Wednesday 30 November 2016

Amerika Berusaha Membunuh PM Irak dengan Rudal

Indonesian Free Press -- Amerika menembakkan rudal ke markas komando milisi populer Hashd al-Shaabi (PMU) hanya beberapa saat setelah perdana menteri Haider al-Abadi bertemu dengan para komandan PMU. Diduga hal itu adalah kesengajaan Amerika untuk menghancurkan rencana penyatuan PMU dengan tentara nasional Irak.

Seperti dilaporkan Veterans Today, 26 November, penembakan rudal itu terjadi di markas PMU di bandara Tal Afar Mosul yang baru dibebaskan dari kelompok ISIS, hari Kamis (24 November). Beberapa orang mengalami luka-luka akibat penembakan itu.

Penyelidikan tengah dilakukan untuk memastikan penanggungjawab insiden ini. Namun bukti awal menunjukkan rudal yang ditembakkan adalah rudal yang dikendalikan dengan laser yang tidak ditembakkan dari posisi ISIS. Juga diketahui rudal itu jatuh tepat 1,5 meter dari tenda yang ditempati PM Haider. Drone-drone Amerika juga diketahui terbang di atas posisi tenda tersebut beberapa saat sebelum serangan.

Tuesday 29 November 2016

Dari Kuba, Jaya Suprana Menangis Menyaksikan Long March Ciamis-Jakarta

Dari 'Berita Islam 24H', 29 November 2016



Indonesian Free Press -- Pengantar blogger: Melalui aksi 4-11 dan 2-12, rakyat Indonesia, khususnya ummat Islamnya, telah menunjukkan determinasi tinggi menyampaikan aspirasinya bagi tercapainya perubahan yang lebih baik berkaitan dengan isyu dominasi etnis minoritas (Cina). Namun, sayang hal ini tidak disambut positif oleh para politisi yang seaspirasi, diduga karena mayoritas politisi telah terbuai dengan status quo yang nyaman. Sementara regim Jokowi sendiri tentu akan mempertahankan status quo menjaga kepentingan aseng dan asing yang telah diperoleh selama ini, dan bahkan akan terus memperkuatnya.

Blogger hanya bisa berharap akan terjadi blessing in disgusie, semacam rencana Tuhan yang tidak terduga, yang bakal menjadi pengantar bagi perubahan haluan negara INdonesian menuju ke arah perbaikan yang signifikan, yaitu mencapai negara adil dan makmur.

Sunday 27 November 2016

Indonesia Siapa Punya?

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh : Haedar Nashir

Indonesian Free Press -- Siapa sesungguhnya pemilik Indonesia? Di negeri ini, tentu tak satu pihak mana pun berhak menepuk dada sebagai paling berdarah Merah Putih. Mengklaim diri sebagai pewaris dan penjaga utama Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, dan UUD 1945. Indonesia milik semua untuk semua.

Sangat gegabah jika ada orang menyatakan, bahwa Indonesia belum teruji kebinekaannya jika minoritas belum menjadi seorang Presiden. Lebih-lebih ketika ujaran itu diungkapkan dengan nada angkuh, seolah ukuran keindonesiaan ialah kedigdayaan diri dalam singgasana kuasa. Sebuah kesombongan yang dapat menjadi duri tajam di tubuh negeri ini.

Manakala ada segelintir orang ingin menguasai Indonesia dengan hasrat kuasa berlebih. Ingatlah pesan Bung Karno, "Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!". Jangan ada pihak yang ambisius untuk memiliki Indonesia dengan nafsu chauvisnis.

Selamat Datang, Militer Mesir di Suriah

Indonesian Free Press -- Harapan para pemberontak untuk memenangkan pertempuran di Suriah semakin jauh dari kenyataan. Seiring semakin terdesaknya pemberontak di Aleppo dan beberapa front pertempuran lainnya, koalisi pro Suriah kini semakin kuat dengan bergabungnye Mesir.

Seperti dilaporkan berbagai media internasional, termasuk Veterans Today hari ini (27 November), Mesir telah mengirimkan sejumlah besar helikopter dan pesawat tempur untuk membantu militer Suriah menghancurkan pemberontak.

"Mesir telah mengirimkan sekitar 18 helikopter beserta pilotnya ke pangkalan udara Hama. Para pilot ini akan berpartisipasi dalam operasi bersama Mesir-Suriah melawan para teroris," demikian tulis laporan tersebut.

