Insiden penerobosan pesawat tanpa awak buatan Iran milik Hizbollah baru-baru ini masih menimbulkan kepanikan di kalangan internal Israel. Bandara Ben Gurion di kota Tel Aviv dan sebagian wilayah masih ditutup dari aktifitas penerbangan karena khawatir drone Hizbollah yang laih masih berkeliaran dan melakukan kegiatan mata-mata.
Media Israel "Yedioth Ahronoth" baru-baru ini melaporkan bahwa pesawat drone yang menerobos Israel tersebut selain sulit dideteksi radar, juga sulit untuk dijatuhkan setelah berhasil dideteksi. Diperlukan 2 pesawat tempur F-16 Israel untuk menjatuhkan drone tersebut setelah sebuah F-16 gagal menembaknya jatuh meski telah ditembak dengan rudal anti pesawat paling canggih Israel. Padahal rudal-rudal itulah yang digunakan Israel untuk menembak jatuh 2 drone Hizbollah yang berukuran lebih kecil dalam Perang Lebanon II tahun 2006 lalu. Hal ini mengindikasikan bahwa Iran telah berhasil mengembangkan drone yang sangat canggih yang tidak saja sulit dideteksi, juga memiliki kemampuan manuver udara yang tinggi.
HIZBOLLAH: DRONE KAMI DAN MASIH BANYAK LAGI
Setelah berhari-hari Israel bungkam tentang identitas drone yang dijatuhkannya ---pasti karena malu bahwa sistem pertahanan udaranya berhasil diterobos musuh bebuyutannya dengan mudah, akhirnya Hizbollah mengaku bahwa drone tersebut adalah miliknya. Hizbollah mengklaim telah memiliki lebih banyak lagi drone yang akan diterbangkan ke wilayah udara Israel.
"Para pejuang Lebanon telah mengirimkan sebuah pesawat tanpa awak canggihnya melintasi laut. Pesawat itu terbang ratusan kilometer di atas laut, kemudian menerobos wilayah musuh (Israel), memasuki wilayah selatan musuh dan melintasi beberapa lokasi strategis sebelum akhirnya dideteksi oleh angkatan udara Israel," kata pemimpin Hizbollah Sayyed Hassan Nasrallah kepada media Lebanon "Al Manar", Kamis malam (11/10).
Menurut Nasrallah pesawat drone tersebut adalah buatan Iran dan dirakit di Lebanon oleh ahli-ahli Hizbollah. Ia menyebut operasi penyusupan drone tersebut sebagai sebuah "operasi khusus" dengan kode "Hussein Ayoub" sebagai penghargaan terhadap seorang martir Hizbollah.
Menurut Nasrallah penembakan jatuh drone tersebut oleh musuh adalah sesuatu yang wajar yang tidak bisa dibandingkan dengan keberhasilan drone tersebut melintasi tempat-tempat strategis musuh yang dipenuhi sistem pertahanan udara canggih (selain itu harga sebuah rudal anti-pesawat masih jauh lebih mahal dibandingkan drone yang dijatuhkan).
"Mereka adalah orang-orang yang mencurahkan daya dan upayanya demi pertahanan mereka," tambah Nasrallah.
"Kami persilakan Israel mengukur sendiri potensi dari drone kami, terutama karena inilah pertama kalinya drone kami terbang di atas laut dan darat mereka dan kami mengetahui apa yang berada di sana. Hari ini kami membuka sebagian dari kemampuan kami, dan kami masih mempunyai daya kejut yang tidak berkurang," tambahnya.
Selanjutnya Nasrallah menyatakan bahwa Hizbollah memiliki hak untuk mengirimkan pesawat drone ke Israel setiap saat. "Misi ini bukan yang pertama maupun yang terakhir. Dan dengan drone ini kami bisa menjangkau seluruh lokasi musuh."
Manurut Nasrallah operasi pengiriman drone ke Israel tersebut merupakan bentuk "perhatian" Hizbollah yang tidak terpecah terhadap Israel, apapun yang terjadi di kawasan Timur Tengah maupun lokal Lebanon.
Ref:
"Enemy in State of Fear from Unmanned Aircraft"; almanar.com.lb; 11 Oktober 2012
"Sayyed Nasrallah: Drone Is Ours, It Won’t Be the Last..."; Sara Taha Moughnieh; almanar.com.lb; 11 Oktober 2012
good job hizbullah & Iran..
ReplyDeletesaya pengagum keberanian negara iran dalam melawan hegemoni barat dan saya juga penyuka blog ini. utk artikel ini, saya punya kritik, kritik yg membangun tentunya. saya mendapati di artikel ini ada kalimat yg sepertinya dilebih2kan. begini: jika drone ini sifatnya siluman saya bisa mengerti, mgkn niru teknologi drone-nya amerika yg ditangkap dulu, namun jika sdh dikejar F-16 trus dilocked dan ditembak rudal anti pesawat terkini israel dan tidak kena juga, saya merasa ini berlebihan. mohon maap jika tidak berkenan, tidak ada fakta yg saya sampaikan hanya unek2 saja. salam
ReplyDeletePernyataan di tembak sampai 2 kali baru kena bukan dari artikel ini tapi dari berita yg ada di media internasional..bisa saja terjadi seperti drone hizbullah bisa lolos msk sampai begitu jauh dan begitu lama tdk terdeksi radar "canggih" israel itupun sesuatu hal yg luar biasa..dengan BISMILLAH segalanya dapat terjadi..
