Saya (blogger) tidak akan membahas koneksi antara zionisme internasional dengan gerakan persaudaraaan muslim atau Ikhwanul Muslimin melalui "jalur" Mohammad Moersi, mantan presiden Mesir terguling yang pernah bersekolah dan bekerja di Amerika dan 2 orang anaknya masih tinggal di sana dan bahkan kemungkinan memiliki kewarganegaraan ganda Amerika-Mesir. Atau melalui "jalur" istri Moersi, Najla Ali Mahmoud, yang menjadi salah seorang pemimpin gerakan wanita Ikhwanul Muslimin dunia atau Ikhwanul Muslimah (Moslems Sisterhood), meski pun nantinya juga akan tersambungkan ke sana. Saya akan membahas mengenai Saleha Mahmood Abedin, tokoh Moslems Sisterhood lainnya.
Saleha Mahmood Abedin (SMA) adalah sosok wanita yang sangat menarik untuk dibahas. Ia memiliki banyak jabatan terhormat di dunia internasional. Di antara jabatan prestisius yang pernah diembannya adalah Ketua “International Islamic Committee for Woman and Child” (IICWC), guru besar dan pendiri Dar Al-Hekma College di Jeddah-Saudi Arabia, Direktur Institute of Muslim Minority Affairs di Inggris dan tentu saja sebagai salah seorang pemimpin Moslems Sisterhood bersama Najla Ali Mahmoud. Namun yang jauh lebih menarik lagi adalah fakta bahwa Saleha adalah ibu kandung dari Huma Abedin, mantan kepala staff kemenlu Amerika dan sekretaris pribadi senator dan mantan menlu Amerika Hillary Clinton, serta satu fakta lainnya, yaitu sebagai ibu mertua dari Anthony Weiner, seorang politisi yahudi Amerika.
Ketika seorang senator Amerika, Michele Bachmann, mempertanyakan pengaruh Ikhwanul Muslimin dalam pemerintahan Amerika, Senator John McCain menyelanya dengan keras: "Berani-beraninya kamu Michele Bachmann!”.
Kita mengetahui McCain adalah pendukung setia Mohammad Moersi yang dengan tegas menyebut tindakan militer melengserkan Moersi sebagai "kudeta militer", meski pemerintah Amerika justru menyambut baik kudeta tersebut. Dan blog ini juga pernah menulis tentang keterkaitan McCain dengan jaringan zionis internasional, termasuk hutang jasanya pada keluarga Bronfman, "Bapak Mafia Amerika" yang pernah menjadi ketua World Jewish Congress dan menjadi salah seorang inventor "Holocoust Industry".
Dan ketika Hillary Clinton berkunjung ke Saudi Arabia bulan Februari 2010, salah satu tempat yang dikunjunginya tentu saja adalah Dar Al-Hekma College Jeddah, universitas dimana Saleha mengajar. Dalam pidatonya di tempat ini Hillary memuji-muji Saleha sebagai seorang pionir dalam memajukan hubungan Amerika dengan dunia Islam.
Selanjutnya Hillary pun menambahkan:
"Namun saya harus mengakui satu hal yang tidak dikatakan Dr. Saleha Abedin, yaitu bahwa memiliki hubungan yang seperti hubungan darah dengan sekolah ini. Putri Dr. Saleha Abedin, Huma Abedin, adalah wakil kepala staff saya yang telah bekerja kepada saya sejak masih kuliah di George Washington University di Washington, D.C.”
Dr. Saleha juga pernah memimpin Muslim World League, sebuah yayasan yang didanai Saudi Arabia dan diduga memiliki kaitan dengan beberapa kelompok teroris termasuk al-Qaida.
REF:
"The explosive secret Huma is hiding"; Aaron Klein; World Net Daily; 25 Juli 2013
No comments:
Post a Comment