Monday, 11 September 2017

DIBALIK AMANDEMEN UUD 1945

Oleh :John Helmi Mempi (Doekoen)

Pembentukan UU Tahun 1999~2004 Yang Disponsori Oleh Lembaga Asing:

American Group
1. UNDP (United Nations Development Programm).
2. World Bank.
3. IMF.
4. ADB (Asian Development Bank)
5. Nathan Associates, kInc.
6. Checchi & Company Consulting, Inc.
7. REDE

European & Australian Group:
1. ODA (Official Development Assistance).
2. EU-MEE (European Union).
3. HDC (Henry Dunant Center).
4. Delegation Of The European Commission To Indonesia.
5. CGI (Concultative Group on Indonesia).
6. AUSAID.
7. The Asia Foundation


Yang Bertindak Sebagai Operator Bersama LSM Lokal:

1. Partnership for Goverment Reform (PGR).

2. USAID Partner:
a. ELLIPS (Economic Law & Improved Procurement System) Project,
b. NDI (National Democratic Institute).
c. PEG (Partnership For Economic Group),
d. IFES (International Foundation For Electoral System)
e. IRI (International Republican Institute)
f. ICG (International Crisis Group)
g. ACILS (American Center for
International Labor Solidarity)

3. JICA (Japan International Cooperation Agency)

4. Ford Foundation

5. IDEA (International Institute For Democracy and Electoral Assistance) Sweden.

6. TI (Transparancy International) Berlin.

7. INFID (International NGO Forum On Indonesian Development), Dengan Anggota:
*OCCA (Office Of Climate Change And Adaptation).
*ACFID (Australian Council For International Development).
*AVI (Australian Volunteers International),
*AHRS (Australian Human Rights Society)
*CSDI (Centre for Sustainable Development Initiatives)
*ANNI (Asian NGO Network on National Human Rights Institutions)
*CHRF (Canadian Human
Rights Foundation)

_LSM Indonesia Yang Bertindak Sebagai Kurir Dan Lobbyist Ke DPR-RI Untuk Menyampaikan Draft Proposal Perubahan UU:_

1. LP3ES (Lembaga Penelitian Pendidikan & Pengembangan Ekonomi Dan Sosial)

2. CETRO (Center For Electoral Reform) Yang Bertindak Sebagai Koordinator 66 LSM.

3. Masyarakat Transparansi Indonesia (PSHK & Hukum Online).

4. ICW (Indonesia Corruption Watch) - KRHN (Konsorsium Reformasi Hukum Nasional)
- LBH Jakarta
- MAPPI (Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia)
- TII (Transparency International Indonesia).

5. Perguruan Tinggi:
UNPAD, UNDIP, UNAIR & USU.

6. Kelompok Studi & Kajian, Yang Terdiri Dari:

A. Lembaga Pengkajian Hukum Acara & System Peradilan Indonesia.

B. Kelompok Kajian Dasar Ilmu Hukum.

C. Lembaga Studi Hukum Ekonomi.

D. Lembaga Konsultasi & Bantuan Hukum Pilihan Penyelesaian Sengketa.

E. Kelompok Kajian Hukum Fiskal.

F. Kelompok Kajian Hak Atas Kekayaan Intelektual.

G. Lembaga Kajian Islam.

H. Lembaga Kajian Hak Asasi Manusia.

I. Lembaga Kajian Pasar Modal & Keuangan.

J. Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia.

Agency Asing Yang Bekerja Sebagai Operator Dalam Melakukan Liberalisasi UU Yang Beroperasi Di Departemen (Kementrian):

1. Thomas A. Timberg (World Bank) Penasehat Bidang Usaha Kecil Di Bank Indonesia.

2. Susan L. Baker
(Konsultan Bidang Konstruksi Perbankan) Di Bank Indonesia.

3. Stephen L. Magiera
Ahli Perdagangan Internasional - Konsultan PEG Di Kementrian Perdagangan & Perindustrian.

4. Gerry Goodpaster
Ahli Desentralisasi, Internal Carriers To Trade & Local Discriminatory Action Di Kementrian Perdagangan & Perindustrian.

5. Paul H. Brietzke
Legal Advisor Di Kementrian Hukum & HAM.

6. Robert C. Rice
Ahli Small Medium Enterprise Di Kementrian Usaha Kecil Menengah & Koperasi.

7. Arthur J. Mann & Burden B. Stephen
Ahli Perpajakan Di Kementrian Keuangan.

8. Harry F. Darby
Ahli Regulasi Komunikasi Di Kementrian Kominfo.

9. Richard Balenfeld & Don Fritz
Konsultan PEG Bidang Pelayaran & Pelabuhan Di Kementrian Perhubungan.

Produk Undang-undang Yang Telah Dihasilkan Dari Operasi Agency Asing di Indonesia adalah:

