Friday, 25 March 2016

Serangan Bom Brussels dan Hari Raya Purim Umat Yahudi

Indonesian Free Press -- Tanggal 22 Maret (3-22) adalah hari raya Purim dalam tradisi Yahudi, yang puncaknya adalah tanggal 23 dan 24 Maret. Pada tanggal tersebut sebuah serangan bom menewaskan puluhan orang di Brussels.

Sebagaimana telah ditulis di blog ini, pada hari-hari raya ini, sebagian sekte yahudi radikal percaya bahwa melakukan pengorbanan darah manusia dan kemudian mengkonsumsi roti yang dilapisi 'selai' darah manusia non-yahudi (lebih disukai adalah darah anak-anak Muslim dan Kristen) adalah hal yang paling mulia. (Silakan baca ini dan ini).

322 adalah juga simbol yang digunakan organisasi rahasia penyembah setan Skulls and Bones, dimana hampir seluruh pemimpin tertinggi Amerika menjadi anggotanya.

Lalu ada ICTS, perusahaan jasa keamanan yang menangani bandara Brussels, tempat terjadinya serangan bom yang menewaskan puluhan orang pada tanggal 22 Maret lalu. ICTS didirikan oleh agen-agen dinas keamanan Israel Shin Bet, yang awalnya menangani sistem keamanan bandara-bandara Israel dan maskapai penerbangan Israel El Al, namun kini juga menangani sistem keamanan di sebagian besar bandara-bandara internasional di dunia, termasuk bandara John F Kennedy di New York, asal pesawat-pesawat yang menabrak gedung WTC tahun 2001.

Lalu ada ISIS, organisasi bentukan zionis, yang mengklaim sebagai pelaku serangan bom di Brussels. ISIS sendiri adalah nama dewa matahari Mesir kuno yang juga dihormati di seluruh kawasan Timur Tengah kuno dan juga menjadi dewa pujaan para penyembah setan dan berhala hingga masa kini.

Jika fakta-fakta itu digabungkan, maka akan bisa ditarik kesimpulan bahwa serangan bom di Brussels tanggal 22 Maret lalu adalah sebuah serangan terencana matang yang dilakukan oleh para penyembah berhala dalam rangka memuliakan hari raya Purim.

Bagi yang masih bingung dengan kaitan-kaitan ini, marilah kita perluas jangkauan pemahaman kita melintasi ruang dan waktu. Budaya penyembahan berhala atau setan telah eksis sejak kebudayaan tertua manusia muncul. Budaya ini telah dimatikan oleh Nabi Ibrahim dengan ritual menyembelih kambing dan runtuhnya menara Babel yang dibangun raja Namrud, namun hidup kembali di masa Musa dengan ilmu sihir yang berkembang di Mesir, dan diteruskan oleh Samiri yang membuat patung sapi.

Nabi Musa gagal membersihkan kebiasaan penyembahan berhala itu dari bangsa yahudi sehingga beliau memisahkan diri dari mereka sebelum misinya membawa mereka ke 'tanah yang dijanjikan' tidak tercapai. Budaya itu masih eksis di masa Daud (David) dan Sulaiman (Solomon), namun Nabi Sulaiman berhasil mengalahkan mereka setelah berhasil menaklukkan jin-jin dan setan sesembahan mereka. Namun setelah wafatnya Sulaiman tidak ada raja-raja yahudi yang memiliki kapasitas memadai sehingga para penyembah berhala itu kuat kembali.

Pada masa Zakharia, Yahya (John) dan Isa para penyembah berhala itu bahkan semakin eksis dengan membentuk 'dewan' pendeta tinggi yang disebut sanhedrin.

Dewan sanhedrin ini terlibat perselisihan sengit dengan ketiga nabi tersebut yang berakhir tragis bagi ketiga nabi tersebut. Zakharia dan Yahya tewas dibantai, dan Nabi Isa disalib, meski menurut keyakinan Islam beliau diselamatkan Tuhan. Nabi Isa dan pengikutnya sempat mengusir mereka dari Kuil Sulaiman, namun mereka bersekongkol dengan penguasa Romawi dan menjebak Isa.

Setelah Kaisar Titus dari Romawi mengusir semua orang yahudi dari Palestina pada tahun 70, para dedengkot penyembah berhala itu menyingkir ke Irak. Di sini mereka menyusun kita suci Talmud, sebelum pindah ke Kazharia di wilayah Georgia sekarang. Di sini, semua orang Kazharia menjadi pemeluk ajaran yahudi sesat. Perpaduan kejahatan dan kelicikan para pengikut sanhedrin, dan kekejaman orang-orang Kazharia melahirkan manusia-manusia super jenius namun sekaligus super jahat. Setelah menyebar ke Eropa dan Amerika, merekalah yang kini menguasai sektor perbankan dan keuangan dunia dan semua sektor bisnis turunannya: migas, otomotif, manufaktur, pers, hiburan, telekomunikasi dan informasi dll. (Silakan baca asal-usul uang kertas di sini).

