Sunday, 2 May 2010
Siapakah Barrack Obama yang Sebenarnya?
Sejak munculnya fenomena "demam" Barack Obama tahun 2008 sampai sekarang saya mengenal setidaknya dua orang yang, jujur saja menurut saya, berpandangan liberal idiot. Namun karena ke-"idiot" annya itu mereka menduduki tempat "terhormat" dengan jabatannya karena mereka adalah orang-orang yang "terpilih" untuk menjalankan fungsinya sebagai "jew ass sucker". Yang pertama adalah seorang duta besar Indonesia di Eropa Timur dan yang kedua adalah seorang pemimpin redaksi sebuah media massa nasional.
Sang Dubes, setelah saya beberapa kali menulis tentang Barack Obama dalam perspektif yang berbeda di sebuah media massa nasional Medan, menulis di media yang sama opini berseri berjudul "Tough Guys Don't Dance" yang isinya memuja-muji habis-habisan Barack Obama. Namun karena idiotnya sang dubes menyebut Obama sebagai seorang diplomat ulung. Demi Tuhan, Obama tidak pernah sehari pun menjadi seorang diplomat. Bahkan saat ia dipuja-puji sang dubes, masa kerjanya sebagai presiden baru beberapa minggu tanpa satupun capaian upaya diplomasi yang pantas untuk dipuji. Pujian sang dubes pada Obama sebagai seorang diplomat menurut saya lebih "lebay" dibanding penghargaan nobel perdamaian kepada Obama.
Adapun ke-ediot-an sang pemimpin redaksi adalah ketidak tahuan status administrasi Hawai pada saat kelahiran Barack Obama. Pada sebuah "forum" di facebook sang redaktur memuji-muji setinggi langit Barack Obama. Saya ingatkan dengan hormat kepadanya untuk tidak "lebay" agar tidak "hancur" reputasi intelektualnya seraya mengingatkannya bahwa status kelahiran Obama meragukan. Dengan penuh semangat ia menjawab bahwa Obama "tidak bisa dibantah" benar lahir di Hawai dan yang menjadi masalah adalah apakah masa itu Hawai telah menjadi wilayah Amerika. Demi Tuhan 40 tahun sebelum kelahiran Obama Hawai telah resmi menjadi wilayah Amerika setelah dibeli dari Jepang.
Inilah fakta-fakta Barack Obama yang sengaja "disembunyikan".
* Orang yang tidak memiliki kartu kelahiran. Padahal konstitusi Amerika mewajibkan presiden Amerika harus orang yang lahir di Amerika.
* Pengikut komunisme yang menjadi murid Frank Marshall Davis, seorang editor suratkabar komunis, penulis novel porno, dan menjadi mata-mata Uni Sovyet dan menulis puisi yang berisi puji-pujian kepada Joseph Stalin.
* Orang yang menjanjikan pemerintahan yang transparan, tapi menutup-nutupi status kelahirannya dengan membayar pengacara untuk menuntut siapapun yang mempertanyakan status kelahirannya.
* Orang yang catatan akademiknya dari TK hingga perguruan tinggi, tersembunyi.
* Orang yang pada bulan Juni 1981 tiba di New York sebagai gelandangan, namun sebulan kemudian berjalan-jalan ke Indonesia dan Pakistan. Siapa yang membayarnya dan untuk apa?
* Orang yang pergi ke Pakistan saat warga negara Amerika dilarang pergi ke sana. Pasport apa yang digunakannya?
* Orang yang nilai akademiknya di Columbia University tidak terlalu bagus, namun diterima di Harvard Law School yang prestitius dan mahal berkat dukungan warga Saudi bernama pangeran Khalid al-Mansour.
* Editor hukum surat kabar Harvard Law School namun tidak pernah menulis satu artikel pun tentang hukum.
* Pengacara yang tidak memiliki reputasi di kalangan profesinya dan tidak pernah menangani satu pun kasus yang dikenal orang.