Disebutkan juga bahwa sebanyak empat perwira senior Mesir telah berada di Suriah, termasuk dua Mayor Jendral, yang telah bergabung dengan pusat komando militer Suriah di Damaskus. Sejak sebulan lalu mereka telah berada di Suriah untuk mempelajari medan pertempuran di berbagai front.

Saturday 26 November 2016

Suriah Bentuk Korps Pasukan Baru

Indonesian Free Press -- Meski telah kehilangan puluhan ribu anggotanya selama konflik yang berlangsung sejak 2011, Suriah masih bisa membentuk pasukan baru berkekuatan satu korps. Dengan pasukan baru ini Suriah kini memiliki lima korps yang masing-masing terdiri dari beberapa divisi dan brigade.

Seperti laporan South Front, pembentukan pasukan ini diumumkan tanggal 22 November lalu. Diberi nama Korps Kelima Pasukan Penyerbu, markas pasukan ini ditempatkan di kota Qatana di Provinsi Rif Damascus. Tidak disebutkan berapa jumlah pasti pasukan dan unsur-unsurnya, namun dipastikan pasukan ini meliputi belasan hingga puluhan ribu pasukan.

Pembentukan pasukan ini terkait dengan strategi Suriah untuk memperlebar zona pengaman antara Daraa-Damascus-Homs-Aleppo Highway (M5) di Ghouta Timur, Rif Damascus. Pasukan Suriah telah melancarkan sejumlah serangan terhadap kelompok Jaish al-Islam di utara Bukit Abu Zeid Hill dan kota Harasta. Jika jalan raya M5 Highway di Ghouta Timur bisa dikuasai, ini akan memberikan dampak signifikan bagi posisi pasukan Suriah di sekitar ibukota Damaskus.

Ditimpa Bencana Api, Israel Kambing-hitamkan Palestina

Indonesian Free Press -- Kebakaran hebat melanda sebagian besar wilayah Israel sejak Selasa (22 November). Ini adalah kebakaran hebat terbesar sejak tahun 2010 lalu ketika lebih dari 40 orang tewas akibat kebakaran. Namun, alih-alih melakukan introspeksi untuk mencegah bencana serupa berulang lagi, Israel justru sibuk menyalahkan warga Palestina sebagai penyebabnya.

Seperti dilaporkan The New York Times kemarin (25 November), 22 warga Palestina ditangkap polisi Israel karena tuduhan menyebabkan kebakaran. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan menyebut aksi kebakaran itu sebagai 'terrorisme'.

"Ada harga yang harus dibayar untuk kejahatan, terror dan hasutan, dan kami akan memastikan hal itu," kata Netanyahu tentang tuduhan 'terorisme' itu.

Friday 25 November 2016

Suriah-Turki Saling Serang

Indonesian Free Press -- Militer Suriah dan Turki saling melakukan serangan terhadap posisi masing-masing di medan perang Suriah. Demikian seperti dilaporkan situs militer dan inteligen South Front, kemarin (24 November).

MIliter Turki mengkonfirmasi tiga tentara Turki dan 10 milisi yang didukungnya terluka akibat serangan udara Suriah di Aleppo utara. Akibatnya para prajurit itu harus dirawat di rumah sakit di Provinsi Gaziantep, di perbatasan Suriah. Seorang di antaranya mengalami kritis.

Turki menyebut serangan itu terjadi pada pukul 3:30 sore, pada saat Turki dan milisi yang didukungnya melakukan operasi Tameng Eufrat di wilayah al-Bab.

Sumber-sumber di luar Turki menyebutkan serangan itu menewaskan lima prajurit Turki dan melukai 16 lainnya. Sementara itu pertempuran sengit terjadi antara milisi dukungan Turki melawan milisi Kurdi YPG di utara Aleppo.

Pejuang Yaman Duduki Pangkalan Militer Saudi

Indonesian Free Press -- Para pejuang Yaman menduduki sebuah pangkalan militer Saudi Arabia di wilayah perbatasan di Provinsi Najran. Demikian seperti dilaporkan Press TV kemarin (24 November).

"Mereka (para pejuang) menyerbu pangkalan militer Shatib yang baru dibangun, 844 km di selatan ibukota Riyadh pada hari Kamis (24 November), lapor televisi Arab al-Masirah," tulis Press TV.

Dalam serangan itu sejumlah besar prajurit Saudi tewas dan terluka. Sisanya berhasil melarikan diri. Namun tidak disebutkan berapa jumlah prajurit Saudi saat serangan itu terjadi. Sejumlah besar senjata berhasil disita para pejuang.

Pangkalan itu sudah menjadi target sasaran para pejuang beberapa waktu terakhir. Demikian laporan menambahkan.

