Indonesian Free Press -- Rusia mengejek kapal induk terbaru Inggris dengan menyebutnya sebagai 'sasaran empuk'. Sementara analis inteligen dan politik Veterans Today, Ian Greenhalgh menyebut kapal induk tersebut sebagai 'tidak lebih dari pemborosan besar-besaran'.
Seperti dilaporkan media Iran ABNA, dan diteruskan oleh Veterans Today, 1 Juli, militer Rusia pada hari Kamis (29 Juni) menyebut tentang kapal induk Inggris terbaru, HMS Queen Elizabeth, sebagai 'sasaran empuk besar' dan menyarankan Inggris untuk tidak mengirim kapal tersebut mendekati kapal-kapal perang Rusia.
Pernyataan tersebut berkaitan dengan peluncuran HMS Queen Elizabeth pada hari Senin sebelumnya. Pada saat itu Menhan Inggris Michael Fallon mengejek Rusia dengan mengatakan bahwa 'Rusia akan merasa akan iri'. Marah oleh komentar tersebut, Rusia pun membalas.
"Komentar itu, yaitu tentang lebih indahnya eksterior kapal induk tersebut dibandingkan kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov, menunjukkan kenaifan Fallon tentang ilmu tentang kapal perang," kata Kemenhan Rusia.
"Seperti lebah, kapal induk Inggris itu hanya bisa melepaskan pesawat-pesawat tempur dari geladaknya dengan dikelilingi oleh kapal-kapal perang dan kapal selam yang melindunginya. Itulah sebabnya, kapal induk Inggris itu hanyalah sebuah sasaran empuk yang besar.”
Kapal induk tua Admiral Kuznetsov yang merupakan satu-satunya kapal induk Rusia, telah beberapa kali menjadi bahan ejekan Fallon. Menurut Kemenhan Rusia, kontras dengan anggapan Fallon tersebut, Admiral Kuznetsov memiliki berbagai macam rudal pertahanan yang membuat HMS Queen Elizabeth harus menjauh darinya.
Pada Januri lalu Fallon menyebut Admiral Kuznesov sebagai 'kapal yang memalukan', ketika kapal tersebut melintas di dekat pantai Inggris ketika kembali ke Rusia setelah menjalankan misinya di Suriah.
Kala itu Rusia menuduh Inggris melakukan provokasi dengan melakukan pengawalan terhadap Admiral Kuznetsovsaid dengan tujuan mengalihkan perhatian publik Inggris dari kelemahan kapal-kapal perang Inggris.
Sampai Perang Dunia II Inggris adalah negara superpower di bidang militer laut, sebelum akhirnya disalip oleh Amerika dan Rusia paska perang.
Sementara itu Ia Greenhalgh mengatakan, "sebagai warga Inggris saya tidak bisa mengatakan apapun tentang kapal induk itu (HMS Queen Elizabeth) kecuali bahwa kapal itu dan juga kapal induk kembarannya tidak lebih dari pemborosan besar-besaran atas uang pajak rakyat, yang tidak bisa melakukan apapun untuk membuat Inggris lebih aman."(ca)
Di era rudal dan cyber, kapal induk hanya akan menjadi symbol kebesaran sebuah angkatan laut atau negara bukan sbgai senjata yg menggentarkan lawan..
ReplyDelete