Tuesday 27 December 2011
Hezbollah: Pemboman Irak dan Syria Ulah Amerika
Terjadinya 2 serangan bom di Irak dan Syria dalam waktu berdekatan membuat kelompok milisi Shiah Lebanon, Hizbollah, mengeluarkan pernyataan keras. Menurut Hizbollah aksi serangan teroris itu adalah ulah agen-agen inteligen Amerika-Israel dan sekutu-sekutunya sebagai bentuk balas dendam atas kekalahan Amerika di Irak.
"Kejahatan kemanusiaan besar yang dilakukan oleh musuh kemanusiaan, sehari setelah serangan-serangan terkoordinasi di Irak, menunjukkan bahwa kekuatan-kekuatan yang terpengaruh oleh kekalahan dan penarikan pasukan Amerika di Irak telah memulai aksi-aksi balas dendam berdarah dan pengecut yang ditujukan kepada kekuatan-kekuatan dan negera-negara yang menunjukkan penentangannya atas pendudukan Amerika dan yang telah memberikan bantuan kepada para pejuang Irak yang telah mengusir Amerika keluar," demikian pernyataan Hizbollah pada hari yang sama dengan terjadinya serangan bom di Syria, Jum'at (23/12).
Menurut Hizbollah aksi-aksi serangan di Irak dan Syria baru-baru ini adalah "spesialisasinya Amerika dan sekutu-sekutunya di Timur Tengah". "Pemboman-pemboman yang menewaskan dan melukai puluhan warga sipil ini adalah spesialisasinya Amerika, induk semua terorisme," ungkap Hizbollah.
Menurut Hizbollah serangan terhadap sasaran sipil dimaksudkan Amerika untuk membuat negara-negara sasarannya ketakutan dan tunduk kepada Amerika. "Aksi-aksi seperti itu tidak akan membuat Amerika, zionis dan sekutu-sekutunya di wilayah ini, kesempatan untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Kami mengutuk serangan-serangan ini dan menyatakan bahwa tindakan itu tidak akan menggoyahkan "perlawanan"," tambah Hizbollah.
Hizbollah juga menyatakan duka-cita kepada para keluarga korban serangan tersebut dan mendoakan para korban luka-luka agar cepat sembuh.
Serangan bom yang terjadi di ibukota Syria, Damaskus, Jum'at, setidaknya menewaskan 55 orang dan melukai ratusan lainnya. Serangan tersebut ditujukan ke markas Kementrian Pertahanan dan markas dinas inteligen militer.
Suleiman: Sabotase Terhadap Inisiatif Arab
Selain kutukan dari berbagai negara dan lembaga internasional, serangan bom di Syria juga mendapat kecaman pemerintahan sekutu Syria, Lebanon. Presiden Lebanon, Michel Suleman dalam percakapan telepon dengan Presiden Syria Bashar al Assad menuduh serangan tersebut ditujukan untuk menggagalkan inisiatif Liba Arab dan pemerintah Syria dalam menyesesaikan krisis politik Syria. Hal ini tampak jelas karena serangan terjadi pada saat delegasi Liga Arab berada di Syria untuk memantau kondisi politik Syria.
Inisiatif Arab yang disetujui Syria tgl 2 November lalu telah mengirimkan tim pemantau Liga Arab untuk mengevaluasi langkah-langkah reformasi politik yang telah dilakukan pemerintah Syria untuk mengatasi krisis. Inisiatif ini juga meminta pemerintah Syria untuk membebaskan tahanan politik terkait krisis yang tengah terjadi.
Sumber:
"Hezbollah: Damascus Blasts Specialty of US and Agents"; almanar.com.lb; 23 Desember 2011
"Suleiman to Assad: Terrorist Bombings Aimed at Targeting Arab Plan"; almanar.com.lb; 23 Desember 2011
No comments:
Post a Comment