Seluruh rakyat Indonesia tentu masih belum lupa tentang Jokowi dan mobil Esemka karena peristiwanya baru terjadi belum sampai 2 tahun lalu. Kala itu, dengan publisitas yang sangat massif Jokowi berupaya mempopulerkan mobil ini, hingga sampai pada tahap menjadikannya kendaraan dinas dan bahkan membawanya ke Jakarta untuk menjalani uji tes kelayakan di kementrian perhubungan.
Namun kini tidak banyak publik yang tahu kalau Jokowi sudah membuang mobil Esemka itu ke tempat sampah. Kini kita bahkan tidak tahu lagi dimana mobil Esemka yang dijadikan mobil dinas itu. Bagaimana Jokowi akan memajukan mobil buatan anak-anak bangsa itu jika ternyata pendukung utamanya selama ini di antaranya adalah konglomerat industri mobil ATPM (mobil merek asing)?
Adapun nama Ahok tentu tidak banyak yang tahu sebelum ia menjadi cagub DKI tahun lalu. Namun bagi saya nama ini telah menarik perhatian saya menjelang pilgub Sumatera Utara tahun 2007. Nama dan wajah Ahok yang sama sekali tidak dikenal warga Medan itu tiba-tiba saja muncul di baliho-baliho besar di sudut-sudut kota disertai catatan prestasinya. Rupanya diam-diam dengan bantuan beberapa pengusaha keturunan Cina Medan Ahok bermaksud untuk terjun dalam pilgub. Dan secepat namanya muncul, secepat itu pula namanya tenggelam kembali dan gambar-gambarnya di baliho pun tidak tampak lagi, setelah disadari Ahok, yang berasal dari Bangka Belitung itu tidak mungkin menang. Medan dan Sumatera Utara memang daerah yang masih sangat kental dengan budaya paternalistiknya, sehingga tokoh yang tidak dikenal dan memiliki hubungan erat dengan tokoh-tokoh setempat tentu tidak mungkin bisa menang.
Dari kemunculan namanya menjelang pilgub itulah saya sudah mengetahui bahwa Ahok adalah orang yang sangat ambisius meraih kekuasaan. Betapa tidak. Ia tidak menyelesaikan masa tugasnya sebagai anggota DPRD karena kebelet ikut pilbub di Bangka Belitung. Bahkan baru 1,3 tahun menjadi wabub, ia sudah kebelet menjadi gubernur. Setelah kalah, ia lari ke Medan untuk menjadi cagub Sumatera Utara. Terakhir ia pun lari ke Jakarta setelah sekelompok pengusaha keturunan Cina mengusungnya sebagai cagub untuk dipasangkan dengan Jokowi.
Saya sebenarnya sudah cukup lama ingin menulis tentang pasangan Jokowi-Ahok ini. Keduanya adalah tokoh yang paling banyak dibicarakan di media massa, meski publik yang kritis akan mempertanyakan kinerja mereka. Selain mobil Esemka yang tidak jelas, mereka juga tidak menunjukkan tanda-tanda keberhasilan dalam menangani banjir dan kemacetan, 2 masalah paling mendasar di Jakarta. Begitu juga program pendidikan dan jaminan sosial yang sampai saat ini belum terdengar kemajuannnya, padahal kedua program itulah yang menjadi andalan Jokohok dalam kampanye pilgub DKI tahun lalu. Dan di tengah-tengah itu semua, nama Jokowi terus melaju menjadi tokoh paling populer (versi media massa) sebagai capres tahun depan.
Saya akan merasa berdosa besar jika tidak mengingatkan rakyat Indonesia, khususnya pengunjung setia blog ini, jika Jokowi sampai terpilih menjadi presiden dan ternyata tidak membawa kebaikan apapun sebagaimana pendahulunya.
Syukur kebohongan di balik fenomena Jokohok ini telah mulai terbongkar dengan munculnya kicauan pemilik akun "Trio Macan" di jejaring sosial "Twitter". Jadi saya hanya perlu me-repostingkannya saja di sini.
NB: saya (blogger) sebenarnya telah mengingatkan tentang fenomena Jokowi itu, hanya dalam bentuk tulisan fiksi di sini dan disini.
Berikut adalah copas-an kicauan "Trio Macan" tentang Jokohok.
1. Eng ing eeng…kita bahas rencana Jokowi untuk nyapres 2014. Kenapa penting ? Karena terkait agenda politik orang2 dibalik Jokowi.
2. Kami sdh pernah bahas bgmn peran mantan wapres @Pak_JK yg pertama sekali mengusung Jokowi sbg Cagub DKI melalui jalur PDIP.
3. Setelah JK mendapatkan laporan dari Eep S Fatah bhw bakal Cagub DKI Djan Faridz yg semula mau diusung JK, ternyata tdk “layak jual”.
4. Hasil evaluasi Eep S Fatah selama 4 jam diskusi sama Djan F di Grand Melia Hotel, didapat kesimpulan DF harus urungkan niatnya maju.
5. Nama Jokowi pertama sekali diusung JK utk dinilai Eep karena PDIP alami kebuntuan mengenai figur yg mampu kalahkan Foke.
6. Saat itu Jokowi tdk ada rencana jd Cagub DKI. Dia sdh lama dipersiapkan oleh sjmlah konglo via Pengusaha Solo Imelda cs utk Cagub Jateng
7. Imelda cs dan koneksinya yaitu edward S yg juga putra mantan konglomerat terkaya RI (Wiliam Suryajaya/ Astra) dan Lukminto support Jokowi.
8. Berbagai program sdh dipersiapkan konsultan jokowi utk naikan atau genjot popularitas Jokowi agar bisa kalahkan Bibit Waluyo Gub Jateng.
9. Namun karena bakal Cagub DKI masih juga belum dapat diputuskan oleh PDIP (Mega), JK coba usul nama Jokowi ke Megawati sbg Cagub DKI.
10. Saat itu ada sejumlah nama yg ditimbang2 Megawati, diantaranya Letjen Mar Purn. Nono Sampono dan Mayjend Purn Adang Ruchyatna.
11. Namun Mega masih blm sreg dgn 2 nama tsb. Nano Sampono dinilai Mega sbg figur yg tidak loyal terhadap dirinya. Pernah merasa dikhianati.
12. Mega masih ingat persis ketika dia msh menjabat Presiden RI dan baru saja dinyatakan kalah pilpres 2009 versi Quick Count, Nono telp SBY
13. Meski Nono Sampono yg saat itu adalah Danpampres telpon SBY hanya utk ucapkan selamat, Mega merasa tindakan tsb tidak etis. Mega marah.
14. Mega masih mendendam dan tolak Nono Sampono meski Nono sdh nunggu keputusan Mega selama lebih 6 jam di kantor PDIP. Bgmn dgn adang?
15. Adang Ruchyatna meski sdh hampir diputuskan sbg Cagub DKI namun belum bisa langsung ditetapkan. Blm jelas bgmn peluang dan pendanaannya.
16. Ditengah2 keraguan Megawati utk tandatangan penetapan Mayjend Adang jadi Cagub DKI dari PDIP itu tiba2 JK usulkan nama Jokowi.
