Sunday, 8 May 2011
Iran: Israel Persiapkan Serangan ke Iran di Irak
Israel melakukan persiapan perang melawan Iran dengan melakukan latihan perang di sebuah pangkalan militer Amerika di Irak. Demikian laporan televisi Iran, Press TV baru-baru ini.
Menurut laporan tersebut Israel mengerahkan beberapa jenis pesawat tempur dan pembom dalam latihan tersebut termasuk pesawat F-15, F-16, F-18 dan F-22. Menurut laporan tersebut latihan berlangsung selama seminggu dan dilakukan sebagian besar pada malam hari.
Menurut Press TV laporan tersebut diperoleh dari informasi yang diberikan sebuah sumber yang dekat dengan kelompok Moqtada al-Sadr. Sadr adalah pemimpin informal penting kaum Shiah di Irak. Meski tidak memiliki jabatan publik, partai bentukannya adalah bagian dari koalisi yang kini memegang kekuasaan di Irak. Ia adalah figur yang paling keras menentang kehadiran pasukan Amerika dan sekutu-sekutunya di Irak.
Menurut laporan tersebut latihan yang dilakukan Israel juga melibatkan pasukan Amerika. Namun pemerintah Irak sendiri tidak mendapatkan informasi mengenai latihan tersebut.
Saat ini Amerika masih menempatkan pasukannya di beberapa pangkalan militer di Irak dan pemerintah Irak tidak dilibatkan ataupun mendapatkan informasi tentang kegiatan militer Amerika di pangkalan-pangkalan tersebut.
Hingga saat ini tidak ada komentar dari pejabat Israel maupun Amerika mengenai laporan tersebut.
Bulan lalu komandan pasukan Pengawal Revolusi Iran, Brig. Gen Mohammed Ali Safari, menyatakan bahwa Israel dan pangkalan-pangkalan Amerika di Timur Tengah berada dalam jangkauan rudal-rudal Iran sehingga setiap serangan terhadap Iran hanya akan merugikan mereka.
"Meski kita memiliki kemampuan untuk meningkatkan daya jangkau rudal-rudal kita, namun kita sudah merasa cukup karena musuh utama kita sudah berada dalam jangkauan rudal-rudal kita," kata Safari kepada kantor berita Iran, FARS.
"Demikian juga dengan Amerika, jika membantu Israel, mereka berada lebih dekat lagi dengan kita musuh utama kita," tambahnya.
IRAN YANG SEMAKIN TANGGUH
Saya (blogger) sangat tertarik untuk terus mengikuti perkembangan militer Iran karena menurut perkiraan saya Iran adalah negara terakhir yang menjadi batu sandungan agenda global para kapitalis penyembah setan yahudi sebelum akhirnya dunia sadar dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh yahudi dan bangkit melawan kekuasaan mereka.
Rakyat Iran pun sadar dengan misi suci yang diemban mereka, yaitu dengan meningkatkan kemampuan militer mereka untuk menangkal serangan yang bakal dilakukan Israel, Amerika dan sekutu-sekutunya. Dan sejauh ini rakyat Iran telah berhasil menjalankan misinya yang ditunjukkan dengan kemajuan memampuan militer Iran yang sangat progresif.
Rasanya tidak ada hari berlalu tanpa adanya peningkatan kemampuan militer Iran. Dalam 1 bulan terakhir saja saya mencatat berbagai kemajuan yang dicapai Iran: senjata artileri otomatis, sistem operasional pesawat tempur malam hari, rudal penjelajah kecepatan tinggi, sistem pertahanan udara baru yang lebih jauh, mobil dan akurat. Dalam tingkatan yang lebih tinggi Iran telah mampu membuat sendiri pesawat tempur dan pembom strategis, satelit dan roket peluncurnya, pesawat pembom dan mata-mata tanpa awak, tank, torpedo kecepatan tinggi, dan kapal perang cepat berpeluru kendali.
Memang dengan semua persenjataan tersebut Iran tidak akan bisa mengalahkan Amerika, namun setidaknya akan membuat Amerika kesulitan untuk mengalahkan Iran dan itu sudah cukup untuk membuat dunia "sadar" dengan semua kejahatan Amerika-Israel. Perlawanan rakyat Iran akan menginspirasi perlawanan rakyat negara-negara Islam. Cina serta Rusia yang merasa "cukup" dengan semua ancaman yang dilakukan Amerika terhadap mereka pun akhirnya akan membantu Iran. Dan pada akhirnya rakyat Eropa dan Amerika sendiri akan bangkit untuk melawan kekuasaan jahat yang selama ini mengungkung mereka.
Maka terpenuhilah ramalan Nabi Muhammad S.A.W.W: sebelum kiamat umat Islam akan berperang melawan umat yahudi dan mengalahkan mereka hingga umat yahudi bersembunyi di balik pohon dan bebatuan. Pada saat itu bahkan batu dan pohon akan berpihak pada umat Islam.
