50 tahun yang lalu Rusia menembak jatuh pesawat mata-mata U2 milik Amerika, yang terbang sangat tinggi dan dalam kecepatan supersonik sehingga membuat Amerika percaya bahwa pesawat mereka tidak mungkin dijatuhkan oleh semua sistem pertahanan udara yang ada di dunia kala itu. Senjata yang menjatuhkan U2 tersebut adalah rudal SA-2.
Iran kini telah memiliki senjata yang jauh lebih canggih daripada SA-2, namanya Sayyad-2. Ya, Sayyad-2 adalah SA-2 yang telah di-upgrade Iran. Rudal baru ini telah dilengkapi dengan perangkat digital penambah akurasi, perangkat anti-jamming dan hululedak yang lebih hebat. Selain itu Sayyad-2 juga lebih mobil dan lebih ringkas waktu peluncurannya.
Peresmian produksi massal Sayyad-2 dilakukan hari Sabtu (9/11) oleh Menhan Iran Hossein Dehqan.
"Untuk mengkonter serangan udara musuh kita telah menetapkan produksi rudal Sayyad-2 tepat waktu," kata Dehqan dalam sambutannya.
"Rudal dengan sistem bahan bakar padat ini mampu menghancurkan berbagai jenis rudal jelajah, pembom, drone dan helikopter," tambah Dehqan.
Lebih jauh media-media Iran menyebutkan bahwa para ahli senjata Rusia terkagum-kagum dengan kemampuan Sayyad-2.
Seiring dengan terhambatnya pembelian sistem pertahanan udara S-300 dari Rusia akibat tekanan Amerika dan PBB, keberadaan Sayyad-2 sangat berarti bagi Iran dalam upayanya melindungi fasilitas-fasilitas nuklir dan fasilitas strategis lainnya dari ancaman serangan Amerika.
REF:
"More on Iran’s Latest Air Defence Missile"; News Brief; 11 November 2013
adakah mereka akan bersama Imam mahdi, begitu banyak senjata telah dikumpulkan,,,mengubah keseimbangan politik..musuh sudah menjadi takut.muslim yang lemah masih mengecut,namun kaum salman mmembumbung tinggi,,
ReplyDeleteya..insyaallah kaum salman boleh mempertahankan diri melawan kaumtakfiri
ReplyDeleteAPAKAH ERA KHAIBAR AKAN TERULANG? SEMOGA!!!
ReplyDelete