* Seorang senator namun tidak pernah membuat satupun draft undang-undang atau peraturan.
* Murid seorang tokoh komunis Saul Alinsky.
* Produk dari mafia politik yahudi Chicago yang terkenal "busuk".
* Orang yang berteman akrab dengan para politisi korup, penganut komunisme dan kriminal.
* Orang yang pencalonannya sebagai presiden didukung oleh organisasi-organisasi komunisme internasional seperti Democratic Socialists of America, Socialist International, dan Workers International League.
* Orang yang mengaku sangat agamis namun menganggap aborsi adalah bermoral.
* Orang yang berulangkali menyerukan "membantu orang miskin" tapi tidak pernah menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu orang miskin, termasuk kaum kerabatnya di Kenya maupun Indonesia.
* Orang yang tidak pernah menciptakan satu lapangan kerjapun dengan berwirausaha namun berani mengajari para eksekutif perusahaan mobil tentang "bagaimana membuat mobil".
* Seorang presiden yang tidak pernah menjadi seorang eksekutif (pengambil kebijakan) di tingkat paling rendah sekalipun baik di sektor publik maupun swasta.
* Panglima militer tertinggi yang tidak bisa menembakkan senjata. Ironisnya ia justru mengangkat seorang veteran tentara Israel sebagai kepala staff kepresidenan (Rahm Emmanuel).
* Pemimpin negara terbesar secara ekonomi namun buta sama sekali tentang pasar modal.
* Presiden yang sesumbar bahwa iptek akan menjadi pemandu pemerintahannya namun tidak satupun menterinya serta penasihatnya, termasuk dirinya sendiri, yang berlatar belakang pendidikan iptek.
* Presiden yang memegang rekor membuat hutang terbesar dalam masa 100 hari pemerintahannya, namun sesumbar tentang "tanggungjawab fiskal".
* Orang yang berjanji akan berpihak kepada rakyat (mainstreet) daripada para kapitalis (wallstreet) namun mengucurkan ratusan miliar dolar uang negara untuk para pelaku bisnis keuangan dan sebaliknya membiarkan pabrik-pabrik bangkrut dan rakyat kehilangan pekerjaan.
* Seorang narsis "lebay" yang mengirimkan iPod berisi pidato-pidatonya kepada Ratu Inggris.
* Orang yang meminta warga Amerika mengabaikan nama Islamnya, namun membual tentang keislamannya tatkala berada di negara-negara muslim.
* Seorang presiden yang paling banyak berjanji namun tak satupun terpenuhi, termasuk janji untuk menutup penjara Guantanamo.
* Presiden yang tersinggung saat dikritik sebagai sosialis, kini ia bertindak sebagai seorang ultra-sosialis dengan menasionalisasi industri otomotif, perbankan, asuransi dan terakhir mensentralisasikan sektor kesehatan.
* Presiden yang memilih seorang pengemplang pajak sebagai menteri keuangan (Tim Geitner).
* Presiden yang mengangkat seorang wanita homoseks sebagai menteri keamanan nasional yang menyebut para veteran, aktivis anti-aborsi serta para pendukung perkawinan sebagai teroris.
* Presiden yang sering mengkritik negerinya sendiri saat berada di luar negeri, termasuk menyalahkan Amerika dalam aksi kerusuhan yang terjadi di Mexico.
* Presiden yang menkritik gaya hidup mewah para eksekutif industri keuangan, namun mengucuri mereka dengan dana bailout ratusan miliar dolar serta membiarkan istrinya shopping dan berfoya-foya di Perancis dengan fasilitas negara.
* Presiden yang mengakui kebijakan energi nasional yang dijalankannya ditujukan untuk membangkrutkan industri batubara.
* Presiden yang "sukses" menciptakan 15 juta pengangguran baru.
* Presiden yang kebijakan energi nasionalnya meningkatkan biaya hidup rakyat hingga $2.000 setahun.
No comments:
Post a Comment