17. JK mengatakan Prabowo dan Djan Faridz akan temui Mega dan diskusikan perihal usulan nama jokowi sbg cagub DKI dari PDIP.
18. Kemudian datang Prabowo dan DF temui Mega bawa nama Jokowi. Tanpa basa basi, Prabowo dan DF jamin Jokowi pasti menang dan siapkan uang.
19. Prabowo dan DF masing2 siapkan uang kampanye dan pemenangan awal utk Jokowi sebesar 100 M. Total 200 M. 60 M di depan. Sisa menyusul.
20. Uang 200 M tsb belum termasuk uang tambahan yg jumlahnya jauh lebih besar yg akan diperoleh melalui Fund Raising ke sejumlah konglomerat.
21. Megawati tdk langsung setuju. Dia tanya apa jaminan Jokowi bakal menang? Apa strategi yg akan mereka gunakan? Kenapa yakin?
22. Kemudian dijelaskanlah bgmn sikap & persetujuan para konglo dan sjlmh eks pejabat termasuk mantan gub DKI soetiyoso yg mendukung Jokowi.
23. Utk penggalangan konglomerat, nama2 beken terlibat langsung, al : james riyadi, jendral luhut panjaitan, hashim djojohadikusumo dll.
24. Mega belum jg setuju. Dia tanya Cawagub dan usulkan nama Deddy Mizwar yg menurut hasil survey paling tinggi popularitas/elektabilitasnya.
25. Namun Prabowo tdk setuju dgn nama Dedy Mizwar. Selain dia punya masalah pribadi dgn DM, adiknya Hashim dan DF dorong nama Ahok.
26. Hashim kemukakan alasan strategis agar Prabowo bisa “mencuci dosanya” terhadap etinis china terkait perannya dlm kerusuhan Mei 98.
27. Sedangkan DF usul nama Ahok karena masih ada hubungan saudara dimana sepupu ahok adalah salah satu istri DF. Mega juga blm setuju.
28. Mega tanyakan prestasi dan loyalitas Ahok yg tak jelas. Pindah2 partai dan tak pernah tuntas jalankan amanah sbg pejabat publik.
29. Ahok terkenal sbg kutu loncat. Juga ada kasus di Beltim yg jadikan dia sbg TSK dlm penyerobotan hutan lindung G Nayo via 4 CV miliknya.
30. Ahok juga dikenal KKN sewaktu jadi Bupati Beltim. Plus hanya 1.3 tahun jabat bupati dan sdh maju jadi Cagub Babel dan kalah.
31. Kemudian Prabowo dan DF yakinkan Mega bhw mayoritas media sdh mereka kuasai. Apalagi ada figur Raja Media James Riady dan Hary Tanoe.
32. Dengan kekuatan uang kampanye tanpa batas dan penguasaan mayoritas media serta strategi kampanye yg tepat, Jokowi Ahok pasti menang.
33. Akhirnya Mega setuju. Jokowi ahok running di pilkada DKI. Terbukti menang. Suskes. Mayoritas konglo mendukung termasuk para Buronan BLBI.
34. Untuk 25 konglo buronan BLBI yg rugikan negara 560 T dan stay di singapura itu, urusan lobi dan fund raising diserahkan pada LBP.
35. Diperoleh uang muka USD 25 juta utk pendanaan kampanye Jokowi ahok dari buronan BLBI itu. Berapa totalnya, kami tdk dapat info.
36. Keberhasilan Jokowi Ahok adalah keberhasilan kekuatan uang dan pembentukan opini yg dilakukan oleh mayoritas media saat itu.
37. Berdasarkan succes strory tsb, usaha utk terus melambungkan jokowi hingga jd Presiden RI terbuka lebar. Lalu disepakatilah rencana tsb.
38. Sekelompok orang yg merupakan bagian dari mastermind pilkada Jokowi-ahok pun terus melanjutkan usaha mereka utk lambungkan nama Jokowi.
39. Tentu saja hal ini menjadi penyebab perpecahan diantara mereka terutama Prabowo dan Hashim yg punya agenda utk menang pilpres 2014.
40. Prabowo yg sudah bertahun2 siapkan diri utk menjadi presiden RI dgn investasi yg luar biasa besar kecewa dgn rencana patner mrka tsb.
41. Jokowi semula diharapkan jadi jembatan emas bagi Prabowo utk dapat mendukungnya jadi Presiden malah menjadi tembok penghalang.
42. Sblm popularitas Jokowi didongkrak habis2an melalui pembentukan opini yg masif & sistematis oleh media2 kontraktor, Prabowo msh leading.
43. Peningkatan popularitas Jokowi yg terus dilakukan oleh para mantan patner prabowo/hashim ini secara otomatis menenggelamkan nama Prabowo.
44. Prabowo terhenyak ! Dia membesarkan anak macan, jokowi. Prabowo juga marah krna konglo2 hitam tsb malah beralih ke Jokowi bukan dirinya.
45. Prabowo dan Gerindra pun akhirnya mulai menjauh dari Jokowi. Bahkan Prabowo nyatakan siap bertarung di pilpres lawan Jokowi.
46. Bgmn dgn PDIP? Sami mawon. Gara2 Jokowi, PDIP bersitegang dgn Gerindra. Bulan madu PDIP – Gerindra hny 2 bulan saja. Skrg? PERANG !!
47. Perang antara PDIP vs Gerindra makin tajam saat penetapan cagub – cawagub Jawa Barat. Gerindra usulkan Teten – Rieke. PDIP sebaliknya.
48. Gerindra/Prabowo yg mrsa dikhianati Jokowi, tidak ingin terulang kembali pada Pilgub Jabar. Mereka maunya Teten yg cagub bukan Rieke.
49. Apalagi sesuai hasil survey yg dilakukan Gerindra sendiri, Teten – Rieke lebih berpeluang besar menang ketimbang Rieke-Teten.
50. Hasil survey Gerindra tunjukan bhw sbgn besar warga Jabat terutama para anjengan dan pemilih pedesaan blm menerima wanita jd Gub Jabar.
51. Namun Megawati menolak usul Prabowo. Ya sudah, Prabowo beralih dukung Aher dlm pilgub Jabar. Aher menang, Rieke kalah ! Prabowo terbukti.
52. Sementara itu Jokowi semakin sulit dipegang oleh Prabowo. Jokowi tahu persis ada majikannya yg lebih berjasa besar dlm pemenangan dia.
53. Majikannya tsb bukan Prabowo, bukan pula Megawati apalagi JK. Tetapi para konglomerat dan penguasa media nasional. Merekalah tuannya.
54. Mega, PDIP, Prabowo dan Gerindra tahu persis perubahan perilaku Jokowi ini. Prabowo sdh declared akan fight lawan Jokowi di 2014.
55. Sementara Megawati dan PDIP yg sdh antisipasi perilaku ambisius Jokowi yg dikemas dgn sikapnya yg seolah2 bodoh dan lugu, lbh berhati2.
56. Megawati masih butuhkan Jokowi utk dongkrak suara PDIP. Sbg vote getter. Tetapi jgn diharapkan Jokowi akan dapat tiket capres dari PDIP.
57. k Jokowi dpt tiket capres dari PDIP sama saja akan menghancurkan dominasi dan hegemoni Megawati dan klan sukarno di PDIP. Kiamat!