Hari raya Purim dirayakan orang-orang yahudi untuk memperingati keberhasilan mereka melenyapkan salah satu musuh terbesar mereka, Haman, perdana menteri kerajaan Parsi pada abad ke-4 sebelum masehi. 
Setelah wafatnya Nabi Raja Sulaiman, kerajaan yahudi yang lemah dan terpecah belah diserbu kerajaan Babilon Irak dan seluruh rakyatnya dibawa ke Babilon sebagai budak. Namun mereka diselamatkan Cyrus dari Persia, yang membebaskan dari perbudakan dan menjadikannya warga kerajaan Persia.

Pada masa Raja Ahasuerus, kondisi orang-orang yahudi di Persia sama dengan kondisi mereka di Mesir paska Nabi Yusuf dan sebelum perbudakan. Mereka menjadi warga terhormat dan banyak menduduki posisi-posisi penting dalam pemerintahan. Mereka lebih berpengaruh lagi di bidang ekonomi. Figur tertinggi orang yahudi kala itu adalah Esther, permaisuri raja.

Sama dengan kasus di Mesir yang membuat orang-orang Mesir marah dan kemudian memperbudak orang-orang yahudi, karena dominasi yang terlalu kuat dan perilaku orang-orang yahudi yang tidak simpatik membuat orang-orang Persia muak. Di bawah pimpinan Haman, mereka pun menghasut Raja untuk menghukum mati semua orang yahudi. Namun, dengan tipu muslimat Esther dan ayahnya, Mordechai, mereka selamat dari konspirasi tersebut dan bahkan berhasil menghukum mati Haman beserta ribuan pengikutnya.

Pada peristiwa pemberontakan Maccabea pada abad pertama sebelum masehi, atau tiga abad setelah Purim, orang-orang yahudi melakukan tindakan-tindakan kejam yang sangat di luar nalar kepada musuh-musuhsnya yang berhasil dikalahkan. Mereka tidak hanya sekedar membunuh, melainkan mengekspresikan kebencian dengan cara-cara di luar perikemanusiaan. Mereka menusukkan tombak ke dubur hingga ke dada orang-orang Yunani dan Romawi, dan menancapkannya di lapangan sebagai tontonan. Mereka menguliti orang-orang Yunani dan Romawi. Mereka bahkan mencincang dan merebus potongan-potongan tubuh orang-orang Yunani dan Romawi, dan menjadikan usus-usus manusia sebagai ikat pinggang. (Tentang hal ini, silakan baca novel Paul Wellman 'The Female')

Dalam kitab Perjanjian Lama (Esther 9:16) disebutkan 75.000 pengikut Haman dieksekusi mati. Kemungkinan besar dengan cara-cara yang lebih kejam dari Pemberontakan Maccabea. Ini terlihat dari kebiasaan orang-orang yahudi membuat roti berbentuk kuping Haman dan memakannya seperti mereka memakan tubuh Haman.

Hari raya Purim identik dengan pengorbanan darah manusia. Pada hari raya Purim 1994 Baruch Goldstein membantai 40 warga Palestina yang tengah sholat di Hebron. Pada hari raya Purim Purim 2003, Amerika menyerang Irak dan membantai ribuan warga yang tidak berdosa.

J.D. Longstreet menulis di situs Save America Foundation: Patriots in Action: "Sebelum bernama Iran, negeri itu bernama Persia. Perselisihan antara orang-orang yahudi dengan orang-orang Persia sudah lama terjadi, hingga ratusan tahun... Tidaklah mungkin untuk membaca kitab Esther pada minggu ini, khususnya, untuk tidak melihat kesamaana antara situasi saat ini dengan masa lalu, ketika oraang-orang yahudi meminta tolong raja besar untuk melindungi mereka. Mereka berharap Barrack Obama melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan Raja Ahasuerus, dan Obama serta Netanyahu bisa menikmati bersama-sama 'Roti Haman' dalam kesempatan khusus ketika orang-orang yahudi berhasil diselamatkan, dan Haman, pemimpin Iran yang jahat, gagal membunuh semua orang yahudi...".(ca)

1 comment:

  1. adakah korelasi nama Mordechai dg modercai film yg dibintangi johny deep..

    Kaum Penyembah berhala memang sukar dilenyapkan, seolah telah menjadi takdir Tuhan sblm kelak di penghujung kiamat, Nabi dan Imam Mahdi akan menjadi penyelamat dunia..


    http://yakena.com/2016/03/21/investasi-digital-currency-bitcoin-inovasi-terbaru-masa-kini/

    ReplyDelete