Sunday, 28 June 2009

Kematian Michael Jackson dan Teori Konspirasi


"Orang mungkin menolak perkataan saya dan menganggap saya sebagai orang tua yang gila. Namun berdasar pada berbagai peristiwa yang terjadi saat ini di Timur Tengah dan juga peristiwa-peristiwa lainnya yang mungkin bakal terjadi dalam waktu dekat, saran saya adalah: jika ada waktu sejenak orang-orang mau menghentikan menonton pertunjukan Britney Spears, Desperate Housewives dan pertunjukan sepakbola dan mendengar, mendengar dengan serius peristiwa-peristiwa yang telah terjadi karena peristiwa-peristiwa itu akan terjadi dan terjadi lagi. Karena, seperti kata pepatah, macan tidak akan pernah kehilangan belangnya".

(Phil Tourney, awak kapal perang Amerika USS Liberty yang selamat dari serangan mematikan pasukan Israel di Laut Tengah tahun 1967)



Sekali lagi dunia kehilangan seorang superstar dengan meninggalnya Michael Jackson, Jumat (26/6) lalu. Dan sekali lagi perhatian dunia tercurah kepada sesosok manusia populer dan melupakan persoalan-persoalan serius yang tengah melanda dunia: peperangan-peperangan, kemiskinan, kelaparan, kriminalitas, kerusakan lingkungan, keruntuhan moral dan persoalan-persoalan lain yang semakin lama semakin berat. Semuanya itu sengaja diciptakan oleh sekelompok orang jahat yang berusaha untuk menguasai dunia.

Jangan bilang saya berhalusinasi, meracau atau penganut teori konspirasi karena kalau demikian Anda juga menuduh orang-orang bijak dan para nabi sebagai peracau. Bukankah agama-agama dunia mengajarkan adanya kekuatan jahat yang selalu berusaha menyesatkan manusia serta adanya kehancuran dunia yang disebabkan perang akhir jaman? Bukankah dalam agama kristen terdapat keyakinan adanya figur jahat penyebar fitnah besar dunia yang dikenal sebagai anti-Christ? Dan bukankah agama Islam juga mengajarkan adanya Dajjal yang menyesatkan sebagian besar umat manusia sebelum dibunuh oleh Isa Al Masih dalam perang besar akhir jaman. Dan kalau Anda masih menganggap saya meracau, coba jawab pertanyaan saya: mengapa mata uang dollar memuat simbol paganisme kuno berupa piramid dan biji mata?

Michael Jackson pernah mengatakan kepada teman dekatnya melalui telepon yang tersadap dan sempat beredar di publik, bahwa dirinya menjadi korban konspirasi yahudi yang telah menjungkalkan kariernya sedemikian hebat. Semua itu dimulai dengan kasus hukum yang menimpanya berkaitan dengan kontraknya dengan produser rekaman raksasa Sony. Selanjutnya masalah berganti masalah terus menimpa dirinya termasuk kasus tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Semua itu menghabiskan energinya, termasuk hartanya sehingga property paling berharga miliknya, Neverland, dijualnya. Bahkan setelah ia mengasingkan diri ke Arab, persoalan hukum terus mengejarnya. Terakhir ia berperkara dengan seorang pangeran Arab menyangkut kontrak kerjasama produksi musik. Dikabarkan saat meninggal, Jacko masih meninggalkan setumpuk hutang.

Pada saat yang sama Michael Jackson dikabarkan telah tertarik pada Islam dan diam-diam telah memeluk agama ini sebagai keyakinannya.

Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kekuatan jahat yang tengah menjerumuskan dunia dalam kebinasaan, bekerja tanpa diketahui masyarakat. Tentu saja demikian, karena kalau tidak maka mereka tentu akan mengalami kesulitan sebagaimana kelompok rahasia Illuminati mengalami kehancuran karena terbongkar rahasianya dan diberangus oleh penguasa Bavaria (Jerman) pada abad 19.

Selain menjaga kerahasiaan, mereka juga pandai menciptakan pengalihan perhatian (deception). Contohnya ketika masyarakat intelektual mulai mempertanyakan tentang motif di balik Tragedi WTC yang tidak bisa dijelaskan oleh versi pemerintah, mereka memunculkan Michael Moore (pembuat film Fahrenheit dan penulis buku "Stupid White Men") untuk mengalihkan kecurigaan pelaku Tragedi WTC kepada keluarga George W. Bush yang sebenarnya hanyalah operator belaka.

Adapun untuk masyarakat umum kebanyakan, pengalihan perhatian yang mereka lakukan adalah dengan menciptakan budaya pop, hedonisme, materialisme dlsb. Dengan sebagian besar manusia terobsesi dengan hal-hal yang populer, selebritis, dan simbol-simbol materi lainnya, mereka melupakan hakikat sebenarnya penciptaan manusia di bumi untuk beribadah kepada Tuhan, menebarkan kebaikan kepada sesama dan mencegah terjadinya kejahatan.

Dan lihatlah apa yang terjadi di dunia saat ini dimana kebudayaan pop sudah menjadi budaya global. Orang masih sibuk membahas sepakbola, model rambut Britnesy Spears, atau film terbaru James Bond pada saat rakyat Palestina, Irak, Afghanistan, Kashmir, Somalia dan rakyat di belahan dunia lainnya dilanda peperangan dan kelaparan. Mereka baru menyadari kekeliruan setelah kekuatan jahat itu mengalihkan sasarannya kepada mereka. Sebagaimana ribuan rakyat Amerika yang kehilangan pekerjaan dan rumahnya karena krisis finansial yang disebabkan ulah Bernard Madoff dan kawan-kawannya. Atau seperti keluarga korban tragedi WTC. Atau seperti Phil Tourney yang selamat dari serangan terencana Israel atas kapal USS Liberty yang ditujukan untuk menyeret Amerika ke dalam Perang Arab-Israel di pihak Israel (tentunya setelah menimpakan tuduhan serangan atas kepal USS Liberty dilakukan oleh Arab).

Kematian Michael Jackson, sebagaimana Marilyn Monroe, Elvis Presley atau Lady Diana adalah kejahatan konspirasi. Bukan karena alasan para pelakunya yang sudah memiliki pengalaman melakukan kejahatan serupa sepanjang sejarah (biasanya digunakan alasan klasik seperti serangan jantung, overdosis, atau kecelakaan), juga karena motif pengalihan perhatian tersebut.

Ingat kata-kata bijak Ronggowarsito: Suatu saat dunia akan dilanda oleh "jaman edan" dan sebagian besar orang turut menjadi gila untuk mempertahankan hidup. Namun keselamatan adalah bagi mereka yang "eling" (ingat kepada Tuhan) dan waspada.

No comments:

Post a Comment