Thursday, 6 May 2010

Komunis Yahudi, Para Pembunuh Alami


Indonesian Free Press -- Czar Nicholas II dan para anggota keluarganya duduk tenang di kursi di sebuah ruangan bawah tanah rumah milik keluarga Ipatiev (seorang pedagang kaya yahudi Rusia). Mereka tengah menunggu untuk difoto sebelum dipindahkan ke tempat tahanan. Selanjutnya muncullah Yakov Yurovsky, seorang kader komunis, membacakan beberapa pernyataan di depan Czar dan keluarganya. Kemudian tiba-tiba ia mengeluarkan sepucuk pistol dari pinggangnya dan menembak Czar tepat di wajahnya. Terhenyak oleh kejadian yang tidak terbayangkan, para anggota keluarga Czar kemudian menjerit sementara beberapa pengawal setiap Czar yang tersisa berusaha merampas pistol Yurovsky dan sebagian lainnya berusaha menolong Czar. Namun dari berbagai penjuru muncullah para kader komunis yang menembakkan berbagai jenis senjata ke arah keluarga Czar dan pengawalnya. Czar dan permaisuri, empat anak perempuannya yang masih remaja serta seorang anak kecil dibantai saat itu juga sebagaimana para pengawal, pembantu, dokter.

Tentu saja tidak ada orang Rusia yang mau membantai rajanya sendiri. Tidak bagi orang-orang Rusia yang saat itu terkenal ta'at dengan agamanya. Tapi tidak demikian halnya dengan orang yahudi yang menaruh kebencian terhadap Czar, yang merupakan simbol bangsa Rusia yang telah menjadi "musuh" kaum yahudi selama berabad-abad.

Namun fakta-fakta tersebut sengaja ditutup-tutupi oleh kalangan established "jew ass sucker": sejarahwan, pers, dan politisi. Bahkan Wikipedia sengaja melakukan disinformasi untuk mengelabuhi masyarakat. Pada bab mengenai Yakov Yurovsky Wikipedia (sering diplesetkan menjadi Kikepedia, kike adalah istilah untuk orang yahudi) menulisnya sebagai seorang kristen orthodok. Padahal dari namanya saja, Yakov, sudah menunjukkan bahwa ia adalah orang yahudi Rusia. Lagipula sebagian buku sejarah jelas-jelas menunjukkan bahwa Yakov adalah orang yahudi.

Dan berbicara tentang pembunuhan paling keji, tidak ada bangsa yang melebihi kekejian bangsa yahudi. Sejarah mencatat ketika terjadi pemberontakan yahudi di bawah kepeminpinan Maccabe atas bangsa yunani di Palestina dan Afrika Utara sekitar abad kedua sebelum masehi (paska penaklukan Alexander Agung dari yunani Palestina menjadi wilayah kekuasaan bangsa yunani. Saat itu bangsa Romawi juga banyak yang tinggal di Palestina), orang-orang yahudi membunuhi orang-orang yunani dan romawi dengan sangat keji. Puluhan ribu orang-orang Yunani dan Romawi mengalami pembunuhan yang bahkan pada masa itu dimana standar moral masih agak terbelakang, dianggap sangat memilukan. Mereka, orang-orang yunani dan romawi, setelah dipenggal kepalanya tubuhnya dimutilasi dan kemudian direbus dagingnya. Sementara itu sebagian orang yahudi menguliti korbannya dan menjadikan kulitnya manusia yang sudah kering sebagai pakaian. Sebagian lainnya menggunakan usus manusia yang telah dikeringkan sebagai ikat pinggang.

Dalam sejarah modern pun watak keji tersebut belum bisa dihilangkan. Regim-regim komunis yahudi di seluruh dunia menjadikan pembantaian massal sebagai kewajiban ritual mereka. Mungkin pembunuh terbesar dalam sejarah adalah jendral Uni Sovyet Vasili Mikhailovich Blokhin secara personal telah membunuh ribuan orang. Selama pembantaian Katyn tahun 1939 dimana puluhan ribu perwira dan patriot Polandia dieksekusi, jendral Blokhin sendirian menembak mati lebih dari 7.000 orang selama sebulan penuh. Untuk mengelabuhi penyidikan internasional ia dan para eksekutor komunis yahudi Uni Sovyet lainnya menggunakan pistol buatan Jerman agar bisa menimpakan kesalahan kepada regim Nazi Jerman. Dan memang demikian yang dilakukan, Uni Sovyet menimpakan kesalahan tragedi Kathyn kepada Nazi Jerman.

