Saturday, 24 December 2011
IRAN PERTONTONKAN MATA-MATA CIA YANG TERTANGKAP
Beberapa waktu lalu pemerintah Iran melarang diadakannya acara pesta air di Kota Teheran yang mana para peserta dipersenjatai dengan mainan senjata air. Orang-orang "liberal idiot" di Iran maupun di seluruh dunia langsung saja menuduh pemerintah Iran sebagai "otoriter" dan "tidak demokratis". Namun tentu saja pemerintah Iran tidak bodoh, acara tersebut diorganisir oleh inteligen Amerika-Israel melalui agen-agen "liberal idiot" mereka untuk menciptakan suasana "pemberontakan" sebelum akhirnya dilancarakan aksi-aksi demontrasi menentang pemerintah.
Hari Minggu lalu (18/12) televisi Iran menayangkan pengakuan seorang mata-mata CIA yang tertangkap di Iran sebelum berhasil menjalankan misinya, dan pengakuan tersebut sedikit banyak menguatkan kecurigaan Iran terhadap berbagai operasi rahasia CIA yang dilakukan di Iran, termasuk tentu saja "pesta air" sebagaimana disebut di atas.
Mata-mata tersebut yang disebut namanya sebagai Amir Mirzai adalah warga Amerika keturunan Iran yang lahir di Arizona dan masih berusia 20-an tahun. Menurut pengakuannya Mirzai bergabung dengan militer Amerika tahun 2001 setelah lulus SMA. Namun setelah diketahui ia bisa berbahasa Iran, ia langsung direkrut dinas inteligen untuk menjadi mata-mata untuk dikirim ke Iran setelah menjalani pelatihan selama beberapa tahun.
Menurut Mirzai, misi pertama yang dilakukannya adalah membocorkan informasi cukup penting kepada inteligen Iran agar ia bisa diterima untuk masuk ke dalam jaringan inteligen Iran. Namun sebelum misi itu berjalan mulus, ia sudah ketahuan oleh inteligen Iran dan langsung ditangkap setelah masuk ke Iran dengan menggunakan samaran.
"Rencananya adalah membocorkan beberapa informasi penting, memberikannya kepada Iran dan kemudian menunggu panggilan mereka," kata Mirzai.
Dalam melaksanakan tugasnya itu Mirzai sebelumnya diterbangkan ke pangakalan militer Amerika di Bagram, Afghanistan untuk koordinasi. Namun sial-nya saat berada di sana, agen-agen inteligen Iran berhasil mengetahui keberadaannya dan sejak saat itu ia berada dalam pengawasan inteligen Iran hingga tertangkap di Iran.
Dalam wawancara televisi tersebut Mirzai juga menunjukkan kartu identitas sebagai "Kontraktor Angkatan Darat Amerika" yang dipakainya selama berada di Bagram. Beberapa foto dirinya juga ditunjukkan ke publik, di antaranya saat ia memakai serangan militer Amerika maupun saat berpakaian tradisionla Arab. Mirzai lancar berbahasa Iran, Arab maupun Inggris dengan aksen Amerika. Ia memberikan keterangan dengan tenang tanpa menunjukkan adanya tekanan.
Sehari sebelumnya, Sabtu (17/12) kementrian inteligen Iran mengumumkan penangkapan Mirzai sebelum ia berhasil menyusup ke Iran.
Dalam siaran televisi tersebut juga disebutkan bahwa Mirzai bekerja pada US Defence Advanced Research Projects Agency (DARPA) selama tahun 2005-2007. Selanjutnya ia pindah ke perusahaan game komputer binaan CIA bernama "Kuma Games" yang berspesialisasi pada pembuatan game komputer perekayasa sosial dan opini publik (shoot-’em-up entertainment). Ia kemudian pindah lagi ke perusahaan "Cubic", juga perusahaan binaan inteligen Amerika, sebelum akhirnya berpindah lagi ke perusahaan senjata Inggris BAE Systems.
Penangkapan Mirzai dan penayangannya di media massa merupakan pukulan telak bagi inteligen Amerika setelah sebelumnya Iran berhasil "membajak" pesawat terbang mata-mata canggih Amerika RQ-170 Sentinel dan menayangkan pesawat itu ke media massa. Suatu bentuk penghinaan yang memalukan.
Sumber:
"Iran TV shows ‘CIA spy’ speaking of alleged mission"; Marc Burleigh – AFP; 18 Desember 2011
No comments:
Post a Comment