Dalam hal peningkatan kemampuan militernya pejabat militer Iran baru-baru ini mengumumkan kemajuan penting dalam sistem pertahanan udara Iran, yaitu berupa kombinasi rudal pertahanan udara untuk ketinggian yang berbeda-beda.
"Kami tengah bekerja keras untuk meningkatkan pertahanan udara kami dan kami telah berhasil menciptakan benteng pertahanan udara yang mampu menangkal serangan dari berbagai ketinggian sekaligus," kata komandan pertahanan udara Iran, Brigadier General Farzad Esmayeeli kepada wartawan, Senin (2/5).
Menurut Farzad Iran telah menyesuaikan sistem pertahanan udaranya dengan ancaman regional dan global baru namun tidak melepaskan sistem pertahanan lamanya yang konvensional. "Kami percaya pada sistem pertahanan udara berlapis," kata Farzad.
Pada bulan April lalu Iran sukses menguji coba rudal pertahanan udara jarak menengah "Shahih" yang merupakan pengembangan dari rudal "Hawk" buatan barat. "Shahih" mampu menembak jatuh pesawat tempur yang terbang dengan ketinggian rendah maupun sedang. "Shahih" tersebut diluncurkan dari sistem peluncur rudal buatan domestik "Mersad" yang bisa digunakan untuk berbagai jenis rudal pertahanan udara. Sistem pertahanan udara "Mersad" yang dilengkapi dengan "Shahih" mampu melacak dan menembak jatuh pesawat udara musuh dengan ketinggian antara 70 hingga 150 km dan dikategorikan sebagai sistem pertahanan udara jarak menengah.
Bulan lalu Iran juga sukses melakukan ujicoba rudal pertahanan udara "Sayyad 2" yang dalam waktu dekat akan digelar di seluruh penjuru negeri. Rudal ini merupakan pengembangan dari rudal "Sayyad 1", rudal yang mampu melacak dan menembak jatuh pesawat yang terbang rendah dengan sistem Radar Cross Section (RCS). Sistem ini memiliki kemampuan untuk menangkal serangan elektronik musuh. Sayyad 2 memiliki daya jangkau dan ketepatan yang lebih tinggi.
Pada bulan Januari lalu Iran sukses meningkatkan sistem pertahanan udara Hawk buatan barat yang akan ditempatkan di beberapa fasilitas nuklirnya. Sebagaimana keterangan komandan pertahanan pangkalan udara Khatam ol-Anbia Kolonel Abolfazl Farmahini sistem pertahanan "Hawk" yang telah di-"upgrade" oleh para ahli Iran ini telah berhasil menembak jatuh sasaran dalam uji coba yang dilakukan.
Pada bulan November tahun lalu AU Iran melaksanakan latihan perang terbesar dengan sandi ‘Defenders of the Sky of Vellayat III’. Dalam latihan tersebut Iran sukses menembakkan rudal anti rudal "Tor-M1" serta sistem pertahanan udara canggih buatan Rusia "S-200".
"Tor-M1" adalah rudal jarak dekat yang didisain untuk menembak jatuh pesawat dan rudal musuh yang terbang rendah, bahkan dalam situasi genting sekalipun di mana musuh melakukan serangan elektronik yang ditujukan untuk mengacaukan sistem pertahanan. Sedangkan S-200 adalah rudal jarak jauh yang didisain untuk menembak jatuh pesawat dan rudal yang terbang tinggi. Setiap batalion memiliki 6 peluncur rudal dan radar pengendalinya yang bisa juga dihubungkan dengan sistem radar pengendali jarak jauh.
wakakakakak....
ReplyDeletemaju terus iran...
insyaallah, pasti kita menang...
mari kitalihat apakah ramalan nabi mohamad atau ramalan pada kitab yakub;Karena Esau , nenek moyang orang orang filistin (palestina), telah memandang rendah hak kesulungannya, maka berkat itu jatuh ke tangan Yakub( israel);sebagaimana dikatakan oleh Ishak, anak abraham:keturunan yang tua (keturunan esau -org palestina ) akan menjadi hamba keturunan Yakub(israel).Demikian juga keturunan Ismail disebut dalam kitab kejadian( genesis) , anak anak dari keturunan ismail tidak menjadianak anak perjajnjian, tidak memiliki hak untuk mendapat bagian dari tanah perjanjian (wilayah Israel Raya).
ReplyDeleteSEKARANG SUDAH KITA LIHAT ISRAEL RAYA SUDAH BERDIRI, BUKIT BAIT ALLAH DIMANA MASJIDIL AQSO BERDIRI, S U D A H D I K U A S A I.
TINGGAL SATU HAL LAGI: BERDIRINYA BAIT ALLAH (KUIL SULAIMAN ATAU KING SOLOMON TEMPLE).
MARI KITA TUNGGU SIAPA YG LEBIH BERKUASA ALLAH SWT ATAU YAHWEH(YEHUWA/YEHOVA) ALLAH ISRAEL