawai istana kepresidenan berinisial M akan membuat pengakuan tentang kasus-kasus seksual di istana kepresidenan.
30. Mary Mahoon, juga mantan pegawai gedung putih, memberitahukan wartawan akan menbuat pengakuan tentang kasus seksual di istana kepresidenan. Tidak lama kemudian seorang pembunuh profesional menembaknya di tempat kerjanya di kedai kopi Starbuck, Washington. Dua orang asisten Mary yang menyaksikan penembakan juga tidak luput dari pembunuhan berdarah dingin tersebut. Polisi menyebut kasus tersebut sebagai perampokan meski anehnya sang perampok tidak menyentuh laci kasir yang berisi uang tunai senilai $4.000.
31. Lt Col Anthony A. Boyles, Sgt Eric Ellingson, Master Sgt Gaetano Cutino, dan Sgt Jamey Dimase, empat anggota delta force yang terlibat dalam penyerbuan Waco, berturut-turut tewas dalam kecelakaan saat mengikuti latihan perang. Mereka adalah para pembunuh profesional berdarah dingin, namun rasa kemanusiaan yang tersisa membuat mereka mengalami gangguan kejiwaan setelah membantai para pengikut sekte Branch Davidian termasuk wanita dan anak-anak. Diduga kuat merekalah yang menjadi sumber informasi dalam laporan jaksa Paul Wilcher yang menyebutkan aparat bertindak brutal dan di luar kendali. Lebih jauh beberapa sumber menyebutkan mereka bermaksud mengadakan testimoni tentang tragedi Waco, hal mana bisa menghancurkan karier Bill Clinton yang saat kejadian menjadi pemegang komandi tertinggi.

Laporan Paul Wilcher terpendam di balik dinding pemerintahan Amerika yang korup. Namun kopiannya muncul di dunia maya internet sejak tahun 1999. Seperti kata pepatah, bangkai tidak mungkin disembunyikan selamanya.

Pelajaran menarik bisa dipetik dari sosok Gennifer Flowers. Ia memiliki pengalaman affair selama 12 tahun dengan Bill “vacuum cleaner” Clinton. Pada akhirnya ia pun menerima berbagai terror, ancaman pembunuhan hingga apartemennya yang dibobol orang. Ia menyadari hidupnya dalam bahaya. Maka dengan kecerdasannya ia melakukan “perlawanan”: mengajukan tuntutan hukum dan melakukan kampanye media massa. Jika saja saat itu ia dinyatakan meninggal “bunuh diri”, opini publik sudah terlanjur mencurigai Bill Clinton. Maka Clinton pun membuarkan Flowers melenggang meski seperti kasus-kasus hukum yang lain, Clinton bisa mengalahkannya.

Saturday 28 August 2010

BAKAL PRESIDEN BRAZIL



Keterangan gambar: Dilma, Lula, dan catatan kriminal Dilma


"My friend, they have found the formula. Give the people a cell phone, cable TV, the "feeling" they are participating in the economy and they won't even think about liberty. Billions of pawns, the so-called middle-class of China, the "climbing" poor of Brazil, have no idea what the Bill of Rights, the Carta Magna was. Their sheer number, like a barbaric horde, will crush the poor Americans, the last people in the world who have some remaining tradition of freedom and individual rights. Those Third World nouveau-riche folks will burn the constitution for a new TV, bought in 12 installments with a credit card."



Tidak berlebihan ketika sastrawan besar Jawa, Ronggowarsito, meramalkan bakal terjadinya jaman edan dimana sebagian besar orang menjadi gila dan hanya orang-orang gila yang menjadi penguasa. "Ora edan orang kedhuman", yang tidak ikut gila tidak dapat bagian. Tidak berlebihan juga dengan nubuwat para nabi tentang masa-masa terakhir menjelang berakhirnya dunia. Dunia dikuasai oleh angkara murka, kejahatan merajalela dan kebenaran tersingkirkan.

Kini, setelah orang-orang "sakit": homoseks, atheis, pezinah, pembunuh, pengkhianat negara, menjadi penguasa beberapa negara besar, atau segera menjadi penguasa negara seperti Australia yang segera akan dipimpin oleh seorang lesbian atheis, Brazil, salah satu negara terbesar di dunia, sepertinya bakal dipimpin oleh seorang kriminal komunis.

Adalah Dilma Roussef, seorang kader komunis (ayahnya seorang tokoh komunis Bulgaria yang melarikan diri setelah keruntuhan komunis) dan terkait dengan beberapa aksi kriminal seperti perampokan bank dan pembunuhan, yang kini menjadi kandidat terkuat presiden Brazil menggantikan Presiden Lula. Mewakili partai incumbent berbau komunis, Worker's Party, yang dipimpin Presiden Lula, Dilma menempati urutan tertinggi dalam berbagai pooling yang diadakan menjelang pemilihan presiden tgl 3 Oktober mendatang. Pada polling yang diadakan Datafolha Kamis (26/8), ia memperoleh dukungan sebanyak 49%, atau 20% angka lebih tinggi dari saingan terdekatnya. Lima hari sebelumnya pooling yang sama menunjukkan angkanya "baru" 47%.

Dan inilah catatan "perjalanan politik" Dilma berdasarkan catatan kepolisian Brazil:

1967 - menjadi anggota Gerakan Politik Pekerja yang beraliran komunis.
06/10/68 - merampok Banespa Bank dengan "hasil" rampokan senilai $80,000.
12/10/68 - merencanakan pembunuhan Kapten Charles Chandler (WN Amerika). Kemudian Charles dieksekusi di depan rumahnya, di depan anak dan istrinya.
11/12/68 - merampok toko senjata "Diana" di Seminario Street dengan "hasil" 48 pistol.
04/69 - menjadi anggota kelompok teroris National Liberation Command.
24/01/69 - merampok toko senjata Quitauna Arms Depository dengan "hasil" 63 senjata laras panjang, 3 pistol, dan 4 amunisi.
18/07/69 - merampok rumah kediaman gubernur Ademar de Barros dengan "hasil" sejumlah besar uang kas dan perhiasan.
01/08/68 - merampok Mercantil of Sao Paulo Bank.
??/09/69 - bergabung dengan VAR Palmares Congress, organisasi teroris lainnya di Teresopolis.
20/09/69 - menyerang pos polisi di Barro Branco.

Meskipun belum ada konfirmasi, melihat petualangan-petualangannya itu hampir dipastikan Dilma Roussef memiliki darah yahudi di tubuhnya. Bukannya sara, tapi memang demikian faktanya, sebagian besar aktifis terorisme dan komunisme serta organisasi-organisasi radikal lainnya adalah yahudi. Bahkan semua pemimpin organisasi-organisasi semacam itu di seluruh dunia adalah yahudi. Seperti kata Incogman (pemilik blog Incogman yang terkenal itu, jika tidak makan-makan, aktifitas favorit orang-orang yahudi selain berdagang adalah melakukan demonstrasi dan membuat makar).

Adalah menyedihkan bahwa "demokrasi" yang menjadi nilai-nilai luhur manusia modern ini hanya melahirkan pemimpin-pemimpin yang tidak kualifaid. Seorang dengan jiwa lemah hingga penjahat pun, asal didukung modal kuat dan tim kampanye hebat, bisa tampil sebagai pahlawan dan dipilih sebagai pemimpin. Sebagian besar rakyat Amerika, termasuk orang-orang idiot di Indonesia dan dunia lainnya begitu terpesona oleh Obama meski tidak satu prestasi kecil pun tercatat pernah dilakukan Obama. Demikian pula rakyat Brazil. Mereka tidak peduli meski calon pemimpinnya adalah seorang kriminal sebagaimana mereka tidak peduli bahwa presiden mereka saat ini telah membuat kondisi negera mereka porak poranda. (Bagaimana dengan Indonesia?)

Badan Statistik Brazil mencatat bahwa angka buta hurup justru mengalami kenaikan pesat di bawah kepemimpinan Presiden Lula dari partai Worker's Party. 50.000 rakyat Brazil tewas akibat aksi kekerasan akibat perdagangan obat bius dan senjata gelap yang diselundupkan oleh kelompok teroris asing teman-teman sang presiden (gerilyawan bersenjata FARC dari Columbia). Tapi siapa rakyat Brazil yang peduli dengan semua kondisi itu selama mereka masih bisa memiliki handphone dan TV? Siapa rakyat Brazil yang peduli dengan fakta bahwa presiden mereka, seorang mantan buruh pabrik yang selalu berkoar-koar tentang "demi kepentingan buruh dan tani" dan tidak pernah menjadi seorang pengusaha itu kini telah menjadi salah satu manusia terkaya di Brazil? Lagipula bukankah piala dunia mendatang bakal dilaksanakan di Brazil.

Baru-baru ini bank sentral Brazil, Federal Development Bank, menyalurkan dana besar-besaran senilai $100 miliar kepada perbankan swasta Brazil untuk membiayai belanja pemerintah dalam penyelenggaraan pemilu. Bank-bank swasta itu hanya membayar bunga sebesar 3,5% hingga 7% kepada bank sentral. Namun sebaliknya mereka mendapatkan bunga 10% hingga 12% dari pemerintah. Dengan teramat mudah mereka menjadi bank-bank paling beruntung di seluruh benua Amerika.

"Kebaikan" Lula lainnya adalah membagi-bagikan ijin pendirian televisi swasta kepada para kapitalis dan politisi teman-temannya. Ketika badan audit nasional bermaksud mengaudit kekayaan para politisi pengusaha itu karena kecurigaan adanya korupsi, Presiden Lula melarangnya. Lula juga "mengijinkan" (melalui undang-undang) perusahaan pengelola dana pensiun milik negara untuk bermain di pasar uang dan pasar modal dengan resiko dana besar milik masyarakat itu terbenam tak terbayar. Namun bukannya diberikan kepada teman-temannya sesama buruh dan tani, kebaikan-kebaikan itu diberikan Lula kepada teman-teman barunya yang lebih menyenangkannya, para kapitalis.

"Ini adalah ekonomi fasis, jelas dan tegas. Mussolini (tokoh fasis Italia) akan bangga karenanya," tulis DR. Hanry Makow pada blognya yang terkenal perihal kondisi di Brazil saat ini.

Memang, Ronggowarsito benar dengan ramalannya. Namun ia juga benar dengan saran-sarannya dalam menghadapi jaman edan. Agar selamat pada jaman edan, orang harus "eling lan waspodo", ingat dengan yang kuasa dan waspada dengan situasi dan kondisi di sekelilingnya. Karena hanya orang yang demikianlah orang yang selamat, meski mungkin tersingkir dari kekuasaan dan gemerlap dunia.

