Indonesian Free Press -- Sudah pernah menonton film 'Eight Milimeter' yang dibintangi Nicholas Cage dan disutradarai oleh Joel Schumacher? Ini adalah film tentang jaringan kejahatan industri film porno dengan korbannya adalah anak-anak kecil.
Dipaparkan dalam film tersebut bahwa di antara industri gelap film porno terdapat bagian khusus film-film pornografi masokis, yaitu aksi pornografi dengan kekerasan. Industri ini eksis karena ada 'pasar'-nya, meski beroperasi di lorong-lorong gelap. Dan pasar tersebut adalah orang-orang yang memiliki kelainan seksual, yang hanya bisa mendapatkan kepuasan seksual dengan melihat adegan masokisme, atau penyiksaan. Namun adegan penyiksaan itu bukan sekedar akting, melainkan adegan nyata. Makin sadis bentuk penyiksaannya dan semakin 'tidak berdosa' korbannya, yaitu anak-anak kecil, makin mahal pula filmnya.
Saya menyukai film, khususnya film-film barat, karena hal itu sedikit banyak mencerminkan realitas sosial masyarakat. Bahkan film-film fiksi-futuristik pun pada dasarnya mencerminkan pemikiran penulis ceritanya. Saya tidak seperti Buayo Sapi Marif, yang hanya mengetahui sisi terang Amerika sehingga menjadi penganut setia liberalisme yang disebarkan Amerika dan buntutnya menjadi pendukung penista agama, Ahok.
Itulah sebabnya saya tidak kaget mendengar kabar bahwa capres Amerika Hillary Clinton terlibat dalam jaringan kejahatan pedhopilia dan prostitusi karena saya mengetahui sisi gelap Amerika yang mengerikan. Sementara Sapi Marif dan orang-orang liberal idiot pengikutnya, para kecebong dan taiker, mungkin akan melongo tidak percaya.
Seperti dilaporkan oleh Rick Martin di situs henrymakow.com, 4 November lalu, para penyidik dari kepolisian New York dan kepolisian federal FBI telah bertahun-tahun mengetahui keterlibatan Hillary Clinton dan mitra dekatnya Anthony Weiner terlibat dalam jaringan bisnis gelap prostitusi dan pedhopilia tingkat tinggi yang melibatkan sejumlah besar elit New York maupun Amerika: politisi, pejabat negara, hakim, pengacara, aktifis dan pekerja sosial.
Email-email Weiner yang disadap mengungkapkan bahwa Hillary Clinton, melalui yayasannya, Clinton Foundation, terkait dengan jaringan gelap prostitusi-pedhopilia global.
Menurut laporan ini, jaringan yang melibatkan Clinton Foundation ini menentukan semua pengadilan khusus rumah tangga untuk berpihak pada ibu-ibu rumah tangga berperkara, yang sebenarnya adalah palacur tingkat tinggi yang ditugaskan jaringan untuk menjebak laki-laki mapan ke dalam pernikahan. Kemudian, dengan tuduhan rekayasa, biasanya KDRT, mereka mengajukan tuntutan cerai dan hak asuh anak. Oleh pengadilan, para pelacur-ibu rumah tangga itu dimenangkan. Namun, setelah hak asuh didapatkan, mereka justru ditahan, sedangkan anaknya diasuh oleh lembaga khusus atau LSM yang dikelola oleh jaringan pedhopilia.
"Anak-anak itu kemudian diserahkan ke jaringan pedofilia global yang dipimpin oleh Jeffery Epstein, yang menyuplai anak-anak laki-laki dan perempuan ke pasar seksual global, dari Saudia Arabia ke Israel dan seluruh penjuru dunia," demikian tulis laporan itu.
Rick Martin menyebut para pedhopilia itu adalah anggota jaringan 'Luciferian Khazarian Talmudic Zionist Mafia'.
Halo, Sapi Marif dan para liberal idiot kecebong dan taiker! Kalian tentu juga tidak tahu bahwa di Inggris pun terdapat jaringan pedhopilia yang terdiri dari orang-orang paling penting di negaraa itu. Itulah sebabnya kamu, Sapi Marif, begitu memuji-muji orang-orang Amerika, Inggris dan kafir Ahok, dan mengkhianati saudara-saudaramu seiman.
Silakan lihat ini.
"Sejumlah organisasi pembela hak-hak perempuan seperti Sanctuary for Families dan Safe Horizon mendapatkan keuntungan dari Clinton Foundation, yang pendanaannya didapat dari kerajaan-kerajaan uang seperti Goldman Sachs dan American Express. Sejumlah firma hukum besar seperti Debevoise & Plimpton dan White & Case dan lain-lainnya juga berperan menjaga bisnis terlarang itu tetap beroperasi," tambah laporan itu lagi.
Donald Trump tentu mengetahui jaringan jahat ini dan bertindak untuk keuntungannya dalam pilpres kemarin dengan menekan FBI untuk mengumumkan penyidikan atas kasus ini. Hanya beberapa hari sebelum pemungutan suara, FBI pun mengumumkan penyidikan kasus ini dan menyebut Hillary terancam hukuman penjara sampai 20 tahun. Penyidikan memang dihentikan karena dampaknya bisa mengguncangkan semua tatanan di Amerika. Meski demikian dampaknya sangat signifikan. Hillary yang lebih diunggulkan pun kalah.(ca)
mas adi..kyanya belum nulis artikel kenapa isis tdk ada di palestina buat jihad disana..ayo mas adi...biar pada pada tahu klo jihad di suriah cuman ngalihin isu palestina dan bikin suriah jadi boneka wahabi...untung ada rusia.. maju terus mas sukses selalu buat anda dan keluarga..
ReplyDelete