(MUFTI BESAR SYRIA KECAM KOMPRADOR ZIONIS)
Presiden Syria Bashar Al-Assad mengutuk pembunuhan Sheikh al Bouti, ulama besar Sunni yang dikenal sebagai pendukungnya, yang tewas akibat serangan bom di masjid Al Imam Damaskus, hari Kamis (21/3). Assad berjanji akan membalas pembunuhan itu dan membersihkan Syria dari para teroris.
"Saya dan seluruh rakyat Syria menyatakan dukacita atas kematian Mohammad Saeed Al-Bouti, salah seorang figur yang dihormati di Syria dan di dunia Islam," demikian pernyataan Assad menyusul serangan bom yang menewaskan puluhan orang tersebut.
"Mereka membunuhmu (Sheikh al Bouti) karena menyangka dengan itu bisa memberangus suara umat Islam dan memadamkan cahaya Islam di Damaskus. Mereka membunuhmu karena Anda menyuarakan perlawanan terhadap aksi-aksi keji mereka, fanatisme buta mereka, yang ditujukan untuk menghancurkan konsep toleransi agama kita," tambah Assad.
“Seluruh rakyat Syria, dan saya adalah salah satunya, berjanji kematian Anda dan anak cucu Anda tidak akan sia-sia karena kami akan memenuhi keinginan Anda untuk menghancurkan mereka beserta pemikiran-pemikiran fanatisme mereka, hingga kami berhasil membersihkan negeri kita dari mereka."
Sementara itu Mufti Besar, pemimpin tertinggi umat Sunni Syria, Ahmad Badr-Eddine Hassoun dalam pidatonya yang disiarkan televisi Syria menyusul pemboman yang menewaskan Sheikh al Bouti, mengatakan bahwa kematian Al-Bouti akan "mengobarkan api kebenaran Islam yang akan membakar siapa saja yang mengeluarkan fatwa pembunuhan terhadap putra-putra Syria".
“Siapa saja dari Anda yang menganggap diri Anda mujahidin, Anda pasti telah menurut fatwa yang salah, maka bertobatlah Anda."
Ia melanjutkan, "Sheikh al Bouti tidak pernah menuduh Anda sesat, namun sebaliknya Anda menuduh siapa saja yang mendukung pemerintah sebagai kafir."
“Kami tidak mendukung pemerintah atau penguasa, melainkan kami mendukung negara yang tengah menderita karena serangan asing yang bertujuan untuk menghancurkannya. Bisakah Anda membayangkan berdiri bersama menteri-menteri luar negeri Inggris, Perancis, Amerika dan berpelukan dengan mereka. Kami tidak mengikuti jalannya musuh-musuh Allah, tetapi kami mengikuti jalan yang ditempuh rakyat kami dan tentara yang kami cintai dan percayai. Kami menjamin untuk menunjukkan jalan yang benar dengan tidak membunuhi orang-orang tidak bersalah di negeri ini.”
Selanjutnya Mufti Hassoun menambahkan, "Islam tidak akan mati dan kami tidak akana menyerah. Saya katakan kepada mereka yang telah mengirimkan senjata ke Syri bahwa Anda tidak akan bisa menghancurkan pilar Islam di Syria. Islam akan tetap suci dan rakyat Syria akan tetap teguh."
Lebih jauh Mufti Hassoun mengecam para ulama Islam yang diam membisu atas pembunuhan Sheikh al Bouti, di antaranya para ulama yang mengatasnamakan "Islamic scholars in Al-Azhar", "Muslim World Coalition", "Islamic Conference", dan "Unions of Muslims Scholars". Katanya, “Jika Anda diam membisu atas pembunuhan ini, maka Allah menjadi saksi, Anda telah berpartisipasi dalam pembunuhan 100.000 syuhada di Syria.”