Sunday 22 August 2010

Ketakutan Mantan Kepala Inteligen Pakistan


Saat ini Pakistan, negara Islam terbesar setelah Indonesia, tengah terseret dalam sebuah permainan “perang melawan terotisme” yang dibawa Amerika. Keadaan Pakistan demikain menyedihkan sehingga nyaris, negara yang secara militer termasuk kuat ini, tidak berdaya sama sekali dan tidak memiliki harga diri lagi. Hampir setiap hari Amerika membunuhi rakyat Pakistan di perbatasan Afghanistan dan tentara-tentara sewaan Amerika juga merajalela di jalanan kota-kota besar Pakistan.

Dengan sebagian besar penduduknya yang terkenal fanatik memeluk Islam, pemerintah Pakistan rela menghambakan dirinya kepada kepentingan Amerika dan menghadapi resiko pemberontakan rakyatnya sendiri.

Dalam situasi inilah Hamid Gul, mantan kepala dinas inteligen Pakistan (Inter Service Intelligent), mengadakan wawancara di program televisi independen Alex Jones Show, 16 Agustur lalu. Dalam wawancara selama satu jam penuh itu Gul mengungkapkan berbagai isu maupun analisisnya yang tajam mengenai konstelasi politik di kawasan Timur Tengah dan Asia Tengah. Dengan informasi yang dimilikinya serta kemampuan analisisnya yang tajam sebagai seorang kepala inteligen sebuah negara besar, apa yang disampaikan Gul akan menjadi kenyataan. Dan kenyataan itulah yang membuat Gul takut.

Gul yang memimpin dinas inteligen Pakistan antara tahun 1987-1989 pernah menjalin kerjasama kuat dengan dinas inteligen Amerika CIA dalam upaya mereka memerangi Uni Sovyet di Afghanistan. Gul memaparkan analisisnya mengenai apa yang telah, tengah maupun akan terjadi di kawasan Timur Tengah dan Asia Tengah, dimulai dengan analisisnya tentang kebocoran informasi inteligen Amerika di Afghanistan oleh Wikileaks beberapa waktu lalu.

Berbicara tentang kegagalan Amerika memenangkan perang di Afghanistan, Gul mengatakan hal itu disebabkan Amerika menerapkan langkah-langkah kebijakan yang keliru.

“Jendral-jendaral Anda (Amerika) tidak melaksanakan apa yang ditugaskan kepada mereka. Jadi mengapa Anda tidak menerima kekeliruan itu daripada hanya menyalahkan orang lain?” kata Gul.

Menurut Gul, penyebab terbesar kegagalan Amerika di Afghanistan adalah karena inteligen Amerika mengandalkan informasinya dari tentara-tentara sewaan yang justru berkepentingan untuk terus mengobarkan perang demi keuntungan mereka sendiri.

“Bagaimana Amerika begitu bodohnya dengan CIA-nya, FBI, Task Force 373, yang telah menimbulkan banyak kematian warga sipil. Mereka membunuhi rakyat sipil di kanan, kiri, tengah. Setiap saat mereka mendapatkan informasi inteligen, mereka segera mengebom orang-orang yang sedang merayakan pesta pernikahan, orang-orang yang sedang di pemakaman, bahkan mereka mengebom rumah sakit.”

“Jadi Anda bisa bayangkan bagaimana informasi-informasi inteligen yang diperoleh dari perusahaan-perusahaan keamanan swasta itu telah menimbulkan pelanggaran massa terhadap hak-hak azazi manusia, bertentangan dengan konstitusi Amerika sendiri yang telah mereka jaga beratus-ratus tahun.”

Menurut Gul, kebijakan internasional Amerika pada dasarnya dikendalikan oleh sekelompok kepentingan imperalis global yang memiliki beberapa agenda politik sekaligus, yaitu menguasai sumber-sumber energi di sekitar Laut Kaspia, mencegah Cina menjadi kekuatan superpower, serta munculnya kekuatan Islam yang dilandasi oleh prinsip-prinsip persamaan dan kebebasan.

“Jika prinsip-prinsip (Islam) ini bisa diterapkan, maka tidak ada lagi tempat bagi kekuatan imperialis untuk bersembunyi,” kata Gul.

Selain itu menurut Gul, agenda lainnya adalah menciptakan kekacauan di negara-negara Islam Timur Tengah demi keamanan negara Israel.

Namun demikian, semua agenda itu tidak akan membawa keuntungan apapun bagi Amerika dan para imperalis internasional. Sebaliknya hal itu bisa menjadi kehancuran Amerika karena Amerika telah menginjak-injak nilai-nilai kebanggan dan hargadiri bangsa-bangsa di kawasan Timur Tengah dan Asia Tengah yang lebih kuat bahkan dibandingkan nilai-nilai agama sekalipun.

“Itulah mangapa rakyat tidak akan memaafkan keadaan ini. Kekacauan ini akan menghancurkan reputasi Amerika.”

Jika Amerika terus-menerus mempertahankan kehadirannya di Afghanistan dan Pakistan, maka peperangan akan dikobarkan oleh rakyat Afghanistan, Pakistan atau Iran melawan Amerika. “Meski Amerika memiliki kekuatan militer hebat, ia tidak akan bisa memenangkan peperangan. Ini adalah pelajaran sejarah yang tidak bisa diabaikan,” tambah Gul.

“Ketakutan saya adalah, jika Pakistan terus dipojokkan dalam situasi yang sulit, Pakistan adalah negara Islam yang bisa mendeklarasikan jihad Islam internasional. Dan jika ini terjadi maka kaum muslim di seluruh dunia akan berdatangan untuk melakukan jihad.”

Mengenai ketegangan karena isyu senjata nuklir Iran, Gul menerangkan bahwa rakyat Pakistan tidak bisa dibohongi bahwa isu itu sengaja dibuat Israel agar Amerika menyerang dan menghancurkan Iran, negara yang kini dianggap menjadi ancaman Israel di kawasan Timur Tengah. Namun jika perang benar terjadi, itu akan menjadi peperangan yang tidak bisa dikontrol dampaknya.

“Amerika sepertinya tidak mungkin lagi menghindari perang, dan ini kemungkinan akan meledak menjadi Perang Dunia III. Ini harus dicegah dengan cara apapun.”

Gul ragu apakah Cina dan Rusia bisa dinetralisir dalam konflik ini. Namun yang pasti, demikian prediksi Gul, perang akan menghancurkan segalanya, dan para imperialis internasional justru yang paling banyak merugi. “Dimana lagi mereka akan menjual emas dan mendapatkan minyak?”

Untuk mencegah bencana glogal tersebut, maka masyarakat seluruh dunia agar tidak termakan oleh propaganda media massa barat yang mengobarkan peperangan.

“Tidak ada itu namanya ‘perang peradaban’, kecuali hanya propaganda untuk membentuk mind set masyarakat (sehingga ketika agenda mereka dijalankan tidak ada resistensi yang cukup berarti).”

“Sepanjang pengetahuan saya, Islam tidak seperti yang digambarkan di masyarakat barat sebagai musuh yang berbahaya. Islam melingkupi juga Kristen dan Yahudi. Jadi semestinya ada perdamaian di antara ummat beragama,”

Menurut Gul, yang harus dilakukan adalah menghilangkan “nasfu kegelapan” yang ada di dalam sistem sosial politik Amerika. Dan hal itu hanya bisa dilakukan sendiri oleh rakyat Amerika sendiri.

Sebelumnya Gul pernah mengadakan wawancara di Alex Jones Show mengenai tragedi WTC 11 September 2001. Ia memaparkan banyak data-data yang menunjukkan adanya konspirasi dalam tragedi tersebut, data-data mana disensor oleh CNN saat Gul mengadakan wawancara di televisi itu pada minggu yang sama. Menurut Gul tragedi WTC adalah false flag (aksi inteligen untuk menciptakan alasan tertentu) untuk melegitimasi serbuan Amerika di Afghanistan dan Pakistan dan mendominasi kawasan Asia Tengah yang kaya sumber energi.

Gul juga memaparkan bukti-bukti teror Mumbai tahun 2008 yang menunjukkan peristiwa itu dilakukan oleh unsur-unsur inteligen barat, Israel dan India, dengan tujuan untuk memojokkan Pakistan sehingga tidak bisa menolak semua agenda Amerika di kawasan itu.

Selain itu Gul juga menyebutkan bahwa kematian Benazir Bhutto juga dilakukan oleh agen-agen Amerika-Israel untuk menghentikan langkah politik Bhutto yang tidak lagi bisa dikontrol mereka.

Wednesday 18 August 2010

Perkawinan, Satu Cara Infiltrasi Yahudi


Pernah mendengar kabar tentang perkawinan putri tokoh Islam liberal Indonesia, Cak Noer, dengan seorang yahudi Amerika? Tulisan ini semoga bisa membantu memahami bagaimana kaum yahudi menginfiltrasi musuh-musuhnya dengan melakukan strategi kuda troya melalui praktik perkawinan.

Baru-baru ini mantan perdana menteri Kanada, Brian Mulroney mendapat hadiah berupa kelahiran dua orang cucu kembar. Bukan cucu biasa bagi Mulroney, seorang politisi yang dikenal taat menjalankan agamanya, Katholik. Karena cucu itu berdarah yahudi. Ini karena anak menantu perempuan Brian, Jessica Brownstein, adalah seorang yahudi dan dalam hukum yahudi, seorang anak yang lahir dari rahim seorang perempuan yahudi dianggap sebagai orang yahudi karena yahudi menganut sistem matrimonial. Bagi orang-orang seperti itu, negara Israel bahkan menjamin memberikan hak kewarganegaraan jika dikehendaki. Israel tidak peduli seseorang sudah memiliki kewarganegaraan asing. Bagi setiap orang yahudi yang mau bekerjasama dengan negara Israel, seperti menjadi mata-mata misalnya, akan diberikan kewarganegaraan Israel.

Selama seribu tahun lebih, orang-orang Katholik merupakan musuh bebuyutan yahudi dalam persaingan memperebutkan pengaruh politik di Eropa dan negara-negara jajahannya, termasuk Quebec, satu-satunya negara bagian di Kanada yang mayoritasnya penduduknya beragama Katholik sebagaimana Mulroney. Tapi persaingan itu berhasil dimenangkan yahudi, salah satunya dengan cara "menjerat" orang-orang Katholik berpengaruh dengan perkawinan campur.

