Indonesian Free Press -- 16 pesawat tempur Rusia terlihat parkir di pangkalan udara di dekat kota Latakia, wilayah barat-laut Suriah yang menjadi basis pendukung Presiden Bashar Al Assad. Hal ini mengkonfirmasi berbagai kabar tentang bantuan militer besar-besaran Rusia terhadap Suriah akhir-akhir ini.
Seperti dilaporkan media terkemuka INggris Daily Mail, Rabu (24/9), ke-16 pesawat tempur itu adalah 12 pesawat SU-25 dan 4 pesawat tempur serbaguna SU-30. SU-25 adalah pesawat khusus serangan darat meski juga bisa dilengkapi dengan rudal-rudal anti-pesawat untuk pertahanan melawan pesawat tempur lawan. Sementara SU-30 adalah pesawat tempur serba guna yang dirancang untuk mendukung serangan darat serta keunggulan udara sekaligus.
Sebelumnya pada hari Senin (21/9) para pejabat Amerika menuduh Rusia telah mengirimkan setidaknya 28 pesawat tempur ke Suriah. Selain ke-16 pesawat itu juga 12 pesawat tempur SU-24. Pejabat-pejabat Amerika juga menuduh Rusia telah mengirimkan rudal-rudal canggih berpresisi tinggi.
Senjata-senjata itu dikabarkan telah ditempatkan di sekitar kota-kota Deir Ezzor dan Raqa, yang menjadi 'ibukota' para pemberontak.
"Senjata-senjata Rusia itu telah mulai menimbulkan dampak di Suriah," kata seorang pejabat Amerika seperti dilansir Daily Mail. Ia merujuk pada serangan-serangan udara Suriah yang kini lebih presisi dan sejauh ini telah menewaskan puluhan pemberontak.
Lembaga pemantau krisis Suriah 'The Syrian Observatory for Human Rights' melaporkan bahwa peralatan-peralatan militer Rusia itu telah menewaskan setidaknya 38 pemberontak pada hari Senin dalam berbagai pertempuran di kota-kota yang dikuasai pemberontak di Suriah.
"Jumlah serangan udara terus meningkat dan tingkat akurasinya semakin tinggi setelah angkatan udara Suriah menerima senjata-senjata dan pesawat-pesawat tempur yang lebih efisien dari Moscow,’ kata direktur The Syrian Observatory for Human Rights Rami Abdel Rahman.
Pada hari Senin para pejabat Amerika juga menuduh 20 helikopter serbu dan pengangkut Rusia telah dikirimkan ke Suriah selain pesawat-pesawat tempur. Demikian juga drone-drone Rusia yang sudah mulai terbang di udara Suriah.
"Mereka tidak akan duduk dan tinggal diam," kata Jeffrey White dari lembaga kajian Washington Institute for Near East Policy (WINEP).
"Jenis-jenis pesawat ini mengindikasikan bahwa Rusia bermaksud untuk meningkatkan peran tempur mereka ke luar Latakia," tambahnya.(ca)
kebencian yang tidak munasabah
ReplyDeletehttp://id.abna24.com/cultural/paper/archive/2015/09/18/711212/story.html
mengapa kita membenci kaum lain memang membingungkan
berita yang mengejutkan saya mengingatkan satu petikan kitab imam mahadi
ReplyDeletetiga tombak tombak telah muncul di Damsyik
menimbang nimbang bahawa awalnya mereka tidak sesirius ini
http://theaviationist.com/2015/09/23/how-the-russians-deployed-28-aircraft-to-syria/
ReplyDeleteAmerika berpura pura mendukung langkah rusia di suriah untuk menumpas isi, isil dan fsa. Padahal hati kecil mereka galau tak karuan. Lihat saja ketika israel sekarng sudah tdk bisa berani menyerang markas milliter suriah dan amerika juga kebingungan akan mengambil langkah apa kedepannya. Yg pasti akan terjadi perang dingin di suriah.
ReplyDelete