ReplyDeleteto apalah artinya sebuah nama:
ReplyDeleteInformasi yg sampai pada kami adalah drone tersebut memang tidak kena tembakan rudal pesawat f-16 pertama. baru setelah ditembak oleh peswat kedua, drone itu jatuh.
meski obyek sasaran sudah dilocked, masih mungkin untuk menghindar, misalnya dengan manuver ekstrem pda saat yg tepat atau dengan peralatan elektronik pengacau.
ReplyDeleteiya saya setuju, sangat memungkinkan untuk menghindar, namun untuk itu dibutuhkan pesawat yg canggih dan pilot yg handal. jadi ingat tragedi pesawat indonesia yg dilocked saat menggunakan sukhoi entah oleh siapa dan pesawat F16 oleh F18 amerika, diceritakan sudah melakukan berbagai manuver namun tidak berhasil menghindar. apakah drone ini lebih canggih dari kedua pesawat yg saya sebutkan di atas, walopun hanya di kontrol melalui remote control? walopun dirakit oleh para ahli lebanon/hizbullah. jika memang iya, luar biasa untuk negara iran sebagai negara pembuat drone dan hizbullah sebagai perakitnya di lebanon. salam
ReplyDeleteto apalah arti sebuah nama
ReplyDeletetrims atas komen-komennya. Seperti sdh sya sebutkan, bisa jadi karena peralatan pengacau elektronik yang dimiliki drone tersebut. Iran memang harus diakui telah memiliki kemampuan tinggi, dan tidak bisa dibantah dengan kemampuannya membajak drone canggih Amerika.
Dunia aja udah akui kecanggihan teknologi iran kok..israel dan amerika aja akui kok..itu baru yg mereka ketahui dan masih banyak yg masih dirahasiakan..sesuatu sistim manusia yg membuatnya dan ada manusia lain yg mampu membobol kelemahan sistim itu..amerika bukan berarti hebat segalanya..iran mengetahui kebanyakan sistim persenjataan amerika karna banyak beredar tinggal di pinjam dan dipelajari rahasia dan kelemahannya..tapi sistim persenjataan iran adalah misteri bagi amerika..karna yg punya hanya iran..kecanggihannya diatas amerika atau di bawah amerika siapa yg tau..yg pasti hanya negara yg canggih aja yg bisa membajak drone canggih sentinel milik amerika..amerika aja shock kok..kok bisa ya..? Ha.ha.ha..klu tau begitu mana mau mereka kirim sentinel yg super canggih dan misterius itu..banyak yg anda blm tau dari kecanggihan teknologi iran yg dapat mempercundangi amerika dan israel..iron dome aja lewat kok..ha.ha.ha..yg canggih itu iran atau memang peralatan amerika dan israel yg kuno..he.he.he..
ReplyDeleteDunia aja udah akui kecanggihan teknologi iran kok..israel dan amerika aja akui kok..itu baru yg mereka ketahui dan masih banyak yg masih dirahasiakan..sesuatu sistim manusia yg membuatnya dan ada manusia lain yg mampu membobol kelemahan sistim itu..amerika bukan berarti hebat segalanya..iran mengetahui kebanyakan sistim persenjataan amerika karna banyak beredar tinggal di pinjam dan dipelajari rahasia dan kelemahannya..tapi sistim persenjataan iran adalah misteri bagi amerika..karna yg punya hanya iran..kecanggihannya diatas amerika atau di bawah amerika siapa yg tau..yg pasti hanya negara yg canggih aja yg bisa membajak drone canggih sentinel milik amerika..amerika aja shock kok..kok bisa ya..? Ha.ha.ha..klu tau begitu mana mau mereka kirim sentinel yg super canggih dan misterius itu..banyak yg anda blm tau dari kecanggihan teknologi iran yg dapat mempercundangi amerika dan israel..iron dome aja lewat kok..ha.ha.ha..yg canggih itu iran atau memang peralatan amerika dan israel yg kuno..he.he.he..
ReplyDeleteSudah saatnya kita berpikir bahwa dunia ini bukan hanya milik orang Barat dan Amerika.... yang dengan kolonialisme dan imperialisme telah menjajah dunia, termasuk negaraku dimana rakyatku telah menjadi miskin karena ulah mereka....
ReplyDelete@endra : negaRa loe yg miskin koq salahin negara oraNg,.....hadeeeehhh!! makanya kerja....biar gak miskin,...
ReplyDelete