Wednesday 22 May 2013

IRAN MULAI PRODUKSI RUDAL BAVAR 373

Iran dikabarkan telah memulai produksi massal rudal pertahanan udara canggih Bavar 373. Rudal ini diklaim Iran memiliki kemampuan tidak kalah dibanding rudal aslinya S-300 buatan Rusia. Kabar ini disampaikan media Iran Fars hari Senin (20/5).

Kabar tersebut merupakan susulan dari pernyataan pejabat militer Iran bulan lalu bahwa Iran siap untuk memproduksi Bavar-373.

"Sistem ini, yang diberi nama Bavar 373, tengah dikembangkan di Iran dan akan diluncurkan segera," kata Rear Admiral Farhad Amiri kepada media massa bulan lalu.

Minggu lalu, tepatnya tgl 14 Mei 2013, menteri pertahanan Iran Brigjen Ahmad Vahidi, mengumumkan bahwa dalam beberapa hari Iran akan meluncurkan "5 kemajuan baru di bidang pertahanan". Salah satunya diketahui adalah peluncuran sistem pertahanan udara Herz 9 yang diluncurkan kemarin (21/5).

Sebelumnya di tahun ini, komandan Khatam ol-Anbia Air Defense Base Brigadier General Farzad Esmayeeli mengumumkan bahwa Iran telah menguji-coba perangkat-perangkat sub-sistem pertahanan udara Bavar 373 dengan hasil memuaskan.

Jika benar Bavar 373 memiliki kemampuan yang tidak kalah dibanding S-300, maka Amerika dan Israel harus mempertimbangkan seribu kali untuk melakukan serangan udara terhadap Iran. Sistem ini (s-300) memiliki rudal dengan kecepatan jelajah hingga 6 kecepatan suara, mampu mendeteksi 100 sasaran dan menembak 12 sasaran sekaligus pada jarak hingga 200 km.

Setahun yang lalu NATO melaksanakan latihan perang besar-besaran di Slovania dengan nama sandi MACE XIII. Dalam latihan tersebut NATO menguji seluruh kemampuan udaranya guna melumpuhkan sistem pertahanan udara S-300 dengan hasil mengecewakan, karena ternyata S-300 mampu mengatasi hampir semua perlengkapan canggih NATO. Padahal NATO telah mengerahkan beberapa jenis pesawat canggih yang dilengkapi peralatan pengacau radar terbaru termasuk peralatan pengacau radar yang ditempatkan di darat.

Iran sebenarnya telah menandatangani kontrak pembelian S-300 dari Rusia pada tahun 2007, namun Rusia membatalkannya akibat adanya sanksi PBB terhadap Iran. Namun seorang pejabat Iran menyebutkan bahwa Iran telah mendapatkan 4 sistem pertahanan udara S-300 dari sebuah bekas negara Uni Sovyet dan dari sumber lainnya. Diduga kuat berdasarkan senjata-senjata itu serta dukungan diam-diam Rusia, Iran membuat tiruannya yang diberi nama Bavar 373.

Baru-baru ini media-media massa juga mengabarkan bahwa Rusia telah mengiriman S-300 ke Syria untuk mencegah kemungkinan serangan udara Israel dan NATO terhadap Syria.


REF:
"Iran to Start Mass-Production of New Air Defense System"; Fars News Agency; 19 Mei 2013

No comments:

Post a Comment