Thursday 24 November 2016

MUI 'Diserang', KH Hasyim Muzadi: Ulama Rapatkan Barisan

Indonesian Free Press -- Sekjen Islamic Conference of Islamic Scholars (ICIS) KH Hasyim Muzadi mengajak segenap ulama merapatkan barisan untuk memperkuat Majelis Ulama Indonesia (MUI). Imbauan ini menyusul sejumlah ‘serangan’ bermuatan upaya-upaya mendegradasi MUI belakangan ini. Sejumlah lembaga juga meminta pemerintah mengkaji ulang posisi MUI.

Teranyar, serangan tersebut menyerang personal pengurus MUI. Melalui akun twitternya, pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hergens mengunggah foto Ketua Umum MUI, KH Ma’ruf Amin dengan kalimat satir yang bernada sindiran. Meski belakangan, Boni menghapus dan meminta maaf atas postingannya tersebut.
Hasyim menilai, ‘serangan’ tersebut adalah bagian dari sekularisasi yang sistemik. Hasyim yang juga Anggota Dewan Anggota Pertimbangan Presiden ini mengatakan, keberadaan MUI masih diperlukan bahkan semestinya dioptimalkan sebagai wadah perkumpulan ulama-ulama.

Panglima TNI Makin Tunjukkan Dukungannya pada Ummat Islam

Indonesian Free Press -- Insya Allah Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo akan bersama rakyat dan kaum Muslimin Indonesia pada saat terjadinya fitnah besar melanda negara ini, yaitu ketika kepentingan aseng-asing berusaha menghancurkan kekuatan ummat Islam yang merupakan tulang punggung negara Indonesia.

Selain pernyataan-pernyataannya yang simpatik kepada ummat Islam di saat gonjang-ganjing kasus Ahok akhir-akhir ini, terakhir Jendral Gatot melakukan langkah berani dengan menuduh Amerika dan Australia melakukan aksi provokasi terhadap ummat Islam dengan memfitnah Habib Rizieq Shihab.

Seperti dilaporkan situs Tarbiyah.net hari ini (24 November), Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menerima sebuah pesan yang mencatut nama Habib Rizieq yang dianggap berbahaya jika sampai diterima masyarakat, sebab isinya, Habib Rizieq dianiaya prajurit Kostrad.

Wednesday 23 November 2016

Reuters: Iran Akui Lebih dari 1000 Prajuritnya Gugur di Suriah

Indonesian Free Press -- Iran mengakui bahwa jumlah prajurit Iran yang gugur di Suriah telah mencapai angka 1.000 jiwa. Demikian laporan Reuters, Rabu (23 November).

Mengklaim mendapatkan pernyataan Mohammadali Shahidi Mahallati, ketua Yayasan Syuhada Iran melalui kantor berita Tasnim News, laporan itu menyebut terjadi kenaikan cukup besar jumlah prajurit Iran yang meninggal di Suriah selama 4 bulan terakhir. Kala itu, tulis Reuters, jumlahnya masih 400 orang.

Hal ini juga menunjukkan intensitas keterlibatan Iran yang meningkat dalam konflik di Suriah beberapa waktu terakhir. Sejumlah media bahkan menyebut jumlah pasukan yang dikirim Iran ke Suriah mencapai angka 60 ribu personil.

Monday 21 November 2016

PENTING DIKETAHUI

Indonesian Free Press -- CEO Lippo Group James Riady mendorong agar Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Ulama (NU) membangun rumah sakit umum di daerah guna membantu warga NU yang kesulitan dengan biaya kesehatan. Menurut James, biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan rumah sakit umum tersebut tidaklah besar tetapi akan sangat membantu bagi Warga NU yang mengalami masalah kesehatan.

Seperti dilansir Suara Pembaruan, "Bangunan satu meter paling Rp 1,5 juta, bangun 2.000-3.000 meter paling Rp 3 miliar. Lalu equipment (peralatan)nya kan tidak usah ada MRI dan CTscan, jadi paling Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar. Jadi mau bangun 50,60,70 ranjang uangnya tidak seberapa," kata James saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PB NU di Jakarta, Sabtu (19/11).

Bahkan, James langsung menyatakan bersedia untuk membantu dan rela tidak mendapatkan saham dari kerja sama yang mungkin dijajaki tersebut. "Jadi saya bersedia pak, kalau bapak, memang NU ini serius (membangun rumah sakit umum)," ungkapnya.

Sunday 20 November 2016

Liberal Idiot, Bangunlah Kau!

