Thursday, 27 April 2017

Ini Dia Pasukan Baru Andalan Suriah

Indonesian Free Press -- Ukurannya jauh dari ideal dan belum berpengalaman. Namun, pasukan baru ini mampu menunjukkan kehandalannya. Itulah Syrian Army’s 5th Assault Corps.

Dibentuk pada November 2016 dan berkekuatan 'hanya' 10.000 personil, jumlah yang bahkan masih lebih sedikit dari jumlah ideal satuan divisi, 5th Assault Corps telah menarik perhatian media massa sejak awal tahun ini setelah berhasil mengobrak-abrik pemberontak di medan pertempuran Palmyra.

Hampir semua anggota satuan ini adalah sukarelawan yang didukung Rusia dan Iran. Markas besar satuan ini berada di Latakia dan sejumlah pangkalan militer berada di sekitar Hama dan Palmyra. Para komandan satuan ini masih dirahasiakan, namun diyakini adalah para komandan militer Suriah yang berpengalaman yang dibantu oleh tim penasihat Rusia.


Keberhasilan pertama pasukan ini adalah menggagalkan offensif ISIS terhadap pangkalan udara militer T4 di Palmyra. Selanjutnya pasukan ini bergerak dengan cepat ke Palmyra yang dikuasai ISIS. Pada 4 Maret pasukan ini sukses merebut kembali Palmyra dengan korban minimal dibandingkan ISIS yang kehilangan lebih dari 300 militan.

Selanjutnya pasukan ini berhasil membersihkan wilayah sekitar Palmyra yang menjadi simbol kemenangan bari Suriah dan Rusia, merebut posisi-posisi penting di sekitar kota, termasuk tambang minyak di selatan dan utara Palmyra.

5th Corps termasuk pasukan pertama yang membantu pasukan Suriah dan milisi National Defence Force dalam pertempuran sengit di Hama. Pada 21 Maret, para prajurit satuan ini bersama NDF dan satuan elit Suriah Tiger Forces berhasil meredam serangan besar-besaran pemberontak di Hama dan disusul dengan serangan balasan merebut posisi-posisi pemberontak di sekitar kota Hama.

Sejumlah analis memperkirakan 5th Corps akan menjadi tulang punggung dalam rencana offensif besar-besaran Suriah di timur Homs dengan tujuan akhir membersihkan kepungan pemberontak atas kota Deir Ezzor.

Seperti dilaporkan South Front, 22 April, sejumlah besar pejuang dari suku-suku di wilayah Deir Ezzor telah bergabung dalam satuan ini. Dalam offensif mendatang diperkirakan 5th Corps dan pasukan Suriah akan berusaha merebut jalan raya sejauh 150 km yang menghubungkan Palmyra dan Deir Ezzor.

"5th Corps meliputi sejumlah sukarelawan Tameng Assad (Assad Shield), Mahardeh Forces, dan Martyrdom or Victory Groups. Namun, yang terpenting adalah sbb: Pemburu ISIS, yaitu kelompok khusus yang dibentuk oleh sukarelawan yang kehilangan keluarganya oleh teroris ISIS. Kebanyakan anggota kelompok ini berasal dari Homs dan Palmyra," tulis South Front.

Anggota lainnya berasal dari suku-suku di sekitar kota Deir Ezzor, Raqqa, dan Hasakah. Kelompok ini adalah yang menyerbu Palmyra pada tahap akhir offensif Suriah ke kota ini. Kelompok ini diperkirakan akan menjadi tulang punggung offensif ke Deir Ezzor mendatang.

Selanjutnya adalah Ba’ath Brigades: kelompok sukarelawan yang terdiri dari anggota-anggota Partai Ba’ath yang adalah partainya Presiden Bashar al Assad. Kelompok ini mengklaim memiliki 2.000 pejuang dengan tugas pentingnya menjaga keamanan Palmyra.

Menurut South Front, persenjataan utama pasukan ini adalah tank-tank T-72B3 buatan Rusia yang memiliki lapis baja raaktif Kontakt 5 plus peralatan melihat infra-merah untuk pertempuran malam hari. Selanjutnya adalah tank-tank T-62 M yang dilengkapi lapis baja aktif yang tahan terhadap 5 tembakan ATGM dan rudal TOW.

Pasukan ini juga dilengkapi kendaraan penangkut personil BMP-1s, BMP-2s, dan GAZ Vodnik yang dilengkapi senapan mesin kaliber 14.5 mm dan senjata peluncur granat.

Menurut South Front, satuan 5th Corps adalah bentuk nyata dukungan Rusia untuk memperkuat militer Suriah dengan milisi-milisi terlatih dan bersenjata ampuh.(ca)

1 comment:

  1. Kecil namun mematikan, sederhana namun taktis..

    kelak akan menjadi legenda di tubuh kemiliteran Suriah,

    bravo Syrian Army’s 5th Assault Corps

    ReplyDelete