*A. PRODUK HUKUM YANG DISPONSORI Oleh ELLIPS Project:*

01. UU No.5 Th.1999
Tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

02. UU No.14 Th.2001
Tentang Paten.

03. UU No.15 Th.2001 Tentang Merek.

04. UU No.16 Th.2001 Tentang Yayasan.

05. UU No.22 Th.2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi.

06. UU No.15 Th.2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

07. UU No.19 Th.2003 Tentang Hak Cipta.

09. UU No.18 Th.2003 Tentang Hak Advokat.

10. UU No 25 Th.2003 Tentang Perubahan Atas RUU Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara.

11. UU Rahasia Negara, UU Perintah Transfer Dana, dan UU Informasi & Transaksi Elektronik.

B. PRODUK HUKUM YANG DISPONSORI Oleh PEG (Partnership for Economic Growth):

01. UU No.36 Th.1999
Tentang Telekomunikasi.

02. UU No.25 Th.1999
Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

03. UU No.23 Th.1999
Tentang Bank Indonesia.

04. UU No.8 Th.1999
Tentang Perlindungan Konsumen.

05. UU No.16 Th.2000
Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No.6 Th.1993 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

06. UU No.17 Th.2000
Tentang Perubahan Ketiga
atas Undang-Undang No.7 Th.1983 Tentang Pajak Penghasilan.

07. UU No.24 Th.2000
Tentang Perjanjian Internasional.

08. UU No.25 Th.2000
Tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun 2000-2004.

09. UU No.14 Th.2002
Tentang Pengadilan Pajak.

10. UU No.20 Th.2002
Tentang Ketenagalistrikan.

11. UU No.32 Th.2002
Tentang Penyiaran.

12. UU No.17 Th.2003
Tentang Keuangan Negara.

13. UU No.27 Th.2003
Tentang Panas Bumi.

14. UU No.3 Th.2004
Perubahan Atas UU No.23 Th.1999 Tentang Bank Indonesia.

15. UU No.7 Th.2004
Tentang Sumber Daya Air.

16. UU No.19 Th.2004
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.1 Th.2004 Tentang Perubahan Atas UU No.41 Th.1999 Tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang.

17. UU No.32 Th.2004
Tentang Perimbangan Pemerintah Daerah.

18. UU No.33 Th.2004
Tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

C. PRODUK HUKUM YANG DISPONSORI Oleh ACILS (American Center for International Labour Solidarity) - ILO (International Labour Organization):*

1. UU No.22 Th.2004
Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

2. UU No.13 Th.2003
Tentang Ketenagakerjaan.

3. UU No.21 Th.2000
Tentang Serikat Pekerja/
Serikat Buruh.

D. PRODUK HUKUM YANG DISPONSORI Oleh PGR (Partnership for Government Reform):

01. UU No.26 Th.2000
Tentang Pengadilan HAM.

02. UU No.2 Th.1999
Tentang Partai Politik.

03. UU No.35 Th.1999
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.14 Tahun 1970 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman.

04. UU No.31 Th.1999
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

05. UU No.30 Th.1999
Tentang Arbitrase dan Alternatif.

06. UU No.28 Th.1999
Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

07. UU No.2 Th.2002
Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

08. UU No.3 Th.2002
Tentang Pertahanan Negara.

09. UU No.30 Th.2002
Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

10. UU No.31 Th.2002
Tentang Partai Politik.

11. UU No.23 Th.2003
Tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.

12. UU No.24 Th.2003
Tentang Mahkamah Konstitusi.

13. UU No.4 Th.2004
Tentang Kekuasaan Kehakiman.

14. UU No.5 Th.2004
Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang No.14 Th.1985 Tentang Mahkamah Agung.

15. UU No.8 Th.2004
Perubahan Atas Undang-Undang No.2 Th.1986 Tentang Peradilan Umum.

16. UU No.9 Th.2004 Perubahan Atas Undang-Undang No.5 Th.1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

17. UU No.16 Th.2004
Tentang Kejaksaan Republik Indonesia.

18. UU No.22 Th.2004
Tentang Komisi Yudisial.

Note
11 Agustus 2002, MPR Menerbitkan TAP MPR RI No I/MPR/2002 Tentang Pembentukan Komisi Konstitusi Yang Bertugas Untuk Mengkaji secara Komprehensif Tentang Perobahan UUD45.

Keputusan Pembentukan Komisi Konstitusi Tersebut Sejak Diterbitkan Hingga Saat Ini, Tidak Pernah Dilaksanakan Oleh MPR

----------------------

KOMISI KONSTITUSI TAP MPR RI No. I/MPR/2002

Pasal 1
Membentuk suatu komisi konstitusi yang bertugas melakukan pengkajian secara komprehensif tentang perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pasal 2
Menugasi Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia untuk merumuskan susunan, kedudukan, kewenangan, dan keanggotaan komisi sebagaimana




NB: Dana dari AS yg diberikan selama 4 tahun (1998-2002) untuk mengamademen UUD 1945, merevisi dan membuat 49 UU dan membuat 1 TAP MPR RI no 1/MPR/2003... cuma sekitar US$ 35 juta. Ini adalah biaya yang sangat murah untuk merusak RI.



Catatan: Dicopas dari status Facebook Cut Meutia Adrina
10 September pukul 18:50 ·

artikel asli disini: http://www.citizenjurnalism.com/…/siapa-saja-dibalik-amand…/

No comments:

Post a Comment