(sebuah catatan utk Yaqut yang gak Yakin) :
Gus Yakult, saya pikir anda serius menuliskan apologi tentang ustadz Bo'ol Janda Bautai, yang anda katakan cuma selesai pendidikan dasar BANSER, bukan tingkat yang tertinggi, juga anda katakan bahwa atribut yang anda sebut sebagai sebuah sovenir itu terbantahkan oleh gambar ke 2 dari status ini. Bagaimana mungkin seorang anggota fans club (kalau boleh saya sebut begitu) MEMBERIKAN PEMBEKALAN KEPADA PESERTA KEPEMIMPINAN DASAR GP ANSOR pada tanggal 13 agustus 2017.
Jadi kalau selama ini sebagian masyarakat bangsa Indonesia kalangan Non NU meragukan kualitas GP ANSOR dan juga sekaligus BANSER menjadi mendapat pembenaran. Bagaimana mungkin ANSOR dan BANSER mendapatkan calon-calon pemimpin yang memenuhi 3 TAS, yakni KAPABILITAS, AKSEPTABILITAS dan INTEGRITAS yang mumpuni jika para pembekalnya cuma sekualitas KAUM NYINYIRIN, PROVOKATOR, dan DENGKIISME.
Kami juga semakin mendapat pembenaran jika perilaku yang selama ini ditunjukkan oleh kalian tidak lebih sebagai seorang YMT (Yang Membawakan Tas), atau YMID (Yang Mengharapkan Isi Dompet)..
Jadi Gus Yakult, jika anda ingin melakukan langkah ngeles di zaman NOW, ada hal yang paling penting yang mesti anda perhatikan, yaitu JEJAK DIGITAL... pastikan jejak digital itu sudah lenyap dulu ketika anda mau ngeles terhadap suatu kasus, yang mungkin saja membuat pundi-pundi dan dapur anda berpotensi tidak ngebul lagi.. kalau tidak... JEJAK DIGITAL ITU PERIIIIIIHHHHH GUS.
Kebenaran yg menyakitkan. Semoga lekas sadar dan bertobat
ReplyDelete