Tribunnews.com
Minggu, 14 April 2013
Oleh: Alex Palit*
Saya sempat ditanya, di antaranya oleh teman wartawan generasi angkatan saya yang masih bekerja di Tribunnews.com, dulu Persda Kompas - Gramedia. Mereka agak kaget juga, karena selama ini saya dikenal sebagai penulis musik, kok belakangan ini lebih banyak menulis soal politik. Apalagi kalau sudah menyoal Calon Presiden Indonesia 2014, tulisan saya dinilai Prabowo Subianto banget!
“Lex, kamu orangnya Prabowo atau tim suksesnya?” tanya teman si wartawan Tribunnews.com. Memang kenapa?! Bagaimana saya bisa dibilang sebagai orangnya atau tim suksesnya Prabowo Subianto, kenal saja tidak. Dari pertanyaan ini, saya tahu dan paham betul akan mengarah ke mana pertanyaan berikutnya. Sebelum jurus pertanyaan lanjutan itu dilontarkan langsung saya jawab alasan kenapa tulisan saya bernilai Prabowo Subianto banget!
Karena, dalam penilaian saya yang kebetulan banyak menulis tentang musik dalam perspektif kebangsaan dan kebudayaan, di antara bursa nama-nama tokoh nasional yang memunculkan diri Calon Presiden Indonesia 2014 belum satupun tampil dengan gagasan visioner terutama dalam hal menyangkut visi kebangsaan dan kebudayaan, selain Prabowo Subianto. Sementara lainnya lebih bersimulasi pada pencitraan diri.
Saya pun tidak peduli dan tidak pula mempersoalkan siapa itu sosok Prabowo Subianto. Ketertarikan saya terhadap capres yang diusung oleh Partai Gerindra ini lantaran paparan gagasan visoner tentang visi kebangsaan dan kebudayaannya, mengembalikan kejayaan dan martabat Indonesia sebagai bangsa besar dan berdaulat. Visi ini mengingatkan kita pada spirit yang dibangun oleh leluhur founding father kita yaitu semangat Sumpah Palapa – Mahapati Gajah Mada dan doktrin Trisakti – Bung Karno, mengembalikan kejayaan dan martabat Indonesia sebagai bangsa yang besar dan berdaulat.
Kita pun tidak bisa berandai-andai siapa bakal capres 2014. Tapi setidaknya kita dapat berasumsi bagaimana kejayaan dan martabat Indonesia sebagai bangsa besar dan berdaulat bisa diraih kembali kalau calon atau presidennya tidak memiliki gagasan visioner, tidak punya visi kebangsaan, tidak punya visi dan strategi kebudayaan. Dari bursa nama-nama tokoh nasional atau partai politik yang memunculkan diri ke permukaan sebagai Calon Presiden Inonesia 2014, gagasan kepemimpinan yang visioner ini baru saya temui ada di diri Prabowo Subianto. Belum dijumpai pada yang lain.
Itu alasan kenapa tulisan saya bernilai Prabowo Subianto banget. Alasan ini pula, begitu di Tribunnews terpampang iklan caleg Partai Gerindra, langsung melamar jadi caleg Partai Gerindra, siapa takut! Saya akui, bonek – bondo nekad dengan cuma bermodal spirit, komitmen, integritas kok ingin jadi caleg. Sebagaimana dilansir dari hasil penelitian Pramono Anung Wibowo untuk nyaleg harus punya modal miliaran rupiah, paradigma ini harus dicoba dipatahkan. Soal apakah saya akan masuk daftar caleg atau tidak, dibikin enjoy aja. Kalau masuk alhamdullilah, kalau tidak lolos bukan jodohnya.
Soal penjagoan capres 2014, artikel ini jawaban atas tulisan saya yang Prabowo Subianto banget. Tulisan ini hanyalah pengantar soal pilihan memilih jelang Pilpres 2014; Kenapa Harus Prabowo Subianto?
