Indonesian Free Press -- Dalam 'perlombaan' dengan milisi-milisi pemberontak dukungan Amerika untuk menguasai wilayah perbatasan Irak, pasukan Suriah akhirnya berhasil terlebih dahulu mencapai perbatasan Irak di wilayah Badiyat, timur laut kota Al-Tanf yang merupakan satu dari 3 pintu perlintasan antara Suriah dan Irak.
Seperti dilaporkan Veterans Today, 11 Juni lalu, militer Suriah dan pasukan koalisi pendukungnya berhasil meraih kesuksesan signifikan dengan menguasai wilayah luas yang strategis lebih dari 20 km persegi, sejak dimulainya operasi penghancuran kelompok teroris ISIS di selatan dan timur Palmyra. Lebih dari 100 teroris ISIS tewas dalam operasi itu.
"Langkah-langkah terkoordinasi berhasil membalikkan secara signifikan ke situasi yang menguntungkan dalam pertempuran melawan teroris. Dan operasi-operasi yang direncanakan baik mampu memberikan landasan yang baik untuk kemajuan besar militer Suriah melawan ISIS, tidak hanya di wilayah gurun pasir Suriah dan wilayah perbatasan Suriah-Iraqi," tulis Veterans Today, mengutip keterangan pers militer Suriah.
Keterangan pers itu juga menyebutkan bahwa militer Suriah berhasil memperketat kepungan terhadap sisa-sisa teroris beserta jalur suplai mereka di banyak tempat. Kemajuan ini akan membuat militer Suriah bisa mengalahkan para teroris di Suriah sembari mencegah mereka menyusup keluar Suriah dan menciptakan teror-teror lain di negara lain.
Pada tanggal 11 Juni pasukan Tentara ke-5 Suriah (5th Army Corps) berhasil membebaskan lebih dari 2 km jalan raya yang menghubungkan kota terpencil Arak (atau Urak, Araq). Ini adalah sebuah kota kecil di timur Suriah yang termasuk dalam wilayah Homs Governorate yang terletak di satu oasis di timur kota Palmyra. Arak adalah wilayah yang kaya dengan sumber gas alam.
Sementara itu para teroris mencoba memperkuat diri dalam upaya terakhirnya membendung gerak maju pasukan Suriah, termasuk dengan mengirimkan bantuan dari wilayah Raqqa. Betapapun, bantuan yang diberikan oleh koalisi pimpinan Amerika, termasuk kelompok-kelompok Kurdi terhadap ISIS, berpengaruh besar atas operasi pembersihan ISIS oleh pasukan Suriah dan koalisinya, di wilayah timur. Berkali-kali koalisi Amerika melancarkan serangan terhadap posisi-posisi pasukan Suriah yang tengah bergerak maju.
Pada saat yang sama angkatan udara Suriah dan Rusia juga aktif melancarkan serangannya terhadap para teroris untuk membantu gerak maju pasukan darat. Pada tanggal 5 Juni, misalsnya, serangan udara Suriah berhasil membunuh pimpinan ISIS Abu Al-Bakr Al-Karjatain beserta 20 pengikutnya di sebelah timur Palmyra. Kemudian, pada tanggal 9 Juni konvoi ISIS diserang oleh pesawat-pesawat udara Suriah di dekat Desa Al-Suqqari di selatan Palmyra. SErangan ini menghancurkan sejumlah kendaraan tempur dan membunuh para petempur ISIS.
Dalam beberapa minggu mendatang pasukan pemerintah Suriah akan melancarkan serangan besar-besaran ke Provinsi Deir ez-Zor. Untuk ini Suriah telah mengirimkan sejumlah besar pasukan tambahan. Demikian laporan Veterans Today menyebutkan.(ca)
Jika Isis tk rutin mndpt pasokan logistik dr barat, sudah sdari awal SAA memenangkn seluruh pertempuran..
ReplyDelete