Monday, 26 December 2016

Saling Ancam, Pakistan dan Israel

Indonesian Free Press -- Ketegangan terjadi antara Israel dan Pakistan dengan masing-masing mengeluarkan ancaman meluncurkan senjata nuklirnya.

Seperti dilaporkan Jerussalem Post, Menhan Pakistan Khawaja M. Asif pada Jumat petang lalu (23 Desember), mengeluarkan ciutan di Twitter yang mengingatkan Israel bahwa Pakistan memiliki senjata nuklir untuk menghancurkan Israel. Ini dilakukannya setelah munculnya laporan media Israel bahwa Menhan Israel mengancam akan menuklir Pakistan jika negara itu mengirimkan pasukannya ke Suriah membantu pemerintah negara itu melawan pemberontak-teroris.

"Menhan Pakistan Khawaja M. Asif mengancam Israel pada Jumat petang lalu setelah munculnya laporan palsu dari situs berita AWD, yang menyebutkan bahwa Menhan Israel mengancam akan menghancurkan Pakistan," tulis Jerussalem Post.

Menurut laporan tersebut, reaksi tersebut muncul akibat 'laporan palsu' dari AWD.

"Laporan palsu tersebut, berjudul 'Menhan Israel: Jika  Pakistan mengirimkan pasukan darat ke Suriah dengan alasan apapun, kita akan menghancurkan negara ini dengan nuklir,' kemudian disebar-luaskan oleh sejumlah media massa," tulis Jerussalem Post.

Laporan palsu tersebut muncul pada hari Selasa pekan lalu, beberapa saat setelah pemerintah Pakistan menyatakan kesiapan untuk mengirimkan pasukan ke Suriah untuk memerangi ISIS, menyusul Mesir yang juga telah mengirimkan angkatan udaranya ke Suriah. Keputusan Pakistan dan Mesir ini menjadi tamparan keras koalisi zionis internasional yang berusaha untuk menumbangkan pemerintahan Bashar al Assad.

Kemenhan Israel sendiri telah memastikan bahwa laporan AWD News tersebut palsu. Demikian sebut Jerussalem Post.

Veterans Today menyebutkan bahwa inteligen Israel memang sengaja mengeluarkan laporan palsu tersebut dengan menggunakan situs AWD. Tujuannya adalah 'menguji' keseriusan Pakistan dengan rencananya mengirimkan pasukan ke Suriah.

"Ini adalah contoh 'textbook' tentang penggunaan berita palsu untuk tujuan politik tertentu. Dalam kasus ini, Israel yang menggunakan teknik ini melalui AWD News, sebuah media bentukan Shin Bet (inteligen Israel)," tulis Veterans Today kemarin.

Israel adalah 'sahabat' India, negara tetangga sekaligus saingan utama Pakistan. Israel diketahui berada di belakang kemajuan militer INdia, termasuk pengembangan teknologi nuklir negara itu.

Baik India maupun Pakistan sama-sema memiliki senjata nuklir. Senjata nuklir yang dimiliki Pakistan, negara Islam satu-satunya yang resmi diakui memilikinya, menjadi faktor yang bisa mencegah INdia menyerang Pakistan. Demikian Veterans Today menyebutkan. Keduanya telah terlibat perang sebanyak tiga kali.

Sejak keduanya memiliki senjata nuklir, dimulai oleh India tahun 1974, tidak ada lagi perang di antara mereka. Hanya ada insiden-insiden tembak-menembak terbatas di perbatasan kedua negara. Meski demikian, bukan tidak mungkin keduanya benar-benar terlibat perang nuklir yang dipastikan bakal menghancurkan kawasan Asia Tengah dan Selatan.(ca)

3 comments:

  1. Senjata Nuklir Pakistan sprtinya menjadi Inspirasi Iran utk melakukan hal serupa, sehingga dg memiliki senjata Nuklir dpt memberikan efek deterens bagi negara2 besar yg berniat menginvasi Iran..

    ReplyDelete
  2. Jangan sesiapa pun,negara mana pun..coba untuk menggunakan senjata nuklir,akibatnya,terlalu buruk ..bukan sahaja ke atas rakyat negara terbabit,bahkan manusia sejagat..lihat apa yang berlaku di Chernobyl(Rusia),Hiroshima dan Nagasaki(Jepang)..simpan nuklir itu,sampai masa musnahkan, bukan lancarkan..ohh..tidak..tidak.Negara kuasa nuklir..USA,Russia,Perancis,Inggeris,Israel,China,Korut..

    ReplyDelete
  3. Jangan sesiapa pun,negara mana pun..coba untuk menggunakan senjata nuklir,akibatnya,terlalu buruk ..bukan sahaja ke atas rakyat negara terbabit,bahkan manusia sejagat..lihat apa yang berlaku di Chernobyl(Rusia),Hiroshima dan Nagasaki(Jepang)..simpan nuklir itu,sampai masa musnahkan, bukan lancarkan..ohh..tidak..tidak.Negara kuasa nuklir..USA,Russia,Perancis,Inggeris,Israel,China,Korut..

    ReplyDelete