Friday, 1 February 2013

BASHAR AL ASSAD YANG OPTIMIS

Di tengah-tengah kebingungan para zionis internasional dalam upaya mereka menumbangkan Presiden Syria Bashar al Assad dari kekuasaannya hingga memaksa Israel melakukan blunder dengan melakukan serangan udara atas kota Damaskus sementara para jihadis teroris terus membunuhi rakyat sipil tak berdosa termasuk mahasiswa Universitas Aleppo yang tengah menjalani ujian, Bashar al Assad tetap optimis menjalani tugasnya sehari-hari.

Baru-baru ini media Lebanon Al Akbar melaporkan aktifitas Bashar al Assad di Istana Kepresidenan Rawda, Damaskus. Menurut laporan tersebut Bashar tampak tidak terlalu terpengaruh dengan krisis di negerinya dan masih menjalankan tugas-tugas hariannya seperti biasa. Dikabarkan pula bahwa Bashar merasa puas dengan keberhasilan tentara menangani pemberontakan bersenjata di Syria.

Mengutip pernyataan seorang tamu negara yang baru bertemu Bashar, al Akhbar menyebutkan, "Seorang tamu yang baru menemani presiden selama 3 jam lebih merasa terkejut dengan kagiatan presiden yang tetap melayani para tamu seperti biasa.

"Dalam level personal, Presiden Assad tampak tenang dan teguh, kepuasan dan kepercayaan diri tampak nyata pada wajahnya. Kabar bahwa istrinya, Asmaa, tengah mengandung, tidak bisa disebut sebagai masalah pribadi yang sederhana," tulis Al Akhbar .

Al Akbar juga mengabarkan bahwa tentara nasional Syria yang loyal pada pemerintah telah mencapai kemajuan sangat signifikan yang akan segera diumumkan dalam waktu dekat ini. Tentara berhasil menggagalkan upaya pemberontak menguasai kota-kota penting Syria sehingga sampai saat ini pemberontak masih belum bisa mewujudkan impiannya membangun markas perlawanan di wilayah Syria.

Selanjutnya Al Akhbar menyebutkan bahwa Bashar al Assad akan tetap bekerjasama dengan utusan PBB Lakhdar Brahimi namun menegaskan bahwa ide untuk membentuk pemerintahan sementara tanpa mendudukkan Assad sebagai presiden, tidak mungkin terwujud.

"Apa yang menjadi penentu adalah kondisi lapangan yang semakin hari semakin menguntungkan pemerintah Syria," tulis al Akhbar.

Meski kecewa dengan Amerika dan sekutu-sekutunya yang tidak siap "menerima kenyataan" Bashar al Assad menyatakan puas dengan dukungan Rusia dan sekutu-sekutu lainnya. Bashar menekankan bahwa penyelesaian yang realistis adalah sesuai dengan Kesepakatan Genewa yang ditandatangani pertengahan tahun lalu. Dalam kesepakatan tersebut disebutkan perlunya dibentuk pemerintahan sementara tanpa persyaratan mundurnya Bashar al Assad.

Bashar sangat yakin dengan dukungan tanpa syarat dari Rusia karena menurutnya Rusia mempertaruhkan kepentingan yang sangat besar di Syria yang tidak akan dilepaskannya untuk Amerika.

Informasi tambahan: seorang pemimpin oposisi Syria menyatakan akan menerima persyaratan yang diajukan Bashar al Assad dan mengadakan perundingan damai, namun belum dipastikan apakah itu adalah sikap resmi seluruh faksi pemberontak termasuk apakah juga mendapat restu Amerika. Namun beberapa analis politik yakin bahwa pada akhirnya Amerika akan menerima kenyataan telah gagal menggulingkan Bashar al Assad.

 

REF:
"“Satisfied” Assad Says Syrian Army Took Lead"; almanar.com; 28 Januari 2013

No comments:

Post a Comment