Tuesday 20 July 2010
POLLING UNTUK LEGITIMASI PERANG TERHADAP IRAN
Orang dengan dengan kecerdasan minimal akan berfikir bahwa aksi militer oleh Amerika atau Israel terhadap Iran bisa memicu perang regional yang bahkan mungkin akan menjalar menjadi perang dunia. Analisisnya sederhana saja. Serangan Israel dan Amerika terhadap Iran akan membuat Iran membalasnya dengan menyerang Israel dan markas-markas militer Amerika di Timur Tengah baik dengan rudal jarak menengah dan jauh ataupun melalui sekutu-sekutunya seperti Hizbollah di Lebanon, Hamas di Palestina (meski secara religi mereka adalah Sunni, tapi secara politik mereka lebih dekat dengan Syiah), Brigade Sadr di Irak, Gerilyawan Syiah di Yaman hingga Syria. Iran juga akan menutup Selat Hormuz sehingga suplai minyak dunia terganggu dan mengakibatkan harga minyak melambung tinggi dan membuat perekonomian global mengalami krisis.
Respon militer Iran dan sekutunya akan menyeret Amerika dan Israel melakukan serangan besar-besaran yang justru menambah banyak kekacauan. Meski mungkin saja Iran secara fisik bisa dihancurkan, tapi tidak dengan perlawanan jutaan rakyatnya, dan ini harus dibayar mahal oleh Amerika dan Israel. Mereka terjebak dalam perang gerilya yang menyakitkan dan melelahkan, jauh lebih berat dari perang Afghanistan dan Irak yang menelan ribuan nyawa pasukan Amerika.
Dalam jangka panjang, rasa solidaritas Islam ditambah sentimen anti-yahudi akan mendorong ribuan mujahidin menerjunkan diri dalam kancah peperangan, menimbulkan kekacauan di seluruh Timur Tengah dan bisa jadi disusul dengan pemberontakan rakyat terhadap para penguasa pro-Amerika. Dan hasil akhirnya: kekuatan anti-Amerika dan Israel justru semakin kuat sementara pro-Amerika dan Israel semakin lemah. Itu bukan kemungkinan terburuk bagi Amerika dan Israel, karena boleh jadi Rusia dan China pun akan terseret perang dan berpihak pada Iran yang merupakan sekutu lama mereka.
Tapi masih ada saja orang yang percaya bahwa penyerangan Amerika dan atau Israel terhadap Iran adalah sebuah “kebaikan”. Mereka adalah orang-orang Fox News. Baru-baru ini salah satu media massa berpengaruh Amerika ini menampilkan berita tentang hasil polling yang diadakan TechnoMetrica Market Intelligence dan Pew Research Center. Kedua polling perusahaan konsultan bisnis terkemuka Amerika itu menyimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat mendukung aksi militer terhadap Iran.
Menurut polling TechnoMetrica sebanyak 56% rakyat Amerika mendukung aksi militer Israel terhadap Iran untuk mencegahnya memiliki senjata nuklir. Sedangkan polling Pew Research menunjukkan mayoritas rakyat Turki, Lebanon, Yordania dan Mesir menentang pengembangan nuklir Iran dan tidak mempercayai kepemimpinan Presiden Ahmadinejad. Menurut polling ini sebanyak 55% rakyat Mesir mendukung aksi militer terhadap Iran dan di Jordan angkanya adalah 53%. Dukungan jauh lebih besar ditunjukkan oleh masyarakat Eropa dengan Jerman, Perancis dan Spanyol, dan Inggris masing-masing 86%, 81%, 73% dan 58%.
Bisa ditebak, sebagaimana polling-polling dukungan terhadap aksi militer terhadap Irak, polling-polling ini adalah sebuah rekayasa untuk melegitimasi aksi militer terhadap Iran yang kini tengah dipersiapkan Amerika dan Israel. Mereka lupa bahwa masyarakat tidak sebodoh yang mereka kira.
No comments:
Post a Comment