Pada bulan Oktober 2008, Ben Mulroney, putra Brian Mulroney yang menjadi reporter TV selebritis menikahi Jessica Brownstein, seorang "fashion stylist", putri dari industriawan tekstil berdarah yahudi dari Montreal, Kanada, Stephen Brownstein. Salah seorang paman Jessica adalah industriawan sepatu yang memiliki beberapa pabrik sepatu dan jaringan toko penyalurnya.

Di antara 400 tamu undangan, hadir beberapa jutawan, politisi public figure terkenal, di antaranya Ratu Noor dari Jordania, mantan presiden Amerika George H.W. Bush, Paul Desmarais Sr (pemilik Power Corporation), gubernur Quebec Jean Charest, dan raja media Kanada, Pierre-Karl Péladeau. Acara dimeriahkan dengan penampilan penyanyi terkenal Michael Bublé. Setelah akad nikah di gereja Lady Chapel in St. Patrick's Basilica, acara dilanjutkan dengan pesta meriah di Mount Royal Club.

Tidak hanya itu saja, pernikahan tersebut juga mendapat restu dari para pendeta Katholik dan rabbi yahudi, di antaranya Msgr. Francis John Coyle dari gereja St. Patrick's Basilica dan Rabbi Leigh Lerner dari sinagog Emanu-El-Beth Sholom di Westmount.

Marilyn Golfman, bibi dari mempelai perempuan mengungkapkan kegembiraannya menyaksikan pernikahan tersebut. Komentarnya, "Menurut saya sangat fantastik. Saya harap mereka hidup bersama selamanya dengan bahagia." Sedangkan Mila Mulroney, bibi mempelai laki-laki dengan bangga berkata kepada wartawan, "Mereka mengucapkan semua sumpah perkawinan dengan lancar." Di antara sumpah itu adalah membaca sebagian isu kitab injil. Mila Mulroney adalah putri dari seorang doktor yang bekerja di sebuah proyek penelitian LSD untuk dinas intelegen Amerika, cIA, di McGill University Canada.

Bagi Mila sendiri, perkawinan campuran Katholik-yahudi di keluarganya adalah bukan yang pertama. Pada tahun 2000 putri tertuanya, Caroline, menikah dengan Andrew Lapham MD, putra dari editor terkenal Harper's Magazine, Lewis Lapham. Kakek Andrew adalah industriawan kulit dan salah satu pendiri perusahaan konglomerat Texaco.

Keluarga Mulroney adalah "jew ass sucker" yang mendapatkan peruntungan dengan kedekatannya dengan orang-orang yahudi. "Prestasi" berbesarnya adalah menandatangani North American Free Trade Agreement, satu langkah maju bagi pembentukan negara super internasinal yang merupakan agenda rahasia kapitalis yahudi internasional. Setelah meninggalkan kursi jabatannya, ia berubah menjadi tokoh antagonis yang dibenci di Kanada. Publik mencurigai keterlibatannya dalam skandal pembelian pesawat Airbus untuk maskapai Air Canada. Sementara partainya terjerembab dari persaingan politik.

Ada banyak contoh "upacara pembuktian" seseorang menjadi "jew ass sucker" untuk tergabung dalam "klub orang-orang pilihan". Baru-baru ini mantan presiden Amerika Bill Clinton, menikahkan putri semata wayangnya, Chalsea, dengan bankir yahudi Marc Mezvinsky, putra seorang anggota Congress. Selain itu pada tahun 1997 putri mantan wapres Amerika Al Gore menikahi Andrew Schiff, cucu bankir legendaris Amerika Jacob Schiff, yang dikenal sebagai penyandang dana gerakan komunisme Rusia. Lainnya adalah pernikahan kepala staff kementrian luar negeri, Huma Abedin, dengan senator yahudi Anthony Weiner.

Speedboat Torpedo Iran untuk Amerika


Iran terus berupaya memperkuat angkatan lautnya menghadapi kemungkinan terjadinya Perang Teluk yang dilancarkan Amerika-Israel terhadap negeri para pecinta ahlul bait ini. Namun berbeda dengan negara-negara Islam lainnya yang menggantungkan persenjataannya dari negara-negara besar, Iran berhasil membangun sendiri persenjataan angkatan lautnya.

Setelah kehadiran kapal-kapal selam ringan kelas “Qadir” yang sepenuhnya buatan dalam negeri baru-baru ini, angkatan laut Iran segera diperkuat dengan armada super speedboat yang memiliki kemampuan tempur canggih. Sama seperti kapal selam siluman Qadir, speedboat-speedboat baru tersebut memiliki kemampuan meluncurkan rudal dan torpedo yang bisa menenggelamkan kapal-kapal perang musuh yang berukuran jauh lebih besar. Hebatnya, itu semua dilakukan pada saat speedboat melaju dalam kecepatan tinggi.

Dalam acara peresmian satuan tempur super speedboad yang terdiri dari 12 speedboat yang diberi nama Zulfikar tgl 10 Agustus lalu, komandan angkatan laut tentara pengawal revolusi Iran, Rear Admiral Ali Fadavi mengumumkan rencana produksi besar-besaran speedboat yang merupakan tiruan dari super speedboat pemegang rekor kecepatan buatan Inggris, Bladerunner 51 itu pada tahun 2011.

Sebelumnya Fadavi pernah mengancam akan mengerahkan 100 kendaraan laut tempur untuk melawan setiap kapal musuh yang menyerang Iran. Dengan asumsi armada kapal perang Amerika dan Israel mencapai 100 buah di Teluk Parsi, Iran telah merencanakan membangun setidaknya 10.000 unit speedboat Zulfikar. Dikabarkan bahwa speedboat-speedboat Iran itu mampu melaju hingga kecepatan 70 knot atau 131 km/jam, sebuah kecepatan yang sangat tinggi untuk kendaraan laut.

"Kami mendapatkan teknologi kapal ini dari Inggris dan apa yang membuat Amerika khawatir adalah kita telah melengkapi kapal ini dengan perlengkapan militer,” kata Fadavi sebagaimana dikutip kantor berita Iran, IRNA. “Tahun depan kami akan memulai memproduksinya secara massal,” tambahnya.

Fadawi memperingatkan bahwa Iran tidak akan mentolerir setiap inspeksi terhadap kapal-kapal yang berlayar menuju dan dari Iran. Sebagaimana diketahui PBB baru saja mengenakan sangsi baru kepada Iran berupa sangsi ekonomi dan militer, termasuk pembatasan terhadap kapal-kapal yang boleh keluar masuk Iran. Pada tgl 9 Juni lalu Dewan Keamanan PBB mengijinkan dilakukannya inspeksi terhadap kapal-kapal angkutan yang menuju maupun keluar Iran.

“Republik Islam Iran memiliki otoritas di Teluk Persia dan kami akan melawan setiap langkah agresi terhadap kami,” tambah Fadavi.

Sunday 15 August 2010

Ibu Pasangan Gay Obama Akhirnya Bicara


Pada bulan Mei lalu, wartawan independen yang terkenal dengan ketajaman investigasinya, Wayne Madsen, membuat kegemparan di kalangan jurnalis dan pengamat politik (tapi tidak banyak diketahui masyarakat awam karena media massa besar tidak mempublikasikannya) dengan laporannya tentang keanggotaan presiden Barack Obama dalam sebuah klub kaum homoseks yang bermarkas di Chicago, Man’s Country. Dalam laporannya itu Madsen juga menyebutkan beberapa pasangan gay Obama termasuk beberapa politisi terkenal serta Donald Young, seorang konduktor paduan suara gereja Trinity United Church of Christ di Chicago, yang secara terbuka mengakui orientasi seksnya yang menyimpang.

Trinity United Church yang dipimpin oleh pendeta kulit hitam kontroversial, Jeremy Wright, adalah gereja tempat Obama bergabung sebagai jemaah selama 20 tahun. Jeremy Wright adalah pendeta kontroversial dengan pernyataan-pernyataan rasisnya yang sangat anti-kulit putih. Namun karena kejahatan rasial adalah “jatahnya” orang kulit putih, Wright tidak pernah dihukum karena hal itu.

Hubungan gelap antara Obama dengan Donald Young telah mendapatkan konfirmasi dari Larry Sinclair, seorang gay lainnya yang mengaku pernah dua kali berhubungan seks dengan Obama. Terdapat dua orang gay lainnya di jemaah gereja Trinity, yaitu Bland dan Nate Spencer. Pada tahun 2007, saat Obama mulai muncul sebagai kandidat kuat kepresidenan dari partai Demokrat, ketiganya meninggal secara misterius hanya dalam waktu 1,5 bulan di kota Chicago. (Terdengar teori konspirasi? Nanti saya akan menulis tentang konspirasi yang jauh lebih mengerikan, yaitu apa yang diduga dilakukan pendahulu Obama, Bill Clinton; blogger).

* Bland ditembak pada tgl 17 November 2007.
* Young ditembak pada tgl 24 Desember 2007.
* Spencer meninggal pada tgl 26 Desember 2007. Laporan medis menyebutkan akibat septicemia, pneumonia dan HIV.

Ibunda Young, Norma Jean Young (76 th), dalam sebuah wawancara dengan The Globe mengungkapkan kecurigaannya bahwa anaknya dibunuh untuk mengamankan jalan Barack Obama ke kursi kepresidenan.

Norma Jean Young dalam pengakuannya kepada The Globe mengatakan bahwa anaknya merupakan pasangan intim Obama. Norma juga yakin kepolisian Chicago berusaha menutup-nutupi kasus ini. Norma yang juga mantan pegawai di kepoisian Chicago mengatakan, ”Ada banyak cerita terkait dengan kematian anak saya. Saya percaya polisi melindungi seseorang.”

Pengakuan Norma di The Globe sejalan dengan informasi yang diberikan Wayne Madsen Report dalam laporan investigasinya bulan Mei lalu. Pada tgl 24 Mei WMR melaporkan, “Presiden Obama dan kepala staff gedung putih Rahm Emanuel adalah anggota seumur hidup sebuah klub kaum homoseks di kota Chicago, demikian informasi dari beberapa sumber di kalangan kaum gay kota Chicago, termasuk sumber dari kalangan politisi senior Chicago.” Lebih jauh WMR menuliskan, “WMR telah berbicara dengan beberapa sumber terpercaya di Chicago yang menyatakan bahwa Jeremiah Wright, pastor tempat Obama menjadi jemaah selama 20 tahun, Trinity United Church of Christ (TUCC) di Chicago selatan, menjalankan praktik pernikahan antar homoseks anggota gereja yang umumnya adalah warga kulit hitam dari kalangan profesional termasuk pengacara dan pengusaha. Praktik “mak comblang” itu lebih banyak lagi dilakukan bagi mereka yang mencari pasangan anak-anak. Klub gay tersebut disebut dengan nama ‘Down Low Club’ namun sebutan di telepon maupun email hanya berupa inisialnya seja, ‘DLC.’ Sebutan itu dimaksudkan untuk mengelabuhi FBI yang memantau kelompok tersebut karena inisial “DLC” juga digunakan untuk Democratic Leadership Council. . . . Di antara anggota “DLC” adalah Obama dan Donald Young, seorang konduktor gay yang disebut-sebut menjalin hubungan seks dengan Obama. Dua anggota gay lainnya adalah Larry Bland dan Nate Spencer. Young dan Bland dibunuh secara brutal, gaya eksekusi jarak dekat, pada akhir tahun 2007. Spencer meninggal tgl 26 Desember dengan laporan medis menyebutkan karena ‘septicemia, pneumonia, and HIV.”