Dalam aksinya pertama-tama Blokhin membawa calon korbannya ke sebuah ruangan bercat merah untuk dilakukan pengecekan terakhir identitas sang korban. Selanjutnya sang korban didorong ke sebuah ruangan kecil yang tidak jauh letaknya. Ruangan itu kedap suara untuk menyembunyikan suara tembakan serta berlantai miring untuk mengalirkan darah yang tertumpah ke dalam pipa pembuangan. Segera setelah korban memasuki ruangan eksekusi dengan kawalan dua orang pengawal dan tangan terikat, Blokhin muncul dari belakang, mendorong korbannya ke arah dinding dan dua orang pengawal memegangi tangan korbannya. Blokhin kemudian menembak bagian belakang kepala korbannya dengan pistol buatan Jerman. Sebanyak 7.000 kali ia melakukan hal seperti itu dan bersama-sama dengan pembunuh komunis yahudi Uni Sovyet lainnya mereka membunuh 40.000 para perwira Polandia. Bahkan seandainya manusia-manusia malang itu diganti dengan domba, Blokhin tetap layak disebut sebagai pembunuh berdarah dingin.

Mayat-mayat korban pembantaian Kathyn kemudian dilemparkan ke dalam truk setelah ditusuk bayonet untuk memastikan kematian. Selanjutnya mayat-mayat itu dilemparkan ke dalam lubang kuburan massal dan dikubur dengan bolduzer. Pada tahun 1959 KGB (dinas rahasia Uni Sovyet) mengeluarkan laporan yang menyebutkan sebanyak 21.857 jiwa menjadi korban pembantaian Kathyn. Korban sebenarnya jauh lebih besar lagi.

Ironis dengan apa yang dilakukannya, Blokhin justru mendapatkan promosi dan penghargaan atas apa yang dilakukannya di Kathyn. Sebagaimana Blokhin, dua atasan Blokhin di dinas rahasia Sovyet, Genrikh Yagoda dan Nikolai Yezhov adalah yahudi. Juga Lavrenty Beria. Juga Lazar Kaganovich yang bertanggungjawab atas pembunuhan 7 juta rakyat Ukraina melalui bencana kelaparan yang disengaja tahun 1932-1933. Juga trio dedengkot komunis Uni Sovyet, Lenin, Stalin dan Trotsky.

Soal pembunuhan massal di kamar gas? Lupakan tuduhan tanpa bukti terhadap Nazi Jerman. Isai D. Berg, ilmuawan yahudi Uni Sovyet telah menciptakan mobil van yang dilengkapi kamar gas pembunuh tahun 1937.

Pada tahun 1957 pemerintah Uni Soviet secara resmi mengakui antara 20 hingga 40 juta rakyat Rusia tewas selama Revolusi Bolshevik tahun 1917. Sementara sejarahwan Rusia Alexander Solzhenitzyn mengungkapkan selama kekuasaannya regim komunis Uni Sovyet telah membunuh 66 juta rakyat Rusia, 11x lebih banyak dari 6 juta orang yahudi yang diklaim telah dibunuh regim Nazi Jerman. Solzhenitzyn juga mengakui sekitar 60% anggota polisi rahasia KGB adalah yahudi. Sejarahwan lain berpendapat angka tersebut lebih besar terutama di level pemimpin.

Dalam perkembangannya antara Stalin dan Trotsky terlibat persaingan yang berujung pada pembunuhan Trotsky di Mexico tahun 1940. Fakta ini sering dijadikan alasan "jew ass sucker" untuk menyatakan regim komunis Uni Sovyet tidak dikuasai oleh yahudi karena Trotsky berdarah yahudi sementara Stalin disembunyikan ke-yahudi-annya. Yang sebenarnya adalah pertikaian itu murni persaingan antar yahudi. Stalin dan Trotsky adalah yahudi. Demikian juga Ramon Mercader, pembunuh profesional yang dikirim Stalin untuk membunuh Trotksy.

