Indonesian Free Press -- Militer Suriah dan pejuang Yaman mengklaim telah menembak jatuh pesawat tempur Israel dan Saudi Arabia.
Seperti dilansir Press TV, Selasa (9 Januari), kelompok pejuang Yaman, Ansarullah Houthi, merilis video yang memperlihatkan penembakan pesawat F-15 Saudi Arabia. Video tersebut disiarkan oleh media pejuang Yaman, al-Masirah TV, memperlihatkan detik-detik penembakan pesawat itu di angkasa ibukota Yaman Sanaa oleh rudal anti-udara. Penembakan itu diklaim terjadi hari Senin (8 Januari).
"Nasib pilotnya tidak diketahui," tulis Press TV tentang hal itu.
Beberapa jam sebelumnya, para pejuang Yaman juga mengklaim telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur saudi lainnya di Provinsi Sa'ada. Saudi membenarkan kehilangan pesawat tempurnya, namun hal itu diakibatkan oleh kesalahan teknis. Pilotnya juga berhasil menyelamatkan diri, klaim Saudi.
Komandan angkatan udara Yaman, Mayjend Ibrahim Al-Shami memuji keberhasilan satuannya menghadapi seangan udara koalisi pimpinan Saudi ini. Ia menyebut, Saudi tidak bisa lagi menganggap remeh kekuatan perjuangan Yaman.
Situs spesial penerbangan, TheAviationist.com juga melaporkan insiden tersebut meski tidak membenarkan ataupun membantah dengan tegas klaim para pejuang Yaman tersebut. Menurut laporan itu, jika klaim tersebut benar, kemungkinan para pejuang Yaman menggunakan rudal S-75 Dvina yang merupakan varian dari rudal SA-2 Guideline buatan Rusia. Kemungkinan lain, rudal tersebut adalah R-27T.
Angkatan udara Saudi dipercaya memiliki satu armada berisi 129 pesawat F-15 Eagles yang meliputi beberapa versi, F-15C Eagles Single Seat, F-15S Ground Attack/multi-role hingga F-15SA Attack Aircraft.
Sementara itu pada hari yang sama Veterans Today melaporkan sebuah pesawat jet Israel ditembak oleh rudal pertahanan udara Suriah di dekat Damaskus. Suriah juga mengklaim merontokkan sejumlah roket yang ditembakkan Israel.
Dalam pernyataan melalui media pemerintah, Selasa (9 Januari) militer Suriah mengatakan insiden itu terjadi setelah pesawat-pesawat jet Israel menembakkan rudal-rudalnya ke gudang senjata di wilayah al-Qutaifa, timur-laut Damascus. Penembakan rudal itu dilakukan melalui wilayah Lebanon. Selanjutnya Israel menembakkan roket-roket dari wilayah Golan.
Mengutip pernyataan militer Suriah, kantor berita SANA menyebut serangan Israel itu dimaksudkan untuk meningktkan kembali moral para teroris dukungan zionis yang hancur setelah mengalami kekalahan di medang perang.
“Agresi terang-terangan ini kembali membuktikan dukungan Israel terhadap kelompok-kelompok teroris di Suriah dan upaya Israel untuk meningkatkan kembali moral mereka yang runtuh.”
Militer Israel sendiri tidak berkomentar tentang insiden-insiden terbaru ini.(ca)
Yaman pasti menang di medan tempur nya sendiri..
ReplyDelete