Indonesian Free Press -- Tulisan ini disadur dari tulisan berjudul 'Liberals Have No one to Blame but Themselves' karya David Penner yang dimuat di situs herymakow.com, 16 November lalu.

Tulisan ini sangat menarik, karena juga mencerminkan kondisi di Indonesia dimana para liberal idiot begitu gigih menjadi pendukung setia Jokowi-Ahok, sama seperti para liberal idiot Amerika mendukung Hillary Clinton. Kini para liberal idiot Amerika itu tengah menangis pilu setelah idola mereka tersingkir dari perebutan kursi presiden Amerika. Seperti itu pulalah para liberal idiot INdonesia akan menangis pilu saat Ahok dijebloskan dalam penjara dan JOkowi terdepak dari kursi kepresidenan sebagai konsekuensi pembelaannya kepada Ahok sang penista Islam.

Polisi RI tidak bisa lagi menjadi pelindung Ahok dalam kasus penistaan agama Islam setelah melihat soliditas kaum Muslim Indonesia. Apalagi setelah TNI di bawah kepemimpinan Jendral Gatot dengan tegas menyatakan kesiapan untuk berjihad bersama rakyat melawan ancaman asing. Hal ini dengan mudah ditafsirkan sebagai dukungan TNI kepada umat Islam. Apalagi Jendral Gatot dalam berbagai kesempatan sebelumnya menunjukkan simpatinya kepada umat Islam.

Thursday 17 November 2016

Kampanye Pembebasan Aleppo oleh Rusia Dimulai

Indonesian Free Press -- Rusia akhirnya memulai kampanye pembebasan kota Aleppo yang ditunggu-tunggu, Rabu (16 November). Untuk pertama kalinya armada kapal tempur Rusia di Laut Mediterania yang dipimpin kapal induk Admiral Kuznetsov unjuk gigi.

Seperti dilaporkan SouthFront, kapal frigat Admiral Grigorovich meluncurkan rudal-rudal jelajah Kalibr dan pesawat-pesawat Sukhoi Su-33 yang tinggal landas dari kapal induk Admiral Kuznetsov melancarkan serangan ke Aleppo timur dan Idlib. Selain itu sistem rudal Bastion yang dibangun Rusia di pantai Suriah meluncurkan rudal-rudal jelajah Onyks ke berbagai sasaran militer milik kelompok Jabhat Fatah al-Sham dan ISIS di Provinsi Homs dan Idlib.

BELUM JUGA SEHARI AHOK JADI TERSANGKA KEMBALI MELECEHKAN UMAT ISLAM YANG DEMO 411 DENGAN MEMBAWA BAWA NAMA JOKOWI

Indonesian Free Press -- Ahok memang harus ditahan polisi, supaya tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut.

Komunitas Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), mendesak Polri untuk menahan Ahok. Pasalnya, Ahok yang sudah ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama (blasphemy) pada Rabu (16/11), terus memproduksi kekerasan verbal yang meresahkan masyarakat.

Alumni IPB menyebutkan, pada hari Ahok ditetapkan sebagai tersangka, Gubernur DKI (non-aktif) itu justru menebar fitnah yang menyakitkan. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menuduh peserta Aksi Damai Bela Quran atau Aksi 411 Jumat 4 November 2016 merupakan gerakan bermotif politik.

Gubernur non-aktif ini juga menuding para peserta Aksi Bela Islam 411 menerima bayaran Rp 500 ribu per orang. Hal itu dikemukakan Ahok dalam wawancara eksklusif dengan ABC (Australian Broadcasting Corporation) News, Rabu (16/11/2016) pagi.

Wednesday 16 November 2016

Trump dan Putin Sepakati Koalisi anti-Teroris

Indonesian Free Press -- Bakal Presiden Amerika Donald Trump dikabarkan telah bersepakat dengan Presiden Rusia untuk membentuk koalisi bersama anti-teroris. Kantor berita Daily Express (DE) melaporkan, 15 November lalu.

Seperti dilaporkan oleh DE, menyusul kemenangan Trump dalam pilpres Amerika 9 November, Putin segera menelepon Trump untuk mengucapkan selamat sekaligus membicarakan rencana koalisi tersebut. Pembicaraan tersebut dilakukan pada hari Senin (14 November).

"Keduanya berbicara untuk pertama kali hari Senin, dengan masing-masing bersemangat untuk meningkatkan hubungan kedua negara menyusul kemenangan Trump yang mengagetkan," tulis DE.

Dalam percakapan itu dibicarakan berbagai isyu, mulai dari ancaman bersama Rusia-Amerika, masalah ekonomi serta hubungan sejarah kedua negara selama 200 tahun, demikian DE melaporkan.

