Thursday, 13 October 2011
AKSI PROTES AMERIKA MELUAS
Aksi protes menentang korupsi kalangan elit, kemiskinan, serta ketimpangan sosial di Amerika yang dimulai 2 minggu lalu di New York, kini telah meluas ke lebih dari 1.000 kota di seluruh Amerika. Demikian laporan berbagai media independen, meski media-media massa mapan (jew ass sucker) mengabaikan peristiwa ini.
Setelah tiga minggu aksi demo tanpa henti di Zuccotti Park di Manhattan, New York, para demonstran akhirnya berhasil memenangkan perhatian masyarakat, termasuk para politisi Amerika. Pemimpin Partai Hijau sekaligus mantan kandidat presiden, Ralph Nader turut berperan meningkatkan semangat para demonstran.
Gerakan "Duduki Wall Street", yang menjadi nama dari gerakan aksi-aksi demonstrasi yang melanda Amerika, dilandasi ketidak puasan masyarakat terhadap kerakusan perusahaan-perusahaan besar terutama perusahaan keuangan yang berpusat di kawasan Wall Street, New York, yang diduga menjadi penyebab krisis ekonomi-sosial Amerika saat ini.
Pada akhir pekan lalu website "Occupy Together," yang menjadi sarana komunikasi penghubung gerakan, mengkonfirmasi bahwa gerakan dan aksi-aksi demonstrasi akan dilakukan di lebih dari 1.000 kota, sebagai bentuk solidaritas terhadap gerakan "Duduki Wall Street".
Pada hari Kamis (6/10) para demonstran memulai aksi demo "October 2011" dengan menduduki Freedom Plaza, sebuah taman di dekat kantor kepresidenan, White House. Aksi serupa terjadi juga di kawasan bisnis di Washington DC. Di ibu kota Amerika ini aksi "Occupy DC" juga digelar oleh para demonstransi dari kalangan muda dengan menduduki kawasan McPherson Square.
"Kami ingin dihentikannya investasi melalui privatisasi. Kami ingin (pemerintah dan perusahaan raksasa) mulai memikirkan nasib 99% rakyat. Kami ingin uang kami diinvestasikan di sektor sosial dan kesejahteraan masyarakat," kata seorang demonstran.
Para aktifis gerakan menghimbau aksi-aksi pendudukan itu akan terus berlangsung meski di musihm dingin. Mereka membentangkan spanduk-spanduk yang di antaranya bertuliskan: "We are the 99 percent" untuk menunjukkan bahwa gerakan dilakukan oleh 99% rakyat Amerika di luar 1% orang-orang terkaya Amerika.
Sumber: almanar.com.lb; 10 Oktober 2011
No comments:
Post a Comment