Wednesday, 17 February 2010

IN MEMORIAM EUSTACE MULLINS


Pada tgl 2 Februari lalu dunia kehilangan Eustace Mullins, sejarahwan besar yang telah membongkar kejahatan sistematis Bank Central Amerika, The Fed. Mullins, seorang sastrawan “nanggung” yang berubah haluan menjadi sejarahwan berkat dorongan gurunya, Ezra Pound, sastrawan besar asal Amerika, pendiri mazhab modernisme yang melahirkan beberapa sastrawan besar peraih nobel seperti Ernest Hemingway, YS Yeats dan TS Elliot.

Ezra Pound, paska perang dunia II adalah seorang tahanan politik karena keberpihakannya pada kubu Jerman-Italia selama perang, ia bahkan sempat menjadi seorang pejabat tinggi Italia setingkat menteri. Ezra percaya bahwa kaum kapitalis yahudi internasional telah melakukan konspirasi untuk membuat rakyat Amerika menjadi “sapi perahan” mereka melalui The Fed dan ia telah melakukan riset bertahun-tahun untuk membuktikan hal itu. Namun perang membuat upayanya terhenti. Dan untuk mewujudkan obsesinya itu Pound kemudian membujuk Mullins untuk meneruskan pekerjaannya dengan imbalan dana tabungan milik Pound yang tidak seberapa nilainya. Mullins setuju.

Maka mulailah sebuah “pekerjaan besar” yang pernah dilakukan oleh seorang ilmuwan. Selama bertahun-tahun, setiap hari, Mullins menghabiskan hidupnya di perpustaan Congress Amerika di Washington DC. Budaya tertib administrasi yang dimiliki masyarakat barat memungkinkan Mullins menuntaskan pekerjaannya. Kemudian setelah data-data diperoleh, ia melakukan analisis bersama Ezra Pound. Dan akhirnya pada tahun 1952 terbitlah buku karya Mullins hasil risetnya selama bertahun-tahun tentang The Fed, Secrets of the Federal Reserve. Dalam buku tersebut Mullins membeberkan konspirasi jahat yang dilakukan para bankir internasional dengan bantuan beberapa pejabat publik Amerika di balik The Fed yang UU-nya ditetapkan tahun 1913.

Secara singkat konspirasi ini dijelaskan sbb: The Fed, sebuah konsorsium swasta para bankir internasional yang disamarkan sebagai lembaga pemerintah, diberi kewenangan untuk mencetak uang dari tumpukan kertas. Selanjutnya pemerintah meminjam uang kepada The Fed untuk memenuhi kebutuhannya dengan beban bunga berganda. Bank-bank juga melakukan hal yang sama untuk mendapatkan uang dengan membayar bunga. Dari ini saja para pemilik The Fed, para bankir swasta dan sama sekali bukan pemerintah, mendapatkan keuntungan yang tidak terbayangkan. Kalau raja midas harus berlarian kesana kemari untuk membuat benda menjadi emas, para bankir ini hanya duduk-duduk saja dan pendapatan mereka mengalir seperti air bah. Berapa penghasilan bunga yang mereka dapatkan? Pemerintah Indonesia saja harus mengeluarkan dana setidaknya Rp100 triliun setahun untuk membayar bunga hutang luar negerinya yang notabene masuk ke kantong para pemilik The Fed itu. Ingat bahwa selain The Fed, para bankir itu juga memiliki bank-bank raksasan dunia, termasuk bank-bank di Indonesia. Adapun pemerintah Amerika sendiri setiap tahun harus mengeluarkan dana sekitar $300 miliar atau setara Rp 3ribu triliun untuk membayar bunga. Beban bunga yang diterima para bankir itu di seluruh dunia tidak terhitung. Jadi buang jauh-jauh informasi yang menyebutkan Bill Gates atau Mukesh Ambani sebagai orang-orang terkaya di dunia meski Ambani baru saja “pamer” dengan membangun rumah pribadi senilai $1 miliar.

Pemerintah, demi memenuhi kewajiban membayar bunga kemudian membebankan kepada rakyat dengan memungut pajak. Bank-bank swasta juga membebani bunga kepada masyarakat pengguna jasa keuangan mereka. Pada akhirnya seluruh penduduk harus menanggung beban bunga yang dibebankan kepada mereka melalui sebuah mekanisme “alami” yang disebut inflasi, yaitu turunnya nilai-nilai riel asset yang dimiliki masyarakat karena bunga. Inilah yang disebut ekonomi modern.

Tentu saja Mullins dicap sebagai “tukang mimpi”, theory conspiracyst dan anti-semit karena dianggap menghina etnis yahudi. Berbagai konskekwensi serius harus ia tanggung, termasuk tuntutan hukum dan berbagai tulisan yang menfitnah dirinya. Namun ia tetap “besar” dengan keyakinannya sebagaimana gurunya, Ezra Pound yang meninggal tahun 1972.

