Berapa waktu yang dibutuhkan sebuah mesin uang untuk mencetak uang senilai Rp 100 triliun jika diasumsikan mesin tersebut memiliki kecepatan cetak sebesar Rp 1 juta/detik? Ternyata mesin tersebut membutuhkan waktu selama 3,17 tahun non-stop.
Dengan kata lain, jika diasumsikan Pak Dahlan Iskan memimpin PLN selama 3,17 tahun non-stop (2009-2011), maka rata-rata ia membocorkan uang PLN senilai Rp 1 juta setiap detiknya. Atau jika satu tarikan nafas membutuhkan waktu 2 detik, maka setiap tarikan nafas beliau membuat PLN bocor sebesar Rp 2 juta. Ini kalau pengakuan beliau bahwa PLN mengalami pemborosan sebesar Rp 100 triliun di bawah kepemimpinan beliau sebagaimana pernah dikatakan beliau kepada media-media massa.
Sepanjang sejarah negeri ini saya tidak pernah mendengar ada satu kasus pemborosan, korupsi, inefisiensi atau istilah-istilah lainnya sebesar kasus kebocoran di PLN di bawah kepemimpinan Pak Dahlan Iskan. Negeri ini pernah dibuat gempar oleh kasus "katabelece" Eddy Tanzil senilai Rp 1 koma sekian triliun atau skandal Bank Century senilai Rp 6,7 triliun yang membuat goncang-gancing negeri ini. Namun Pak Dahlan Iskan masih bisa ketawa-ketiwi saat mengatakan kebocoran PLN sebesar Rp 100 triliun dan pers, penegak hukum dan masyarakat pun diam membisu.
Okey, kasus BLBI memang jauh lebih besar membawa kerugian negara, namun itu "dilakukan" oleh banyak perusahaan dan institusi. Jadi dalam hal ini kita patut memberi penghargaan kepada Pak Dahlan Iskan berupa rekor MURI untuk kategori "pejabat paling boros".
Sepandai2nya tupai meloncat pasti jatuh juga....
ReplyDeleteSepintar2nya orang menyimpan keburukan pasti tercium juga....
Itulah dahlan iskan, kita wait and see aja kelanjutan drama KASPO ini
klo pernyataan bapak bener. . tu kasus koq ngak pernah di permasalahkan ma KPK ato kepolisian??? bapak ngawur ngomongnya . .
ReplyDeleteKok nanya ke saya. Sebenarnya audit BPK sudah cukup jadi bahan penyelidikan.
ReplyDeleteYg ngawur itu anda...kpk atau kepolisian klu kerja harus bilang anda begitu..? Klu kpk atau kepolisian blm permasalahkan berarti ngga ada masalah gitu..berarti negara ini bersih ya..he.he.he...KKN nya sedikit abis yg kasus yg baru diangkat oleh kpk cuma sedikit sich..itu baru yg terangkat dengan bukti2 yg cukup..masih puluhan ribu lagi yg blm..bukan berarti tdk ada..he.he.he..itulah tugas kita sebagai masyarakat untuk ikut peduli dengan kekayaan negara yg dicuri..bukan bilang anda ngomong ngaco tapi dirinya sendiri tdk tau apa2 yg sedang dibicarakan..emang anda tau apa tentang masalah ini dan perseteruan apa yg sedang terjadi..emang anda tau.????yg berseteru sama2 korupsi..itu pasti..
ReplyDeleteSebelumnya saya percaya kredibilitas berita di blog anda ini. Namun, gara2 'opini' anda tentang pak Dahlan ini, saya jadi meragukan hal itu, sekaligus meragukan obyektifitas dan kapabilitas pemahaman anda.
ReplyDeletesebaiknya, baca semua hal tentang pak dahlan, biar anda ngerti, seperti apa pak dahlan itu sebbenarnya. wong orang berjuang ikhlas lillahi ta'ala kok malah dicaci dan disalahkan!ternyata anda nggak takut sama Allah...
oh iya, tentang Listrik, dalam undang-undang, disebutkan bahwa Listrik itu termasuk INFRASTRUKTUR, jadi tidak ada istilah pemerintah untung/rugi dalam menyiapkan infrastruktur. jadi habis berapapun, tidak ada istilah rugi. sama seperti pemerintah (Dinas PU) membangun jalan dan jembatan, habis berapa triliun pun, tidak bisa dikatakan DInas PU/Pemerintah RUGI. Paham gak ente?
