Sunday, 3 May 2020

Kita Semua Menjadi Kelinci Percobaan Bill Gates

* Pengunjung setia rumah bordil Jeffrey Epstein 


Indonesian Free Press -- Pada saat tulisan ini dibuat (2 Mei) jumlah pasien aktif covid 19 global mencapai 2,51 juta orang dengan kondisi 98% bergejala ringan dan 2% serius/kritis. Dua minggu yang lalu angkanya adalah 95% dan 5%, yang artinya tingkat kematian (fatality rate) covid 19 semakin kecil (penderita dengan gejala ringan hampir pasti sembuh, gejala serius/kritis ada harapan cukup besar untuk sembuh). Ini juga sesuai dengan hukum alam bahwa pandemi terjadi karena ketidak seimbangan alam, baik oleh kerusakan alam maupun percobaan laboratorium, dan alam memiliki kekuatan untuk mengembalikan keseimbangan. Ini juga sesuai dengan Hukum Farr, bahwa semua pandemi pasti berakhir, semakin cepat penyebarannya semakin cepat pula berakhirnya.

Bill Gates adalah orang yang paling berkuasa di dunia kesehatan, mengalahkan semua pejabat publik dan otoritas kesehatan di seluruh dunia. Dan kini Bill Gates telah menjadikan seluruh manusia sebagai 'kelinci percobaan'.

"Strategi Bill Gates membeli WHO dan mengontrol para pejabat kesehatan Amerika seperti Tony Fauci dan Deborah Birx menjadikannya orang yang lebih berkuasa, dalam sejumlah hal, dibandingkan dengan mereka yang ditunjuk oleh presiden." Demikian tulis Robert F Kennedy, Jr di situs Fort Russ, 29 April lalu. 


Menurut Kennedy kedudukan Bill Gates di WHO telah memungkinkannya mendiktekan kebijakan kesehatan global terhadap 7 miliar penduduk bumi dan mengontrol segala bentuk kehidupan, kapan dan dimana boleh bekerja, berolahraga, berbelanja, pergi ke sekolah, pergi ke pantai, bar, bioskop, konser, dan tindakan kesehatan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

"Antek-anteknya bisa memaksa kita semua untuk mengenakan masker, mengunci kita di rumah dan menentukan berapa jarak fisik dengan orang-orang terkasih kita. Gates adalah donatur terbesar kedua untuk WHO setelah pemerintah Amerika," tambah Kennedy.

Menurut Kennedy sejak masuknya Gates ke WHO telah membuat organisasi itu mengalihkan perhatian dari masalah kesehatan penduduk miskin di dunia ke proyek-proyek ambisius Gates, seperti GMO (organisme dengan gen termodifikasi), pertanian kimia dan vaksin. Kebijakan-kebijakan itu hanya menguntungkan industri farmasi besar (big Pharma), termasuk Monsanto yang dimiliki Bill Gates.

"Upaya-upaya itu telah merampok sumber daya dari sanitasi, higenis, nutrisi dan pembangunan kesehatan untuk 'solusi vaksin' tanpa bukti keberhasilan dan tanpa akuntabilitas," tambah Kennedy.

Kennedy, putra mantan Jaksa Agung Amerika Robert F Kennedy, Sr juga menyinggung program vaksin polio Gates yang telah menghabiskan separoh anggaran WHO sembari menyebarkan wabah folio di dunia. Program vaksin polio Gates disebut-sebut telah menimbulkan 70% kasus polio di dunia.

Gates adalah warga swasta pertama yang menjadi pembicara kunci sidang umum WHO. Ia diberlakukan seperti seorang kepala negara pada acara-acara WHO dan G20. Sejumlah kritikus menyebutnya sebagai “monopolistic philanthropy” dimana di bawah pengaruhnya WHO melakukan eksperimen-eksperimen sosial dan medis demi mewujudkan ambisi Gates untuk menjadi 'penyelamat dunia berbasis teknologi’. 


Pengunjung rumah bordil Jeffrey Epstein
Sementara itu New York Times bulan Oktober 2019 lalu melaporkan bahwa Bill Gates merupakan pengunjung setia rumah bordil milik Jeffrey Epstein, germo kelas super kaya yang meninggal di penjara saat menjalani penyelidikan kasus pelecehan seksual.

"Kenyatannya, sejak tahun 2011, Mr. Gates telah bertemu Mr. Epstein beberapa kali — termasuk tiga kali di kediaman Mr. Epstein di kawasan Manhattan-New York," tulis New York Times.

"Pegawai-pegawai Mr. Gates juga melakukan sejumlah kunjungan ke istana Mr. Epstein," tambah laporan itu.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa properti-properti Epstein yang terletak di berbagai tempat eksklusif di dunia juga berfungsi sebagai rumah bordil.(ca)

1 comment:

  1. Microsoft yg hendak menguasai dunia ataukah hanya menjadi eksekutor atas rencana organisasi rahasia nya..

    ReplyDelete