Indonesian Free Press -- Pasukan Suriah, hari Sabtu (17 Oktober) berhasil menguasai kembali wilayah Hweija di utara Aleppo, setelah melancarkan offensif besar-besaran terhadap kelompok ISIL dan Al Nusra dan membunuh sejumlah besar anggota kelompok-kelompok itu.
Laporan ini muncul setelah beredar kabar secara luas bahwa pasukan Suriah, Iran dan kelompok-kelompok milisi pendukung regim Bashar al Assad dari Irak, Afghanistan serta Pakistan (bahkan terakhir terdengar kabar yang belum terverisikasi, pasukan dari Kuba) dengan dukungan serangan udara Rusia, tengah mempersiapkan serangan besar-besaran untuk merebut kota Aleppo yang sebagian dikuasai pemberontak.
Kota Aleppo dipilih sebagai sasaran offensif karena selain memiliki arti strategis, juga karena memiliki arti politis yang sangat penting. Keberhasilan pasukan Suriah merebut Aleppo akan menjadi pukulan moral yang sangat telak bagi para pemberontak dukungan Amerika dan sekutu-sekutunya setelah empat tahun lebih mereka gagal menguasai Aleppo yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan Suriah.
Sementara di Provinsi Lattakia, 300 teroris tewas oleh operasi militer yang dilancarkan pasukan Suriah terhadap posisi pemberontak di wilayah Salma dan pegunungan sekitarnya. Sedangkan di Provinsi Hama, sejumlah besar anggota kelompok teroris pemberontak juga tewas dan terluka setelah serangan udara yang dilancarkan Rusia dan Suriah menghancurkan pangkalan-pangkalan militer pemberontak di Oqairibat, al-Ankawi dan al-Ziara di utara Hama.
Di Deir Ezzor, unit-unit militer Suriah juga berhasil menewaskan 18 anggota ISIL dalam serangan selama 24 jam. Di antara yang tewas itu adalah pemimpin kelompok ISIL Abu Yusuf al-Iraqi bersama dengan 15 petinggi teroris lainnya seperti Ahmed Abboush dan Siraj Eddin Jasem al-Eiada.
Sementara itu di Homs satu unit tentara Suriah menghancurkan gudang senjata milik kelompok teroris di Um Sharshouh di utara Provinsi Homs. Demikian laporan media Iran Press TV mengutip laporan kantor berita Suriah SANA, Minggu (18 Oktober).
Pada sisi lain Kementrian Pertahanan Rusia, hari Sabtu (17 Oktober), pesawat-pesawat tempur Rusia telah melancarkan 39 serangan udara selama 24 jam terakhir, menghancurkan 49 sasaran di seluruh Suriah termasuk pangkalan militer dimana kelompok ISIS melakukan latihan militer.
“Tidak jauh dari Salma di Provinsi Lattakia, sebuah pesawat Su-24M menghancurkan sebuah bangunan yang digunakan para teroris untuk mengadakan pelatihan," kata Jubir Dephan Rusia Mayjend Igor Konashenkov. Laporan inteligen yang diperoleh menyebutkan bahwa serangan itu menewaskan sejumlah instruktur asing yang melatih anggota kelompok ISIS melakukan perang gerilya di wilayah yang dikuasai pasukan Suriah.(ca)
http://english.farsnews.com/newstext.aspx?nn=13940727000314
ReplyDeleteMon Oct 19, 2015 1:35
Senior Analyst: S. Arabia Losing All Cards in Syria
dari twitter dinyatakan ramai mujahilun mencukur janggut mereka dan lari,,,,
ReplyDeletehari ini 20.11.15 fna melaporkan mereka mencukur janggut, memakai pakaian perempuan dan lari
satu peningkatan tahap perjuangan
The TOS-1A Solntsepyok (meaning 'blazing sun') arrived in Syria earlier this month, according to the IBTimes, citing a Russian newspaper.
The thermobaric warheads, also called vacuum or fuel-air explosives, spreads a flammable liquid around a target and then ignites the liquid.
- See more at: http://en.alalam.ir/news/1749488#sthash.VHBqihIU.dpuf
Also footage shows that Iraqi Army uswed TOS-1A MLRS in action against ISIS positions during the Battle of Baiji. - See more at:
http://en.alalam.ir/news/1749488#sthash.VHBqihIU.dpuf
senjata termobarik akan digunakan sudah dijangka