Dan inilah yang diakui oleh orang seorang yahudi Israel bernama Steven Plocker yang menulis artikel “Stalin’s Jews” dalam sebuah internet yang tidak mungkin ditemui di History Channel:

“…An Israeli student finishes high school without ever hearing the name “Genrikh Yagoda,” the greatest Jewish murderer of the 20th Century, the GPU’s deputy commander and the founder and commander of the NKVD. Yagoda diligently implemented Stalin’s collectivization orders and is responsible for the deaths of at least 10 million people. His Jewish deputies established and managed the Gulag system. After Stalin no longer viewed him favorably, Yagoda was demoted and executed, and was replaced as chief hangman in 1936 by Yezhov, the “bloodthirsty dwarf…

…Stalin’s close associates and loyalists included member of the Central Committee and Politburo Lazar Kaganovich. Montefiore characterizes him as the “first Stalinist” and adds that those starving to death in Ukraine, an unparalleled tragedy in the history of human kind…

…Many Jews sold their soul to the devil of the Communist revolution and have blood on their hands for eternity. We’ll mention just one more: Leonid Reichman, head of the NKVD’s special department and the organization’s chief interrogator, who was a particularly cruel sadist…

…Turns out that Jews too, when they become captivated by messianic ideology, can become great murderers, among the greatest known by modern history
…”

Ingat bahwa regim komunis Uni Sovyet mengakui telah membunuh 20-40 juta orang warganya sejak tahun 1917. Jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih besar. Saat itu kaum komunis yahudi membunuhi manusia selayaknya membunuh nyamuk, atau menembaknya sebagaimana anjing.


Pembunuh Terbesar Lainnya

Simpan kuat-kuat memori ini: Komunisme adalah "temuan" dari orang-orang intelek yahudi yang didukung oleh orang-orang kaya yahudi demi tujuan menumbangkan kekuasaan pemerintahan non-yahudi di seluruh dunia untuk digantikan oleh mereka. Gerakan komunisme diinspirasi oleh pemikiran yahudi Karl Marx, di Rusia digerakkan oleh trio yahudi Lenin, Trotsky dan Stalin. Mereka mendapat dukungan dana dari Jacob Schiff, bankir yahudi Amerika dari bank Kuhn & Loeb, New York (jumlah yahudi penyandang dana sebenarnya lebih banyak, Schiff hanya menjadi penyalur saja, blogger). Awalnya Lenin dkk tinggal di London, setelah menerima dana kas dan batangan emas dari Schiff, mereka mencarter kapal ke Swedia bersama 300 yahudi komunis Amerika. Selanjutnya mereka berangkat diam-diam dengan kereta api ke Rusia untuk menebarkan agitasi dan provokasi komunis.

Setelah "sukses" menumbangkan Czar Nicholas II di Rusia dan membantai orang-orang katholik Rusia dan Ukraina, mereka menebarkan wabahnya ke seluruh Eropa bahkan dunia. Di setiap tempat mereka menjejakkan kaki, pembunuhan dan pembantai menjadi kebiasaan. Lihat saja pembantaian di Cina, Vietnam, Laos, Kamboja, Kuba, Spanyol dll. Termasuk pembantaian oleh PKI di Indonesia.

Dan berapa juta rakyat Jerman yang menjadi korban kekejian komunis yahudi dan rekan-rekan yahudinya di Amerika dan Inggris paska Perang Dunia II? Komunis yahudi seperti Ilya Ehrenburg mengerahkan tentara Sovyet untuk membunuhi dan memperkosa ribuan rakyat sipil Jerman saat memasuki negeri itu. Komandan sekutu “Ike” Eisenhower, juga yahudi, memerintahkan pemboman atas kota-kota yang dihuni oleh para pengungsi Jerman seperti Dresden, mengakibatkan 600.000 pengungsi tewas. Tawanan-tawanan perang Jerman ditumpuk di kamp-kamp tewanan tanpa atap dan berlantai tanah. 5 juta rakyat Jerman dibiarkan tewas kelaparan sementara tentara sekutu mendapatkan ransum yang melimpah dengan larangan keras: memberikan makanan kepada orang Jerman.

Balas dendam yahudi terhadap rakyat Jerman menjadi mudah karena menteri keuangan Amerika berdarah yahudi, Henry Morganthau ditunjuk sebagai ketua program "restorasi" Jerman paska perang.



Catatan: segera setelah mendapat ejekan karena menyembunyikan fakta mengenai latar belakang pembunuh Czar Nicholas 2, Yakov Yurovsky, wikipedia segera melakukan perubahan dengan menulis Yakov sebagai seorang yahudi meski tetap berusaha melakukan moderasi.

No comments:

Post a Comment