Larry Sinclair, seorang gay yang mengklaim penah melakukan hubungan seks dengan Obama sebanyak dua kali di Chicago tahun 1999, menulis sebuah buku, “Cocaine, Sex, Lies & Murder” tahun lalu dimana disebutkan bahwa Obama terkait dengan kamatian Young. Sinclair menulis bahwa dirinya berkomunikasi dengan Young beberapa saat sebelum pembunuhannya. Saat itu Young mengaku menjalin hubungan dengan Obama. Pada saat itu Obama tengah maju sebagai salah satu kandidat presiden dari Partai Demokrat.

Awalnya menganggap Sinclair hanya mencari popularitas. Namun seiring perjalanan wantu, WMR mendapatkan banyak pembenaran dari apa yang dinyatakan Sinclair, dari orang-orang di berbagai kota di Amerika, termasuk informasi bahwa pesaing Obama dalam pemilihan presiden seperti Hillary Clinton dan McCain berusaha menggaet Sinclair untuk menjadi pendukung mereka dengan mengungkapkan sisi gelap Obama.

Pada tgl 19 Juni WMR melaporkan, WhiteHouse.com sebuah organ pendukung Obama, mengadakan jumpa pers untuk membantah pernyataan Sinclair, namun dibatalkan karena adanya masalah teknik terkait materi presentasi yang akan diberikan. Namun kemudian Sinclair ditangkap polisi berdasar perintah jaksa wilayah Delaware yang juga anak wakil presiden Joe Biden, Beau Biden, meski kemudian tuduhan atas Sinclair dibatalkan.

Meski demikian upaya hukum terus dilakukan oleh pendukung Obama untuk melindungi kepentingan mereka. Salah satunya adalah tuntutan yang diajukan oleh Dan Parisi, pemilik Whitehouse.com yang disebut-sebut dalam buku Sinclair terlibat dalam jaringan Obama’s Connection.

Sinclair mengaku kepada WMR bahwa Barack Obama tengah berupaya untuk menarik bukunya dari peredaran.

Sementara dalam laporannya bulan Mei 2008, the Globe mengungkapkan pernyataan seorang detektif swasta senior di Chicago bahwa Young ditembak karena hubungannya dengan Obama yang membahayakan prospek pencalonan Obama sebagai presiden. Menurut laporan Globe lainnya berdasarkan pengakuan ibunda Young, sebelum kematiannya Young tengah merencanakan sebuah pelarian ke Afrika. Norma Jean Young sendiri kini mengaku mengalami ketakutan nasibnya akan seperti anaknya. Menurutnya, beberapa mantan temannya di kepolisian Chicago telah memperingatkannya bahwa nyawanya kini tengah terancam.

Friday 13 August 2010

Pengkhianatan Atas Seni



Keterangan gambar: sebuah "mahakarya seni" berupa kotoran manusia di dalam kaleng karya seniman "kontemporer" Manzoni.

Lihatlah lukisan abstrak karya pelukis terkenal Affandi. Anda pasti akan berpura-pura "mengagumi" lukisan itu meski sebenarnya Anda tidak mengetahui apa keindahan lukisan itu. Lalu simak kabar tentang sebuah lukisan karya Van Gogh yang dihargai hingga $100 juta atau sekitar Rp 1 triliun. Orang gila macam apa yang mau mengeluarkan uang sebesar itu untuk sebuah lukisan sementara ribuan orang di sekelilingnya tengah menderita kelaparan?

Yah, ilusi atau sihir adalah keahlian orang-orang yahudi. Boleh dicek, sebagian besar ilusionis atau tukang sulap terkenal memiliki darah yahudi di tubuhnya, termasuk ilusionis Indonesia Deddy Corbuzier. Dan ilusi yahudi pulalah yang telah menguasai dunia seni sehingga muncul fenomena-fenomena tidak rasional seperti saya contohkan di atas.

Anda tentu pernah mendengar berita tentang satu acara lelang di balai lelang Christie yang terkenal. Sebuah barang seni dibeli dengan harga sangat tinggi oleh seorang "kolektor yang tidak mau disebutkan identitasnya". Itu semua adalah akal-akalan untuk menaikkan harga barang seni itu hingga ke nilai yang tidak rasional. Pengelola balai lelang dan pemilik barang seni tersebut, semuanya yahudi, berharap suatu saat ada goyim (non-yahudi) yang cukup idiot untuk membeli barang seni itu dengan harga tinggi.

Karya seni, baik berupa lukisan, puisi, drama maupun musik, pada awalnya adalah sebuah ekspresi manusia mengagumi keindahan alam ciptaan Tuhan. Karya seni adalah ungkapan kekaguman manusia terhadap kebesaran pencipta alam. Tapi tidak bagi orang-orang yahudi. Bagi mereka seni adalah segala sesuatu yang bisa menghasilkan uang. Sebagaimana mereka menjadikan daun tembakau asal Amerika Selatan dan tinja penduduk New York menjadi komoditi yang menguntungkan, mereka juga menjadikan karya seni demikian halnya.

Padagang karya seni terkenal Paul Rosenberg, tentu saja seorang yahudi, mengatakan, "Sebuah lukisan benar-benar indah kalau laku terjual." Sementara itu Direktur Marlborough Gallery, Frank Lloyd, juga yahudi, mengatakan: “Hanya ada satu ukuran kesuksesan dalam mengelola sebuah galeri, yaitu mendapatkan uang.”

Dan inilah sebuah perjalanan di dunia seni modern. Di kota Bilbao, ibukota propinsi Basque Spanyol, terdapat bangunan terbesar di Spanyol bernama Guggenheim Museum milik keluarga yahudi yang kaya raya, Gugenheim. Mengklaim sebagai museum karya seni modern, Gugenheim dipenuhi oleh "sampah": besi-besi karatan yang berkaratan, barang-barang rumah tangga yang letaknya semrawut dan baju-baju Armani yang memenuhi satu lantai penuh. Sementara itu di kota Venice yang romantik, berdiri megah museum Biennale Museum. Di dalamnya terdapat koleksi mobil-mobil rusak, meja kursi dan buku-buku tua yang "bernilai seni tinggi". Dan di museum Amsterdam terdapat koleksi tulang belulang babi yang lagi-lagi disebut-sebut "bernilai seni tinggi". Menurut pengelolanya, sebuah benda busuk "bernilai seni tinggi" itu baru saja dibeli senilai $50.000 oleh seorang idiot Amerika.

Di sudut yang lain di Gereja Santo Nicholas Kopenhagen, gambar-gambar porno menghiasi semua dinding gereja: foto berwarna seorang wanita tua telanjang, foto close-up alat kelamin wanita, foto sepasang homoseks yang tengah melakukan oral seks. "Ayolah. Ini khan sebuah aksi yang natural dan sehat. Tempat apa lagi yang paling tepat untuk mengekspresikan perayaan kegiatan seks seperti itu selain gereja." "Terserah kau. Apa saja yang kau sebut seni, itulah seni, karena kau orang yahudi."


Jewish Connection

Di kalangan seniman kelas atas terdapat satu pemahaman, yaitu mencintai yahudi dan negara Israel adalah sebuah syarat mutlak agar mereka eksis. Syarat lainnya adalah mengeskpresikan hal-hal yang anti-kristen, anti-Islam, anti-Palestina dan anti-Arab. Mereka akan menyebut "holosouct" sebanyak mungkin dan mengambar kamp Auschwitz sebanyak mungkin hanya untuk membuktikan kecintaan mereka pada yahudi dan Israel. Bahkan seniman besar Picasco tahu benar bagaimana ia harus bersikap. Dan karena itu lukisan-lukisan omong kosong temuannya seperti aliran kubisme dan abstrak, menjadi "karya seni bernilai tinggi". Picasco menggambar "The Massacre of the Innocents!” untuk menunjukkan simpatinya pada korban holocoust. Sedangkan sastrawan Adorno mengatakan, "Tidak ada lagi puisi setelah Auschwitz.”

Seniman kontemporer Andy Warhol pun demikian. Demi menunjukkan loyalitasnya pada "tuannya", Andi melukis serangkaian karya lukis “Ten Portraits of Jews of the Twentieth Century" berupa lukisan tokoh-tokoh yahudi sepanjang abad 20. Di antara tokoh itu adalah perdana menteri wanita Israel Golda Meir yang menganggap bangsa Palestina tidak pernah ada dengan puisinya, ” bagaimana kita mengembalikan wilayah-wilayah pendudukan? Tidak ada siapa-siapa di sana." Tokoh lainnya adalah Sigmund Freud, psikolog gila yang oleh Profesor Kevin MacDonald (penulis buku lobi yahudi Amerika) teori psikoanalisa-nya disebut sebagai "the greatest scientific fraud of the 20th century".

Andi Warholl berhasil menjadi terkenal setelah bekerjasama dengan Henry Geldzahler, kurator Metropolitan Museum of Art, New Yorik. Henry, seorang yahudi, dan sebagaimana Andi adalah homosek. Mereka adalah sepasang kekasih. "Warhol is a notorious opportunist, found it helped his career to cultivate the Jews. His appeal, in the words of film critic Carrie Rickey, was to the “synagogue circuit,”" kata seorang penulis biografi Andi.

Seniman patung Grayson Perry, peneriman hadiah Turner Prize, pun demikian halnya. Suatu saat ia pernah berkata, "satu-satunya alasan saya tidak sampai habis-habisan menyerang Islam adalah saya khawatir seseorang akan menggorok leher saya." Selain karya seni "anti-Islam"-nya, Perry, demi "mengakomodasi" selera kaum yahudi, banyak membuat karya seni yang menggambarkan "kelainan seks". Bahkan pada acara pemberian hadiah Turner Prize ia berdandan sebagai wanita.