58. Apalagi jika jokowi dgn bantuan para konglomerat hitam dan penguasa media nasional yg memilik agenda politik busuk itu yg menang.
59. Maka dipastikan Jokowi yg sdh jadi presiden dan para mastermind nya akan berusaha menguasai total PDIP dan menggusur penghuni lamanya.
60. Kewaspadaan Megawati dan PDIP terhadap Jokowi dan para sponsor jokowi itu mulai diperlihatkan ke publik. Hari ini PDIP sdh mulai kritik.
61. Jokowi sdh mulai dikritik PDIP yg notabene adalah “partainya sendiri”. Kenapa? Mega dan PDIP sdh mulai resah karena tekanan opini media.
62. Bbrp hari terakhir ini media massa kontraktor alias bayaran /milik para konglomerat mulai fait comply dan pojokan PDIP agar usung Jokowi.
63. Tanpa dasar yg kuat dan alasan yg rasional, media massa2 nasional yg dikontrak khusus terus lambungkan popularitas jokowi.
64. Belum setahun Jokowi jadi Gub DKI Jakarta. Belum ada 1 pun prestasi yg dicatatkannya. Yg ada berbagai pelanggaran hukum termasuk perda.
65. Namun semua itu tdk dipersoalkan publik yg sdh tergiring dan terbentuk persepsinya oleh opini yg dibangun oleh media massa secara masif.
66. Kondisi seperti ini sangat berbahaya bagi demokrasi dan politik bangsa. Media2 menjadi penentu preferensi publik yg mayoritas tdk cerdas.
67. Apalagi disamping media2 kontraktor yg bertugas bentuk opini, ada lagi lembaga2 survey yg diorder khusus scra rutin promosikan Jokowi.
68. Entah apa dasarnya, tiba2 sejumlah lembaga survey secara periodik dan bergiliran selalu cantumkan Jokowi sbg figur bakal Capres terkuat.
69. Fenomena politik inilah yg sangat berbahaya. Sekelompok orang berduit dan yg mengontrol media mencoba utk berkuasa dgn manfaatkan Jokowi.
70. Bgmn sikap Mega dan PDIP? Akankah tunduk pd tekanan opini dan biarkan segelintir konglo ciptakan Jokowi sbg Presiden Boneka? Tunggu saja.
71. Contoh PDIP mulai hati2 thdp Jokowi > @SINDOnews: PDIP nilai Jokowi gagal pimpin Jakarta Baru http://bit.ly/11JZ7wV #SINDOnews
72. Mega, Prabowo, Gerindra dan PDIP diperkirakan akan bernasib sama. Dimanfaatkan Jokowi / konglo2 hitam seperti mendorong mobil mogok.
73. Ketika mobil sudah nyala dan kembali berjalan, mereka ditinggalkan di belakang. Good byee ! Hehe….hati2lah dlm menilai karakter manusia.
74. Khusus terhadap Jokowi, pelajarilah sejarah dan track recordnya. Jangan sampai memilih kucing dalam karung. Sesal kemudian tiada guna..
75. Sekian aah..sambil nunggu akun2 bigot khusus yg dikontrak para konglo hitam utk menjaga kesucian Jokowi yg bak nabi itu hehe. Merdeka !
Sumber : http://chirpstory.com/li/86379
"Saya akan merasa berdosa besar jika tidak mengingatkan rakyat Indonesia, khususnya pengunjung setia blog ini, jika Jokowi sampai terpilih menjadi presiden dan ternyata tidak membawa kebaikan apapun sebagaimana pendahulunya"
ReplyDeleteberani2 nya sama gubernur kera, yakinnn???
merasa berdosa? wtf...
ReplyDeletecoba lihat 15 tahun kebelakang apa yang sudah diperbuat pemimpin jakarta? baru 1 tahun pemerintahan jokowi-ahok jakarta sudah cetar membahana, lihat bagaimana mereka bekerja sangat efektif dan efisien tidak seperti gubernur2 sebelumnya yang cuma muata duitan dan tega menyengsarakan rakyat..!!! ente datang dulu ke jakarta baru ngomong...
Ini blog sampah tukang adu domba doang seolah2 semua orang itu ngga ada yg baik,
ReplyDelete1 thn kerja sudah ada tindakan nyata, menata waduk pluit, kjs, kjp, dimulainya MRT, monorel, pembangunan kampung deret, dll. klu ngatasin banjir 100% siapa yg bisa dari dulu....???? trs kmna aja anggaran dulu...??? laporan habis kenyataan nihil. sy rasa masih mending jokowi di banding beberapa puluh gubernur yg lalu. Artikel ilusi di buat sambil tiduran.....
ReplyDeletemas adi, tetap semangat!!!
ReplyDelete"Ungkapkan Apa yang Dilakukan Orang-orang Musrik agar Manusia Terhindar dari Kejahatannya"
wah wah.. padahal blog anda saya nilai sudah bagus, tapi dengan adanya artikel ini, saya jadi tidak sregg.. sebelum anda beragumen, anda harus punya data perbandingan dan data tsb dari sumber yang terpercaya. jangan2 anda yg ikut teropini oleh orang2 yang tidak suka dengan Jokowi.
ReplyDeleteManusia ada salah ada benar ...... Mengungkapkan keyakinan akan kebenaran adalah keharusan ..... Sikap cerdas adalah diskusi yang sopan ...... Tidak salah berpikir dari sudut pandang paling kritis sekalipun ......
DeleteApapun bisa terjadi..
ReplyDeleteditunggu kelanjutannya mz adi.
keep move
http://www.kaskus.co.id/thread/5265fa35a4cb17a27200000d/jokowi-amp-dahlan-iskan-haters-masuk-liat-ni-data-amp-fakta-terguncang/1
ReplyDeleteBACA TUH ARTIKEL DI KASKUS ADA DATA DAN PAKTA, SUPAYA TIDAK JADI PRASANGKA BERBAHAYA. Sekali2 berkeliling ke rumah (blog) orang lain dengan bukti yg berbeda. Untuk meredam perdebatan tanpa di dukung sumber yg jelas....
To semua pendukung Jokowi
ReplyDeleteKalau jujur mau mengambangin Esemka, mengapa sekarang dibuang ke tong sampah. Mustinya bisa keluarkan perda penggunaan mobil Esmaka atau mobnas sebagai mobil dinas/opeasional pemprov DKI.
Sesimpel itu dan itu sudah membuktikan Jokowi orang jujur. Tapi sayangnya, sampai kiamat pun ia tidak mungkin berani melakukan hal itu.
Berani bertaruh?
To Agan
ReplyDeleteSemua prestasi Pak Dahlan yg disebutkan sebagian besar adalah program lama BUMN itu sendiri, selebihnya seperti jalan tol di atas laut lebih banyak imajinasi.
Kalau sy jadi beliau akan melakukan hal-hal sederhana saja namun sangat strategis dan dijamin memberikan nilai tambah ekonomi/kesejahtearaan rakyat yang luar biasa besar:
1. Keluarkan permen penggunaan mobnas untuk semua mobil dinas dan opersional BUMN.
2. Membuka lahan perkebunan dan peternakan di wilayah-wilayah potensial (misal di NTT membuka peternakan sapi) plus pabrik pengolahnya.
