Wednesday, 8 October 2008
DI BALIK LAYAR KARIER CEMERLANG DONALD TRUMP
Indonesin Free Press -- Donald Trump, tidak bisa dibantah adalah seorang figur yang paling terkenal di dunia akhir-akhir ini. Ia tidak saja dikenal sebagai pengusaha kaya raya, namun juga selebritis yang flamboyan, terutama setelah acara tv The Apprentice dimana ia menjadi host, diputar di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Hampir semua orang tahu kiprah Donald di dunia bisnis perjudian dan kaitannya yang tak terelakkan dengan dunia kriminal. Namun kenyataannya jauh dari itu semua. Dalam memoirnya yang berjudul The Art of The Deal, Donald dengan bangga mengungkapkan bagaimana pada tahun 1987 berhasil menanamkan investasinya yang pertama di dunia perjudian yang menguntungkan di kasino Resorts International. Namun Donald menyembunyikan fakta siapa sebenarnya bi balik pendirian Resort International.
Pada bulan September dan Oktober 1978 majalah Spotlight menurunkan tulisan bersambung yang menggemparkan mengenai Resort International, bagaimana dan oleh siapa didirikan, serta kiprahnya di dunia kejahatan Amerika. Menurut Spotlight Resort International telah disiapkan pendiriannya pada tahun 50-an oleh Direktur CIA saat itu, Allen Dulles dan Gubernur New York Thomas E. Dewey yang juga orang dekat Keluarga Rockefeller. Pada awalnya dalam rangka menyembunyikan praktik money loundering CIA, Allen Dulles mendirikan perusahaan pembuat cat Mary Carter Paint Company yang beroperasi melalui jaringan distribusi yang luas di seluruh Amerika. Pada awal tahun 60-an dimana Amerika terlibat pertikaian sengit dengan pemimpin Kuba Fidel Castro, Mary Carter Company secara aktif membiayai gerakan pemberontak anti Castro dan mulai mengembangkan usahanya ke bisnis perjudian. Dengan bantuan tokoh mafia Yahudi-Amerika Meyer Lanski, Mary Carter Company membuka beberapa kasino di Karibia.
Pada tahun 1967 Mary Carter Company secara resmi berubah nama menjadi Resort International dan secara besar-besaran melakukan ekspansi. Spotlight berhasil mengidentifikasi beberapa nama di balik kepemilikan Resort International, yaitu Meyer Lanski, David Rockefeller dan The Investors Overseas Services (IOS). David Rockefeller adalah pimpinan Keluarga Rockefeller yang berhasil menjadi Raja Minyak Amerika karena dukungan dana keluarga Yahudi Eropa, Rothschild. Sedangkan IOS adalah perusahaan investasi terbesar di dunia saat itu yang mengelola asset hingga senilai $2,5 Triliun. IOS dimiliki oleh tiga keluarga Yahudi: Tibor Rosenbaum, Baron Edmond de Rothschild dan William Mellon Hitchcock.
Dengan dukungan media yang dikontrol Yahudi, Resort International, dipromosikan sebagai kasino yang “bersih” dan “family friendy”. Untuk memperkuat image tersebut Resort International mempekerjakan para mantan pegawai CIA dan FBI, termasuk para mantan jaksa senior. Pada tahun 1970-an Resort Internatioanl yang berbasis di Las Vegas Nevada, berhasil mengembangkan sayapnya dan membangun kawasan-kawasan judi baru di Atlantic City dan New Jersey.
Pada tahun 1987 James Crosby, orang yang ditunjuk memimpin Resorts International, meninggal dunia. Dan setelah melalui berbagai pertimbangan, Donald Trump pun dipilih sebagai pengganti. Donald adalah sorang profesional sejati, dan itu pasti menjadi pertimbangan penunjukannya. Namun faktor lainnya yang lebih penting adalah kesetiaan dan sekaligus bisa menjadi tameng. Setelah memimpin Resort International, nama Trump melambung ke awang-awang menyembunyikan siapa sebenarnya di balik semua yang dimilikinya.
Donald Trump adalah bukan Yahudi. Namun yang pasti ia adalah seorang figur dari beberapa figur lainnya, yang berhasil meraih puncak prestasi dengan berhutang jasa dan bekerja untuk Yahudi.
Dalam konteks Indonesia, kita jangan silau dengan kesuksesan beberapa publik figur yang gilang cemerlang seperti pengusaha nasional, tokoh pers, seniman, akademisi, pejabat sipil, jendral, tokoh agama, dan politisi. Teliti dulu darimana ia mendapatkan kesuksesan itu. Sebagian besar public figur terkenal mendapatkan peruntungannya dari Yahudi.
YA seperti si anak keju kairil tanjung
ReplyDeleteApakah HT juga?
ReplyDelete