Qatar: "Kami Terlalu Kaya untuk Khawatir pada Saudi Cs."

Indonesian Free Press -- Qatar meremehkan ancaman Saudi Arabia dan kawan-kawannya dengan mengunggulkan kekayaan yang dimilikinya.

Dalam pernyataan yang diberikan kepada The Times baru-baru ini, Menkeu Qatar Ali Sharif al-Emadi mengatakan, "Kami memiliki kedaulatan kekayaan 250% dari GDP, kami memiliki cadangan Bank Sentral, dan kami memiliki cadangan strategis Kementrian Keuangan."

“Kami adalah negeri dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di kawasan, 40 persen lebih tinggi dibandingkan tetangga terdekat kami di organisasi Persian Gulf Co-operation Council country (Uni Emirat Arab),” tambahnya, seperti dilaporkan Veterans Today, 11 Juli.


Pernyataan itu diberikan setelah Saudi Arabia dan sekutu-sekutunya mengumumkan rencana sanksi lebih lanjut kepada Qatar, bulan lalu.

Terkait dengan turunnya 'credit rating' Qatar menyusul terjadinya krisis diplomatik antara Qatar dengan Saudi Cs, al-Emadi mengatakan bahwa Qatar masih lebih baik dibandingkan rival-rivalnya.

“Bahrain dan Mesir adalah setingkat 'junk bond', dan jika kita melihat Saudi Arabia, mereka memiliki sejumlah masalah dengan keuangan mereka," kata Emadi.

Saudi Arabia, United Arab Emirates, Mesir dan Bahrain mengatakan mereka akan "melakukan segala hal yang perlu secara politik, ekonomi dan hukum” terhadap Qatar dalam waktu yang tepat. Namun tidak ada keterangan lebih rinci tentang langkah itu.

Keempat negera ini menuduh Qatar berniat untuk meneruskan kebijakan-kebijakannya yang mendukung terorisme dan menciptakan ketidakstabilan kawasan, setelah Qatar menyatakan penolakan terhadap ultimatum Saudi Cs kepada Qatar.(ca)