Tuesday 15 November 2016

Bahkan Pendukung Ahok pun Berubah Jadi Pembenci

Indonesian Free Press -- Berita ini dimuat di situs Tempo.co, media yang sebelumnya adalah pendukung setia Jokowi-Ahok, 13 November lalu. Ini menjadi bukti bahwa Ahok memang telah menjadi obyek kebencian yang meluas di antara warga Jakarta, akibat tindakannya menistakan Al Qur'an pada tanggal 27 September lalu.

================

Pendukung Berbelok Jadi Benci Ahok, Mengapa? 


TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mendapat serangan dari pendukungnya sendiri di Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Warga hari ini membentangkan spanduk menolak Ahok bertuliskan, "Kita Semua Bersaudara!!! Penistaan Agama Bukan Saudara Kita (Ahok). Warga Pondok Pinang (Tolak Ahok)". Spanduk itu dibentangkan di perempatan Jalan Pondok Pinang Raya, masuk permukiman warga.

Monday 14 November 2016

Hillary Kalah, Moral Pemberontak Suriahpun Rontok

Indonesian Free Press -- Kabar tentang kekalahan capres Amerika Hillary Clinton dari lawannya, Donald Trump, disebut-sebut telah mempengaruhi medan perang di Suriah dimana para pemberontak mengalami keruntuhan moral. Akibatnya dalam tiga hari terakhir mereka kehilangan banyak wilayah di Aleppo.

Seperti dilaporkan The Guardian, 14 November lalu, pesawat-pesawat udara AU Suriah menjatuhkan flyer di wilayah yang dikuasai pemberontak di Aleppo barat-daya berisi himbauan agar para pemberontak meninggalkan wilayah tersebut atau akan mengalami nasib seperti para komandan mereka yang tewas.

"Satu tempat dimana kemenangan Donald Trump berdampak cepat adalah medan perang di sekitar Aleppo," tulis laporan itu.

Sunday 13 November 2016

Hillary Clinton Terlibat Jaringan Kejahatan Pedhopilia

Indonesian Free Press -- Sudah pernah menonton film 'Eight Milimeter' yang dibintangi Nicholas Cage dan disutradarai oleh Joel Schumacher? Ini adalah film tentang jaringan kejahatan industri film porno dengan korbannya adalah anak-anak kecil.

Dipaparkan dalam film tersebut bahwa di antara industri gelap film porno terdapat bagian khusus film-film pornografi masokis, yaitu aksi pornografi dengan kekerasan. Industri ini eksis karena ada 'pasar'-nya, meski beroperasi di lorong-lorong gelap. Dan pasar tersebut adalah orang-orang yang memiliki kelainan seksual, yang hanya bisa mendapatkan kepuasan seksual dengan melihat adegan masokisme, atau penyiksaan. Namun adegan penyiksaan itu bukan sekedar akting, melainkan adegan nyata. Makin sadis bentuk penyiksaannya dan semakin 'tidak berdosa' korbannya, yaitu anak-anak kecil, makin mahal pula filmnya.

Saturday 12 November 2016

Mengenal Habib Rizieq

Indonesian Free Press -- Siapa kau yang suka mencela keturunan Rosulullah yang telah disucikan Allah sesuci-sucinya?

Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah tulisan seorang 'cendekiawan' Islam Indonesia yang cukup terkenal dengan pemikiran-pemikirannya yang agak liberal yang telah berani melecehkan Habib Rizieq pemimpin FPI. Seketika darah saya meluap dan memberikan respons keras atas tulisan tersebut.

"Setinggi apapun ilmumu, derajatmu tidak akan bisa menyamai Habib," demikian respon saya kepada penulis tersebut.

Saya meyakini hal ini dengan teguh karena Habib Rizieq adalah seorang ulama keturunan Rosulullah, mahluk paling sempurna yang diciptakan Allah di alam semesta. Allah sendiri telah menjamin hal itu dengan perintahnya kepada manusia untuk selalu bersholawat kepada Rosulullah dan keluarganya dan secara tegas menyebut mereka sebagai mahluk-mahluk yang disucikan Allah sebesar-besarnya (QS Al Azhab 33). Sedang Rosulullah bersabda bahwa orang yang di dalam tubuhnya mengalir darah Rosulullah, tidak akan terbakar api neraka.

Trump = Hitler Baru?

 Indonesian Free Press -- Tulisan ini sama sekali tidak untuk membela Hillary Clinton, capres yang dikalahkan Donald Trump dalam pemilu Amerika tanggal 9 November lalu. Ini hanya untuk mengingatkan publik tentang konspirasi jahat di balik konspirasi jahat kemenangan Donald Trump.

