Indonesian Free Press -- Pasukan Suriah menggunakan robot-robot yang dipasok oleh Rusia dalam operasi pembasmian gerombolan teroris. Demikian kantor berita Sputnik News melaporkan baru-baru ini.
Dalam pertempuran di Provinsi Latakia di barat-laut Suriah, pasukan Suriah (SAA) menggunakan enam robot “Platform-M” dan empat robot “Argo” untuk merebut menara strategis setinggi 754 meter milik perusahaan telekomunikasi “Syriatel”.
Robot-robot itu berfungsi terutama untuk mendeteksi sumber-sumber tembakan para teroris untuk kemudian dihancurkan dengan tembakan artileri SAA.
Bersama-sama dengan penggunaan senjata-senjata canggih lainnya seperti rudal jelajah Kalibr yang ditembakkan dari kapal perang dan kapal selam, rudal-rudal jelajah yang ditembakkan pesawat pembom jarak jauh, penggunaan robot-robot itu semakin mengukuhkan bahwa Rusia tengah mengujicoba senjata-senjata canggihnya di Suriah.
Sementara itu dikabarkan negosiasi untuk 'mengusir' ribuan gerombolan teroris dan keluarganya di pinggiran Damaskus dan memindahkan mereka ke markas ISIS di Raqqah pada hari Sabtu mengalami penundaan, setelah para teroris itu marah karena komandan kelompok teroris Jeish al-Islam tewas oleh serangan SAA.
Namun demikian SAA, dibantu milisi pro-pemerintah, Hizbollah, dan milisi Shiah Irak, serta serangan udara Rusia terus melancarkan operasi pembersihan terhadap sarang-sarang teroris. SAA dikabarkan berhasil membersihkan wilayah sekitar bandara Marj al-Sultan dan sejumlah area di Provinsi Damascus. SAA melancarkan serangan ke posisi-posisi kelompok teroris al-Nusra, Jeish al-Islam, al-Rahman dan kelompok-kelompok lainnya di Ghouta Timur yang berada di sekitar bandara Marj al-Sultan dan perkebunan Harasta yang baru direbut SAA. SAA menewaskan setidaknya 14 teroris dan menghancurkan kendaraan dan senjata mereka dalam pertempuran.
Secara terpisah SAA berhasil memotong jalur suplai penting para teroris antara Darayya dan al-Moadamyeh di Provinsi Damascus.
Di Latakia utara, SAA juga berhasil merebut bukit 489.5 dan bukit 465.5 di Pegunungan al-Kabir Hitam. Bukit 489.5 berada di sebelah timur kota Attira dan sekitar 1,5 km dari kota al-Saraf. Bukit itu adalah jalur utama menuju Jabal Zahia. Dikuasainya tempat-tempat itu membuat para teroris mengalami kesulitan untuk mengirimkan logistiknya dan melancarkan serangan balik.
Di barat Idlib, SAA dan sekutu-sekutunya melancarkan serangan merebut desa Al-Sirmaniyah melalui pertempuran sengit. Desa itu sebelumnya dikuasai oleh kelompok teroris Jaysh Al-Fateh. Menurut laporan Sputnik News, SAA kini bergerak maju di wilayah Al-Sirmaniyah dari sisi barat, dengan dukungan helikopter-helikopter tempur MI-24 Hind Rusia.(ca)
No comments:
Post a Comment