3. Daripada membangun jalan tol di atas laut, yg dijamin tidak layak secara ekonomi maupun finansial, lebif efisien mengembangkan jalan kereta api trans Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian. Dijamin lebih banyak memberikan nilai tambah dan efisien dibanding jalan tol yg biaya perawatannya sangat tinggi (rel kereta api bisa tahan 50 tahun tanpa ganti, jalan raya harus diaspal ulang beberapa bulan sekali. Selain itu biaya angkut per-tonase kereta api jauh leibh murah daripada truk).
3. Mengganti semua pembangkit listrik PLN dari diesel yang boros minyak (Pak dahlan masih berhutang untuk menyelesaikan efisiensi Rp 37 T), ke tenaga panas bumi atau batu bara yang banyak dimiliki INdonesia. Atau bahkan nuklir, karena Indonesia punya banyak pakar nuklir yg nganggur sementara nuklir adalah sumber energi sangat efisien.
Jokowi salah...foke salah... Megawati salah... Prabowo salah... SBY salah... JK salah... Trus yg bener siapa???!!! Sampeyan...???!!!
ReplyDeleteTeruskan usaha membongkar kebobrokan di negri ini mas Adi.... Sy jg sdh lama curiga dg PILIH KASIH NYA MEDIA...
ReplyDeleteSy bkn warga Jakarta, tp aneh dg cara media memberitakan Jokowi, ini bkn lg PRESTASI tp SENGAJA MEMPRESTASIKAN Jokowi....
ADA KEKUATAN BESAAARR DI BELAKANG JOKOWI YG SELALU MENSUPORT DIA DG MATERI....!!!
Pertanyaan nya,, adakah semua ini GRATIS...???
Sy menilai SUMBER DAYA ALAM yg sedang di incar MEREKA jika sukses menjadikan Jokowi sbg PRESIDEN...!!!
Mobil ESEMKA.....????
ReplyDeleteDahulu jokow sudah mengusulkan mobil esemka di jadikan mobil dinas, tetapi pemerintah bilang harus lulus uji emisi dahulu sblm di gunakan dn konsumsi BBM yg hemat. Tetapi pemerintahan SBY lah yg menjegalnya dengan tidak adanya dukungan sama sekali di tambah meloloskanya ijin mobil murah LCGC dari perusahaan oto raksasa. Pertanyaanya, SIAPA YG TIDAK MENDUKUNG MOBIL ESEMKA...??? Krna keputusan ada di pemerintah pusat berarti yg salah ya pak presiden dengan mentri2 yg terlibatnya. Ada tanggapan....???
To kadhoet.
ReplyDeleteKalau anda mengikuti blog ini sejak lama, tentu tahu bahwa saya juga banyak menulis hal-hal baik ttg beberapa tokoh, termasuk Prabowo, JK, dll.
To agan.
Faktanya ia gagal atau tidak berhasil membawa mobil esemka ke tempat yg seharusnya. Kenapa skarnag diam saja dan tidak lagi gembar-gembor tentang mobil esemka?
Lalu bagaimana program jaminan sosial dan kesehatan gratis? Berapa prosen penduduk Jakarta yg sudah tercover? Setahu saya baru beberapa ribu dari jutaan penduduk. Dgn kata lain program ini pun tidak berhasil. Lalu bagaimana dengan tentang kemacetan dan banjir, apakah kita akan mengatakan Jokohok berhasil?
Bahkan di Solo saja sy tidak melihat keberhasilan yg signifikan. Penduduk Solo tidak bertambah kesejahteraannya secara signifikan.
Adalah aneh jika kita terus-menerus dijejali dengan kampanye "keberhasian Jokowi" sementara faktanya tidak ada. Apakah kita mau dianggap idiot semua?
Ane punya temen wong solo asli, kata dia waktu pemilihan pertama walkot solo jokow unggul tipis tetapi periode kedua unggul hampir 90%, kesimpulanya jokow di percaya penduduk sana. yg kedua jokow lebih baik dari walkot2 sebelumnya, kata temen ane wong solo. krna menolak mall, membangun pasar trdsional yg pro wong cilik, menata sna2i dll. itu kalimat di atas bukan ane yg bilang tetapi ane hanya penyabung lidah saja. Any comment....????
ReplyDeleteMas adi ini org yg selalu skeptis. Bagi dia org yg jadi pemimpin harus seperti malaikat. "Kalau saja saya yg jadi menteri, saya akan... Seterusnya... Dan seterusnya...". Dia pikir setelah jadi pemimpin otomatis instansi yg di pimpin menjadi hak pribadi seakan warisan dan tdk ada hubungan dgn instansi lain. Dia pikis semudah bicara dan nulis di blog. Tipikal orang yg gak perna kerja dan berkarya di instansi dan organisasi dgn aturan yg ketat.
ReplyDeletePopularitas tidak identik dengn kinerja. Bangsa ini bukan untuk dipimpin oleh orang yang populer, melainkan oleh orang yg berkharakter kuat, jujur dan peduli pada kepentingan rakyat. SBY juga populer kala itu, namun untuk apa kalau ternyata rakyatnya tetap tidak sejahtera. Estrada kurang populer bagaimana ketika menjadi Presiden Filipina. Tapi hasilnya apa?
ReplyDeleteSuara-suara negatif wong solo ttg Jokowi bukankah juga banyak?
Ma'af sy hanya sekedar mengimbangi ketidak fair-an ttg Jokowi. Setidaknya saya punya pemikiran, ide dan gagasan. Bukan sekedar orang yg ikut-ikutan sorak-sorai media massa.
"Ungkapkan Apa yang Dilakukan Orang-orang Musrik agar Manusia Terhindar dari Kejahatannya"
ReplyDeleteUntuk mengatasi masalah kemacetan dan banjir di Jakarta, bukanlah hal yg mudah dan instan. Perlu kerja sama dan kesadaran semua pihak. Dan selama JOKOHOK menjabat, saya nilai kinerjanya Luweh Apik Ketimbang gubernur DKI yg sebelumnya. Ya semoga saja bisa membuat Jakarta Luweh Apik
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteto adi
ReplyDeletedisini saya bukan fanboy jokowi ahok atau Dahlan Iskan, tetapi coba kita buka mata hati, kita hanya menginginkan perubahan yang menuju kebaikan...kita lihat jokowi ahok yang sedang gencar menghancurkan birokrasi lama yang lamban dan korup, menata ulang jakarta u/ lebih baik seperti monorel, mrt, pengerukan waduk, kali yang kita tidak lihat hal tersebut pada pemerntahan sebelum2nya. kalaupun ada pengerukan hanya sekedar pemanis / asal-asalan tidak terkonsep dan cuma buat morotin duit negara saja. soal "ESEMKA" ya itu biarlah berlalu ibarat tidak ada gading yang retak, atau mungkin jika penafsiran saya tidak salah "buat apa mengkampanyekan lagi mobil nasional sementara pada saat ini bergulat dengan banjir dan kemacetan di jakarta"... itu hanya skala prioritas, sebagai gub. jakarta saya kira beliau tahu prioritas mana yang harus didahulukan.
