Sunday, 12 August 2012

YAHUDI DAN "BISNIS" TERORISME (2)

Agak mengherankan adalah bahwa Westfield Company adalah perusahaan yang memiliki banyak catatan terkait dengan aksi-aksi terorisme. Dan berikut adalah fakta-fakta tersebut:

11 September 2001: New York, serangan di kompleks WTC menghancurkan menara 1 dan 2, gedung 7 beserta hotel Westfield Hotel, menewaskan tidak kurang dari 3.000 jiwa. Sebaliknya Lowy dan Silverstein mendapatkan dana asuransi miliaran dolar.

21 September 2005: Westfield Mall, Perth, Australia, ancaman bom.

17 May 2006: Westfield, Woden, Australia, ancaman bom.

21 July 2007: Gedung pengadilan yang terhubung dengan Westfield Centre Derby, Inggris, ancaman bom yang mengakibatkan dilakukannya evakuasi massal.

01 March 2008: Westfield Old Orchard Mall, Skokie, Illinois, ancaman bom.

20 April 2009: Westfield Hotel Annapolis, ancaman bom.

20 September 2008: Marriott Hotel Islamabad, Pakistan, pemboman.

17 July 2008: Marriott Hotel Jakarta, Indonesia, pemboman.
Pada bulan September 2011 Frank Lowy membuka Westfield Stratford City Mall, yang berada tidak jauh dari kompleks Olympic Park. Berdasar pengalaman serangan terorisme yang terkait dengan asset-asset milik Lowy di seluruh dunia, muncul pertanyaan: mungkinkah Olympic Park bakal menjadi sasaran serangan terorisme berikutnya?

Perusahaan-perusahaan telah menetapkan jaminan asuransi senilai $7 miliar jika terjadi serangan teroris yang merugikan mall milik Lowy. Sebagaimana tragedi WTC 9/11, Lowy kembali akan mendapatkan keuntungan besar jika benar terjadi serangan teroris yang menelan banyak korban.

Perusahaan asuransi yang menjadi penjamin investasi Lowy di Westfield Stratford City Mall, Pool Re, yang kini tengah berada dalam pengawasan pemerintah, mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan kajian mendalam tentang kerugian yang dialami pelanggan jika terjadi serangan teroris di Stratford City Mall sebelum menetapkan jaminan asuransi senilai $7 miliar, atau senilai hampir Rp 70 triliun. Sebagaimana Lowy, Pool Re juga memiliki pengalaman luas sebagai penjamin asuransi tempat-tempat yang menjadi korban serangan teroris.

Klaim asuransi terbesar yang dibayarkan perusahaan ini terjadi tahun 1993 ketika terjadi pemboman terhadap kompleks Bishopgate, London. Kala itu Pool Re harus membayarkan klaim asuransi senilai £260 juta. Selanjutnya tahun 1996 perusahaan ini juga harus membayar klaim senilai £240 juta ketika terjadi serangan bom di Manchester bombing. Sementara ketika terjadi serangan teroris tgl 7 Juli 2005 di stasiun London, perusahaan yang sama harus membayar klaim asuransi senilai puluhan juta pound. Perusahaan asuransi ini seperti di-"setting" sebagai kasir yang berfungsi pula sebagai pencuci uang.

Frank Lowy tidak hanya sibuk berbisnis. Ia juga tertarik dengan dunia politik. Ia diangkat sebagai wakil ketua Israel Democracy Institute pada tahun 2001. Tahun 2003 ia membentuk lembaga kajian Lowy Institute for International Policy. Lembaga ini merupakan think-tank dari kebijakan-kebijakan luar negeri. Aktifitas politiknya itu membuatnya mendapat penghargaan "Woodrow Wilson Awards for Corporate Citizenship" pada tahun 2005. Pada tahun yang sama Lowy Institute for International Policy memindahkan markas besarnya ke Sydney. Kantor baru mereka diresmikan tidak kurang oleh PM Australia John Howard, yang juga dikenal sebagai teman karib Lowy. Lowy juga menjadi pendiri dari Israeli Institute for Policy and National Strategy, yang bekerja dalam kerangka kerja Tel Aviv University.

Sebagai tambahan, Lowy adalah anggota dari Brookings Institution International Advisory Council di Washington, yang dianggap sebagai salah satu lembaga kajian politik paling berpengaruh di Amerika. Keberadaannya di lembaga kajian terakhir inilah yang membuat Lowy menerima penghargaan Woodrow Wilson Awards for Corporate Citizenship pada tahun 2005.

Namun kiprah Lowy dalam politik internasional tidak berhenti sampai di situ. Ia juga menjabat sebagai Wakil Pemimpin Umum majalah bulanan Australia-Israel Review (AIR), yang merupakan senjata dari organisasi Australia Israeli Jewish Affairs Council (AIJAC), lembaga yang sama dengan American Israel Public Affairs Committee (AIPAC). 



Sumber:
"Imminent terror attack on London?"; Montea Cristo; Press TV; 6 Agustus 2012


No comments:

Post a Comment