Sunday, 8 May 2011

SURAT KELAHIRAN DAN OSAMA, KEBOHONGAN BESAR OBAMA


Setelah dua tahun lebih memilih membayar mahal (hingga $2 juta) pengacara untuk melawan pihak-pihak yang mempertanyakan keabsahan status kelahirannya, Barack Obama akhirnya merilis surat kelahirannya yang dikeluarkan negara bagian Hawaii baru-baru ini. Sebuah tindakan super aneh mengingat surat seperti itu bisa diperoleh gratis daripada harus membayar mahal pengacara, kecuali memang ada yang sengaja disembunyikan oleh Obama dari surat keterangan tersebut. Dan mengapa baru kali ini setelah selama 2 tahun lebih status kelahiran Obama dipertanyakan publik Amerika yang kritis (sebagian besar lainnya adalah orang-orang "liberal idiot" yang menelan mentah-mentah apa yang dikatakan Oprah Wimfrey dan media massa).

Selain popularitasnya yang semakin anjlok karena tidak ada satu prestasi pun yang diukirnya melainkan terus menciptakan masalah sebagaimana SBY, pertanyaan jutawan Donald Trump di depan publik tentang kelahiran Obama membuat tidak ada pilihan lain bagi Obama kecuali mengeluarkan surat keterangan lahir yang selama ini "disembunyikan"-nya.

Namun bahkan setelah surat keterangan tersebut dikeluarkan, kontroversi status kelahiran Obama semakin menggila dan kebohongan Obama semakin kentara. Namun tentu saja media massa kaum liberal idiot, termasuk yang di Indonesia, menutup-nutupi kontroversi tersebut.

Tidak lama setelah Obama merilis surat keterangan kelahirannya, banyak pihak yang menolak keaslian surat tersebut. Bagi yang mengerti program Photoshop pasti mengetahui kalau dokumen surat kelahiran Obama yang dirilis di internet bukan dokumen asli. Bukti pertama file dokumen tersebut terdiri dari beberapa "layer". Padahal jika dokumen tersebut adalah hasil scan asli dari satu dokumen, semestinya hanya terdiri dari satu "layer". Adanya beberapa layer menunjukkan jika file dokumen yang dirilis telah mengalami rekayasa. Bukti kedua terlihat jika dilakukan "zooming" terhadap file dokumen yang terbuka, tampak sangat jelas, sekali lagi sangat jelas, ketidak konsistenan kharakter huruf. Pada bagian tanda tangan dan nomor surat keterangan kelahiran tersebut tampak telah mengalami rekayasa.

Untuk lebih lengkapnya silahkan melihat artikel di situs incogman.net berjudul "Obama’s Birth Certificate is a BLATANT FORGERY". Situs davidduke.com dan blog-blog independen lainnya juga banyak mengulas keaslian dokumen tersebut.


KEMATIAN OSAMA

Demikian parahnya reputasi Obama, termasuk bahkan di mata para pendukung partai Demokrat (lihat artikel sebelumnya di blog ini: "Obama Sebalkan ..... ") hingga Obama pun memerlukan pengalih perhatian lainnya, yaitu Osama bin Laden. Sebagimana diketahui minggu lalu Obama menyatakan pasukan Amerika telah berhasil membunuh Osama bin Laden dalam sebuah operasi militer sehari sebelumnya. Namun lagi-lagi Obama tidak bisa membuktikan klaimnya. Ia menolak merilis foto Osama bin Laden yang tewas. Ia juga memerintahkan jenazahnya dipendam di dasar laut.

Padahal kematian Osama bin Laden telah berjadi tahun 2001, dan hal itu telah menjadi pengetahuan sebagian kalangan inteligen dan beberapa pemimpin negara.
"Bin Laden telah tewas beberapa bulan lalu. Pemerintah hanya menunggu waktu yang tepat secara politik untuk mengumumkan dan mengeluarkan mayatnya," demikian pernyataan Steve R. Pieczenik, seorang ahli inteligen kepada Alex Jones Show, April 2002.

Steve R. Pieczenik bukan seorang "conspiracy theorist", ia adalah pakar yang sangat kredibel dalam urusan konspirasi dan inteligen. Saat mengatakan hal tersebut ia bahkan masih menjadi konsultan departemen pertahanan Amerika. Ia telah menjadi pejabat inteligen Amerika sejak era Nixon, Gerald Ford, dan Jimmy Carter. Mantan kapten kapal AL Amerika, Pieczenik pernah mendapat penghargaan bergengsi Harry C. Solomon Awards di Harvard Medical School. Ia juga peraih gelar PhD di ITB-nya Amerika, Massachussete Institute of Technology.

Pieczenik juga pernah menjadi penasihat senior menlu Henry Kissinger, Cyrus Vance, George Schultz, juga James Baker dan bekerja untuk George W. Bush dalam masa kampanye kepresidenan. Fakta-fakta tersebut menunjukkan ia adalah salah seorang yang mempunyai jaringan informasi kuat di kalangan inteligen tinggi Amerika selama tiga dekade lebih.

Bahkan konon kharakter Jack Ryan dalam novel-novel Tom Clancy yang juga dimainkan oleh aktor Harrison Ford dalam beberapa film action Hollywood tahun 1990-an adalah tiruan dari Steve Pieczenik.