untuk dahlan iskan, masing2 orang punya imajinasi dan kebanyakan semua berawal dari imajinasi, toh anda bukan dahlan iskan atau anda juga bukan menteri BUMN,
untuk saran nmr 1, saat ini kita tidak punya mobnas jika pun dibuat butuh waktu yg lama untuk proses Riset and Development dan tentu saja banyak menyedot uang negara, permasalahan negeri kita saat ini adalah pangan transportasi masal, intinya ide itu bagus tapi belum tepat u/ saat ini
untuk saran nmr 2, sepertinya itu sudah berjalan saat ini tinggal menunggu hasil nya beberapa tahun mendatang
untuk saran nmr 3, saya setuju transportasi masal merupakan alat pemerata kesejahteraan, ini lebih realistis menggeliatkan perekonomian nasional.
saran nmr 4, ini sudah dijelaskan oleh dahlan iskan bahwa penggunaan BBM untuk pembangkit listrik dikarenakan ketiadaan pasokan gas, konsekuensinya mau nunggu gas impor datang sedangkan itu butuh waktu (kalau nunggu ya pasti gelap gulita tidak ada listrik = tidak ada kegiatan perekonomian) atau menggunakan BBM yang harganya jauh lebih mahal tetapi tersedia saat itu. sama2 merugikan tetapi bisa dipilih mana yg kerugiannya jauh lebih sedikit dari yg lainnya.
sebenernya sih saya ngomong disini ngga ada ngaruhnya, buat adi atau buat jokohok dan dahlan iskan, karena mau berbicara sampai berbusa atau tidak bicara sama sekali mereka akan tetap berjalan sesuai dengan pandangannya masing2.
cheers.
jika sebuah blog ingin mendapat banyak komentar, maka tulislah hal yang berlawanan dengan opini mayoritas media besar tentang JokoHok....
ReplyDeletemas adi@ Kalau mau lihat kinerja seseorang, bandingkan dgn kinerja org sebelumnya yg menjabat di instansi yang sama. Bukan dengan membandingkan kerja dia dgn apa yg kamu inginkan dan apa yg kamu mau. Kalau kerja mereka cuma mau menuruti maunya orang perorang gmn bisa jalan. Saya perhatikan sepertinya tdk ada orang yang sekedar baik saja di indonesia ini di mata mas adi. tidak untuk prabowo, Tidak untuk jokowi, tidak untuk dahlan, tidak untuk chaerul tanjung, dan tidak untuk bakri.. Sepertinya mas adi ber angan2 kalau manusia seperti superman atau Doraemon lah yg pas untuk memimpin negeri ini.
ReplyDeleteseseorang akan di nilai baik ketika dia sudah tiada alias meninggal dunia, contoh: ketika sukarno berkuasa dia di kudeta karena banyak yg tidak suka ttpi sekarang jadi superman pahlawan besar, ketika suharto berkuasa dia di caci krna di anggap kacau tpi sekarang di rindu kembali, dst dst dst.....
ReplyDeleteKepada semua fans jokohok.
ReplyDeleteSebenarnya yg saya permasalahkan adalah "motif" di balik munculnya fenomena Jokowi. Sebagaimana dipaparkan Trio Macan dan telah menjadi kecurigaan saya sejak lama, terutama sejak beliau suka mengacung-ngacungkan tanda "tanduk setan", ada kekuatan jahat di balik kemunculan Jokowi.
Kalau Anda tidak percaya dengan hal ini, persetan, Anda juga termasuk bagian dari mereka yang akan terus saya "perangi" dengan tulisan-tulisan saya. Bagi saya Anda tidak lebih dari para "useful idiots" lainnya.
Apa itu "useful idiots"? Yaitu orang-orang yang tidak mau berfikir, bahkan seandainya mereka memiliki IQ jenius sekalipun, sehingga tanpa sadar hanya menjadi korban konspirasi kekuatan jahat yg hendak memperbudak manusia.
Hari gini ngak faham juga tentang teori konspirasi?
ibarat pepatah, ini yg namanya "sambil menyelam minum air" ato "sekali dayung 2 ato 3 pulau terlampaui", sembari nyalurin hobi melalui tulisan, pencapaian ranking juga semakin naik tajam.
ReplyDeleteKali ini saya kurang sependapat sama Pak Adi. Tapi its okay...pro kontra dan berbeda dalam memandang persoalan adalah hal yang sangat lumrah.
ReplyDeletesah-sah aja ko perbedaan pandangan itu. lagipula, metode kritis untuk mendapatkan semacam "pengetahuan" seperti ini sudah terjadi dari dulu... kita lihat saja dari bukti2 yang akan terlihat nanti, bisa saja jokowi menjadi bidak yang terlepas dari papan catur, siapa yang dapat menyangka kan?
ReplyDeleteTERUSKAN MAS ADI, PENCERAHAN SANGAT KAMI TUNGGU. DAN PADA PROJOKOWI ANDA HARUS BERLAPANG DADA, DIA BUKAN NABI APALAGI MALAIKAT. TAPI KALAU JOKOWI DITUNGGANGI, ADALAH FAKTA.
ReplyDelete1. WALI KOTA SOLO SEKARANG NONMUSLIM
2. GUBERNUR DKI AKAN NONMUSLIM JUGA, KALAU SKENARIO MEDIA DAN KONGLOMERAT HITIAM (CINA) BERHASIL.
JADI KALAU AMERIKA SAJA KAMPIUN DEMOKRASI, SELAMA INI TIDAK ADA SEORANGPUN WALIKOTA/GUBERNUR APALAGI PRESIDEN DAN NON KRISTEN. BAGAIMANA SOLO DAN DKI YANG MAYORITAS ISLAM KOKO DIPIMPIN NON MUSLIM, JELAS INI BERTENTANGAN DENGAN FATSUN DEMOKRASI YANG DIPUJA2 BANGSA INI, KARENA SYARAT DEMOKRASI ITU ADALAH ADANYA WUJUD REPRESENTASI. BAGAI MANA SEORANG WALIKOTA / GUBERNUR DI DAERAH MAYORITAS ISLAM DIPIMPIN OLEH MINORITAS. JADI DEMOKRASI SUDAH CACAT.
kalo hanya sekedar muslim, malah bisa kontra produktif bagi Islam, kalo bisa ditunjukkan data bagaimana perkembangan jokowi sebelum, ketika, dan pasca memimpin solo, saya pikir itu bisa dijadikan referensi, apa ada yang punya, atau disembunyikan
ReplyDeleteTo Mas Edi.
ReplyDeleteBeberapa waktu lalu di acara ILC seorang peserta membuka data resmi Pemko Solo ttg penyaluran dana bansos yg ternyata sebagian besar justru disalurkan kepada ormas-ormas non-muslim, padahal penduduk solo mayoritas muslim. Mau tak mau akhirnya kita memang harus mengkritisi masalah satu ini (agama) karena begitu massifnya dukungan non-muslim kepada Jokowi.
To Aishah.
Sy ingin mengingatkan bahwa salah satu dosa terbesar manusia yg sudan diingatkan para nabi adalah membuat "sesembahan" selain Tuhan, atau istilahnya idol. Itulah sebabnya agama-agama samawi melarang manusia membuat patung. Tapi kini jokowi justru telah menjadi idol baru.