*Alex Palit, citizen jurnalis “Jaringan Pewarta Independen”, pelamar iklan caleg Partai Gerindra – Dapil Jawa Timur II.
Jujur ini adalah calon Presiden Ideal Indonesia. Kapasitasnya tidak diragukan. Tolong admin ulas penyebar berita bahwa Prabowo penangkap aktivis 1998 demi pelurusan sejarah.
ReplyDeleteIni adalah calon Presiden Ideal menurut saya. Kapasitasnya tidak diragukan. Tolong admin diulas sejarah penangkapan aktivis 1998 beserta pelurusan peristiwa yg sebenarnya terjadi. Demi kemaslahatan umat.
ReplyDeleteTrims
saya adalah pembaca setia dari blog cahyono adi. ... namun saya tidak setuju manakala tulisan ini sudah mulai menulis menjagokan seseorang apalagi yang akan masuk bursa pilpeea kenapa? sama seperti sebelum sebelumnya bahwa tidak dipungkiri bahwa jabatan paling tinggi dan penting apapun di negeri ini tidak lepas dari apa yanv namanya 'kesepakatan' sama ketima kita bersama sama berusaha menaruh harapan dan menjagokan seseorang setelah runtuhnya rezim reim penguasa dahulu yang ujung-ujungnya keok ketika harus berdiri tegap memimpin negeri ini. ... olehkarena itu saya sangat berharap blog cahyono adi menjadi blog independen yang senantiasa memberikan ulasan setajam silet kepada siapapun dan demi untuk mendewasakan pembacanya. terima kasih
ReplyDeleteAlvyn. Independen tidak berarti tidak boleh memihak. Independen adalah jika kita memberikan pemihakan tanpa didasari apapun kecuali keyakinan bahwa apa yang dipilihnya adalah benar.
ReplyDeleteSejauh ini saya hanya melihat Prabowo sebagai satu-satunya pemimpin nasional yang masih memiliki integritas untuk membela kepentingan bangsa ini tanpa terkooptasi oleh kepentingan asing.
Mudah-mudahan pilihan ini benar.
Soal penculikan aktifis itu saya melihat (kalau benar ia pelakunya) Prabowo hanya melakukan kewajiban membela kepentingan negara. Perlu kita ketahui banyak kepentigan asing (Amerika/zionis internasional) yang bermain dalam gerakan reformasi. Saya yakin, Prabowo melihat para korban penculikan adalah agen-agen kepentingan asing.
Namun kalau ternyata ada informasi yang bertentangan, saya sangat senang untuk menerimanya.
Saya setuju sama admin. " Independen tidak berarti tidak boleh memihak". teruslah "menjelaskan" tentang yang sebenarnya. Banyak yang mendukung anda.
ReplyDeletebagaimanapun ia adalah jend berpengaruh pada ORBA yg kejam dan sadis, harap berhati-hati, jangan terlena dengan trik-trik orang2 Orde Baru
ReplyDeleteOrang-orang yang tengah berkuasa sekarang terkait juga dengan orde baru. SBY juga orang orde baru. Para pemegang kekuasaan ekonomi jaman orba bahkan tidak tersentuh hingga sekarang. Sofyan Wanandi dari jaman orba tetap menjadi ketua Apindo. so what? Tentang definisi kejam dan sadis juga harus diluruskan. Keras dan tegas pada musuh-musuh negara tidak boleh ditafsirkan sebagai kejam.
ReplyDeleteBenar, menurut saya perlu ada "pelurusan" sejarah tentang sosok Prabowo. Saya juga sependapat dengan admin, memang tidak bisa dipisahkan secara mutlak dengan Orde Baru. Tampaknya pengaruh "HAM made in Barat" perlu diperjelas lagi. Atas nama HAM pulak : Irak, Aghanistan, Libya, Syria, yang (hampir proses) Pakistan sekarang hancur. Next? Bukan tak mungkin negara kita target selanjutnya. Demi 2014 semoga kita tidak salah "memilih". Bravo admin.