Rudal Baru China Ancam Hegemoni Amerika


Sebuah rudal baru buatan Cina mengancam hegemoni militer Amerika khususnya di lautan. Demikian seorang analis militer Amerika yang kredibel mengatakan hal itu baru-baru ini. Generasi terbaru rudal Dong Feng 21D (DF-21D) adalah rudal jarak jauh presisi tinggi cina yang dirancang mampu menghancurkan kapal-kapal induk Amerika dari jarak 1.500 km dari lepas pantai.

Dengan rudal baru itu Cina bisa merebut dominasi laut yang selama ini dimonopoli Amerika di kawasan Laut Cina Selatan hingga Pasifik Utara. Cina memiliki garis laut sepanjang 11.200 mil yang membentang dari Laut Cina Selatan hingga Semenanjung Korea. Kawasan ini adalah sumber konflik militer potensial antara Cina-Thaiwan dan Korea Utara-Korea Selatan yang juga melibatkan negara tetangga, Jepang. Selama ini dominasi laut Amerika dengan armada kapal-kapal induknya mampu menjaga kawasan itu dari konflik militer. Namun dengan perubahan konstelasi militer di kawasan itu dikhawatirkan konflik militer semakin potensial terjadi. Cina, misalnya, semakin percaya diri untuk menyerang Thaiwan yang dianggap sebagai propinsinya yang membangkang. Demikian juga Korea Utara terhadap Korea Selatan.

Daya "gebrak" Cina yang menanjak naik dengan kehadiran rudal canggih itu, demikian analis militer itu menyebutkan, tampak dengan ditundanya atau dipindahkannya lokasi beberapa latihan militer Amerika dari lepas pantai Cina ke perairan Laut Jepang. Cina menganggap latihan-latihan militer itu sebagai aksi provokasi dan mengancam melakukan tindakan militer.

Patrick Cronin, direktur senior Asia-Pacific Security Program, Center for a New American Security, sebuah lembaga kajian politik militer yang bermarkas di Washington DC mengakui, rudal DF 21D khusus dirancang untuk menghancurkan kapal-kapal induk Amerika. "Angkatan Laut Amerika telah lama mengkhawatirkan hal itu. Rudal baru Cina itu merupakan ancaman baru paska perang dingin, terhadap dominasi laut Amerika dan rudal itu memang didisain untuk hal itu," kata Cronin.

Selama ini kawasan laut Cina dijaga oleh satuan khusus militer 96166 Unit yang dilengkapi dengan rudal jarak menengah (MRBM) DF 21C yang lebih pendek daya jangkaunya.

Selama lebih dari satu dekade terakhir para ahli strategis militer Amerika dikhawatirkan oleh kemungkinan munculnya rudal seperti DF 21D yang bisa menghentikan dominasi laut Amerika paska Perang Dunia II dan menjaga kepentingan strategis Amerika di kawasan Asia Timur.

Selain kemampuan nuklirnya, armada kapal-kapal induk Amerika dilengkapi dengan sistem pertahanan yang canggih, teknologi perang terbaru termasuk pesawat-pesawat tempur dan pembomnya. Kapal-kapal induk Amerika juga dilengkapi dengan rudal-rudal penjelajah konvensional maupun yang berhulu ledak nuklir. Dengan kemampuan itu semua, Amerika menjadi penguasa laut tidak saja di kawasan Asia Timur, tapi di seluruh dunia. Dengan armada kapal induknya yang berjumlah 12 kapal, Amerika memiliki kemampuan tempur tinggi setiap saat di seluruh pelosok dunia. Sebuah kapal induk dengan kapal-kapal pengiringnya dan satuan tempur udara serta pasukan marinir yang dibawa plus sistem komunikasi canggih yang dimiliki merupakan sebuah satuan tempur yang sangat kuat meliputi kemampuan tempur laut, darat dan udara sekaligus.

"Cina kini memiliki senjata yang bisa menghentikan armada laut abad 21 kita. Jika Cina memutuskan menggelar senjata itu, kita akan terpojok dan terpaksa akan menggunakan senjata nuklir kita," kata seorang admiral AL Amerika yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Sebelumnya Cina mengalami kesulitan mengembangkan senjata seperti DF 21D sampai akhirnya pemerintahan presiden Bill Clinton setuju menjual superkomputer Cray kepada Cina. Dengan perangkat superkomputer itulah Cina akhirnya berhasil mengembangkan rudal balistik jarak jauh seperti DF 21D. Tidak hanya itu, dengan kemampuan yang dimilikinya Cina juga berhasil mengembangkan rudal nuklir balistik antar benua yang memiliki daya jangkau sampai ke daratan Amerika. Perlu diketahui, rudal balistik adalah rudal yang ditembakkan ke titik kulminasi tertinggi dan jatuh ke sasaran dengan gaya gravitasi. Untuk menjaga keakuratan sasaran, dibutuhkan kalkulasi matematika super "njlimet" mencakup berat rudal, daya dorong dan sudut tembakan. Kendala lainnya adalah pemilihan materi tahan panas yang bisa menjaga hulu ledak tetap aman saat rudal menembus atmosfir dari luar angkasa.

Namun seperti biasa, Amerika menyembunyikan kekhawatirannya atas kemampuan militer Cina dari publik. Dalam hal pemindahan lokasi latihan militer ke perairan Laut Jepang. Rear Admiral Daniel Cloyd dari Angkatan Laut Amerika mengatakan bahwa Cina tidak bisa mendikte dimana saja latihan militer Amerika akan dilakukan.

Seiring dengan meningkatnya kemampuan ekonominya, Cina juga muncul sebagai negara superpower baru pengimbang Amerika. Dengan angkatan militernya yang lebih kuat, Cina berupaya memperluas pengaruhnya di kawasan Asia Timur. Selama beberapa dekade Cina terus menambah anggaran militernya hingga ke angka pertumbuhan dua digit per tahunnya. Dengan itu semua dominasi militer Amerika semakin lemah dari tahun ke tahun.

Toshi Yoshihara, associate professor di U.S. Naval War College mengatakan, Cina kini memiliki kemampuan menyerang Amerika sebelum Amerika bisa mendekat ke daratan Cina untuk menyerang balik. Kondisi seperti ini hanya pernah dialami Amerika pada masa Perang Dunia II di mana Jepang dengan armada lautnya mampu menyerang Pearl Harbour di Hawaii, serta masa Perang Dingin di mana Uni Sovyet dengan rudal-rudal jarak jaunya bisa menyerang daratan Amerika.

Menurut analisis Yoshihara dengan kodisi sekarang Cina akan menjaga kondisi superioritasnya atas para pengambil kebijakan Amerika. "U.S. Navy no longer rules the waves as it has since the end of World War II. The stark reality is that sea control cannot be taken for granted anymore. US power in the region is gradually being eclipsed," katanya.

Monday 9 August 2010

Israel dan Agenda "Hancurkan Lebanon"


Konstelasi politik Lebanon sangatlah menarik untuk diamati. Di samping menjadi barrier (halangan) bagi politik ekspansi Israel terhadap negara-negara Arab dengan konsekwensi adanya campur tangan Israel yang kuat, Lebanon terpecah dalam dua kutub politik yang ekstrem. Satu kutub dimaksud adalah kubu pemerintah yang pro Amerika-Arab Saudi-Israel, dan kutub lainnya kubu oposisi anti Israel-Amerika-Arab Saudi. Kalau kubu pertama mendapat dukungan kuat Amerika dan Arab Saudi serta dukungan diam-diam dari Israel, kubu kedua mendapat dukungan Iran dan Syria serta menjalin hubungan erat dengan organisasi Hamas Palestina yang sangat anti-Israel. Itulah sebabnya setiap dinamika politik dalam negeri Lebanon sangat berpengaruh pada atau dipengaruhi oleh negara-negara pendukung tersebut.

Dan kini konstelasi politik Lebanon memasuki babak baru dengan digantinya Komisioner Pengadilan Internasional untuk kasus pembunuhan PM Rafiq Hariri tahun 2005, Detlev Mehlis, dengan komisioner baru dari Belgia, Serge Brammertz. Dengan pergantian itu berakhirlah era "Syria tertuduh" menjadi era "Hizbollah tertuduh". Selain pergantian Mehlis yang gigih menuduh Syria sebagai dalang pembunuhan Hariri, berakhirnya era "Syria tertuduh" ditandai juga dengan pembebasan empat jendral Lebanon pro-Syria yang dituduh sebagai pelaku pembunuhan Hariri. Sementara dimulainya era "Hizbollah tertuduh" ditandai dengan kampanye media massa, di antaranya koran terbesar Jerman Der Spiegel, yang pada tgl 10 Juli lalu menuliskan laporan yang berisi tuduhan Hizbollah sebagai pelaku pembunuhan.

Tentu saja perubahan "arus" yang tiba-tiba itu menambah keyakinan sebagian besar rakyat Lebanon bahwa selama ini pengadilan internasional telah menjadi alat kepentingan politik Israel untuk melemahkan Hizbollah sebagai batu sandungan politik ekspansi Israel di Lebanon. Sebagaimana kita ketahui Hizbollah-lah yang telah berhasil mengusir Israel dari wilayah Lebanon Selatan yang didudukinya sejak Perang Lebanon I tahun 1981. Hizbollah pula yang telah menggagalkan upaya pendudukan Lebanon oleh Israel tahun 2006 lalu.

Simultan dengan laporan Der Spiegel dan media massa barat lain, para pejabat Israel tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mendeskreditkan Hizbollah. Kepala Staff AD Israel Jendral Gabi Ashkenazi, misalnya menuduh Hizbollah merupakan "ancaman keamanan" bagi Lebanon.

Pelepasan empat jendral pro-Syria merupakan pukulan menyakitkan bagi pengadilan serta para pejabat yang gigih menuduh keempatnya sebagai agen Syria dalam konspirasi pembunuhan Hariri. Mereka dilepaskan setelah jaksa penuntut Daniel Fransen memerintahkan pembebasan mereka dengan alasan "tidak ada kesaksian yang konsisten" serta "bukti-bukti yang tidak mencukupi". Keempatnya adalah mantan komandan pasukan pengawal presiden Mustapha Hamdan, mantan Direktur Badan Keamanan Umum Jamil al-Sayed, mantan komandan pasukan keamanan internal Lebanon Ali al-Hajj serta mantan direktur badan inteligen militer Raymond Azar.