Trims for sharing.
kok pakai kata "persetan" mas adi? Sepertinya anda org yg gampang naik darah ya? Type org yg tdk pantas memimpin di dunia nyata. ..
ReplyDeleteKalau cuma motif atas muncul fenomena mereka yg kamu permasalahkan, yg di serang Medianya dong, tapi yg saya lihat yg kamu sorot kok justru pribadi yg bersangkutan. Misalnya sikap dahlan yg ramah (suka senyum dan tertawa) kamu tuding dgn kata "cengengesan". Kamu type org yg jika tidak suka 1 hal maka akan membenci seluruh hal.. Seorang dgn jiwa yg baik dan penuh toleransi akan mencari 1 kebaikan dan mencoba hidup bersama dgn kebaikan itu.
Oh ya, sebenarnya saya sering menjadikan tulisan di blog ini sbg referensi loh, penilaian saya adalah karena orang yg menulis di blog ini menggunakan nama asli dan minimal di kenal org sbg pewarta. Sehingga mudah di telusuri dan bisa di konfirmasi. Tapi saya agak kecewa ketika mas adi menggunakan sumber dari org yg tdk jelas namanya dan wujudnya hanya karena pernah buat heboh pemberitaan. Saya tdk tahu motif mas adi akan hal ini. Apa ingin ikut2an heboh? Cuma mas yg tau.
Saya lihat sih mas adi agak kontradiksi.. Kalau gak salah ingat, mas adi pernah membuat tulisan mengenai trio macan. Kalau gak salah ingat lagi mas adi menganggap ada kemungkinan akun trio macan ini adl agen asing penguasa kegelapan yg ingin buat kekacauan di indonesia. Tapi kok mas adi mengambil ocehannya utk mendukung pendapat mas adi? Di satu pihak di gambarkan sbgi seorang manipulator yg ingin buat kacau tapi di pihak lain ocehanya di kutip seakan sbg suatu berita yg akurat?? Apa masih memakai naluri wartawan yg hanya ingin tulisanya laku atau menjalankan jargon blog ini yg di tulis di atas? Saya harap mas adi cuma khilaf.
Mengenai yg di maksud mas adi sbg tanda "tanduk setan" atau jika tdh salah di kenal jg sbg salam metal di kalangan penggemar musik itu. Bagi saya itu cuma sbg kebiasaan dalam pergaulan. Maaf bukan membela yg bersangkutan. Saya sdri kalau ketemu kawan lama yg sama2 penggemar musik cadas masih suka melakukan salam itu. Tapi kami tdk merasa sbg bagian dari kekuatan jahat yg kamu maksud.
Itu cuma sbg tanda bahwa kami punya kesukaan akan hal terbatas yg sama. Tidak lebih.
Semua org pasti mau berpikir dan terus bepikir bahkan saat menulis/membaca komentar ini. Siapa sih yg mau jadi korban?
Saya juga percaya teori konspirasi, tapi tidak membabi buta menuding seseorang.
Saya sebenarnya bukan jokohok fanboys.. Yg saya lihat dari jokowi adl punya gaya yg beda dan dapat di terima oleh semua kelompok dan semua kalangan terutama kalangan bawah. Itu yg menjadi nilai jualnya. Demikian juga dgn pak dahlan. Kalau kamu mau seseorang yg hanya bisa di terima oleh kelompok tertentu, silahkan cari pemimpin yg beraliran Wahaby. Di jamin hanya muslim yg menerima, itupun cuma kalangan muslim tertentu..
Oh ya mas adi, jika saya menjadikan Nabi Muhammad dan Saidina Ali as sbg idol, apa saya sama dgn membuat "sesembahan" lain selain Tuhan?
Kadang logika mas adi suka ikut logika takfiri, padahal saya tahu mas adi tdk menyukai ideology takfiri dari kalangan Wahaby yg menuding kalau Ziarah sama dgn syirik, Tawasul = syirik, shalawat = syirik, maulid = syirik dan lain2. Saya harap mas tdk mempraktekan cara2 mereka.
Riflani...>> im agree with u
ReplyDeleteBetul trio macan dianggap pengacau di belakang layar, skrng malah jdi acuan. Gaya metal di anggap tanduk setan padahal slanker jg begitu, SBY juga pernah mengangkat tangan mirip gaya hitler waktu sedang latihan perang tpi ternyata dia bukan hitler. Malah sy tambah yakin klu thread ini di tulis bangun tidur sebelum cuci muka....
To Riflani Paputungan dan lain-lain.
ReplyDeleteMohon ma'af jika keluar ungkapan kasar dari saya. SEbagai manusia biasa sy mengaku silaf dan tidak pantas hal itu terjadi.
Namun sya memang sudah mendedikasikan diri saya untuk memerangi hal-hal jahat yang saya yakini berkaitan dgn teori konspirasi.
Sy percaya dgn hadits yg memerinahkan kita untuk tidak ikut-ikutan dgn kebiasaan suatu kaum yg buruk supaya tidak dianggap bagian dari kaum itu, atau setidaknya menjadi malu di akhirat kelak, termasuk ikut-ikutan berdandan dan bergaya metal yg oleh semua "truthseker" dianggap sebagai ekspresi pemujaan setan/dajjal.
Islam dan semua agama samawi sangat melarang pemujaan pada seseorang (idol). Namun ada kekhususan, yaitu pemujaan kepada Nabi kita dan keluarganya (ahlul bait) yang disucikan Allah. Kita bahkan diwajibkan mengucapkan puja-puji kepada mereka (sholawat) minimal 10 kali sehari dalam sholat kita. Kalau pemujaan kepada idol adalah pemujaan terhadap dunia (syirik), maka pemujaan kepada Nabi dan ahlul baitnya merupakan pemujaan kepada Allah sang pencipta.
OH ya ttg Trio Macan say hanya bisa menduga-duga, tapi saya percaya mereka adalah kelompok yang sangat dekat dengan kekuasaan namun tidak jelas afiliasi politiknya. Sy sempat menduga mereka agen liberal-zionis, tapi boleh jadi juga mereka adalah kelompok nasionalis. Semoga yg terakhir-lah yg benar.
ReplyDeleteSaya hanya menjadikan mereka sebagian referensi atas apa yg sudah lama sya yakini ttg Jokowi, tentang fenomenanya pencitraan yang luar biasa yg tidak mungkin bisa terjadi tanpa dukungan penguasa media dan modal yang tidak lain adalah zionis internasional dan kaki tangannya di INdonesia.
Hari gini jangan antipati "teori konspirasi" kalau tidak mau dianggap ketinggalan informasi. Bahkan di Amerika dan Eropa pun teori konspirasi telah mulai dipercaya sebagian besar rakyat.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTo abang adi cahyono, saya adalah mengunjung setiamu. coba camkan perkataan dari Al-Imam Ali as. Amirul Mukminin as berkata: Dalam masa kekacauan sosial, jadilah seperti unta remaja yang tak berpunggung cukup kuat untuk ditunggangi dan tidak pula bersusu untuk diperah
ReplyDeleteTo Javad
ReplyDeleteTerima kasih banyak. Semoga sy bisa menteladani beliau Imam Ali.
Keselamatan dan kesejahteraan semoga selalu terlimpah kepada Rosul kita dan ahlul baitnya serta pengikut-pengikutnya yang sholeh.