Bung exodus ini hebat bisa tahu niat ikhlas seseorang, padahal niat itu ada dalam hati.
ReplyDeleteDan mungkin pemahaman anda dengan istilah rugi disini sama seperti istilah dalam perdagangan (untung-rugi), sedangkan dalam hal ini adalah rugi karena dana yang tidak sampai pada tujuan alias dikorup.
Di media manapun jika terungkap kasus korupsi pasti beritanya"negara dirugikan sekian rupiah".
Ha.ha.ha.ha..ngga paham sesuatu malah sok ngajarin lagi..logika masih sempit,nanyain orang paham ngga gak ente..? undang2 di caplok tapi ngga tau arti kata negara dirugikan...ketinggian tu bro...sd dulu baru sma biar enak ngomongnya..he.he.he..
ReplyDeletehehe....
ReplyDeletememang kalo udah didasari rasa benci, fitnah yang keji dan kebohongan pun halal rasanya.
mr. vai dan Deny udah baca itu laporan BPK? bagian mana yang menyebutkan itu negara rugi?? bagian mana yang menyebutkan itu dikorupsi??
ini saya copasin ye:
“PLN kehilangan kesempatan melakukan penghematan biaya bahan bakar sebesar Rp 17,9 triliun pada tahun 2009 dan Rp 19,7 triliun pada tahun 2010"
BPK menyebut "kehilangan kesempatan menghemat" kok kamu katakan MERUGI????
ReplyDeleteBPK menyebut 'biaya bahan bakar" kok kamu katakan DIKORUPSI???
tukang fitnah dan pemutar kata-kata adalah memang tanda2 kemunafikan yang sangat dicela dalam agama!
Copasin..he.he.he..analisa men..he.he.he..di perhatikan baru di telan bro...pembangunan infrastuktur tdk ada kata korupsi atau negara di rugikan kata saksi ahli mr exodus..ha.ha.ha..dari planet mana anda bro...klu markup itu apa ya..? Pengurangan kualitas dengan sepengetahuan pejabat pemerintah biar fee bisa di bagi..itu apalagi ya..? Anda ngerti kata korupsi ngga bro..? "Kehilangan kesempatan menghemat" itu merugi atau untung bro..ha.ha.ha..sederhana banget pemahaman tata bahasa anda..itu bahasa halusnya bro.."Biaya bahan bakar" Ya klu selisihnya jauh di luar kewajaran ya itu patut dicurigai dan itu jelas merugikan negara bro..agama di bawa-bawa..he.he.he..anda ini penceramah agama,pengacara,ahli audit,ahli hukum tata usaha atau ahli apa ya..? Bingung juga,semua ngga nyambung...kacau balau ngomongnya..di atur dulu pengertian tata bahasanya biar enak bicaranya.....
ReplyDeleteKatanya "kehilangan kesempatan melakukan penghematan biaya bahan bakar sebesar 17,9 triliun"...anda ngerti ngga arti bahasa itu...he.he.he.. Menurut audit BPK itu merupakan pemborosan yg merugikan negara sebesar 17,9..logika matematikanya,seharusnya 10T udah cukup kenapa harus mengeluarkan 27,9T, selisih 17,9T dari yg dibutuhkan dan itu jelas2 merugikan negara khan bro..he.he.he..atau matematika anda jongkok juga iya..?kemana tu 17,9Tnya..ada indikasi korupsi pastinya..dan klu KPK ngga ada kerjaan banyak biarlah KPK yg mengusutnya..Tunggu aja bro..klu blm ngerti arti bahasa jangan berargumen bro..kelihatan nanti...he.he.he..