Mari kita kembali ke masa sebelum Perang Dunia II, dimana sentimen anti-yahudi dan perasaan keagamaan serta kecintaan pada nilai-nilai tradisional masyarakat Kristen Eropa dan Amerika yang masih kuat. Masa dimana bikini belum dikenal dan bunga bank masih dianggap tabu di Amerika dan dunia, dan rakyat Mexico yang memberontak memenuhi perintah Sri Paus untuk menyerah kepada pemerintah meski mereka tahu bakal dijatuhi hukuman mati sementara mereka baru saja berhasil mengalahkan pasukan pemerintah.

Friday 11 November 2016

BOLA DI TANGAN TITO (TAPI FAKTOR JOKOWI PALING DOMINAN)

Indonesian Free Press -- PENGANGAR : Ini adalah tulisan yang saya copaskan dari status teman di Facebook. Point-nya adalah tentang peran penting Kapolri Tito Karnavian dalam kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok. Saya setuju, namun saya juga berpendapat bahwa faktor Jokowi justru paling kuat di balik kegaduhan kasus ini. 'Perlindungan' Jokowi atas ahok memberi kekuatan Kapolri untuk bertindak subyektif dalam menangani kasus Ahok. 
Seperti ditulis Ahok dalam kicauan di Twitter yang beredar di media sosial beberapa waktu lalu, ahok memiliki kartu truf untuk membongkar kecurangan-kecurangan Jokowi selama ini. Selain itu, diduga kuat Jokowi juga mendapat tekanan kuat dari para Taipan pendukung Jokowi-Ahok, untuk melindungi Ahok. 

Thursday 10 November 2016

Pemilu Amerika, Perang Antar Penyembah Dajjal

Indonesian Free Press -- Para pengamat teori konspirasi pemula menyangka bahwa Hillary Clinton bakal memenangkan pemilu Amerika kemarin (9 November 2016). Mereka mengetahui pasti bahwa Hillary didukung oleh media-media massa utama dunia, para pejabat pemerintahan Amerika termasuk Presiden Obama, filantropis dan 'bapak aktifis global' George Soros dan para aktifis sosialis seperti Amy Goodman dan Michael Moore.

Dengan kekuatannya itu, selama masa kampanye kemarin, lawan Hillary, Donald Trump, praktis nyaris tidak bisa muncul muncul di ruang publik dengan persepsi yang baik. George Soros bahkan dikabarkan telah menyiapkan mesin penghitung suara yang sudah diprogram untuk memenangkan Hillary.

Tuesday 8 November 2016

CIIA: Jika Ahok Lolos, Itu Simbol Tirani Minoritas, tak Bisa Dihentikan kecuali dengan Goncangan Dahsyat!


Indonesian Free Press -- Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya mengkhawatirkan bila pemerintah tidak menepati janjinya dalam dua minggu kasus Ahok tidak ada kejelasan, atau dalam kata lain tidak ditersangkakan. Maka akan memicu kesabaran umat Islam di Indonesia.

"Berpotensi memicu kesabaran umat Islam hingga titik kulminasi," kata dia, Selasa (8/11). Dan bila hal ini terus dibiarkan, lanjutnya ia khawatir Indonesia diambang people power yang jauh lebih besar targetnya.

Karena umat Islam tidak lagi sekedar melihat kasus Ahok sebagai penista agama tapi sebagai wayang dari kepentingan lebih besar, yang ingin melawan umat Islam di Indonesia. Dan perlawanan itu akan ketemu momentumnya, bila hal ini terus dibiarkan.

Monday 7 November 2016

MUI: KASUS AHOK AKAN DIREKAYASA AHOK DINYATAKAN "TIDAK BERSALAH"?

Indonesian Free Press -- Berita akhir-akhir ini, merupakan rekayasa kaliber raksasa untuk mencoba membalik-paksa) pendapat masyarakat luas bahwa ahok telah menistakan agama (Islam) menjadi ahok sama sekali tidak menistakan agama (Islam), dengan dua cara, yaitu:

1. mengangkat isu lama tapi seolah baru tentang transkripsi ucapan ahok (lihat: https://news.detik.com/…/buni-yani-akui-salah-transkrip-uca… dll.), seolah-olah karena kesalahan transkripsi itulah lantas menyulut kemarahan umat islam secara salah arah dan seolah-olah hanya Buni Yani saja yang telah mendengarkan langsung ucapan ahok di Kepulau Seribu itu --sebuah pendapat yang keliru atau bodoh;

Sunday 6 November 2016

Setelah 4 November, Lalu Bagaimana?