Mas adi@ Terima kasih kalau kamu sudah menyadari kata2 buruk kamu itu. Saya pikir kamu memang khilaf...
ReplyDeleteSaya juga percaya dgn hadits itu, namun tentu ada batasanya. Coba lihat diri kita, cara berpakaian kita. Cara makan kita, cara bicara kita gaya hidup kita, dll.. Apa sama dgn cara2 dijaman Nabi? Kita semua tdk tahu. indikasi apa yg membuat kita menjadi bagian dari suatu kaum? Coba lihat Muslim arab, coba lihat muslim Iran, coba lihat muslim eropa, muslim india, muslim indonesia dll.. Apa sepenuhnya mereka sama? *bukan dalam hal ras* Lalu hal apa yg buat mereka sama? hanya karna tampilan dan gerakan fisik yg terbatas kita menuding ideology seseorang? Ada yg secara fisik beda tapi ideology sama, ada yg secara idelogy beda tapi tampilan fisik sama. Apa lagi hanya hal2 yg terbatas saja yg tdk menjadi kewajiban. Beda kalau itu sudah jadi ritual Wajib... Tentu mas pernah baca juga Hadits yg berkata: "Setiap amal seseorang tergantung niatnya". Saya pikir mas mengertilah..
Pemujaan atau pengidolaan kepada seseorang saya pikir tidak masalah, asal dalam hal2 yg terbatas. Justru pemujaan terhadap seseorang di Samping Allah adl Masalah, walaupun dgn dalil kekhususan. Ini yg namanya syirik. Allah tdk akan mau menyandingkan dirinya dgn Mahluknya dalam pemujaan. Karena puja dan puji kepada Allah itu tdk terbatas. Dalilnya adl "Alhamdulillah hir robbil alamin". Berarti juga pemujaan (puja puji) kepada Allah adalah pemujaan yg tiada batasnya. Sementara kita ini siapa? Bahkan jika seorang Nabi tetap ada batasannya. Jgn sampai kita terperosok ke cara berfikir kaum Nasrani.
Allah berfirman bahwa Allah dan Malaikat telah bersalawat kepada nabi. Dan lalu nabi berkata bahwa tdk lengkap solawat jika tidak menyertakan keluargaku. Salawat disini mungkin bisa berarti pujian, pengakuan, pernyataan salut. Namun kita sbg umat bisa juga berarti permintaan akan janji Allah kepada Nabi karena kemuliannya. Kita memuji/memuja Nabi dan Ahlul baitnya tentu juga ada batasnya. Tidak bisa kita samakan dgn puja puji kita kepada Allah. Kamu bisa saja berpendapat bahwa Memuja mereka sama dgn Memuja Allah.. Tapi saya lebih cenderung kalau memuja/memuji mereka akan mendapat pahala yg besar karena mengikuti tuntunan Allah. Karena Allah dan Malaikat telah menyatakan kemuliaan Mereka melalui shalawat.
Nah, masalah pemujaan (idol) terhadap org lain, bagi saya tdk masalah. Selama pengidolaan itu bersifat wajar dan terbatas. Kita memang tdk akan mendapat pahala.. Coba lihat sekeliling kita, idol ada dimana2. Anak kecil punya idola pahlawanya. Seorang teman mengidolakan temanya.. Dll. Selama kita mengambil yg baik2 saja pada idola kita dan tdk berlebihan itu bagi saya tdk masalah. Idola tdk sama dgn sesembahan mas.. Setiap kita pasti mengidolakan seseorang. Mungkin idola kita bisa berubah tergantung situasi, waktu dan tempat. Saya pikir mas pasti pernah mengidolakan seseorang. Seperti saya yg pernah mengidolakan seorang Wanita yg kemudian jadi istri saya dan masih terus mengidolakanya hingga skrg di antara bnyk wanita terbatas pada teman hidup berumah tangga.. Kalau mas tdk pernah mengidolakan istri sebelum dan sesudah nikah, maka mas atau mungkin istrinya tdk beruntung atau kalian berdua tidak beruntung.
Mengenai trio macan, itu artinya mas org yg kontradiktif. Saat yg lain mas menulis panjang lebar bahwa org ini hanya ingin buat kekacauan dan tdk boleh di percaya, dan saat lain mas mengambil referensi dari dia hanya untuk mendukung keyakinan mas seolah apa yg dia ucapkan adalah berita yg akurat. Hati2, Itu baru keyakinan pribadi, berarti bisa juga hanya praduga, dan semakin dekat pada tuduhan dan bisa menjurus kefitnah.
ReplyDeleteSaya sendiri melihat mas tdk yakin akan org ini dan baru mengira2 saja sambil berharap kalau perkiraan mas benar.
Saya lihat mas orang yg penuh curiga. Setiap apa yg tdk sesuai dgn pemikiran mas, akan di tuding Zionis. Seperti para kaum Wahaby, kalau Wahaby skrg sedikit2 Syiah, kalau Mas sedikit2 Zionis walau belum ada bukti. Apa bedanya mas?
Oh ya mas, di atas sudah ku tulis, kalau saya juga percaya teori konspirasi. Tapi saya tdk menuding dgn membabi buta.
Dulu selama sy memantau akun trio macan dr menghantam foke-nara lalu jokohok, hati kecil sy berkata ''beginikah intelektualitas dlm perdebatan...'' , Jika trio macan (TM) memberikan opini (entah itu nyata/fitnah) d bls dg caci maki N ajakan Unfollow oleh pendukung Jokohok,, tp tdk ada sekalipun upaya untuk menJAWAB opini tsbt..... Sy memantau jg d forum2 spt kompasiana dll sama saja....
ReplyDeleteTerakhir sy tanya sahabat sy warga solo (di tempat sy kerja (tangerang) ada puluhan rekan kerja asal solo), tentang apa prestasi jokowi di solo, mereka bingung N jwb spt pemberitaan TV (walikota terbaik dunia), ''
lalu sy tanya lg itu versi siapa?''
mereka menjawab ''versi badan PBB''
Sy ngakak dibuat'y, trs sy tanya lg ke mereka,, ''kalian kn wrga kota solo, menurut kalian, apa yg di capai jokowi selama jd walkot solo yg kalian atau org tua kalian rasakan dsna...??''.
rata2 mereka semua menjawab, ''apa ya, sama aja tuh gk ada perubahan, kecuali setelah ramainya mobil EsEmKa, terasa bangga jd warga solo...diberitain di tv..''.
Wwooww.... fisik mereka tdk merasa ada perubahan,, tp hanya rasa bangga nongol di tv kota mereka....
CATAT** hal ini (mengangkat sesuatu) mudah bagi media untuk melakukan'y..... Contoh, Ariel,Luna,cut tary yg zina aja bs tetep bagus nama'y di bandingkan Aa Gym yg di hancurkan hanya karna POLYGAMI....???
Karna pilih kasih media dlm PEMBERITAAN....
OLEH MEDIA, SETAN SAJA BISA DI OPINIKAN JADI MALAIKAT, n MALAIKAT BS DI OPINIKAN SBG SETAN KQ....
Tp kemana masyarakat yg merasa punya keahlian ngeblog,, hilangkah naruni mereka buat meng Counter berita2 tv, yg sdh hilang fair flay nya ini....????
