Tuesday, 27 June 2017

Erdogan Kecam Saudi soal Intervensi Qatar

Indonesian Free Press -- Presiden Turki dan sekutu Qatar Tayyep Erdogan mengecam Saudi Arabia sebagai 'melakukan intervensi ilegal' terhadap Qatar.

Hal tersebut menanggapi tuntutan Saudi Arabia kepada Qatar sebagai syarat penghentian konflik diplomatik antara koalisi pimpinan Saudi dengan Qatar.

Seperti dilaporkan Veterans Today, Ahad (25 Juni), juga Erdogan menyebut tuntutan Saudi kepada Qatar telah melanggar hukum internasional.

Berbicara pada hari Idhul Fitri Erdogan mendukung langkah Doha terhadap 13 poin tuntutan Saudi itu, "karena kami menganggap ke-13 tuntutan itu melanggar hukum internasional," kata Erdogan seperti dilansir media Turki Anadolu.

"Apa yang kami katakan di sini adalah (yang dilakukan Saudi) adalah sebuah serangan terhadap negara berdaulat. Tidak ada hukum internasional yang mengijinkan adanya serangan terhadap sebuah negara berdaulat," kata Erdogan.


Turki dan Iran telah menunjukkan dukungan kepada Qatar dengan mengirimkan makanan ke Qatar setelah Saudi dan koalisinya seperti Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab menutup perbatasan dengan Qatar dan melarang penerbangan dan transportasi lainnya ke negara itu. Amnesty Internasional menyebut aksi Saudi tersebut telah mengancam kehidupan ribuan warga Qatar.

Sehari sebelumnya (24 Juni), Qatar mengecam tuntutan Saudi dan menyebutnya sebagai hal yang tidak masuk akal.

Di antara tuntutan-tuntutan tersebut, yang sebelumnya telah beredar luas di media internasional, adalah penutupan jaringan televisi Al Jazeera, pembatasan hubungan dengan Iran, serta penutupan pangkalan militer Turki di Qatar.

Erdogan juga menyebut tuntutan terakhir tersebut sebagai 'tidak menghormati Turki'.

Turki sendiri telah mengirim dua kelompok pasukan yang dilengkapi kendaraan lapis baja ke Qatar sebagai tambahan pasukan yang ada di pangkalannya di Qatar. Menhan Turki Fikri Isik juga mengatakan bahwa penambahan pasukan akan terus dilakukan.

Media Turki Hurriyet melaporkan bahwa Turki dan Qatar juga akan menggelar latihan militer bersama paska Idhul Fitri. Angkatan Udara Turki juga dilibatkan dalam latihan ini, sebut Hurriyet.(ca)

2 comments:

  1. Bingung dg sikap Saudi yang menjadi menjadi penegak Sunnah tpi justru bersekutu dg apa yg oleh Quram disebut musuh Islam yaitu Yahudi dan Nashrani(Amerika)

    ReplyDelete