Iran diperkirakan akan mampu memproduksi senjata nuklir sendiri tahun depan (2014). Demikian analisis lembaga kajian yang berbasis di Washington DC, Institute for Science and International Security (ISIS) yang dirilis hari Selasa lalu (30/7).
Menurut analisis ISIS Iran akan meraih kemampuan tersebut dengan mengimplementasikan rencananya untuk memasang ribuan mesin pengaya uranium IR-1 di reaktor Natanz dan Fordow. Untuk itu, demi menghalangi kemungkinan tersebut ISIS menyarankan agar badan atom internasional (International Atomic Energy Agency / IAEA) meningkatkan pengawasannya di kedua reaktor nuklir itu setidaknya 2 kali seminggu, meski diakuinya ada banyak kendala untuk merealisasikan hal tersebut (pengawasan).
Secara tersirat ISIS memprovokasi dilakukannya serangan udara oleh Amerika dan Israel untuk menggagalkan kepemilikan senjata nuklir oleh Iran.
"Iran akan memiliki cukup waktu untuk memperoleh uranium yang dibutuhkan untuk membuat satu atau lebih senjata nuklir," tulis ISIS dalam laporannya.
Menurut laporan tersebut waktu berjalan sangat singkat sehingga tidak akan ada cukup waktu untuk mengorganisir langkah diplomatik maupun militer.
“Tidak adanya langkah yang dilakukan IAEA, atau keengganan, bisa membuat respon internasional sebelum Iran mampu membuat senjata itu, tidak mungkin dilakukan," tambah laporan tersebut.
Selain itu, menurut ISIS berdasarkan pernyataan-pernyataan pejabat Iran, ada banyak alasan untuk menyimpulkan bahwa Iran kini tengah membuat reaktor baru lagi. Reaktor baru ini, jika bekerja dengan baik akan mampu memproduksi kadar uranium yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir, dengan cepat.
"Prioritas yang mendesak adalah membatasi jumlah dan tipe mesin pengaya uranium di reaktor Natanz, Fordow, atau reaktor baru yang belum selesai," tambah laporan itu.
Meski Israel dan negara-negara barat tampak seperti "kebakaran jenggot" dengan program nuklir Iran, sampai saat ini Iran bersikukuh bahwa program nuklirnya adalah untuk keperluan ilmiah dan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei pernah mengatakan bahwa senjata nuklir adalah dilarang oleh agama Islam.
AHMADINEJAD PERCEPAT PROGRAM NUKLIR IRAN
Sementara itu Mahmoud Ahmadinejad menggunakan masa-masa terakhirnya sebagai presiden untuk mempercepat program nuklir Iran.
"12 ribu mesin pengaya uranium telah bekerja di fasilitas-fasilitas nuklir kita, dan 5 ribu mesin baru kini telah siap untuk beroperasi," kata Ahmadinejad kepada televisi Iran IRIB1 TV, Jumat (2/8).
Ahmadinejad juga mengklaim bahwa Iran telah memiliki teknologi pengayaan uranium dengan menggunakan laser.
Pernyataan Ahmadinejad tersebut dikeluarkan tidak lama setelah Direktur IAEA Yukiya Amano menyatakan perhatian serius atas perkembangan program nuklir Iran. Pada bulan Juni lalu IAEA menyatakan bahwa Iran telah melanggar peraturan internasional dengan menambahkan jumlah pengaya uranium di reaktor-reaktor nuklirnya.
REF:
"Analysts predict Iran able to produce atom bomb by mid-2014"; JPost.com; 31 Juli 2013
"Iran Activates 5,000 New Centrifuges as Part of Nuclear Program – Ahmadinejad"; Vasudevan Sridharan; International Business Time; 31 Juli 2013
No comments:
Post a Comment