Indonesian Free Press -- FPI telah memiliki tempat yang mendalam di hati masyarakat Aceh, terutama berkat kiprahnya yang sangat menonjol selama penanganan bencana tsunami akhir tahun 2004. Selama berbulan-bulan, para anggota FPI berhasil mengevakuasi ribuan korban bencana tersebut dan ini merupakan prestasi yang luar biasa besar di mata warga Aceh.
Tidak mengherankan bila setiap aksi FPI mendapat dukungan besar oleh masyarakat Aceh. Pun demikian, kampanye negatif terhadap FPI yang dilakukan pemerintah saat ini tidak membuat penghormatan masyarakat Aceh kepada FPI menyusut dan justru semakin membesar. Setidaknya hal ini ditunjukkan oleh pernyataan ulama berpengaruh Aceh Tgk Muslim At Thahiry berkaitan dengan pendzoliman terhadap Habib Rizieq.
Menyikapi ditetapkan Habib Muhammad Rizieq sebagai tersangka, Tgk Muslim At Thahiry mengatas-namakan Ulama Aceh dan masyarakat Aceh yang cinta Allah dan Rasul menyatakan:
Sangat kecewa kepada pemerintah Indonesia yang sangat keterlaluan dalam mengkriminalisasi para Ulama dan sangat dzalim terhadap Islam, dengan menetapkan Habib Rizieq sebagai tersangka sama dengan pemerintah Indonesia telah menabuh genderang perang dan telah mengajak perang dengan ummat Islam, masak penetapan Habib Rizieq sebagai tersangka tanpa bukti yang akurat dan sangat dipaksakan. Pemerintah jangan menganggab rakyat ini bodoh.
Menyatakan siap menerima Habib Rizieq Hijrah ke Aceh kapan kapan beliau pulang ke Indonesia, kami yang masih mengalir darah pahlawan siap berbai’at kepada Al Habib Rizieq untuk siap menjadi para anshar membela beliau sampai tetesan darah terakhir.
"Mungkin sudah saatnya Habib Rizieq hijrah sementara ke Aceh untuk menyelamatkan Indonesia dari jajahan keturunan para penjajah, sebagaimana Sukarno pernah ke Aceh dikala agresi Belanda kedua untuk meminta bantuan para mujahid Aceh. Alhamdulillah dengan semangat jihad para pejuang Aceh yang membara kemerdekaan Indonesia berhasil dipertahankan. Dan juga sejarah mencatat Aceh telah menyumbang pesawat terbang kepada Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia," ungkap Tengku Muslim.
"Maka sekali lagi kami nyatakan, kami siap menerima Habib Rizieq dan siap naik gunung untuk berperang dengan penjajah yang sedang mendzalimi para Ulama dan memerangi Islam.
Dan juga kami mengaharapkan kepada semua para cucu pejuang yang ada di Aceh untuk segera merapatkan barisan untuk merebut kembali kemerdekaan dari tangan penjajah antek antek asing dan aseng," tambah Tengku Muslim dalam pernyataan yang dibuat pada tanggal 5 Ramdhan 1438 itu.(ca)
Keterangan: Dikutip dari Nusantarakini.com.
Nyan ka jelas pue na lawan
ReplyDelete