Teruskan BUNG ADI...!!!! SAYA MENDUKUNGMU 100%:::
membaca komentar mr/mrs erieans, saya jadi teringat pembicaraan saya dengan sahabat2 saya dari solo yg kerja di daerah cikarang, saat itu mr.jokowi mulai terkenal krn mobil ESEMKAnya, kebanyakan mereka antusias cerita tentang kepribadian mr.jokowi yg suka turun ke lapangan, yg sungguh2 mau berpikir dan bekerja keras, mendedikasikan pemikirannya untuk membangun dan memajukan daerah solo, mereka terlihat bangga punya pemimpin seperti mr.jokowi (kalo "terlihat bangga" itu kesimpulan saya hehehe).
ReplyDelete"siapa yg menanam, pasti akan menuai hasilnya", ya mungkin ini yg terjadi dengan mr.jokowi, kerja keras dan usahanya diapresiasi masyarakat luas, tidak heran menjelang pemilu mendatang banyak cawapres2 dari partai lain yg merasa tersaingi, bahkan partai pemerintah sekalipun mulai mencoba menjegal mr.jokowi, merusak citra mr.jokowi, mencari2 kesalahan... subhanallah, sampe2 (ibarat peribahasa) gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak.
To Riflani.
ReplyDeleteSudah cukup komentar Anda. Kok jadi nggurui blogger ya. Komentari saja materi tulisan, bukan pribadi blogger.
Trima kasih.
ampuuun.. :-D
ReplyDeletepakar komunikasi mengatakan, "SIAPA YANG MENGUASAI INFORMASI (MEDIA ELEKTRONIK SBG SENJATA) MAKA AKAN MENGUASAI DUNIA". KONGLOMERAT HITAM YANG MERAMPOK UANG NEGARA LEWAT BLBI HINGGA 800 TRILIYUN RUPIAH ADA DI BELAKANG JOKOHOK. Na'udzubillah min dzalik, jika presiden Indonesia kelak disponsori konglomerat hitam, bagaimana negeri ini akan berhenti dari caruk marut kemungkaran. karena dukungan mereka tentu tidak gratis, alih-alih akan membangun justru melanjutkan nafsu bejatnya. Dulu kita dijajah oleh bangsa Belanda-sekarang kita akan 'dijajah' Konglomerat hitam yang konon jadi saudara tua kita. Perlu saya ingatkan, Pribumi harus jadi tuan rumah di Indonesia, jangan jadi pelayan buat pendatang/saudagar seberang yang justru menjadi lintah dalam ekonomi ini. belajarlah pada iran, yang hanya mengandalkan minyak mentah, justru tampil lebih meyakinkan dan sangat disegani negara lain, sekalipun diembargo terus menerus oleh Barat.
ReplyDeleteDINEGERI INI, BAIK DAN BURUKNYA SESEORANG BISA DIREKAYASA. DENGAN SYARAT MEDIA ADA DIBELAKANGNYA. KOMPARATIF ANTARA AAK GYM DG ARIEL. AAK GYM POLYGAME YANG HAK (SESUAI DENGAN SYARIAT) KARIR DIMATIKAN, PADAHAL PENCERAHANNYA SELAMA INI SANGAT MENYEJUKKAN. BERBEDA ARIEL TELAH MENJADI CONTOH BURUK BG GENERASI INI, DENGAN MEMVIDEOKAN HUBUNGAN MESUMNYA DENGAN LUNA MAYA. KARIRNYA JUSTRU TAMBAH MELESAT. BEGITU JUGA DENGAN JOKOWI, TAMPILAN BELIAU YANG MERAKYAT, SANTUN, ANTI BEROKRASI BERTELE2 TERKESAN SEPERTI PARA SHABAT NABI, JADI SANGAT MASUK AKAL SEMUANYA BISA DISETING SESUAI APA YANG MENJADI DAMBAAN RAKYAT, YANG BOSAN DENGAN KEMUNAFIKAN YANG MEMANG MASIH DIPELIHARA OLEH SEBAGIAN PEMIMPIN DI NEGERI INI. DUKUNGAN KONGLOMERAT HITAM MENJADI SANGAT MUNGKIN SEMUANYA. HITAM JADI PUTIH, PUTIH JADI HITAM.
ReplyDelete@ Bang adi....kita boleh kritis bahkan harus klo untuk kemaslahatan. Tapi yg sy tangkap dr tulisan anda sepertinya anda memaksakan logika anda sendiri tanpa tengok kanan kiri. Sy bkn org partai bkn pula fans berat jokowi,dr sekian pemimpin jkt menurut sy hanya 1 org yg memiliki prestasi "fenomenal" tanpa bermaksud menyepelekan yg lain. org tsb Bang Ali sadikin, nah untuk jokowi sy bru menilainya calon pemimpin jkt yg fenomenal. karena sy blm bs menilai beliau. penilaiannya bs final bila masa bakti beliau selesai. apakah program yg dia tanamkan skrg bs memperbaiki jkt yg sdh "hancur" ini? beri kesempatan beliau berkarya, hakimi setelah selesai. mengenai mobil esmeka, sampeyan kan org media yg insya Allah terpelajar. kok begitu gampangnya menimpakan mslh tersebut hnya kpd jokowi seorang, kenapa sampeyan tdk "menyerang" para pemangku kebijakan soal mobnas???? ada apa ini??? adakah agenda tertentu yg sampeyan emban??? atau jgn2 sampeyan termasuk dlm lingkaran teori konspirasi yg anda gembar gemborkan.....???!!! monggo dijawab
ReplyDeleteJOKOWI AHOK HANYA DIBESAR-BESARKAN MEDIA PASTI ADA MISI TERSELUBUNG DIBALIK ITU SEMUA DAN SAYA PEMBACA SETIA BLOG ANDA BUNG EDI DAN SAYA SEPENDAPAT DGN SUDUT PANDANG ANDA TETAP SEMANGAT
ReplyDeleteSALAM
SAYA SEPENDAPAT DENGAN PENDAPAT ANDA BUNG EDI MENURUT SAYA JOKOWI AHOK HANYA DIBESARKAN MEDIA DAN PASTI ANDA MAKSUD TERSELUBUNG DARI GENCARNYA PEMBERITAAN MEREKA SAYA RASA KINERJANYA HANYA STANDAR
ReplyDeleteSALAM
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteYang jahat dikatain, yang baik pun dikatain. Beginilah masyarakat Indonesia, sudah syukur dapat pemimpin seperti Pak Jokowi-Ahok, malah dihujat. Pak Jokowi abaikan saja semua yg menghujatmu, lanjutkan kerjamu. Bravo!
ReplyDeleteKalau Anda tidak percaya dengan hal ini, persetan, Anda juga termasuk bagian dari mereka yang akan terus saya "perangi" dengan tulisan-tulisan saya. Bagi saya Anda tidak lebih dari para "useful idiots" lainnya.
ReplyDelete'' pemaksa percaya ''
sekelas FPI n DEKAT dg sifat MUNAFIK
menukil tulisan orang tanpa ada pemikiran murni dr otak anda.....subhanalloh
Ya Allah, kenapa ada manusia kyk Jokowi ini
ReplyDelete