ReplyDeleteklo masalah visi misi mah semua capres bagus2, tp siapa tahu nantinya melesat jauh dari apa yang ucapkan?
ReplyDeleteSaya belum sepenuhnya percaya sama Prabowo, karena latar belakang pendidikan militer kita cenderung ke barat. jadi sedikit banyak akan mempengaruhi pola pikir beliau dalam mengambil kebijakan ketika dia terpilih jadi presiden.
-Saya Prabowo Subianto mengucpkan selamat Idul Fitri
ReplyDelete-saya Prabowo Subianto mengucapkan selamat Natal
-saya Prabowo Subianto mengucapkan selamat hari senin
- saya Prabowo Subianto mengucapkan selamat hari selasa
- ... hari rabu, kamis, jumat
Setiap saat di TV, dengan dana milyaran, mungkin trilyunan.
Apakah ini bukan pencitraan mas?
Mau punya presiden yang ambisinya sebesar itu? uang berapapun dikeluarkan hanya untuk jabatan presiden?
bagaimana nanti kalau jadi presiden trus dia ingin balik modal?
Saya akhirnya tertarik mengomentari isu ini, meski sebenernya agak malas karena saya sudah skeptis akut :-)
ReplyDeleteBlog ini sudah bagus, cuma mungkin bisa digali lebih dalam ke arah kebenaran bukan keberpihakan yang buta.
Saya sudah lama berkecimpung di dunia financial market dan semua bermuara pada satu kekuatan dan kerakusan.
Terkait dengan masalah capres, di sini Anda pro kepada Prabowo, saya akan kasi clue (silakan googling) :
1.Hubungan Prabowo dengan Nathan Rothchild, begitu juga dengan si dagu lonjong, ARB.
2. Adiknya, Hashim yg terkait skandal jual beli arca dan situs2 nusantara.
3. Bapaknya, Sumitro yang adalah notabene mafia berkeley, yang pada tahun 1967 salah satu penggagas Undang-Undang Nomor 1 tentang Penanaman Modal Asing disahkan pemerintah. Perusahaan asal Amerika, Freeport, merupakan korporasi asing pertama yang memanfaatkan undang-undang tersebut,dan hasilnya 1% buat Indonesia. Merdeka!
4. Mbahnya,Raden Mas Margono Djojohadikusumo, Pendiri Bank Indonesia dan juga anggota BPUPKI.
Semua capres sudah di "price in" and they are the puppets.
Jangan terkecoh dengan pencitraan. Dan sudah lama juga saya "abstein" soal capres di negeri ini karena sudah di "price in".
Dulu saya bisa menebak obama terpilih lagi, karena sudah di "price in", Why?jaman obama pertama "terpilih", dow jones alias bursa saham utama US dan dunia positif.
Kalo saya tahu hidden agenda antara nathan dan ARB, sudah bisa dipastikan ARB akan memimpin negeri ini.
"PERANG BUKANLAH MENGENAI PATRIOTISME, MELAINKAN KERAKUSAN!"
Ini salah satu contoh, mengapa US invasi Afghan? (sadis :-)
http://www.dailymail.co.uk/news/article-1286464/US-discovers-natural-desposits-gold-iron-copper-lithium-Afghanistan.html
Semoga bermanfaat and happy to connect the dots among Nathan, ARB and Prabowo and the others :-)
To ana takara
ReplyDeleteTrims for the precious information. Sejujurnya saya pun agak takut membela Prabowo karena latar belakangnya. Hanya sayangnya, ia adalah kandidat terbaik dari yg terburuk. Hanya ia yang berani secara lantang menyatakan anti-hutang dan modal asing. Yg lain memble. Mudah-mudahan ada kandidat lain yg leibh baik muncul.
Sy ada informasi juga ttg Natahan Rothshild yg mendekati Prabowo untuk menggeser ARB dari Bumi Resource. Saya yakin itu semua sandiwara belaka. ARB atau Prabowo, Rothschild tetap berkuasa.