Pieczenik adalah pakar di bidang perang psikologi, konter terorisme, peletak dasar ilmu strategi dan taktik negosiasi trans kultural bagi kalangan militer, diplomat, inteligen dan lembaga-lembaga politik dan keamanan Amerika, sebagaimana juga mengembangkan strategis dasar penyelamatan tawanan yang kini telah berkembang ke seluruh dunia.

Menurut Pieczenik kematian Bin Laden terjadi akhir tahun 2001 karena suatu penyakit "marfan syndrome", penyakit semacam AIDS yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Pemerintah Amerika telah mengetahui kematian Bin Laden bahkan sebelum menyerang Afghanistan pada bulan November 2001. Sebagaimana AIDS, penyakit ini belum ada obatnya.

"Ia meninggal karena marfan syndrome. Presiden Bush mengetahuinya, kalangan inteligen juga mengetahuinya," katanya seraya menambahkan bahwa para dokter dari dinas inteligen Amerika, CIA, sempat melakukan pengobatan kepada Osama di American Hospital, Dubai, Juli 2001. Mengenai tempat kematian Osama, Pieczenik menyebutkan di tempat persembunyiannya di Tora Bora.

Dirawat di fasilitas kesehatan Amerika dan meninggal di dalam gua, adalah bagian yang harus diperankan Bin Laden sebagai agen CIA.

Mengenai kematian Osama sebagaimana dinyatakan presiden Obama minggu lalu, Pieczenik kembali memberikan komentarnya kepada Alex Jones Show, 3 Mei lalu. Komentarnya: "Semua skenario ini, dimana Anda melihat sekumpulan orang tengah menonton layar televisi dengan mimik serius, adalah omong kosong," katanya menunjuk pada berita-berita tentang Presiden Obama dan beberapa pejabat tinggi Amerika menyaksikan langsung operasi militer pembunuhan Osama bin Laden di Gedung Putih.

"Ini adalah rekayasa sepenuhnya, percayalah, kini kita berada di panggung teater Amerika yang absurd... Mengapa kita melakukan ini lagi? ... Sembilan tahun lalu orang itu sudah meninggal... Mengapa pemerintah terus-menerus berbohong kepada rakyat Amerika?" tanya Pieczenik.

Menurut Pieczenik keputusan untuk melancarkan kampanye bohong terkait Osama bin Laden dilakukan setelah popularitas Obama berada di titik terendah sementara isu kelahirannya juga telah menampar wajahnya.

"Ia ingin menunjukkan bahwa ia lebih hebat dari orang Amerika biasa. Ia harus tampak "berani"", kata Pieczenik. Ia juga menambahkan bahwa operasi militer membunuh Osama minggu lalu menjadi alasan Amerika melakukan tekanan lebih kuat kepada Pakistan yang telah menunjukkan penentangannya pada kampanye militer Amerika di Pakistan yang telah menewaskan ratusan warga sipil Pakistan.

"Ini adalah kebohongan terbesar yang pernah saya lihat. Mereka nyaris berputus asa untuk membuat Obama "berharga", untuk membantah fakta tentang tempat kelahirannya yang dipalsukan, untuk menjawab teka-teki tentang masa lalunya, ... agar ia bisa dipilih lagi sebagai presiden dan membodohi rakyat Amerika sekali lagi," tambah Pieczenik.

Menurut Pieczenik, Bin Laden dan Serangan WTC 9/11 2001 telah digunakan untuk memobilisasi emosi publik Amerika untuk mendukung kampanye perang terorisme yang dinarasikan oleh Presiden George W Bush.

Dalam wawancaranya dengan Alex Jones kemarin, Pieczenik juga menyatakan bahwa dirinya telah mendapat informasi langsung dari seorang jendral yang memegang jabatan penting bahwa Serangan WTC 9/11 2001 adalah sebuah operasi inteligen yang dikenal dengan "false flag". Ia juga menjanjikan akan membuka nama jendral tersebut di atas jika dirinya bersaksi di pengadilan atas kasus Serangan WTC 9/11 2001.

"Mereka menjalankan serangan tersebut (WTC 2001)," kata Pieczenik menunjuk beberapa tokoh "neocons" seperti Dick Cheney, Paul Wolfowitz, Stephen Hadley, Elliott Abrams, dan Condoleezza Rice.


Ref:
"Top US Government Insider: Bin Laden Died In 2001, 9/11 A False Flag (confirmed!)"; Paul Joseph Watson; Veterans Today; 5 Mei.


Catatan blogger:
Dalam tingkat tertentu Alex Jones adalah seorang penyampai kebenaran (truthteller). Namun ia menyembunyikan sesuatu yang lebih besar: yahudi dan zionisme. Dalam analisa-analisanya ia nyaris tidak pernah menyentuh "zionisme" dan yahudi sebagai sumber masalah kemanusiaan terbesar. Sebagaimana juga Pieczenik di atas yang hanya menyebut orang-orang "neocons" tapi menyembunyikan fakta bahwa hampir seluruh orang-orang "neocons" adalah zionis yahudi atau budak yahudi. Ia hampir sama juga dengan Michael Moore, sutradara film dokumenter "Fahrenheit" dan "Stupid White Men". Brother Nathaneal pemilik blog real zionist news telah membongkar fakta bahwa Alex Jones adalah tangan kanan dari keluarga Bronfman, konglomerat zionis dari Kanada pemilik perusahaan minuman keras Seagram, Dupont, Universal Studio, penerbit Random House, dan banyak bisnis lainnya lagi termasuk pers.

No comments:

Post a Comment