Ketika Israel menyerang Gaza pada akhir tahun 2008 hingga awal tahun 2009, tidak ada negara yang membela rakyat Palestina kecuali Iran dan kelompok milisi Hizbollah. Bahkan presiden Pelestina Mahmoud Abbas diam membisu menyaksikan rakyatnya dibantai, Mesir turut memblokade Gaza dan ulama-ulama salafi menyalahkan rakyat Palestina yang dianggapnya "kurang ajar" dengan berani melawan Israel.
Ketika umat Islam membisu, Presiden Iran pun mengirimkan surat kepada raja Saudi yang secara de-jure dianggap sebagai pemimpin umat Islam dgn statusnya sebagai penjaga 2 kota suci Islam, Madinah dan Mekkah. Namun apa daya, sang raja ternyata lebih takut pada Israel daripada kepada Allah.
Berikut ini adalah Surat Presiden
Iran Mahmoud Ahmadinejad untuk Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz, agar
mengambil sikap yang jelas dan tegas terhadap krisis di Gaza tahun 2008-2009 :
Dengan Nama Allah Yang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Kepada Raja Arab Saudi
Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud
“Semoga keselamatan
dilimpahkan kepada anda, rahmat Allah dan berkat-Nya”
Seperti yang Anda
tahu, dalam 19 hari terakhir, penduduk Gaza yang tidak bersalah dan tidak
berdaya telah menjadi korban serangan ganas dan kejam gari pasukan zionis
Israel. Melalui blokade penuh udara, daratan, dan laut, penduduk Gaza harus
bertahan dari pemboman dahsyat dan melalui masa-masa tersulit.
Perempuan, anak-anak,
orang tua dan warga sipil biasa sedang disembelih di tanah air mereka sendiri.
Pemandangan dari kekejaman dan kekerasan yang sedang diputar di Gaza , merobek
hati setiap manusia merdeka dan membuat mereka marah.
Kekuatan-kekuatan
agresif yang mengklaim sebagai penegak demokrasi dan hak asasi manusia, telah
mempersenjatai rezim pembunuh Zionis dan mendirikan rezim zionis ini
semata-mata untuk tujuan melakukan kejahatan, penyalahgunaan, dan
pendudukan/penjajahan. Tidak hanya mendukung aksi zionis, mereka juga
menggunakan kekuatan / kekuasaan mereka atas organisasi-organisasi
internasional untuk mempermulus tindakan rezim tersebut dalam melakukan
pembantaian.
Aksi mereka sangat
jauh dari harapan. tetapi sayangnya sejumlah penguasa Arab dan negara-negara Islam
di kawasan (timur tengah) “membiarkan dan memberi maaf” dengan kebisuan dan
senyum kepuasan mereka terhadap “genosida” yang belum pernah terjadi
sebelumnya.
Para penguasa dan
pemerintahan ini sedang menunggu untuk melihat perlawanan gagah berani bangsa
Palestina yang tidak berdaya tersebut akan gagal (padahal Tuhan membenci
perbuatan menunggu para penguasa tersebut), dan jatuh kepada kekejaman dan
penindasan tentara pendudukan zionis.
Sudah jadi pengetahuan
umum bahwa tidak ada masa depan yang menunggu rezim Zionist tersebut.
Tindakan-tindakannya saat ini menunjukkan keputus-asaan zionis, karena
keberadaan hanya sekedar “menempel” diwilayah ini.
Sebagaimana semua
orang dan bangsa yang merdeka telah menyuarakan suara protes mereka terhadap
rezim Zionist dan kekejaman yang mereka lakukan di Gaza, diharapkan juga dari
Anda sebagai Raja Arab Saudi dan wali Dua dari Tempat suci, yaitu Makkah dan
Madinah, untuk menghentikan kebisuan anda pada peristiwa bencana dan
pembantaian besar-besaran yang terjadi di Gaza dan mengambil sikap / posisi
yang jelas tentang pembunuhan terhadap anak-anak Anda (anak-anak palestina),
yang cinta kepada islam.
Saya percaya bahwa
sikap Anda akan memutuskan harapan dari kekuatan-kekuatan perusak dunia yang
ingin menabur perpecahan di dunia Islam.
Saya berdoa kepada
Allah untuk kemenangan bangsa yang merdeka dan pejuang perlawanan di Gaza yang
gagah berani, dan saya bergantung kepada-NYA untuk memusnahkan para penindas
seperti rezim Zionist Israel.
Mahmoud Ahmadinejad
(diterjemahkan dari
http://www.presstv.com/detail.aspx?id=82432§ionid=3510304)
Salam.. ijin share di blog saya yh :D
ReplyDelete