Jendaral Jamil al-Sayed dalam kesaksiannya mengatakan dirinya sama sekali tidak tahu menahu mengenai rencana pembunuhan Hariri. Sebelum ditahan dirinya dibujuk untuk memberikan kesaksian yang didiktekan oleh penyidik. Dan setelah ditahan, ia dipaksa untuk memberikan kesaksian yang didiktekan tersebut. Selain itu ia dan ketiga jendral lainnya diperlakukan tidak sesuai ketentuan seperti dilarang bertemu dengan pengacaranya.

"Pembebasan itu menunjukkan betapa penyidikan kasus itu sangat berbau politik," kata dosen Universitas Amerika di Lebanon Professor Amal Saad-Ghurayib kepada media massa baru-baru ini. “Ini juga menjadi aib bagi lembaga pengadilan Lebanon serta para politisi yang telah menuduh keempatnya,” tambahnya.

Namun kesalahan terbesar pengadilan adalah kealpaan mereka menyebutkan "faktor Israel". Analisis paling sederhana pun bisa menunjukkan bahwa Israel-lah yang paling diuntungkan dengan pembunuhan Hariri. Paska pembunuhan Hariri yang disertai dengan tuduhan Syria sebagai dalangnya, terjadi aksi-aksi demonstrasi menentang kehadiran pasukan Syria yang berdasarkan mandat Liga Arab ditempatkan
di Lebanon untuk mencegah perang saudara. Dan setelah pasukan Syria meninggalkan Lebanon, negeri ini menjadi terlalu lemah menghadapi ancaman agresi Israel. Terbukti setahun kemudian, atau tahun 2006, Israel memanfaatkan kondisi ini dengan menyerang Lebanon. Beruntung Lebanon memiliki Hizbollah yang berhasil memukul mundur Israel.

Namun meski telah kalah, Israel dan sekutu utamanya Amerika dan sekutu rahasianya, Arab Saudi, terus berupaya melemahkan Hizbollah. Pertama Israel menggunakan isu senjata Hizbollah sebagai senjata dengan menumpang Resolution PBB nomor 1701. Resolusi tersebut memang memerintahkan pelucutan senjata milisi-milisi Lebanon namun dalam kondisi tidak ada lagi ancaman keamanan dari Isreal. Sementara Israel masih terus-menerus melakukan pelanggaran perbatasan, implementasi resolusi tersebut tentu saja menjadi tidak valid. Isu tersebut bahkan kemudian menjadi bola liar yang tidak terkendali setelah kubu pemerintah pimpinan PM Fuad Siniora menjalankan skenario Israel-Amerika-Saudi Arabia dengan memaksakan implementasi resolusi PBB pada tahun 2008. Pertama Siniora mengganti kepala keamanan bandara internasional Beirut, seorang jendral simpatisan Hizbollah dengan pejabat baru dari kubu pemerintah. Dan kedua, yang lebih fatal, adalah upaya Siniora mengambil alih paksa jaringan komunikasi milik Hizbollah yang telah menjadi sarana vital dalam mengalahkan Israel dalam perang tahun 2006. Selain itu kubu pendukung Siniora juga melakukan mobilisasi milisinya untuk menguasai wilayah-wilayah strategis. Akibatnya Hizbollah beraksi keras. Bersama faksi-faksi pendukungnya seperti milisi Partai Amal Shiah dan Partai Sosialis pendukung Syria mereka menyerang posisi-posisi pendukung Siniora, menguasai Beirut dan mengepung istana Siniora. Hanya karena kebaikan Hizbollah-lah maka Siniora tidak ditangkap dan diadili karena pengkhianatan.

Keterlibatan Israel dalam pembunuhan Hariri sebenarnya telah menjadi sebuah analisis rasional yang telah dipublikasikan. Pada tgl 24 Oktober 2006 misalnya, Wayne Madsen Report (WMR), sebuah lembaga kajian politik Amerika, mengumumkan: “Seorang pejabat teras DGSE (Direction Générale de la Sécurité Extérieure atau dinas inteligen Perancis) mengatakan kepada WMR dibunuh oleh pembunuhan yang diatur oleh dinas inteligen Israel, Mossad. Pengakuan tersebut menjadi sangat berarti karena pemerintah Perancis telah bergabung dengan Amerika menuduh Syria sebagai pelaku penyerangan. Menurut pejabat DGSE itu Israel dan Amerika berharap dengan pembunuhan itu terjadi aksi-aksi demokstrasi besar-besaran untuk menuntut pasukan Syria keluar dari Lebanon. Dengan mundurnya pasukan Syria, Lebanon menjadi lemah tanpa pelindung sehingga Israel dengan leluasa bisa menyerang dan menghancurkan Hizbollah dan infrastukturnya," tulis WWR.

Selain pembunuha Hariri, WMR juga menuduh Israel berada di belakang pembunuhan politik beberapa politisi Lebanon penentang Israel seperti Elie Hobeika, George Hawi dll.

Lebih jauh pada tgl 28 Maret 2008, WMR melaporkan: “Sebuah penitia panel yang dipimpin mantan jaksa Kanada, Daniel Bellemare telah menyimpulkan bahwa pembunuhan Hariri dilakukan oleh sebuah "jaringan kriminal" dan bukan dilakukan oleh inteligen Syria, Lebanon ataupun Hizbollah. "Jaringan kriminal itu" terdiri dari para mantan intel Lebanon dan Syria yang bekerja untuk Israel dan staff senior National Security Council, Elliott Abrams, pelaku skandal Contra-Iran. Meski laporan itu tidak menyebutkan individu-individu anggota "jaringan kriminal" tersebut, WMR berhasil mengidentifikasinya, termasuk di antaranya para pedagang senjata gelap yang bekerja untuk Viktor Bout dari Rusia (seorang yahudi yang terlibat dalam jaringan mafia Rusia yang seperti umumnya menjalin kerjasama erat dengan Israel).

Tentu saja "jaringan kriminal" bentukan Israel-Amerika itu tidak akan bisa menjalankan aksinya tanpa dukungan kubu pemerintah. Terbukti saat Israel menyerang Lebanon menyusul penarikan pasukan Syria dan dihadapi sendirian oleh Hizbollah dan pendukungnya, militer Lebanon dan kubu pemerintah diam seribu bahasa menyaksikan serbuan Israel tersebut. Kubu pemerintah justru menuding Hizbollah dan pendukungnya sebagai "kelompok petualang" dan menuntut pelucutan senjata Hizbollah.

Karena alasan itu para patriotik nasionalis yang tergabung dalam kubu oposisi melihat dengan jelas bahwa pengadilan internasional kasus pembunuhan Hariri adalah alat Israel untuk mendapatkan apa yang gagal mereka peroleh di medan perang.

Iran Untung, Obama Buntung


Presiden Amerika Barack "Mambo Dumbo" Obama kini tengah mengalami penurunan popularitas yang paling tajam di mata orang-orang Arab. Sementara Iran justru mengalami peningkatan popularitas yang sangat signifikan di mata orang-orang Arab (catatan blogger: Iran tidak dianggap sebagai bangsa Arab karena memiliki sejarah, kultur dan bahasa sendiri. Demikian juga halnya dengan Turki).

Dari sebuah survey yang diadakan oleh Shibley Telhami of the Brookings Institution & Zogby International di lima negara Arab, yaitu Mesir, Jordania, Lebanon, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab menunjukkan hanya 20% warga Arab yang menilai positif kepemimpinan Barack Obama. Angka itu menunjukkan penurunan tajam karena pada tahun 2009 lalu angka tersebut masih berkisar sekitar 40%. Sebaliknya penilaian negatif terhadap Obama justru mengalami peningkatan tajam dari 23% menjadi 62%.

Saat para responden, jumlahnya 4.000 orang dewasa, ditanya tentang pemimpin dunia yang paling dihormati, mereka memilih perdana menteri Turki Recep Tayyip Erdogan (20%), diikuti oleh presiden Venezuela Hugo Chavez (13%), dan presiden Iran Mahmud Ahmadinejad (12%). Obama sendiri hanya dipilih oleh kurang dari 1% responden. Peningkatan popularitas Erdogan (tahun lalu hanya dipilih oleh 4% responden) tidak bisa dibantah karena keberaniannya mengkritik Israel dengan sangat keras. Erdogan pernah "menyerang" Presiden Israel Shimon Peres dalam pertemuan ekonomi di Davos tahun lalu. Terkait dengan insiden kapal Mavi Marmara, Erdogan juga dianggap telah memperlihatkan keberanian melawan Israel yang tidak pernah ditunjukkan oleh pemimpin Islam manapun.

Adapun mengenai penurunan Obama "Mambo Dumbo", tidak lain karena kegagalannya mewujudkan apa yang pernah dijanjikannya dalam pidato-pidatonya. Ia juga gagal menghentikan pembangunan pemukiman yahudi di wilayah pendudukan oleh Israel, hal yang menjadi penghalang utama proses perdamaian Palestina-Israel. Bagi para responden, kegagalan Obama mensponsori perdamaian Timur Tengah menduduki prosentase tertinggi penilaian negatif mereka terhadap Obama dengan prosentase mencapai 61% disusul dengan kebijakan Obama di Irak (27%).

Di sisi lain, Iran justru mengalami peningkatan popularitas di mata masyarakat Arab sebagaimana tertermin dari hasil polling. Meski sebanyak 55% responden percaya program nuklir Iran ditujukan untuk membuat senjata, 77% dari responden mereka menganggap Iran berhak untuk memiliki senjata nuklir, naik dari angka tahun lalu yang hanya 24%. Dukungan paling kuat atas program nuklir Iran diberikan oleh responden dari Mesir dan Jordania, sementara dukungan paling sedikit diberikan oleh responden dari Uni Emirat. Sebanyak 57% responden menganggap jika Iran memiliki senjata nuklir, kondisi politik di Timur Tengah akan membaik dan hanya 21% responden yang menganggap sebaliknya.

Saat ditanya hal-hal apa saja yang paling mereka harapkan dari Amerika, mayoritas menjawab perdamaian Palestina-Israel, disusul penarikan pasukan dari Irak, penghentian bantuan bagi Israel, dan penarikan pasukan dari Arab Saudi. Sementara isu demokrasi Arab yang diusung Amerika tidak terlalu banyak mendapat mendapat dukungan. Tidak hanya itu, saat ditanya tentang negara-negara yang dianggap sebagai ancaman terbesar, mereka menganggap Amerika sebagai ancaman terbesar (77%) atau hanya kalah oleh Israel (88%). Sebalinya hanya 10% responden yang menganggap Iran sebagai ancaman.