ReplyDeletemenurut Deny, inefisiensi 37T di PLN disebabkan:
ReplyDelete- markup (klu markup itu apa ya)
- Kolusi (Pengurangan kualitas dengan sepengetahuan pejabat pemerintah biar fee bisa di bagi)
- permainan harga (Biaya bahan bakar" Ya klu selisihnya jauh di luar kewajaran)
- korupsi (ada indikasi korupsi pastinya)
Menurut BPK (tentu saja, berdasarkan data-data, bukan fitnahan dan omong besar belaka) inefisiensi itu disebabkan:
- kebutuhan gas PLN pada 8 unit pembangkit yang berbasis dual firing tidak terpenuhi. Untuk itu, harus dioperasikan dengan high speed diesel (HSD) atau solar, yang jauh lebih mahal dari gas, sebesar Rp17,9 triliun pada 2009 dan Rp19,6 triliun pada 2010
- BPK menemukan tiga pemasok batubara yang telah ditetapkan sebagai pemenang lelang Pengadaan Batubara low rank coal Tahap I untuk PLTU Percepatan 10.000MW tidak dapat melaksanakan kewajiban memasok batubara sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Batubara.
- Kementerian ESDM dan BPMIGAS belum optimal dalam menetapkan kebijakan dan mengupayakan pemenuhan gas dan batubara bagi PLN
emang kenapa dengan agama?? jadi menurut anda nggak boleh orang ngomong ekonomi dihubungkan dengan agama? politik dihubungkan dengan agama? atau, nggak boleh kelakuan anda panutan anda itu dipandang dari sudut pandang agama? takut?? untunglah, anda masih takut neraka...
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletecoba anda yang ahli matematika dihitung bung deny,dari soal cerita berikut:
ReplyDeletekebutuhan gas PLN pada 8 unit pembangkit yang berbasis dual firing tidak terpenuhi. Untuk itu, harus dioperasikan dengan high speed diesel (HSD) atau solar, yang jauh lebih mahal dari gas, sebesar Rp17,9 triliun pada 2009 dan Rp19,6 triliun pada 2010
carilah:
a. berapa total uang yang mungkin bisa dihemat??
b. apa penyebab inefisiensi itu??
kalo anda sedikit pintar, jawabannya akan ketemu. .atau matematika anda jongkok juga iya..?
Anda guru sedang mengajar murid gitu...he.he.he..anda copas kata2nya tapi anda sendiri ngga ngerti arti bahasanya..he.he.he..berdasarkan data2,bukan fitnaan..ha.ha.ha..karna data2 tersebut maka kita bisa menganalisanya bung...he .he.he..klu ngga ada data2 dari BPK yg tersiar ke masyarakat ya mana ada polemik seperti itu bung...kehilangan kesempatan melakukan penghematan aja anda ngga ngerti..sekarang nanya apa penyebab inefisiensi..? Emangnya anda tau..? Klu anda pinter anda pasti tau pertanyaan itu pantasnya di tujukan pada siapa..?he.he.he..klu udah efisien berarti ngga ada lagi istilah kehilangan kesempatan melakukan penghematan bung..pas!!! Ngga ada masalah..kenapa bisa tdk efisien..? Penyebabnya.? Ada apa..? Ngerti ngga anda..? Kayaknya anda ngga ngerti...
ReplyDeleteKok anda tau saya takut neraka..? Kayaknya anda tau semua ya..? Tau niat orang,tau itu adalah fitnah,tau orang ini bersih ngga makan sepersenpun uang negara,tau itu akibat sakit hati,tau itu halal,tau itu haram,tau yg ini korup,tau yg itu tdk korup...he.he.he..klu bahasa kerennya Sok Tau..he.he.he..biasanya ngga tau apa-apa...enak klu jadi hakim...yg korup lolos..yg ngomong masuk..pasal fitnah..ha.ha.ha..
ReplyDeletesekarang nanya apa penyebab inefisiensi..? Emangnya anda tau..? ..... ..kenapa bisa tdk efisien..? Penyebabnya.? Ada apa..? Ngerti ngga anda..? Kayaknya anda ngga ngerti...
ReplyDelete--------------------
wong memahami berita yang jelas gitu aja nggak bisa, malah nyalahkan pemahaman orang lain. baca tuh laporan BPK yang saya copykan di atas. kalo otaknya main, anak sd ajah tau apa yg menyebabkan inefisien 37 T itu. coba baca sekali lagi:
"harus dioperasikan dengan high speed diesel (HSD) atau solar, yang jauh lebih mahal dari gas, sebesar Rp17,9 triliun pada 2009 dan Rp19,6 triliun pada 2010"
tuh, jelas kan, selisih 37T itu diakibatkan SELISIH HARGA GAS dan SOLAR selama 2 tahun....
