Para pemain liga primer Inggris dan pemain-pemain liga sepakbola Eropa lainnya mengecam ditunjuknya Israel sebagai penyelenggara Piala Eropa U-21 tahun depan. Dengan sinis mereka menganggap penunjukan tersebut sebagai "hadiah" terhadap aksi biadab Israel atas Gaza baru-baru ini. Seperti pernah menjadi pemberitaan media-media internasional, dalam salah satu serangan Israel terhadap Gaza, satu stadion sepakbola dibom Israel dan menewaskan pemain sepakbola Palestina.
Di antara pemain sepakbola Liga Primer yang menyatakan kecamannya adalah Eden Hazard dari klub Chelsea, Abou Diaby (Arsenal) dan lima pemain Newcastle: Papiss Cissé, Cheick Tioté, Sylvain Marveaux, Yohan Cabaye dan Demba Ba. Mereka juga mengecam Israel yang telah menahan tanpa proses pengadilan 2 pemain sepakbola Palestina. Beberapa veteran sepakbola Liga Primer juga turut menyatakan kecamannya, di antaranya adalah Didier Drogba dan Frédéric Kanouté yang keduanya kini bermain di liga China. Beberapa klub Liga Primer yang pemainnya turut memberikan kecaman adalah QPR, Stoke, Blackburn dan Ipswich. Selain itu para pemain dari Perancis, Spanyol, Portugal dan Turki juga turut menyatakan kecamannya.
Dalam pernyataan bersama yang berisi kecaman atas penunjukan Israel, para pemain menyatakan hal itu sebagai "karat lain di dunia yang telah sadar" sekaligus menyatakan solidaritasnya kepada rakyat Gaza yang hidup dalam kepungan yang tidak memungkinkan mereka mendapatkan hak-hak dasar dan kebebasan. Pernyataan bersama itu juga menyinggung aksi pemboman Israel terhadap satu stadion sepakbola di Gaza yang oleh Israel dituduh sebagai tempat penembakan roket pejuang Gaza.
“Kami mendapat informasi bahwa pada tgl 10 November 2012 tentara Israel telah mengebom sebuah stadion olahraga di Gaza yang mengakibatkan tewasnya 4 pemuda yang tengah bermain sepakbola, Mohamed Harara (16 th) dan Ahmed Harara (17), serta Matar Rahman dan Ahmed al-Dirdissawi (masing-masing 18 th). Kami juga mendapat informasi bahwa sejak Februari 2012 dua pemain sepakbola dari klub al-Amari, yaitu Omar Rowis (23) dan Mohammed Nemer (22), telah ditahan Israel tanpa proses pengadilan," demikian pernyataan tersebut.
"Tidaklah bisa diterima bahwa anak-anak yang tengah bermain sepakbola dibunuhi. Israel ditunjuk sebagai tuan rumah piala Eropa U-21. Dalam hal ini kami melihatnya sebagai "hadiah" atas aksi-aksi yang bertentangan dengan nilai-nilai sportifitas."
Drawing kejuaraan Piala Eropa U-21 diselenggarakan di Tel Aviv, Rabu (5/12). Namun pemilihan Israel sebagai tuan rumah telah mendapat kritikan keras dari para aktifis pro-Palestina yang menuduh Israel telah menghambat persepakbolaan Palestina.
Presiden UEFA asal Perancis, Michael Platini, menolak tekanan publik untuk memindahkan turnamen dari Israel dengan beralasan olahraga tidak boleh dicampuradukkan dengan politik. Namun rekan Platini sesama mantan pesepakbola terkenal Perancis, Eric Cantona telah memberikan surat protes kepada UEFA beberapa waktu lalu atas penahanan pemain sepakbola Palestina oleh Israel.
“Rasisme, pelanggaran HAM dan pelanggaran hukum internasional terjadi setiap hari di sana. Kini saatnya mengakhiri kekebalan hukuman yang dimiliki Israel dan meneguhkan kesamaan standar hukum dan penghormatan atas hukum internasional yang kita tuntut pada semua negara," tulis Cantona dalam suratnya.
Sementara itu asosiasi sepakbola Palestina telah berulangkali melakukan protes atas hambatan-hambatan yang mereka alami dari Israel. Ketuanya, Jibril Rajoub, telah menulis surat kepada Platini beberapa waktu lalu bahwa Israel telah melanggar aturan FIFA atas tindakan mereka pada para pesepakbola Palestina.
REF:
"Footballers condemn plans to hold U21 European championship in Israel"; Chris McGreal; guardian.co.uk; 30 November 2012
No comments:
Post a Comment