Sama-sama Mas Cahyono Adi,
ReplyDeleteBulls make money, Bears make money; Pigs get slaughtered:=)
Apapun pilihan Anda, mereka tetap berkuasa :-(
Saya dulu sempat "marah" sama Tuhan, bertanya kemana keadilan Tuhan soal 9/11, palestin yang terzalimi dll ;tapi akhirnya saya sadar, Tuhan punya cara misterius buat mengganjar sesuatu. Dan Islam tumbuh dengan pesat di US, UK dan Eropa.
Dan saya khusnul dzon, ini akan terjadi buat negara mayoritas muslim ini.
Indonesia ini, seperti gadis cantik sexy nan kaya yang punya orang kepercayaan mata duitan dan cenderung khianat. Yang naksir bisa dengan halus dan baik buat mempersunting, yang sedikit mupeng sudah plirak-plirik dengan orang kepercayaan, yang sebagian malah sudah menyandera salah satu keluarga.
(kalo "Big Boss" ga seneng, Papua bisa dicaplok. Dan wakil OPM di Inggris bisa koprol sambil teriak: "Oyeee"
Akhir-akhir ini banyak orang-orang idiot atau pura2 idot yang nyalon jadi caleg, bikin partai banyak2--US aja cuma 2 biji, supaya kebagian jatah kue busuk demokrasi yang ujung2nya rakyat yang sengsara.
Saya sudah lama tidak nonton TV, karena pasti muntah. TV hanya one direction, kita dicekoki dan harus terima. Kalo di dunia maya, kita bisa milih. Kita yang mengontrol. Bisa pilih blog bagus kaya di sini, atau blog sampah.
But overall, saya salut sama mas Cahyono sudah buat blog yang mengupas isu-isu seperti ini. Enlighting.
"ORANG SABAR TIDAK AKAN MATI, CUMA SENGSARA DOANG :-))))
Keep up the good work, mas...
PS : Saya akan pilih capres yang bisa ngembaliin fungsi uang sebagai medium pertukaran, bukan komoditas!
(Seorang Soros bisa ngebangkrutin Indonesia dengan sekali klik di papan keyboard!!)
Dalam hal visi kebangsaan: perbandingkan Prabowo vs Johowi...
ReplyDeleteJOKOWI KELASNYA "PEKERJA DI DAPUR" yang hanya mampu mengurus dapur, Belum rumahtangga Indonesia..
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletehttp://indocropcircles.wordpress.com/2013/10/24/prabowo-dan-pergerakan-pasukan-liar-tragedi-
ReplyDelete1998/
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/03/27/n32zex-pengamat-as-tak-dukung-
pencapresan-prabowo
http://www.google.co.id/aclk?sa=L&ai=C8DZgyaU8U4a8MdGQ8AWZoAHut5SQBYa-
wPiVAcnXjqUrCAMQAVCTppqF-
f____8BYOna44OQDsgBAaoEI0_Qh0rjJV7QKEtzAyvP3Por0fYpBGNuk40YswOk6clj2ds1gAfGyI4ykAcC&sig=AOD64
_20CIltF9n77VoTl11GXoEghi6QSQ&rct=j&q=hubungan+prabowo+dengan
+penculikan&ved=0CJABENEM&adurl=http://www.liputan6.com/tag/prabowo-subianto%3Futm_campaign
%3D%255BS%255BTag_00115%2528180314%2529%253APrabowo%26utm_medium%3Dcpc%26utm_source
%3Dgoogle&cad=rja
http://www.tribunnews.com/nasional/2013/11/07/kontras-minta-prabowo-bertanggung-jawab-
terkait-penculikan-aktivis
http://nusantaranews.wordpress.com/2009/01/04/membongkar-pembunuhan-munir/
http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/59190/dubes-as-masih-enggan-bertemu-prabowo
http://faktasebenarnya.com/prabowo-subianto-membunuh-aktivis-98/