Berikut adalah karya-karya Mullins.

Buku-buku
*The Curse of Canaan: A Demonology of History, Revelation Books, Staunton, Virginia, 1987, 242 pages, ISBN 0978651715 (2007)
*The Federal Reserve Conspiracy, Common Sense, Union, New Jersey, 1954, 144 pages
*Murder by Injection: The Medical Conspiracy Against America, The National Council for Medical Research, Staunton, Virginia, ISBN 0-88060-694-0
*My Life in Christ, Faith and Service Books, Aryan League of America Staunton, Virginia, 1968, 90 pages
*The Rape of Justice: America's Tribunals Exposed, Staunton, Virginia: National *Commission for Judicial Reform, 1989
*The Secret History of the Atomic Bomb
*Secrets Of The Federal Reserve Secrets of the Federal Reserve, 1952. Reprinted John McLaughlin, 1983, 208 pages, ISBN 0-9656492-1-0
*The Sedition Case, Sons Of Liberty, 1985, Metairie, Louisiana, 1985, Trade Paperback
*This Difficult Individual Ezra Pound, Fleet Publishing Corporation, (1961) reprint, Noontide Press, ISBN 0-317-53248-0
*This Difficult Individual:Ezra Pound, Angriff Press: Hollywood, California, 1961. Useful reference, with B&W photos by Mr. Pound taken while incarcerated, 388 pages, cloth reprint (exactly as Fleet Press edition; may even be bootlegged)
*War! War! War!, Sons of Liberty, 1984, ISBN 0-89562-100-2
*A Writ for Martyrs, OTU Christ Church, 1985, Soft Cover, 223 pages
*The World Order, A Study in the Hegemony of Parasitism, Staunton, Virginia: Ezra Pound Institute, 1985, 217 pages

Pamflet dan karya-karya lain
*27 Billion Dollar Rip Off; The Power Brokers
*America's New Robber Barons: Exclusive Report, pamphlet, 8 pages
*American Patriotism Means Loyalty to Israel, Says Jack, pamphlet, reprint, 2 pages
*Boycott: The Jewish Weapon
*Canada: A Financial Report For 1992
*The Celebration Of Rosh Hashanah
*The Coup That Never Was
*Criminals On Capitol Hill
*The Danger Of International Merger Mania
*The Day Is Here
*Death To The Peacemakers
*Easter
*Education For Death
*Education for Slavery
*Every Man A King
*FDR
*Federal Reserve Notes: Shackles Of Slavery
*General MacArthur The Man Who Refused to Lose
*Genocide In America
*George Sylvester Viereck: Roosevelt's Victim, pamphlet, 3 pages
*The Glorious Revolution, corner-stapled report, 4 pages
*The Hidden Hand Behind Televangelism
*The Holocaust Explained
*How The Media Is Manipulated
*How To Become A United States Senator
*Is There A New World Order?
*Jesse Jackson And The Jews'', corner-stapled report, 7 pages
*Jewish TV: Sick, Sick, Sick
*Jewish War Against The Western World
*Judges or Criminals?, pamphlet, 3 pages
*Khatyn Or Katyn?, pamphlet, 2 pages
*The Lindbergh Murders: Hauptman Was Innocent
*Marching through Georgia, pamphlet
*Murder by Injection: The Great Swine Flu Massacre
*Murder On The Supreme Court
*New Israel
*New Look at Herzl, 2 pages, corner-stapled photocopied report. Reveals that Herzl's grandiose plans for Zionism resulted from VD.
*The New World Order
*None Dare Call Him Traitor: Larry Abraham The Israeli Connect, pamphlet, 8 pages
*Operation Desert Shield, corner-stapled report, 4 pages
*Our Identity
*The Plagues Of Pharaoh
*The Power Brokers Of Canada'
*Reagan's Final Surrender, corner-stapled report, 2 pages
*The Scandal Unveiled
*The Secret Holocaust, CPA Book Publishers, Boring, Oregon, small 34-page pamphlet
*Sigmund Freud: Anti-Christ Devil
*Supreme Court Burns Us Again
*The Trilaterals Are Back In The White House
*The Vietnam Wall
*The War Against Christianity
*There's A Gulag In Your Future
*Trotsky: Where Are You Now?
*The War Against Vietnam Veterans
*War Is The Only Way Out
*The Warburgs, An American Success Story, corner-stapled catalog, 7 pages.
*Warning: The Department Of Justice Is Dangerous To Americans
*Washington DC: City Of Fear
*What Are We Fighting To Preserve?
*What Made Sammy Run?: How Racial Hatred Creates Billion Dollar Fortunes, pamphlet, 10 pages
*Who Owns the TV Networks ?
*Why General Patton was Murdered, pamphlet, 4 pages
*You Can Stop the Threatened Depression!, leaflet, USA: Liberty Free Press, USA

No comments:

Post a Comment