Indonesian Free Press -- Akhirnya aksi demonstrasi besar-besaran ummat Islam Indonesia terhadap kasus penistaan agama oleh mantan gubernur DKI Ahok pada tanggal 11 November berjalan sukses, menjungkir-balikkan harapan dan perkiraan para pendukung Ahok bahwa aksi tersebut akan berjalan chaos.

Ratusan ribu, beberapa pengamat bahkan menyebutkan angkanya mencapai 2 juta orang, berkumpul dan berbaris secara damai di depan istana negara, menyuarakan aspirasinya menuntut Ahok untuk diadili. Sampai maghrib aksi berjalan damai hingga ketika para demonstran tengah bergerak mundur sempat terjadi aksi kerusuhan. Pada malam harinya di wilayah Penjaringan juga terjadi aksi anarkisme terhadap sebuah minimarket. Namun kedua peristiwa itu, berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, hampir dipastikan dilakukan oleh provokator dan bukan oleh para demonstran.

Pasukan Irak Tembak Jatuh Helikopter dan Pesawat Amerika-Inggris

Indonesian Free Press -- Tanpa diketahui publik, karena pemerintah Amerika dan Inggris terlalu malu sehingga mencegah berita ini muncul ke publik, pasukan Irak berhasil menembak jatuh helikopter dan pesawat yang menerjunkan senjata dan suplai untuk para teroris di Irak.

Ini seperti fakta bahwa pasukan Inggris, pada tahun 2008, membebaskan dua personil pasukan khusus SAS yang ditahan keamanan Irak di Bashrah, dengan menjebol dinding penjara dengan tank-tank. Kedua personil SAS itu ditahan setelah ketahuan menyamar sebagai anggota militan yang melakukan aksi-aksi terorisme.

Seperti dilaporkan Veterans Today, 2 November lalu dengan mengutip sumber-sumber resmi keamanan Irak, pada bulan Maret 2015 sekelompok pejuang Al-Hashad Al-Shabi Irak menembak jatuh helikopter Amerika yang tengah membawa senjata bagi kelompok ISIS di Al-Baghdadi, Provinsi Al-Anbar. Sebulan sebelumnya dua pesawat pengangkut INggris juga ditembak jatuh saat hendak membagikan senjata kepada kelompok ISIS di Al-Anbar province.

Perangkap Ahok

Oleh Dr. Ichsanuddin Noorsy B.Sc., SH., M.Si

Indonesian Free Press -- Sukar diingkari bahwa unjuk rasa 4 Nopember 2016 adalah tekanan masyarakat Islam menolak Ahok dan menolak Presiden Joko Widodo melindungi Ahok. Penistaan terhadap Al Qur’an surat Al Maidah 51 merupakan pintu masuk penolakan yang sempurna karena memenuhi syarat filosofis, sosiologis, dan yuridis formal (hukum yang berpijak pada dogma dan kekuatan berpikir rasional dan dibukukan, hukum positif).

Penolakan masyarakat ini bertentangan dengan transaksi politik yang sudah dilakukan partai politik. Pengertian transaksi ini berpijak pada teori pertukaran, apapun pertukaran itu. Boleh pertukaran cita-cita, atau kepentingan sesaat (maaf, bisa juga kepentingan sesat walau tidak disadari). Singkatnya, pertukaran dalam pengertian ada pihak-pihak yang saling memberi dan menerima.

Iran Kembali Kalahkan Saudi, Aoun Presiden Lebanon


Indonesian Free Press -- Determinasi tinggi dan penuh kesabaran, itulah kunci kemenangan politik Iran melawan kepentingan-kepentingan asing yang berseberangan dengannya. Ini sudah cukup ditunjukkan Iran dengan kemenangannya melawan berbagai sanksi yang diterima karena program nuklir yang dijalankannya. Juga tentu saja kemenangan Iran dalam perang melawan Irak tahun 1980-1988.

Dan Iran kini kembali menunjukkan kemenangan gemilang atas lawan utamanya, Saudi Arabia, di medan tempur politik Lebanon. Kandidat dukungan Hizbollah yang tidak lain adalah proksi Iran, Michael Aoun, akhirnya terpilih menjadi Presiden Lebanon, mengalahkan kandidat dukungan Saudi Arabia. Ini sekaligus mengakhiri krisis politik terkait pemilihan presiden di Lebanon, yang berlangsung hingga dua tahun.