Mengenai proses perdamaian Palestina-Israel, sebanyak 40% percaya perdamaian akan tercapai bagaimanapun namun hanya 4% yang percaya perdamaian akan tercapai dalam waktu lima tahun mendatang, turun dari angka tahun lalu yang mencapai 13%. Sebaliknya sebanyak 54% responden bahkan berpendapat perdamaian tidak akan pernah tercapai. Lebih jauh bahkan sebanyak 25% responden berpendapat Arab harus tetap memerangi Isrel meski Israhell bersedia memenuhi syarat-syarat perdamaian seperti pengembalian wilayah pendudukan.

Tuesday 3 August 2010

Kesenjangan Ekonomi Model Amerika


Tulisan ini merupakan fenomena kesenjangan ekonomi di dunia “ekonomi bebas” di seluruh dunia yang mentabukan campur tangan pemerintah dalam urusan ekonomi dan membebaskan swasta sebebas-bebasnya untuk menumpuk kekayaan dan menguasai sumber-sumber ekonomi publik, tidak terkecuali Indonesia. Di kalangan elit Indonesia, bahkan yang berasal dari kalangan agama, berpesta dengan berliter-liter wine dan alunan musik orkestra adalah hal biasa. Tulisan ini dicuplik dari tulisan Paul Craig Roberts, seorang mantan asisten menteri Amerika dekade 1980-an, di sebuah blog independen berjudul “Let Them Eat Cake

-----------
Bukan hal yang aneh bagi kalangan menengah atas yang jumlahnya semakin berkurang, untuk menghabiskan $20,000 atau $30,000 (sekitar Rp200 juta hingga Rp300 juta) untuk pesta pernikahan mereka. Namun bagi para selebritis, jumlah sebesar itu tidak cukup untuk membayar pakaian dan bunga.

Saat pemusik kontri Keith Urban menikahi artis Nicole Kidman pada tahun 2006, pesta pernikahan mereka menghabiskan biaya $250,000 (sekitar Rp 2,5 miliar). Jumlah sebesar itu termasuk sedikit untuk pesta pernikahan para selebritis. Saat raja real estate Donald Trump menikahi model Melania Knauss, pernikahan mereka menghabiskan biaya $1,000,000. Pernikahan Madonna dengan sutradara Guy Ritchie, Tiger Woods dengan Elin Nordegren, serta Michael Douglas dengan Catherine Zeta-Jones menghabiskan biaya hingga $1.5 juta.

Tom Cruise dan Katie Holmes menghabiskan biaya $2,000,000.

Kini kita sampai pada pernikahan putri mantan presiden Bill Clinton, Chelsea Clinton, yang menikah dengan bankir Mark Mezvinsky pada tgl 31 Juli lalu. Pernikahan ini menghabiskan biaya $3,000,000. Menurut laporan London Daily Mail, total biaya sebenarnya yang ditanggung bahkan mencapai $5,000,000. Tambahan $2,000,000-nya adalah biaya keamanan kenegaraan untuk melindungi keluarga mantan presiden dan menteri luar negeri (Hillary Clinton) serta tamu-tamu penting seperti presiden Perancis dan Italia, mantan perdana menteri Inggris serta para tamu dari kalangan selebritis seperti artis dan penyanyi Barbra Streisand, sutradara Steven Spielberg, host tv terkenal Oprah Winfrey, pengelola CNN Ted Turner, dan Denise Rich, istri pengusaha kaya teman Bill Clinton yang melarikan diri ke Swiss karena mengemplang pajak.

Namun sebelum memberikan penilaian atas pameran kemewahan di masa kelesuan ekonomi seperti sekarang, marilah kita berfikir sejenak, darimana seorang lelaki sederhana yang kemudian menjadi gubernur dan presiden Amerika mendapatkan kekayaannya untuk bisa membiayai pesta jutaan dolar tersebut? Darimana ia mendapatkan uangnya setelah delapan tahun pensiun sebagai presiden? Dengan siapa, atau lebih tepatnya kepada siapa, ia bekerja selama ini?

Saat para tamu undangan pernikahan Chelsea Clinton mencicipi kue pernikahan seharga $11,000 dan mengagumi karangan bunga senilai $250.000, Lisa Roberts di Ohio tengah berjuang keras untuk membuat dapur umum yang dikelolanya terus berasap demi menghidupi 3,000 penduduk setempat yang kehilangan pekerjaan karena perusahaannya dihancurkan oleh ulah spekulatif para bankir, pekerja paruh waktu asing, serta perang Afghanistan-Irak yang tidak memberikan keuntungan apapun bagi rakyat Amerika. Orang-orang itu kini tinggal di dalam mobil van atau tenda-tenda kumuh di pinggir kota, sementara yang masih bisa tinggal rumah harus berdesak-desakan rata-rata dua sampai tiga keluarga per-rumah.

Menurut laporan koran lokal, The Chilicothe Gazette, Lisa Roberts kini harus mengurangi jatah ransum hingga separuh agar semua orang bisa mendapatkannya. Theresa DePugh, salah satu penduduk yang kelaparan akhirnya memimpin rekan-rekannya melakukan protes atas kondisi ekonomi yang kini mereka alami, dengan cara menulis di piring keras mereka pesan kepada Presiden Barack Obama yang baru saja mendapatkan persetujuan Kongres untuk menambah alokasi biaya perang Afghanistan $33 miliar, yang henya menguntungkan para pedagang dan pembuat senjata serta penyandang dananya.

Menurut laporan koran Inggris, Guardian, berdasarkan laporan pemerintah Amerika, saat ini diperkirakan terdapat sebanyak satu juta anak-anak Amerika yang mengalami kekurangan gizi, sementara tentara Amerika menghabiskan miliaran dolar membunuhi anak-anak Afghanistan dan Irak. Guardian juga menambahkan bahwa berdasarkan laporan Departemen Pertanian Amerika tahun 2008, sebanyak 50 juta rakyat Amerika (1/6 dari populasi Amerika) tidak bisa memenuhi kebutuhan makanan minimal. Menteri Pertanian Tom Vilsack bahkan memperkirakan kondisi tersebut semakin memburuk tahun ini.

Saat ini di Amerika, satu dari enam orang hidup dari “food stamps”, alias makanan jatah yang disediakan pemerintah untuk orang-orang miskin yang didapatkan dengan menukarkan kupon. Negara super power yang menghabiskan triliunan dolar untuk mengejar kekuasaan dunia dan triliunan dolar lainnya untuk menalangi bank-bank yang kolaps karena salah kelola, ternyata memiliki 22% rakyat yang menganggur dan hampir 17% lainnya hidup dari makanan pemberian.

Fenomena ini sama dengan keadaan Romawi menjelang keruntuhannya dimana orang-orang kaya hidup super mewah sementara sebagian besar rakyatnya menderita kelaparan. Tapi manusia tidak pernah mau belajar dari sejarah.

Sunday 1 August 2010

Konspirasi BBM 2: Tragedi Titanic dan Hindenburg


Tragedi tenggelamnya kapal super mewah yang "tidak mungkin tenggelam", Titanic, pada pelayaran perdananya tahun 1912 serta kebakaran hebat balon udara zeppelin "Hindenburg" tahun 1937, keduanya menjadi batu penanda (milestone) berakhirnya era transportasi lintas atlantik oleh kapal penumpang berbahan bakar batubara dan balon udara berpenggerak gas hidrogen, untuk digantikan dengan moda transportasi baru berupa pesawat terbang berbahan bakar fosil. Apakah keduanya memiliki kaitan?

Pada bulan Agustus 2005, dua penyelam swasta berkendaraan kapal selam mini buatan Rusia, menemukan dua bagian besar dari bangkai kapal Titanic yang terpisah jauh dari bagian utamanya. Dengan kata lain, Titanic ternyata pecah menjadi empat bagian, bukan dua bagian sebagaimana perkiraan sebelumnya. Penemuan ini membuat teori tenggelamnya kapal Titanic oleh benturan dengan gunung es menjadi lemah. Sebaliknya teori "konspirasi" semakin valid untuk dikaji. Dan salah satu teori "konspirasi" ini adalah "konspirasi BBM", yaitu konspirasi yang dilakukan oleh industrialis minyak untuk menguasai moda transportasi massal yang berbahan bakar minyak.

Sebagai pengantar, semua mesin sejak dimulainya era revolusi industri hingga akhir abad 19 adalah berpenggerak tenaga uap yang dihasilkan dari pembakaran batubara. Pada akhir abad 19, setelah ditemukannya listrik oleh Thomas Alfa Edison, listrik (batere) menjadi energi alternatif yang digunakan di dunia otomotif. Pada saat itulah mulai ditemukan sumur-sumur minyak di Amerika yang setelah melalui proses yang keras dan rumit seperti dalam cerita fiksi, hampir semua sumur minyak itu dikuasai oleh segelintir raja minyak seperti keluarga Rockefeller. Para industrialis minyak itu melihat peluang sangat besar untuk mengeruk uang dengan satu syarat, semua moda transportasi harus menggunakan minyak mereka.

Maka kita akan melihat titik-titik terhubung. Perusahaan pembuat mobil seperti Ford Motor Company, General Motors dan Crysler ternyata milik para industrialis minyak Amerika. Demikian juga halnya perusahaan-perusahaan pembuat kapal terbang, kereta api, dan moda transportasi massal lainnya. Pada saat yang sama moda-moda transportasi itu mulai menggantikan moda transportasi berbahan bakar batubara dan batere.

Di era transformasi moda tranportasi massal ini, selain fenomena menghilangnya ribuan trem listrik di kota-kota besar Amerika dan kota-kota besar dunia lainnya, dunia juga menyaksikan dua kejadian besar lainnya, yaitu tenggelamnya dan Titanic dan terbakar hebatnya Hindenburg. Era itu, kita namakan saja, era "Titanburg".

Setelah tenggelamnya Titanic hingga Perang Dunia I berakhir, investasi besar-besaran dilakukan para industrialis minyak untuk membangun industri pesawat terbang berbahan bakar minyak. Berbagai event lomba terbang lintas atlantik pun digelar oleh mereka yang akhirnya, dengan susah payah, rekor terbang lintas atlantik dengan pesawat berbahan bakar minyak berhasil dipecahkan oleh Charles Lindberg tahun 1927. Namun saat itu masih ada satu hambatan, pesawat zeppelin berbahan bakar gas hidrogen sebagai pengganti era kapal laut sebagai moda transportasi lintas atlantik. Setahun sebelum Lindhberg bisa melihtasi Atlantik, sebuah zeppelin berhasil melintasi kutub utara. Pada tahun 1929 bahkan Graff Zeppelin berhasil mengelilingi dunia, meski ironisnya tidak mendapat sambutan media massa sebagaimana sambutan terhadap Lindhberg. Maka "pukulan akhir" harus dilakukan.


