Thursday, 13 April 2017

Gubernur Pribumi pun Mereka Maki-Maki

Dari status Syamsul Maarif Ab

Indonesian Free Press -- Ijin sharing kejadian menimpa Gub muslim kebanggan kita Dr Tuan Guru Bajang (NTB) al hafidz. Dia dilecehkan seorang bernama Steven HS, diawali salah paham antrian di bandara. Ybs terus memaki2 bahkan setelah tahu TGB seorang gubernur. Luar biasa penghinaannya, terutama umpatan kotor mereka thdp pribumi yaitu "tiko"

Siapa yang merusak NKRI?

N: Tuan Guru Bajang, gmn cerita kejadian itu?

TGB: Tendensi rasis Pak.

N: Betul. Tp jk boleh tau gmn kejadiannya?

TGB: Saya dan istri sdg antri, lalu ada rombongan kecil mengaku mengantri sebelumnya marah2. Kami mengalah lalu pindah lane, terus diumpat-umpat.
Ada sekelompok orang yg makin sombong di Republik ini Pak. Mereka pikir uang bisa membeli segalanya.

N: Maksudnya mrk sdh antre duluan?

TGB: Nggak Pak. Saya dan Istri datang duluan. Mereka nggak ada.

N: Terus?

TGB: Kami antri, saya keluar antrian ke salah satu petugas utk tanya info penerbangan , istri tetap di jalur antrian. Mereka datang belakangan. Saya balik gabung istri mereka ngamuk. Mereka pikir itu bukan istri saya awalnya. Malu mungkin lalu mengumpat-umpat. Kami mengalah pindah antrian masih terus diumpat. Saya adukan ke polisi setiba di jakarta.
Saya memutuskan mengadu setelah mengetahui arti kata "tiko". Rupanya mereka punya sebutan yang sangat merendahkan pribumi.


N: Apa itu tiko?

S: Tiko : Tikus Kotor ?
Atau : Anjing Tanah.

M: Oalah

TGB: Di polres bandara pun mereka masih mengintimidasi petugas.

N: Bgmn intimidasinya?

TGB: Teriak-teriak di dalam kantor sampai kemudian diusir keluar oleh seorang petugas.

A: Apa mereka gak tahu jika abangda adalah seorang Gunernur?

TGB: Setelah tahu pun tak berkurang arogansinya.
Saya mmebayangkan bagaimana mengenaskannya saudara2 kita yg kebetulan bekerja pada mereka.

Kata 'tiko' ternyata kasar sekali loh
ti = babi
ko = anjing
jadi kalo kita manggil orang2 dalam tanda kutip pribumi itu 'tiko', itu sangat menghina sekali.

No comments:

Post a Comment