Selama dua tahun Lebanon praktis tanpa dipimpin oleh seorang Presiden setelah kekuasaan Michael Sulaimen berakhir, sementara faksi-faksi politik yang bersaing, yaitu blok yang dipimpin Hizbollah melawan blok yang dipimpin partai pro-Saudi Arabia Al Mustaqbal gagal memilih penggantinya.

Saturday 5 November 2016

Allah Berikan Hadiah Melalui Al Maidah 51

Oleh: HEPPY TRENGGONO, Presiden IIBF / Indonesia Islamic Bussiness Forum

Indonesian Free Press -- Persoalan Ahok ini bagi Polisi, bagi Jokowi, bagi PDIP sangat rumit..jauh lebih rumit dari yang kita bayangkan.

Kalau hanya perspektif hukum, Ahok tinggal diciduk dari kemarin kemarin. Mereka berfikir keras dan berusaha merekayasa sedemikian rupa.

Jika Ahok dipenjara bagi PDIP ini bisa menjadk tsunami kejatuhan politik. Bagi Pengembang yang telah mengucurkan investasi puluhan trilyun bisa menjadi keruntuhan bisnis, saham Podomoro bisa hancur. Bagi Jokowi bisa jadi ancaman berat, bukan tidak mungkin Ahok akan menyeret Jokowi sebagaimana Nasrudin menyeret Anas Urbaningrum. Dan yang paling besar dampaknya adalah bagi gerakan politik yg sedang dilakukan oleh sekelompok Taipan yang ingin menguasai Indonesia.

Wednesday 2 November 2016

Rusia Siap Lancarkan Serangan Penuh ke Aleppo

Indonesian Free Press -- Dengan perang di Aleppo yang tidak kunjung usai, Rusia dikabarkan tengah menyiapkan serangan besar-besaran untuk mengakhirinya. Demikian laporan sejumlah media internasional.

Kantor berita The Daily Mail, dengan mengutip The Times, 31 Oktober lalu, melaporkan bahwa Rusia tengah mempersiapkan serangan besar-besaran ke Aleppo dengan melibatkan kapal induk satu-satunya yang dimiliki Rusia.

"Vladimir Putin akan melancarkan 'serangan militer penuh' ke Aleppo secepatnya dalam minggu ini," tulis laporan itu dengan mengklaim mendapatkan informasi itu dari kalangan inteligen yang terpercaya.

Serangan ini sengaja dilakukan pada saat Amerika melaksanakan pemilihan presiden, dimana diharapkan reaksi Amerika tidak akan terlalu signifikan.

NEGARA KEKUASAAN DAN PROVINSI GAGAL

Oleh: Dr. Ichsanuddin Noorsy B.Sc., SH., M.Si


Indonesian Free Press -- Sejak pidato Ahok di Pulau Seribu diunggah dan menyebar luas tentang penistaan agama, potensi keributan sosial politik terus meningkat. Dimulai dengan unjuk rasa ummat Islam yang menyebar ke seluruh tanah air, pelaporan Ahok ke Bareskrim, Fatwa MUI bahwa pernyataan Ahok adalah penistaan agama, undangan 35 Pimred ke Istana, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto di Hambalang (sebenarnya di Bojong Koneng, Kab. Bogor), undangan silaturahim Presiden Joko Widodo kepada Pengurus MUI, PP Muhammadiyah dan PB Nahdlatul Ulama, mengindikasikan betapa pemegang kekuasaan fomal memandang perlu merespon situasi dan rencana demonstrasi 4 Nop 2016.

Tuesday 1 November 2016

Impor Cangkul Cina, Pemerintah Sukses Rendahkan Martabat Indonesia

Indonesian Free Press - Wakil ketua Komisi VI DPR RI Mochamad Hekal mengaku geram dengan kebijakan pemerintah Jokowi yang impor cangkul dari Cina.

"Sangat memalukan Indonesia harus impor barang sesederhana cangkul. Mana keberpihakannya kepada umkm. Itu kan barang sangat mudah. sekelas Perhutani saja bisa ditugasi untuk bina umkm untuk bikin cangkul dan kemudian dibeli pemerintah," tandas ketua DPP Gerindra ini saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (30/10/2016).

Ditegaskannya kembali, pihaknya akan sesegera mungkin memanggil pihak yang bertanggungjawab terkait import cangkul tersebut.

"Kita akan cari tahu ini kebijakan siapa. Kalau dari media kan infonya kebijakan departemen perdagangan, saya akan usul panggil Mendag segera setelah mulai masa sidang berikutnya," ungkap politisi Gerindra ini.