Monday, 27 January 2014

Pangeran Saudi yang Mengundang Tawa di Davos

Pengeran Turki al Faisal, mantan kepala inteligen Saudi Arabia dan salah satu tokoh penting dinasti penguasa Saudi Arabia, mengundang tawa para undangan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Dalam forum diskusi yang diikutinya, hari Sabtu (25/1), ia meminta anggota parlemen Rusia untuk mempercayai pernyataannya bahwa Saudi telah menghentikan bantuannya kepada para teroris di Suriah.

“Anda tidak percaya? Cobalah untuk percaya!” kata Pangeran Turki kepada anggota parlemen Rusia Alexey Pushkov. Kontan saja perkataan tersebut mengundang ketawa tamu-tamu undangan lainnya yang meyakini pernyataan sang pangeran sebagai omong kosong belaka.

Peristiwa itu berawal ketika Pangeran Turki mendesak Rusia untuk menghentikan pengiriman bantuan kepada pemeritah Suriah. Alexey Pushkov yang duduk tidak jauh dari Pangeran Turki langsung membalas:

“Sudahkan Saudi menghentikan bantuannya kepada pemberontak?”

“Tentu,” jawab Pangeran Turki.

“Saya tidak yakin,” balas Alexey Pushkov lagi.

“Anda tidak percaya? Cobalah untuk percaya!”

Selanjutnya Turki membantah negaranya telah membantu para teroris, melainkan kelompok Free Syrian Army yang juga didukung oleh Amerika dan negara-negara barat.

“Kami mendukung Free Syrian Army,” katanya merujuk pada kelompok pemberontak dukungan Amerika yang beridiologi Islam liberal sebagai pembeda dengan kelompok-kelompok militan Islam, meski faktanya para pengamat meyakini Saudi justru lebih dekat hubungannya dengan yang terakhir. Namun, bagaimana pun ia harus mengelak dari tuduhan yang sudah terlalu banyak tantang adanya bantuan Saudi kepada kelompok-kelompok teroris.

“Jika ada individu-individu (di Saudi) yang memberikan dukungan (kepada kelompok-kelompok teroris), ia mungkin saja terjadi,” katanya.(ca/almanar)


Keterangan: tulisan asli di situs liputanislam.com tgl 26 Januari 2014

3 comments:

  1. jika dana terroris dihentikan keganasan berupaya terhenti,,namun kita tidak melihat kitaran terrorism akan berhenti..kenyataan negara tertentu menyokong keganasan dan imun terhadap apa apa tindakan menjadikan masalah berterusan

    ReplyDelete
  2. menafikan bukti syiah membantai kaum sunni, pemimpin wahabi mengaku merekalah onarnya membunuh kemanusiaan,,,,benarlah kata nuri al maliki...namun telinga yang tersumbat takkan mendengarnya


    ReplyDelete
  3. saya cuba percaya pak syeikh

    And now, the Iraqi Prime Minister has finally got it right:

    http://en.alalam.ir/news/1559963

    dari sypers

    ReplyDelete