Kok anda tau saya takut neraka..?
---------------
yah, anda sendiri yang memberitahu saya. ketika saya mengaitkannya dengan agama, anda sewot dengan mengatakan: (agama di bawa-bawa..he.he.he..anda ini penceramah agama,pengacara,ahli audit,ahli hukum tata usaha atau ahli apa ya..?)
itu artinya, anda mulai risih dan tidak nyaman dengan argumen saya yang saya kaitkan dengan agama, sebab, dalam agama, ada resiko: kalo salah masuk neraka. jadi anda risih, tidak nyaman, takut kalo resiko itu menimpa anda
Tau niat orang,tau itu adalah fitnah,tau orang ini bersih ngga makan sepersenpun uang negara,tau itu akibat sakit hati,tau itu halal,tau itu haram,tau yg ini korup,tau yg itu tdk korup...he.he.he.
ReplyDelete------------------
hehe....nggak ada pembelaan yang lebih baik lagi???dalam blog ini pak Adi juga tahu mana yang diduga korup, mana yang disangka agen freemson n zionis, mana yang diduga menyengsarakan rakyat.....nggak sekalin u bilang beliau Sok Tahu Juga????
Cahyono adi's blog..anda ngerti kata itu ngga..? He.he.he..numpang nampang lebih dari pemilik..ha.ha.ha..saya ngga bilang pak adi sok tau juga,emangnya kenapa..? Ha.ha.ha..bilang aja sendiri.didepan bro,jangan di belakang...ngomong koq ngajak2..he.he.he..
ReplyDeleteResiko itu menimpa anda..? Ha.ha.ha..resiko yg mana ya..? Klu ucapan anda ngga ada arti bagi saya bro..ha.ha.ha..surga neraka di cari..? Cetek banget pemahaman anda..kulit di buang,isinya yg diambil bro..neraka di takuti,surga jadi tujuan..? Jauuuuh...
ReplyDeleteada satria bergitar sedang bernyanyi di siang bolong ....mau jd hero (jgn2 ini marketing management pencitraan )upps ..sy msh kuliah tp saya cukup bs mencerna siapa yg ngotot disini ...hahahy lanjut kan bung adi , lg tranding topik di kampus2 nih...
ReplyDeletepengecut! nantang sumpah diajak sumpah malah dihapus!
ReplyDeletepemfitnah pengecut!!!
penghapus komentar!
Hey mulut besar dan sok suci..!!! Sudah siap anda beradu keyakinan dengan saya dengan melakukan sumpah pocong..? Saya dari pertama hingga sekarang dan sampai nanti selalu siap..!!! Pantang menjilat ludah kembali..!!! Anda tinggal mengiyakan saja maka saya tulis formatnya disini..? Tinggal anda menilai kembali klu udah pas, tinggal saya tulis lagi dan anda juga tulis kembali sumpahnya, biar semua menjadi saksi, langit dan bumi juga menjadi saksi..
ReplyDeletewuih.. sudah kaya film bioskop aja, pakai sumpah pocong
ReplyDeleteduh kalo blog ini diisi koment2 ga berpendidikan kaya gini, awalnya enak dibaca jadi mulai ga enak.
jika postingan dari Pak Adi, tidak sesuai dengan fakta, biar urusan Pak Adi dengan Allah saja, ga usah pakai sumpah2 segala, kalo mau memaksakan citra Pak Dahlan lebih baik di blog yang lain
jgn berkomentar dgn keras hanya krn pandangan subjektif yg didasari krn ketidaksukaan pd seseorang..apa yg blog bilang ini tentang dahlan iskan pasti selalu penuh kebencian tanpa bukti..
ReplyDeletebs berikan satu bukti bahwa inefisiensi 37T itu korupsi ?
37T itu efisiensi diantara 2 periode kepemimpinan dahlan dan fahmi mochtar..knp hanya anda sorot dahlan..? kemana sorotan anda buat fahmi ?
apa laporan BPK selalu berkaitan dgn penyimpangan ? tentu tidak..
