"Negara Asia Tenggara ini telah menjanjikan akan mengirimkan komoditi-komoditi senilai $570 juta sebagai tambahan pembayaran kas untuk jet-jet Suhkoi SU-35, yang direncanakan akan dikirimkan dalam beberapa tahap selama dua tahun," tulis Veterans Today.
Mengutip keterangan Mendag Indonesia Enggartiasto Lukita dalam pernyataan bersama Menhan Ryamizard Ryacudu rincian tentang jenis komoditi dan jumlahnya masih dalam perundingan kedua negara. Namun Lukita telah menyebutkan di antaranya adalah minyak sawit, teh dan kopi.
Kesepakatan tersebut diharapkan segera ditandatangani oleh BUMN Indonesia PT Perusahaan Perdangangan Indonesia dan BUMN Rusia Rostec. Rusia seperti diketahui saat ini tengah menghadapi sanksi Amerika.
Transaksi ini, sebut Veterans Today, bisa mengatsi masalah Indonesia yang memiliki masalah serius dalam pengadaan peralatan militernya yang sudah uzur. Bagi INdonesia, transaksi ini juga memberikan alternatif bagi pemasaran produk minyak sawitnya yang tengah menghadapi ancaman dari Uni Eropa.
Tahun lalu Indonesia memiliki surplus perdagangan senilai $411 juta dari Rusia. Indonesia berharap bisa meningkatkan perdagangan dan kerjasama di berbagai bidang dengan Rusia, termasuk pariwisata, pendidikan, energi, teknologi dan industri penerbangan.(ca)
sukhoi su 35 TNI AU tlh lama operasional..
ReplyDeleteAndai blanja k rusia lg berarti membeli alutsista yg lain, ka52 aligator, neo t90 atau mlh tu95 upgrade..
sukhoi su 35 TNI AU tlh lama operasional..
ReplyDeleteAndai blanja k rusia lg berarti membeli alutsista yg lain, ka52 aligator,