Wednesday, 30 March 2011
SEKOLAH AMAL MADONNA BANGKRUT
Impian Madonna, penyanyi top Amerika, untuk membangun sekolah amal untuk para wanita di wilayah terbelakang Malawi, Afrika, runtuh setelah jutaan dolar dana yang dikucurkannya untuk sekolah itu digelapkan para pengelolanya. Tidak kurang dari $3 juta dana pendirian sekolah itu lenyap tak berbekas digunakan para pengelola sekolah untuk berfoya-foya. Demikian laporan koran Inggris, Daily Mail, 26 Maret lalu mengutip keterangan perusahaan auditor yang dibayar untuk mengaudit keuangan sekolah tersebut.
Di antara dana yang digelapkan itu adalah sumbangan beberapa selebritis seperti Tom Cruise dan Gwenieth Paltrow. Madonna sendiri telah mengeluarkan dana tidak kurang dari $13 juta untuk sekolah itu. Akibat skandal itu Madonna terpaksa membatalkan proyek tersebut.
Beberapa tahun lalu Madona mendirikan yayasan "Raising Malawi" bersama pacar seorang mantan pelatih fisiknya, untuk melakukan berbagai kegiatan amal di Malawi, negeri miskin Afrika yang disukai Madonna. Yayasan ini sempat mengalami pergantian dewan pengurus dan digantikan oleh dewan caretaker yang beranggotakan di antaranya Madonna sendiri bersama managernya. Namun Madonna tidak terlibat dalam kasus penggelapan tersebut.
Menurut Daily Mail auditor yang dibayar Madonna menemukan berbagai bentuk penggelapan dana, terutama berbentuk "mark-up" dan pengeluaran fiktif seperti biaya arsitektur, gaji, pembelian mobil serta pembangunan fasilitas-fasilitas sekolah yang tidak pernah terwujud, hingga keanggotaan klub golf para eksekutif yayasan.
Sekolah yang dibangun dengan kapasitas untuk 400 murid itu sebenarnya diharapkan Madonna bisa menjadi kebanggaannya di antara beberapa bentuk kegiatan amal lain Madonna di Malawi.
Tahun lalu Madonna (52 th) mengadopsi seorang anak perempuan asal Malawi yang diberinya nama Mercy. Sebelumnya tahun 2008 ia juga telah mengadopsi anak laki-laki laki-laki dari Malawi bernama David.
"Saya merasa frustasi karena program pendidikan ini tidak berjalan sesuai rencana," kata Madonna sembari menyatakan menghentikan program tersebut. Namun ia tetap akan meneruskan kegiatan-kegiatan amal lainnya melalui yayasan yang didirikannya itu, di antaranya program penyediaan makanan dan kesehatan selain juga pendidikan lain. Saat ini terdapat sekitar 500.000 anak-anak Malawi yang kehilangan orang tua karena penyakit AIDS.
"Raising Malawi" didirikan Madonna dan pacarnya pada tahun 2006 bersama-sama dengan Kaballah Centre International yang berbasis di Los Angeles. Kaballah adalah sebuah sekte mistis yahudi yang telah diikuti Madonna sejak beberapa tahun, meninggalkan kayakinan lamanya yang didapat dari orang tuanya yang taat memeluk agama Katholik.
Pada tahun 2008 lalu Madonna menjadi tamu kehormatan dalam sebuah acara amal yang digelar oleh disainer Gucci di New York, yang juga dihadiri oleh aktor dan aktris Hollywood terkenal Tom Cruise dan Gwenieth Paltrow.
Keputusan untuk menghentikan proyek sekolah wanita tersebut di atas dikonfirmasikan oleh Michael Berg, salah seorang co-founder dari "Raising Malawi" sekaligus co-director dari Los Angeles Kabbalah Centre, dalam surat yang dikirimkannya kepada para donatur proyek.
Tanda-tanda ketidak beresan proyek sekolah wanita itu dimulai saat direktur eksekutif "Raising Malawi", Philippe van den Bossche, yang juga pacar dari mantan pelatih fisik Madonna, Tracy Anderson, mengundurkan diri dari jabatannya setelah dianggap tidak mampu mengelola yayasan.
Kemudian Madonna memanggil Trevor Neilson dari "Global Philanthropy Group", untuk menggantikannya. Namun Neilson menemukan banyak kejanggalan.
"Meski jutaan dolar telah dihabiskan, proyek ini tidak banyak meninggalkan bekas. Namun kami belum menghitung semua kerugian," katanya kepada koran New York Times beberapa waktu lalu.
Selain van den Bossche, penggelapan atau kesalahan managemen kemungkinan dilakukan juga oleh Anjimile Oponyo, yang tahun lalu dianggap sebagai kepala sekolah "Raising Malawi Academy for Girls".
Catatan:
Berdasarkan banyak kasus, manajemen dan agensi artis-artis dan selebiritis terkenal dipenuhi oleh orang-orang yahudi. Sebagaimana mereka semua, kemungkinan besar Madonna juga menjadi korban kelicikan orang-orang yahudi tersebut yang tidak pernah bisa menghilangkan kebiasaan curang mereka. Apalagi diketahui Madonna bergabung dalam gerakan kaballah, sebuah sekte penyembahan berhala kuno yahudi.
No comments:
Post a Comment