Oleh: Irvan Rahfiansah
Indonesian Free Press -- Dari Abu Hurairah Radhiyallahuanhu,, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا التُّرْكَ صِغَارَ الأَعْيُنِ ، حُمْرَ الْوُجُوهِ ، ذُلْفَ الأُنُوفِ ، كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطَرَّقَةُ
“Kiamat tidak akan terjadi sampai kalian memerangi bangsa Turk yang bermata sipit, berwajah merah dan berhidung pesek seakan-akan wajah mereka seperti perisai yang ditempa palu” (HR. Bukhari)
***
Syaikh Dr Muhammad Al Arifi dalam buku Nihayatul A’lam dan Syaikh Mahir Ahmad Ash Shufi dalam buku Asyratus Sa’ah menjelaskan bahwa bangsa Turk yang dimaksud hadits itu adalah bangsa Tartar (Mongol).
-Sebagai catatan tambahan, perlu diketahui bahwa kekaisaran Mongolia pada dasarnya terbagi menjadi empat bagian yaitu; Dinasti Yuan/Cina, Ilkhanate/Persia, Chagatai Khanate/Asia Tengah, dan Golden Horde/Rusia. Semua wilayah bagian itu dipimpin oleh keturunan Jenghis Khan-. (J.A. Boyle, On the titles given in Juvaini to certain Mongol princes, Harvard Journal of Asiatic Studies, XIX, 1956, Hal. 146-54.)
***
Adalah suatu bangsa, dimana dalam berbagai riwayat disebutkan bahwa tidaklah wilayah di sudut bumi ini didatangi mereka melainkan berakhir dengan kebinasaan.
Ya. Mereka adalah Ya'juj & Ma'juj. Kelompok manusia keturunan Nuh As, yg kekejaman perilakunya diabadikan dalam surat Qs. Al-Kahfi. Hal itu pula lah yg melatarbelakangi Dzulqarnaen atas permintaan suatu kaum yg menyaksikan ketidakwajaran perilaku Ya'juj & Ma'juj untuk dibuatkan hijab (dinding yg terbuat dari persenyawaan besi dan tembaga) yg memisahkan mereka dengan sekelompok manusia destruktif keturunan Nuh As ini.
***
Dalam sebuah riwayat, disampaikan bahwa jumlah mereka sangat banyak. Rasulullah Muhammad Shallahu'alaihi wassalam bahkan mengisyaratkan, diantara 1000 manusia maka 999 diantaranya adalah golongan Ya'juj dan Ma'juj. Saking banyaknya,, sungai pun akan mengering apabila diminum oleh sekelompok kecil diantara mereka.
Kelak di akhir zaman, setelah terbunuhnya Dajjal oleh Isa As,, mereka akan keluar dari tempat yang tinggi lalu memenuhi seluruh permukaan bumi. Ya'juj & Ma'juj akan membunuh siapa saja yg ditemui dan merusak apapun yg mereka lewati. Begitu luar biasanya daya rusak bangsa mereka, maka jangankan manusia biasa,, Isa As pun tak mampu mengalahkan Ya'juj dan Ma'juj.
***
Sampai disini bisa kita dibayangkan bahwa, 1 Manusia berdarah Ya'juj & Ma'juj semacam Ahok saja telah memiliki efek destruktif yg luar biasa bagi persatuan sebuah bangsa besar seperti Indonesia. Bagaimana jika dia datang dengan ribuan lainnya...?
Lalu pertanyaannya adalah, apakah benar bahwa Ahok merupakan manifestasi bangsa berketurunan Ya'juj dan Ma'juj... ??
Jika diamati melalui pendekatan watak dan perilaku (behaviour approchment), penulis memiliki keyakinan bahwa Ahok adalah Trah biologis yg mewarisi gen destruktif bangsa leluhur mongol dan taryar,, yakni Ya'juj & Ma'juj.
Dan supaya tulisan ini menjadi sedikit Ilmiah,, mari kita lakukan penelurusan fakta melalui pendekatan manuscript sejarah yg disertai kebenaran hujjah (dalil, hadits, dan ijtihad para ulama mu'tabar)
Bersambung....
Catatan: dicopas dari status Facebook Irvan Rahfiansah
Menarik dkaji..
ReplyDeleteDitunggu kelanjutannya
Tulisan Irvan Rahfiansah ini yang di sebut "tulisan gado2 tukang tenung". Agar pembaca membenarkan tulisannya dibuat dahulu tulisan yang benar mengenai Yajud & Majud dengan berbagai macam dalil agama, nah, setelah orang2 berpikir ini benar baru dia masukkan secara halus tujuan busuknya. Jadi intinya diluar kelihatan manis padahal didalamnya busuk.
ReplyDeleteBeginilah cara kaum radikal menipu masyarakat banyak. Selipkan yang benar diantara yang kotor sehingga yang kotor itu tertutup oleh yang benar, padahal aslinya kotor.