BPK bukan lembaga pengadilan..tapi audit..inefisiensi bukan selalu penyimpangan korupsi..
hati mas..anda menggunakan nama islam di blog ini..Rasul ga pernah menuduh org secara subjektif apalagi menuduh tanpa bukti walaupun itu musuh baginda..islam sangat anti fitnah..ngegosip pun dilarang dalam islam apalagi menuduh tanpa bukti..jika tidak tau bahkan ragu lbh baik diam..ju2r saya kurang simpatik dgn blog ini..
jgn berkomentar dgn keras hanya krn pandangan subjektif yg didasari krn ketidaksukaan pd seseorang..apa yg blog bilang ini tentang dahlan iskan pasti selalu penuh kecurigaan tanpa bukti..
ReplyDeletebs berikan satu bukti bahwa inefisiensi 37T itu korupsi ?
37T itu efisiensi diantara 2 periode kepemimpinan dahlan dan fahmi mochtar..knp hanya anda sorot dahlan..? kemana sorotan anda buat fahmi ?
apa laporan BPK selalu berkaitan dgn penyimpangan ? tentu tidak..
BPK bukan lembaga pengadilan..tapi audit..audit beda dgn vonis..inefisiensi bukan selalu penyimpangan korupsi..
hati mas..anda menggunakan nama islam di blog ini..Rasul ga pernah menuduh org secara subjektif apalagi menuduh tanpa bukti walaupun itu musuh baginda..islam sangat anti fitnah..ngegosip pun dilarang dalam islam apalagi menuduh tanpa bukti..jika tidak tau bahkan ragu lbh baik diam..ju2r saya kurang simpatik dgn blog ini..
anda semua tau nggak arti kata opini dan fakta saya bahas ya opini:suatu pendapat yang belum bisa dibuktikan kebenarannya hanya berdasarkan cerita orang'berita tv dll
ReplyDeletesedangkan fakta"sutau pendapat yang sudah terbukti kebenarannya sudah dilakukan penelitian mendalam tentang hal itu olehlembaga yang sudah terakreditasi setidaknya untuk saat itu.
masih bingung' ya sudah saya ngalah tak kasih contoh ya"bola kalau dilempar ke atas akan jatuh lagi kebawah itu adalah fakta'siapa yang membuatnyamenjadi fakta"HUKUM GRAVITASI"PAHAM GAK Jadi kesimpulannya apa yang anda debatkan diATAS itu opini bungggg
Model dan modus blog aneh2 saja....satu persatu semua di jdkan perdebatan,...dr maraknya blog pilpres dan cawapres, bangsuryo dan ahok,...ehhh....sekarang pak dahlan...yg jd perdebatan.....kl dilihat dr para comennya you pada bkn pola pikir intelek rendahan...tp anda semua sadar gak seh....kl anda2 pnya intelegensi yg bgs...knp tdk berikan sumbangsi yg berarti utk hal2 yg menjadi kekurangan disana- sini di negara kita ini....Makanya indonesia ini negara yg sbnr nya SDM bnyk yg berkualitas...tp otak2 pintarnya hny utk pepentingan pribadi dan kelompoknya semata2... Lantas memperdebatkannya...ujungnya anda2 itu sendiri bersih gak seh ? Siaoakah saya dan bgmnkah saya ? Itu aja kok yg hrs anda evaluasi dan kaji,...sehingga satu sm laen saling menyadari. Kesadaran itu yg msh jauh dr bangsa kita ini. Makanya selalu terpuruk walau indomesia ini kaya dlm segala hal...makanya jngn cm pintar dong tp kudu cerdas.....kl cm pintar yg begini nih nasib bangsa ini....pintar bersilat lidah alias berbohong, pintar korupsi dll...
ReplyDeleteBngsa yg tdk obyektif dan realistis pola pikir rakyatnya. Capek deh....ntar ente bilang demokratis lg....makan tuh demokratis....blm lg nnt soal temuan2 BPK soal kebijakan2 jokowi sewaktu menjabat gubernur yg gak selesai, skrg jd presiden. Soal pengadaan bus transjakarta, kjp, kjs dan bbrp poin lainnya....gmn tuh....welewele...knp itu tdk kalian perdebatkan! Pdhal itu bsr loh indikasih kebocorannya...Skrg gak akan ada yg berani kan bt memperdebatkan itu..yaaa...wonge wis dadi presiden..., itu uang rakyat jg broo ( APBN )
ReplyDelete