Kontradiksi Titanic

Kesaksian-kesaksian yang didapat paska tenggelamnya Titanic menyebutkan bahwa setelah menabrak gunungan es, Titanic masih tetap melaju dan melewati gunungan es yang ditabraknya. Kemudian para awak kapal mendapatkan lima kompartemen kedap air telah bocor akibat benturan itu. Selanjutnya, dua jam dan 40 menit setelah benturan, Titanic menungging hingga tegak lurus sebelum akhirnya meluncur ke dasar Samudra Atlantik. Tidak ada benturan frontal.

Semua itu tentu saja tidak bisa menjelaskan dampak hebat yang terjadi pada Titanic, dengan terbelahnya kapal itu menjadi empat bagian. Semua kesaksian, baik yang dilakukan dalam penyidikan di Amerika maupun di Inggris bahkan mengungkapkan fakta bahwa tidak ada seorang pun di dalam kapal yang merasakan adanya tabrakan. Lalu apa yang sebenarnya terjadi?

Sekarang ini kita telah memiliki keuntungan dari berbagai informasi yang terkumpul sejak terjadinya tragedi Titanic. Pada tahun 1985 lokasi lokasi tenggelamnya kapal Titanic berhasil ditemukan dan difilmkan. Dua bagian kapal terlihat di lokasi itu. Namun pada tahun 2005, sebuah ekspedisi yang dilakukan dua penyelam Amerika, Chatterton and Kohler, menemukan dua bagian besar kapal Titanic lainnya yang pada tahun 1985 tidak terlihat. Dua bagian itu terletak sejauh satu mil dari lokasi pertama.

Setiap bagian itu berukuran sekitar panjang 30 kaki dan lebar 90 kaki dengan berat mencapai ratusan ton. Berdasarkan perhitungan dampak benturan kapal dengan dasar samudra, kedua bagian itu tidak mungkin terpisah dari badan utama kapal karena benturan tersebut dengan jarak yang sangat jauh. Dan berdasarkan kesaksian para korban bahwa mereka tidak merasakan adanya benturan, kemungkinan penyebabnya adalah ledakan bawah air dari bom yang telah ditanamkan di badan kapal.



Tragedi Hindenberg

Ada tak kurang dari 17 fotografer dan 5 kameramen menyambut kedatangan Hindenberg, moda transportasi udara berpenggerak gas hidrogen milik Jerman, saat mendarat di bandara New Jersey tgl 6 Mei 1937. Fakta ini saja sangatlah aneh mengingat Hindenberg sudah bolak-balik terbang antara Amerika dan Jerman. Di bandara New Jersey saja selama tahun 1936 Hindenberg sudah 20 kali mendarat tanpa satu pun insiden terjadi. Lalu mengapa sedemikian besar perhatian media massa kali ini?

Hindenberg sebenarnya terlambat 12 jam dari jadwal pendaratan. Kapten kapal dan perwira pertamanya mengakui keterlambatan itu disebabkan adanya pemeriksaan yang ekstra ketat karena kekhawatiran adanya sabotase mengingat saat itu situasi politik internasional sangat panas menjelang perang dunia II. Ironisnya hal ini tidak pernah disinggung oleh media massa yang mengabadikan tragedi kebakaran Hindenberg.

Semua orang mengetahui kejadian kebakaran Hindenberg yang spektakulter itu, namun tidak ada satupun media massa yang berhasil "menangkap" jilatan api pertama yang menjadi penyebab bencana. Ada ratusan gambar yang mengabadikan peristiwa itu, termasuk gambar para korban sekarat yang mencoba menyelamatkan diri dari bencana. Namun tak satupun mengabadikan percikan pertama. Bisa dikata inilah blunder fotografer media massa terbesar sepanjang sejarah.


Hidrogen Tidak Terbakar

Tanyakan kepada semua orang, terutama yang pernah menyaksikan gambar kebakaran Hindenberg, bagaimana sifat gas hidrogen. Mereka pasti akan serempak menjawab: mudah terbakar. Faktanya adalah, tanpa melalui proses kimiawi yang rumit, gas hidrogen di dalam sel khusus yang sama sekali tidak mengandung oksigen, tidak mungkin terbakar. Jika pemantik api diarahkan ke semburan gas hidrogen yang bocor, api akan membakar semburan itu tanpa menembus ke dalam sel penyimpan gas hidrogen yang tidak mengandung oksigen. Ingat, kebakaran mutlak membutuhkan oksigen.

Hindenberg memiliki perlengkapan yang bisa mendeteksi sekecil apapun kebocoran gas. Pilot akan segera menjauhkan kapal dari semua bangunan untuk mengatasi kebocoran. Dan jika secara tidak sengaja, dengan probabilitas yang sangat kecil, terjadi percikan api yang mengarah pada semburan gas, akan terjadi semburan api dari lubang kebocoran seperti api las. Namun api tidak akan pernah memasuki sel gas dan tidak ada kebakaran hebat.

Ada sebuah cerita menarik. Komisi penyidik Tragedi WTC menyewa beberapa tim ahli sekaligus untuk membuktikan statemen pemerintah bahwa tanki bahan bakar pesawat TWA nomor pengerbangan 800 meledak di udara selama aksi terorisme, yang mengakibatkan tidak ditemukannya bukti-bukti yang kuat mengenai keberadaan pesawat tersebut. Namun tak satupun ahli yang bisa membuktikan tangki bahan bakar yang sengaja dibuat sangat solid itu bisa meledak.


Rekor Keselamatan Terbang


Satu hal lainnya yang "mengganggu" dalam tragedi kebakaran Hindenberg adalah rekor keselamatan terbang Graff Zeppelin, saudara tua Hindenberg. Selama tujuh tahun penerbangannya, zeppelin tidak pernah mengalami insiden serius. Salah satu prestasi besarnya adalah penerbangan non-stop keliling dunia dengan 20 penumpang tahun 1929. Penerbangan pesawat penumpang berbahan bakar minyak lintas Atlantik bahkan memerlukan waktu hingga tahun 1939 untuk bisa terwujud.

Selama tujuh tahun pelayanannya, Graff Zeppelin telah terbang sejauh 1 juta mil dengan membawa 18.000 penumpang dalam 144 penerbangan melintasi Atlantik secara nyaman dan aman. Balon terbang adalah alat terbang paling mudah dan sederhana. Mereka lebih efisien mengangkut penumpang dan barang daripada pesawat terbang berbahan bakar minyak yang memerlukan ratusan kilogram bahan bakar, selain berat juga mahal, untuk terbang.

Pada tahun 1948 kepala Gestapo Nazi Heinrich Muller, mengatakan kepada penyidik CIA James Kronthal bahwa Hindenberg telah disabotase. Namun pernyataan Muller hanya dianggap angin lalu.

Oliver Stone: Hitler Kambing Hitam yang Mudah Disingkirkan


Sutradara Hollywood terkenal, Oliver Stone, baru-baru ini membuat pernyataan menghebohkan yang menyulut kemarahan orang-orang yahudi di seluruh dunia sekaligus semakin memperkuat anggapan publik bahwa Amerika di bawah kontrol yahudi. Menurutnya kebijakan luar negeri Amerika ada di bawah kontrol lobi yahudi, sementara perhatian publik Amerika yang berlebihan atas "holocoust" merupakan bentuk dominasi yahudi di media massa Amerika.

"There's a major lobby in the United States, they are hard workers. They stay on top of every comment, the most powerful lobby in Washington," kata Stone pada koran Inggris, Sunday Times, 25 Juli lalu.

Namun yang lebih mengejutkan adalah pernyataannya bahwa Adolf Hitler adalah boneka yang dibuat oleh para industrialis di Jerman, Amerika dan Inggris, untuk dipekerjakan demi kepentingan mereka.
Adolf Hitler hanyalah kambing hitam dalam perang dunia II, boneka yang dengan mudah bisa disingkirkan oleh pembuatnya.

"Kami akan memberikan pendidikan kepada masyarakat, memperluas cakrawala pemikiran mereka di atas opini publik yang berkembang. Mulailah dengan penyandang dana bagi Hitler. Berapa banyak perusahaan yang terlibat di dalamnya, dari General Motors sampai IBM (salah satunya adalah perusahaan milik Prescot Bush, ayah dari presiden George Bush Sr dan kakek dari presiden Geogre Bush Jr: blogger). Hitler hanyalah seorang manusia yang bisa dengan mudah disingkirkan."

Menurut Stone dalam Perang dunia II apa yang dilakukan Hitler terhadap rakyat Rusia jauh lebih mengerikan dibanding terhadap masyarakat yahudi. "25 juta rakyat Rusia tewas karena serangan Jerman," katanya. (Dalam hal ini Stone keliru. 25 juta yang dimaksud adalah jumlah korban kekejaman regim komunis Uni Sovyet yang tidak lain adalah regim yahudi: blogger). Menurut Stone dirinya tengah membuat film yang menempatkan Hitler "dalam konteks yang sebenarnya".

Menyambung tentang pengaruh lobi yahudi di Amerika, Stone menambahkan bahwa Israel telah merusak kebijakan luar negeri Amerika selama bertahun-tahun. Ia juga mengomentari tentang kebijakan Amerika atas Iran sebagai "menakutkan".

Komentar Stone tersebut merupakan tindak lanjut dari beberapa komentarnya sebelumnya yang mengecam dominasi yahudi di Amerika dan dunia. Namun komenter terakhir inilah yang telah memicu protes keras kalangan yahudi internasional. Mungkin mereka menganggap apa yang dilakukan Stone telah melampaui batas.

Salah satu reaksi keras ditunjukkan oleh menteri penerangan Israel, Yuli Edelstein. "They are nauseating, anti-Semitic and racist, Not only is he showing ignorance, he is demonizing Jews for no reason and returning to the 'Protocols of the Elders of Zion," kata Yuli.

Dan Stone pun tahu diri, dirinya hanyalah seorang "tukang" dalam industri film Hollywood yang dikuasai oleh lobi yahudi. Maka ia pun menyatakan penyesalannya.

"Dalam upaya saya memperluas sudut pandang sejarah atas kejahatan yang telah dilakukan Jerman terhadap kemanusiaan, saya telah membuat penilaian yang keliru tentang holocoust. Untuk itu saya minta ma'af dan menyatakan penyesalan yang mendalam,” kata Stone dalam pernyataan persnya.