Iran pada tahun 2015 diyakini akan mampu membuat rudal-rudal ballistik antar benua yang bisa mencapai Amerika. Demikian laporan yang dikeluarkan inteligen Amerika hari Jumat lalu (12/7).
Menurut laporan berjudul "The Foreign Ballistic and Cruise Missile Threat Assessment" yang dibuat oleh "National Air and Space Intelligence Center" tersebut, sejak tahun 2008, Iran telah melakukan serangkaian ujicoba yang sukses meluncurkan roket dua tingkat "Safir" dan roket dua tingkat yang lebih besar Simorgh SLV", yang bisa menjadi dasar pembangunan roket ballistik jarak jauh antar benua (ICBM = inter continental ballistic missile).
Lebih jauh laporan tersebut menyebutkan bahwa sejak tahun 2010 telah berhasil meluncurkan program roket ballistik jarah dekat Qiam-1 SRBM dan roket generasi ke-empat Fateh-110 SRBM, serta mengklaim telah memproduksi massal rudal-rudal ballistik anti-kapal, satu jenis senjata yang tidak dimiliki negara lain kecuali China. Iran juga telah berhasil memodifikasi rudal jarak menengah Shahab 3 menjadi lebih jauh jangkauan dan akurasinya. Selain itu Iran juga berhasil menguji coba rudal jarak menengah berbahan bakar padat Sejjil.
Iran telah berulangkali mempublikasikan latihan-latihan perang beserta uji coba rudal-rudal ballistiknya. Latihan-latihan tersebut memungkinkan Iran mengoptimalkan kemampuan senjata-senjata tersebut sebelum membuat rudal-rudal yang mampu mencapai Amerika.
REF:
Iranian Missiles Could Reach U.S. by 2015, Intelligence Report Says"; Algemeiner.com; 12 Juli 2013
No comments:
Post a Comment