IRAN KECAM PEMBUNUHAN
Saya (blogger) sudah lama mengamati bahwa kaum Shiah adalah kaum yang paling sering mengalami pembantaian keji pada saat tengah melakukan ibadah, dan kaum wahabi-salafi adalah kaum yang paling banyak melakukan kerusakan termasuk melakukan pemboman terhadap masjid-masjid, satu tindakan yang dikutuk keras oleh lisan Nabi Muhammad. Tidak mengherankan jika Iran yang mayoritas rakyatnya Shiah, adalah satu dari sedikit sekali negara Islam yang menyatakan kutukan terhadap aksi pemboman terhadap jamaah masjid al Imam tgl 21 Maret lalu. Meski agak terlambat, DK PBB juga mengutuk keras aksi tersebut.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pemerintah Iran hari Jum'at (2/3), Iran melalui menlunya menyatakan mengutuk keras aksi biadab tersebut. Menurut menlu Iran aksi tersebut merupakan bagian dari rangkain aksi yang dilakukan oleh para pendukung zionisme untuk menyulut pertikaian antar pemeluk Sunni dan Shiah.
Sebagaimana diketahui, hampir bersamaan dengan aksi pemboman tersebut juga terjadi aksi penyerangan terhadap 4 orang pemuka agama Sunni di Beirut, yang memicu ketegangan sektarian antar umat Sunni dan Shiah di Lebanon, sementara di Arab Saudi aparat keamanan menangkapi orang-orang Shiah. Bersyukur 2 ormas Islam Indonesia, Muhammadiyah dan FPI menyikapi aksi pembunuhan Sheikh al Bouti dengan bijak, mengutuk namun tidak mengelurkan tuduhan secara gegabah. Namun pemerintahan SBY, yang pernah menyerukan pengunduran diri Presiden Syria dengan alasan "kurang mencintai rakyatnya sendiri" (Presiden Bashar al Assad memberikan jaminan kesehatan dan pendidikan penuh kepada rakyatnya, SBY tidak. Presiden Syria juga tidak membebani rakyatnya dengan beban bunga hutang internasional sebagaimana SBY menumpukkan beban hutang ke pundak rakyatnya), diam membisu atas aksi tersebut.
Selain menewaskan Sheikh al Bouti, aksi pemboman bunuh diri di Masjid Al Imam juga menewaskan lebih dari 40 orang yang tengah mendengarkan ceramah Sheikh Al Bouti, kebanyakan dari mereka adalah pelajar. Dikabarkan lebih dari 80 orang lainnya mengalami luka-luka akibat aksi tersebut.
Dalam beberapa waktu terakhir pemberontak memang meningkatkan offensifnya, terutama setelah Amerika dan sebagian negara Eropa, Turki, Saudi dan Qatar, meningkatkan dukungan terhadap mereka. Di antara serangan pemberontak baru-baru ini adalah penggunaan bom kimia di wilayah Aleppo yang menewaskan 25 orang dan melukai 86 orang warga sipil. Serangan tersebut terjadi setelah pemberontak membentuk pemerintahan di pengasingan yang dipimpin oleh warga negara Amerika keturunan Syria bernama Ghassan Hitto.
REF:
"Assad Pledges to Destroy Oppression, Blasphemy of Sheikh Al-Bouti Killers"; almanar.com; 22 Maret 2013
"Mufti Hassoun: We Support a Nation Suffering Global Attacks", almanar.com, 22 Maret 2013
"Attack on al-Iman Mosque in the Syrian capital, Damascus, claimed the lives of over 40 people on March 21, 2013"; Press TV; 22 Maret 2013
,,sungguh mereka yang mengatas namakan kebenaran telah menggilas apapun yg menjadi penghalang mereka,,,bahkan seorang ulama sepuh mereka tega membantai nya,,,semoga sang pencipta,,memberikan keteguhan kepada rakyat suriah,,yg ber satu,,mempertahan kan negara dari serangan asing,,,semoga peristiwa ini semakin mengokoh kan persatuan dan membuka mata hati rakyat suriah,,siapa sebenar nya yg patut di bela,,,
ReplyDelete