Indonesian Free Press -- Meski telah kehilangan puluhan ribu anggotanya selama konflik yang berlangsung sejak 2011, Suriah masih bisa membentuk pasukan baru berkekuatan satu korps. Dengan pasukan baru ini Suriah kini memiliki lima korps yang masing-masing terdiri dari beberapa divisi dan brigade.
Seperti laporan South Front, pembentukan pasukan ini diumumkan tanggal 22 November lalu. Diberi nama Korps Kelima Pasukan Penyerbu, markas pasukan ini ditempatkan di kota Qatana di Provinsi Rif Damascus. Tidak disebutkan berapa jumlah pasti pasukan dan unsur-unsurnya, namun dipastikan pasukan ini meliputi belasan hingga puluhan ribu pasukan.
Pembentukan pasukan ini terkait dengan strategi Suriah untuk memperlebar zona pengaman antara Daraa-Damascus-Homs-Aleppo Highway (M5) di Ghouta Timur, Rif Damascus. Pasukan Suriah telah melancarkan sejumlah serangan terhadap kelompok Jaish al-Islam di utara Bukit Abu Zeid Hill dan kota Harasta. Jika jalan raya M5 Highway di Ghouta Timur bisa dikuasai, ini akan memberikan dampak signifikan bagi posisi pasukan Suriah di sekitar ibukota Damaskus.
Sementara itu South Front juga melaporkan bahwa setidaknya 3 komandan penting pemberontak tewas dalam pertempuran di kota Aleppo. Mereka adalah komandan kelompok Ahrar Al-Sham, Abu Al-Harith Al-Halabi, komandan kelompok Harakat Nouriddeen Al-Zinki, Umar Al-Hajji, dan komandan kelompok Karm Al-Jabal Martyrs Battalion, Aziz Khatoumani.
Semakin banyaknya komandan senior pemberontak yang tewas menunjukkan pemberontak mengalami tekanan kuat seiring gerak maju pasukan Suriah dan koalisinya ke wilayah utara dan selatan Aleppo City.
Pesawat-pesawat tempur Rusia dan Suriah melancarkan serangan ke posisi ISIS di wilayah Al-Haweeqa, Sakr Island, Al-Rashidiyah dan area Brigade 137 di Deir Ezzor, menewaskan 14 teroris dan menghancurkan 4 kendaraan militer, demikian laporan itu menambahkan.
Sementara itu serangan udara Amerika juga menewaskan Abu Afghan Al-Masri, seorang pemimpin senior al Qaeda di dekat Sarmada pada 18 November. Jubir Pentagon Peter Cook menyebut Masri adalah seorang hakim agama kelompok Jabhat Fatah al-Sham, cabang baru kelompok Jabhat al-Nusra yang merupakan bagian dari al-Qaeda.
South Front menyebut ada indikasi perubahan strategi koalisi Amerika di Suriah dan Irak menyusul kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika baru-baru ini. Namun, masih terlalu awal untuk memastikan perubahan itu.(ca)
1 comment:
Prajurit2 baru suriah tlh siap turun k medan laga..
Post a Comment