Wednesday, 24 August 2016

Turki Menginvasi Suriah, Rusia Intensifkan Operasi Militer

Indonesian Free Press -- Hari Rabu kemarin (24 Agustus) militer Turki yang diikuti oleh sekitar 1.500 personil kelompok Free Syrian Army (FSA) menyerbu wilayah Jarablus, Suriah timur laut. Operasi ini didukung oleh pesawat-pesawat udara koalisi pimpinan Amerika.

Sejak Rabu pagi artileri Turki menembaki posisi-posisi kelompok ISIS di wilayah itu. Kemudian pasukan khusus Turki yang didukung kavaleri dan infantri bergerak maju sekitar pukul empat sore.

Para pejabat Turki, sebagaimana dilaporkan Veterans Today, mengatakan bahwa operasi ini hanyalah awal dari operasi besar-besaran untuk merebut Jarablus dari kelompok ISIS. Mereka menyebut operasi ini untuk 'membersihkan perbatasan Turki dari keberadaan teroris, menjaga keamanan dan mendukung integritas wilayah Suriah'.

Ini merupakan bentuk komitmen Turki untuk menghancurkan ISIS sebagaimana disepakati dalam pertemuan Presiden Erdogan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, 8 Agustus lalu. Namun para pengamat juga menyebut ada agenda lainnya selain itu, yaitu mencegah pembentukan negara Kurdi di Suriah utara. Suriah sendiri tidak terlalu berkeberatan dengan hal ini, karena juga tidak menghendaki Suriah terpecah dengan terbentuknya negara baru di wilayahnya.

Di sisi lain, pertempuran masih berlangsung sengit di wilayah Aleppo. Pada hari Selasa (23 Agustus), kelompok-kelompok pemberontak yang bersatu dalam kelompok Jaish al-Fateh menggelar serangan intensif untuk merebut perbukitan strategis Um Alqara di selatan Aleppo yang baru saja direbut militer Suriah.

Bukit ini sangat strategis karena memberikan daya tembak yang baik bagi artileri Suriah ke wilayah Ramouseh dan Khan Tuman yang menjadi rebutan antara kedua kelompok yang bertikai. Menguasai bukit ini berarti juga pengepungan terhadap para pemberontak yang berada di Aleppo timur berlaku efektif kembali, setelah para pemberontak sempat membobol kepungan itu beberapa waktu lalu.

Serangan pemberontak menghadapi perlawanan seru dari pasukan Suriah, Hizbollah dan milisi pro-pemerintah yang didukung pesawat-pesawat udara Suriah dan Rusia. Akibatnya Jaish al-Fatah harus mengakui kehilangan 11 komandan lapangannya dalam pertempuran ini.

Pasukan Suriah dan Hezbollah juga menyerbu Jaish al-Fatah di akademi militer di barat-daya Aleppo. Pasukan pemerintah memasuki kawasan itu pada 23 Agustus dan sehari kemudian pertempuran sengit berlangsung di kawasan itu.


Rusia Minta Irak Bersihkan Jalur Penerbangan di Irak Utara

Sementara itu demi mengintensifkan serangan ke Suriah, militer Rusia meminta pemerintah Irak untuk membersihkan wilayah Irak utara dari semua penerbangan. Di wilayah ini terdapat bandara Erbil dan Sulaimaniyah dimana penerbangan yang melalui kedua bandara ini bisa menjadi hambatan bagi penerbangan pesawat-pesawat pembom Rusia yang melakukan operasi militer di Suriah.

Mengutip laporan Itartas, Veterans Today melaporkan kemarin bahwa pemerintah Rusia mengumumkan rencana offensif besar-besaran ke Suriah dengan sandi “Pervasive Destruction”. Dalam operasi ini Rusia akan mengerahkan 69 pesawat tempur Sukhoi, 160m pembom Tupolev hingga kapal-kapal perang di Laut Tengah.

Minggu lalu otoritas Irak melarang penerbangan di wilayah utara Irak ketika Rusia melancarkan operasi intensif ke Suriah. Serangan udara Rusia semakin efektif setelah Iran mengijinkan penggunaan pangkalan udara Hamedan di Iran tengah dalam operasi militer Rusia ke Suriah.(ca)

2 comments:

  1. Turki semkin mlngkah aktif d suriah, keberadaan kurdistan dan isis terbukti mnjdi beban berat yg perlu di pikul keduanya

    ReplyDelete
  2. Ya yang tidak enak bawa bawa fre syirian army yang jadi batu sandungan bagi Suriah apa maksudnya turky turky tak ikhlas ada agenda tersembunyi sekali tepuk 2 nyamuk bagi Erdogan menyingkirkan lawan politik dan invasi ke Suriah memanfaatkan legitimasi Rusia dan menggandeng Amerika semoga Allah melindungi suriah dari orang munafik hanya Iran yg tulus dan mengerti kebutuhan Suriah semoga janji keberkahan negri Syam betul betul terwujud dan negri Yaman dan Allah menguji rakyat Yaman dan negri Syam semoga ujian ini akan menyatukan hati negri Syam dan Yaman Amiiin ya rabb

    ReplyDelete